Film memang bagian dari entertainment dan ditujukan untuk hiburan masyarakat. Namun, disisi lain film juga menjadi media paling efektif untuk menyampaikan pesan moral serta inspirasi bagi banyak orang.
Bahkan film juga sering menjadi alat politik untuk membentuk opini masyarakat. Contohlah beberapa sejarah film di jaman Orde Baru seperti G 30 S PKI dan Serangan Umum 1 Maret.
Selain film sejarah yang menceritakan kisah masa lalu, ada juga film yang mengisahkan tentang proyeksi masa depan. Salah satu film yang bergenre seperti itu adalah Tiga: Alif Lam Mim yang dirilis pada tahun 2015 lalu.
Film garapan sutradara muda Anggy Umbara ini bahkan menjadi satu-satunya film yang indonesia yang begenre futuristik, yakni sebuah tatanan sosial politik Indonesia di tahun 2036.
Film ini mendapat sambutan luas sebelum penayangan perdananya. Namun ternyata masa tayang di bioskop hanya singkat, membuat banyak orang menaruh kecurigaan film 3 sengaja dihambat karena mengganggu agenda kelompok kepentingan.
Apalagi saat ditayangkan di televisi pertama kali oleh NET TV, banyak adegan penting yang dipotong setelah menjalani proses sensor. Terang saja lalu ini dikaitkan dengan kandungan film 3 yang menceritakan kondisi sosial politik di Indonesia pada 2036.
Sebetulnya apa saja yang ditakutkan oleh beberapa kalangan itu dari film Tiga: Alif Lam Mim ini, simak uraian berikut ini.
Bahkan film juga sering menjadi alat politik untuk membentuk opini masyarakat. Contohlah beberapa sejarah film di jaman Orde Baru seperti G 30 S PKI dan Serangan Umum 1 Maret.
Selain film sejarah yang menceritakan kisah masa lalu, ada juga film yang mengisahkan tentang proyeksi masa depan. Salah satu film yang bergenre seperti itu adalah Tiga: Alif Lam Mim yang dirilis pada tahun 2015 lalu.
Film garapan sutradara muda Anggy Umbara ini bahkan menjadi satu-satunya film yang indonesia yang begenre futuristik, yakni sebuah tatanan sosial politik Indonesia di tahun 2036.
Film ini mendapat sambutan luas sebelum penayangan perdananya. Namun ternyata masa tayang di bioskop hanya singkat, membuat banyak orang menaruh kecurigaan film 3 sengaja dihambat karena mengganggu agenda kelompok kepentingan.
Apalagi saat ditayangkan di televisi pertama kali oleh NET TV, banyak adegan penting yang dipotong setelah menjalani proses sensor. Terang saja lalu ini dikaitkan dengan kandungan film 3 yang menceritakan kondisi sosial politik di Indonesia pada 2036.
Sebetulnya apa saja yang ditakutkan oleh beberapa kalangan itu dari film Tiga: Alif Lam Mim ini, simak uraian berikut ini.
1.Bahaya Liberalisme Radikal
Ada tiga paham yang selalu menjadi bahan bakar dalam konstelasi politik di Indonesia, liberalisme, sosialime, dan agama (Islamisme). Semuanya mengaku yang paling nasionalis dan bakal memperbaiki Indonesia.
Sosialisme dianggap menjadi anti-tesis dan lawan dari liberalisme. Sedangkan agama lebih mengakomodir keduanya dalam batas yang proporsional. Indonesia bukanlah bentuk murni dari ketiganya, namun semacam hybrid.
Secara implisit dalam dasar negara pancasila, ketiga paham diakomodir. Film Tiga ALif Lam Mim ini menjadi suatu warning bagi masyarakat Indonesia, ketika satu paham dominan dan merusak keseimbangan, maka paham yang lain akan tersingkir.
Liberisme ekstrim akan memenggal paham-paham yang membahayakan eksistensinya, mungkin sosialisme juga akan begitu. Berbeda dengan agama, terkhusus Islam yang memuat unsur liberalisme dan sosialime sekaligus.
Pada film Tiga yang mengisahkan Indonesia menjadi negara liberal di tahun 2036, ditampakkan kebengisan penguasa tanpa moral yang menghalalkan segala cara untuk membentuk tatanan liberal dan perdamaian semu. Itulah saat dimana liberalisme menjadi sangat radikal dan “teroris”.
2.Sekulerisme Murni yang Meminggirkan Agama
Pengusung sekulerisme yang masih malu-malu seperti masih menyembunyikan hidden agenda. Bahkan mereka tidak segan mengaitkan sekulerisme yang dikatakan sebagai bagian dari ajaran agama. Padahal sejatinya, sekulerisme adalah musuh alami semua agama.
Jika tahap awal sekulerisme hanya melarang agama untuk ikut campur kedalam urusan publik, pada tahap akhir seperti yang dikisahkan film 3, sekulerisme akan terang-terangan melarang semua ritual dan atribut agama baik di kehidupan publik maupun privat.
Agama dipinggirkan, dideskriditkan, dicitrakan sebagai sesuatu yang kuno. Sehingga hampir semua orang Indonesia di tahun 2036 akan meninggalkan ajaran agama.
3 .Hak Asasi Manusia yang Paradoks
Hak Asasi Manusia adalah barang dagangan orang-orang liberal. Sayangnya, lebih banyak orang liberal yang menggunakan HAM untuk menggebuk pihak lain. Mereka bicara HAM tentang Ahmadiyah, tapi bisu tentang penangkapan Densus 88 yang semena-mena.
Mereka lantang bicara HAM tentang penutupan gereja, namun diam seribu bahasa tentang masjid yang dibakar. Itulah paradoksnya liberal.
Dan film Tiga ini menjadi pembenaran atas penyakit munafik liberalisme. Dalam film itu dikisahkan Indonesia sebagai negara liberal yang berdasarkan Hak Asasi Manusia.
Namun anehnya, HAM tidak berlaku bagi orang berjubah dan bergamis, mereka dilarang makan di tempat umum. Pondok pesantren direkayasa agar dituduh teroris. Bom diledakkan di tempat keramaian hanya untuk membentuk opini masyarakat.
4.Terorisme Adalah Rekayasa Sosial
Ini bagian yang paling sensitif dari film ini. Sebuah pesan bahwa terorisme yang terjadi di belahan dunia termasuk Indonesia adalah hasil rekayasa sosial. Dalam film Alif Lam Mim, diceritakan gerakan terorisme yang mengatasnamakan agama adalah settingan dari aparat negara.
Lalu apakah cerita film itu juga merepresentasikan dunia nyata? Sangat mungkin benar, melihat fenomena yang terjadi saat ini. Namun siapa aktor dibaliknya itu yang sulit diungkap.
Busyro Muqqodas, mantan ketua KPK dan ahli hukum UII, dalam penelitiannya dia berani mengungkap bahwa ada indikasi terorisme di Indonesia adalah settingan dari intelijen negara. Namun tentu saja kebenarannya masih misterius bagi kita.
5.Liberal Pun Otoriter
Selama ini yang selalu diidentikkan dengan otoritarianisme adalah paham sosialisme dan Agama. Yakni, negara komunis dan negara teokrasi. Negara liberal selalu mencitrakan diri membuat penduduk lebih bebas.
Pada film Alif Lam Mim ini, ternyata negara yang sudah menganut liberalisme murni pun tak ubahnya seperti negara komunis dan fasis yang selalu ingin membuat rakyatnya tunduk pada kekuasaan.
Namun bedanya liberalisme tidak terang-terangan dan menjalankan misi pengaturan masyarakat itu dengan rahasia. Bahkan media masa juga dibungkam agar tidak sembarangan memberitakan kejanggalan pemerintah.
6. Moral Agama Selalu Bertahan Walau Banyak Distorsi
Satu inspirasi penting yang patut kita jadikan acuan, bahwa seperti apapun liberalisme mendistorsi agama, moral agama khususnya ajaran Islam akan terus bertahan.
Agama akan terus bertahan, karena itu kepastian dari Tuhan yang tertuang dalam kitab suci, melalui tangan-tangan manusia yang menjaga ajaran tersebut.
Label Populer Puisi MIM Yudiarto Karanganbunga Kpk Anak Indonesia
Maaf, Islam Bukan Teroris!
17 September 2013 10:35:10 Diperbarui: 24 Juni 2015 07:46:43 Dibaca :
2,632 Komentar : 15 Nilai : 4 Durasi Baca : 6 menit
Maaf, Islam Bukan Teroris!
1379385566297051109
Islam bukan teroris dan Islam adalah rakhmatan lil alamin, lalu mengapa
negara-negara yang penduduknya sebagian besar ummat Islam dihancurkan?
Apa karena minyak? Iilustrasi: modulolions.blogpsot.com
Apa yang terjadi sekarang ini di negara-negara Timur Tengah sangat
memperihatinkan kita semua, bukan hanya orang yang berada di
negara-negara tersebut saja, tapi juga meliputi semua orang yang
beragama Islam, juga ummat lainnya yang cinta damai, yang hidup di
berbagai belahan dunia! Yang terjadi di Afganistan, Irak, Libya, Mesir
dan Syria sekarang ini memang masalah politik di Negara-negara
masing-masing! Namun jangan lupa, yang menjadi korban dalam pertikaian
tersebut sebagian besar adalah kebanyakan orang Islam itu sendiri,
karena mayoritas di negara-negara tersebut adalah ummat Islam! Dan Islam
bukan teroris, Islam cinta damai dan menjadi rakhmatan lil alamin.
Negara-negara yang mayoritas penduduknya Muslim sudah diadu domba oleh
“tangan-tangan jahat” yang tidak terlihat, padahal kalau mau dilihat dan
mau dipelajari polanya hampir sama, adanya "campur tangan" asing.
Buktinya? Mari kita lihat fakta yang sudah terjadi dan alasan apa yang
digunakan mereka dan sekutunya untuk menghancurkan negara-negaraIslam di
Timur Tengah:
Pertama, ketika menghancurkan Afganistan, yang dijadikan alasan
utamakatanya adalah memerangi “teroris” , terutama memerangi jaringan Al
Qaedah di bawah pimpinan Osama binLaden, yang lagi-lagi katanya sudah
ditembak dan sudah dihancurkan jaringannya. Mengapa Osama diburu dan di
perangi? Alasan yang digunakan adalah Osama dituduh menjadi”dalang”
penghancuran WTC , yang dikenal dengan “ Black September” atau 11/9.
Namun sampai saat ini tak terbukti bahwaOsama dan jaringannya yang
menghancurkan WTC tersebut, karena banyak sekali kejanggalan-kejanggalan
yang terjadi di dalamnya dan untuk membuktikan hal tersebut memerlukan
buku tersendiri yang berjilid-jilid.
Kejanggalan-kejanggalan tersebut tak lagi “digubris”, karena bukan itu
yang dicari oleh mereka, tapi alasan atau pembenaran untuk menghancurkan
Afganistan yang pada saat itu dipimpin oleh Taliban yang mencoba
menerapkan syariat Islam dijadikan sebagai acuan berbangsa dan bernegara
di Afganistan, tapi yang muncul dan diberitakan oleh media-media asing
adalah Taliban itu segalanya buruk!
Namun kawan menjadi lawan , tergantung kepentingan di sana atau dinegara
yang dikuasianya, baik dalam segi ekonomi maupun politik! Karena
penjajahan di era modern sekarang ini tak perlu negara penjajah tersebut
ada di suatu negara, cukup bila ekonominya dan politiknya sudah searah
dan sejalan dengan mereka, bila tidak sejalan dengan kepentingan mereka,
negara tersebut akan dihancurkan! Dan untuk menghancurkannya, dicari
pembenarannya!
Kedua, ketikamereka dan sekutunya menghancurkan Irak, yang dijadikan
alasan utama adalah karena Irakyang saat itu dibawah pimpinan Sadam
Husein menggunakan senjata Kimia! Alasan yang dibuat-buat atau
kebohongan mereka dan sekutunya melalui jaringan media yang mereka
miliki terus menerus dihembuskan, sehinggan ada alasan pembenaran untuk
menghancurkan Irak!
Faktanya, sampai saat ini Irak tak terbuktimenggunakan senjata kimia,
padahal Irak sudah dihancurkan dan Sadam Husein sudah digulingkan bahkan
Sadan Husein sudah digantung di saat Hari Raya Idul Adha! Bayangkan
mereka dengan kaki tangannya di Irak, tak lagi menghormati kesucian Hari
Raya Idul Adha, mengapa? Karena penggantungan eks seorang pemimpin
suatu negara, benar-benar tak dihormati, digantung di saat ummat Islam
sedang merayakan hari besarnya, Idul Adha, terlepas dari
kesalahan-kesalahan yang dituduhkan kepada Sadam Husein!
Dan sampai saat ini Irak menjadi salah satu negara yang tidak aman bagi
penduduknya, boleh dikatakan hampir tiap Minggu ada sajabom yang meledak
dan membunuh warga Irak sendiri! Akhirnya setiap hari mereka was-was,
karena diantara mereka bisa saling bunuh, hanya karena beda mazhab dan
beda suku. Irak berhasil diporakporandakan oleh mereka dan mereka tak
bertanggungjawab terhadap kehancuran Irak sekarang ini, mereka lepas
tangan terhadap segala macam pembunuhan sesama warga Irak dan itu
artinya Irak berhasil diadudomba!
1379388009417979278
1379388009417979278
Islam bukan teroris dan negara yang menjalankan syariat Islam bukan
teroris, menjalankan syariat Islam itu kewajiban bagi kaum muslim.
Ilustrasi: suaranews.com
Ketiga, ketika mereka dan sekutunya menghancurkan Mesir, tuduhannya lain
lagi, kali ini yang menjadi sasaran adalah PresidenMesir, Husni
Mubarok, terlepas dari kesalahan dan cara Husni Mubarok yang liberal
atau otoriter, alasan tetap alasan, maka Husni Mubarok pun digulingkan,
dengan demikian pemerintahan Mesirpun menjadi kacau balau. Dan untuk
menggantikan sistem otoriter tadi, diadakanlah pemilu yang demokratis.
Dan sebuah kemenangan spetakuler terjadi, Ikhwanul Musliminmenang dalam
pemilu tersebut! Ikhwanul Muslimin yang selama ini selalu dimusuhi
negara sejak jaman Gammal Abdul Naser, menjadi pemenang Pemilu di Mesir
yang berjalan damai dan demokratis, kemudian terpilihlah Presiden Mesir
yang baru, Mursi, seorang Presiden yang hapal Al Qur’an, yang belum
pernah atau jarang terjadi dalam sejarah Mesir atau negara-negara
lainnya seorang Presiden sampai hapal Al Qur’an, luar biasa!
Dan ini tentu tak dikehendaki oleh mereka dan sekutunya, karena tentu
saja Presiden Mursi akan membawa syariat Islam dalam pemerintahannnya,
dan ini tentu saja menjadi”momok” bagi mereka dan sekutunya yang
mengharapkan Mesir tetap Liberal seperti sebelum-sebelumnya, maka dengan
“meminjam tangan” militer, Mursi pun digulingkan, Mursi dikudeta dengan
berbagai alasan. Jadi militer Mesir tak menghormati hasil pemilu yang
demokratis! Mengapa? Karena Mursi dari Ikhanul Muslimin yang tentu saja
akan membuat Mesir lebih condong kepada syariat Islam ketimbang sekuler
dan ini tak dikehendaki oleh mereka dan sekutunya.
Maka terjadilah penggulingan Presiden Mursi dengan cara dikudeta militer
dan lucunya sebuah kudeta kok didukung, bukankah pemerintah yang sah
itu hasil Pemilu yang demokratis? Jadi kejadian di Alzajair terulang
kembali di Mesir, bila partai Islam yang berkuasa akan segera
digulingkan. Begitu juga yang terjadi di Palestina ketika partai Islam
menang dan membawa syariat Islam pasti digulingkan! Maka ini menjadi
perhatian bagi partai-partai Islam di Indonesia, bila partai yang
membawa nama Islam menang, yakinlah akan "diobok-obok" dan
tanda-tandanya sudah terlihat, sebelum partai itu menjadi besar, lihat
kasus PKS.
Kembali ke Mesir, setelah penggulingan Presiden Mursi dan sekarang
presiden sementara di bawah kekuasan militer Mesir, tentu saja Presiden
bonekanya tentara Mesir! Lalu dua kelompok pun berseteru, antara yang
mendukung Mursi dan yang menolak Mursi, dan adudomba pun sudah terjadi,
akhirnya sesama warga Mesir pun saling bunuh, dan meraka tak sadar,
bahwa yang di bunuh juga saudara mereka sesama Muslim, hanya bedanya
yang satu di pihak pemerintah sekarang dengan tentara menjadi ujung
tombaknya, sedangkan dipihak lain pendukung Mursi yang tak bersenjata!
Keempat, sekarang giliran Syria mau dihancurkan, maka digerakanlah pihak
Oposisi dan terang-terangan pihak oposisi di Syria dipersenjatai oleh
mereka dan sekutunya, namun ketika berbulan-bulan Presiden Assad tak
bisa juga digulingkan juga, maka dicari alasan lain, agar mereka dan
sekutunya dapat ikut campur tangan dan menyerang Syria, alasan apa lagi
yang mau dicari agar ada pembenaran untuk menghancurkan Syria? Maka
ketemu, senjata kimia. Ya senjata kimialah yang sekarang dijadikan
alasan oleh mereka dan sekutunya untuk intervensi di Syria.
Padahal Syria sudah hancur-hancuran, tapi karena Assad tak mau juga
mundur dan tak mau juga turun atau menyerahkan kekuasaannya pada pihak
oposisi, maka pihak oposisi terus saja menyerang pemerintah Syria.
Rupanya Assad takut mengalami hal yang sama, seperti Sadam Husein yang
digantung ketika pihak oposisi menang!
Lalu apa yang terjadi? Rakyat Syria menjadi korban pertarungan antara
pemerintah dengan pihak opisisi, dan itu sama saja sedang terjadi perang
saudara sesama bangsa Syria, yang mereka juga tak sadar bahwa yang
diperangi adalah saudara mereka sendiri, yang sebagian besar ummat
Islam! Ya mereka juga berhasil diadu domba!
Maka pada keempat negara di atas, dari mulai Afganistan, Irak, Mesir dan
Syria telah terjadi adudomba yang berskala besar, dalam arti mereka
sudah saling membunuh sesama bangsa sendiri, padahal sebagian besar
bangsadi negara tersebut mayoritasnya Islam! Ya ummat Islam di empat
negara tersebut berhasil diadudomba dengan berbagai alasan yang
dibuat-buat! Mereka diadudomba, tapi tidak sadar! Alasan untuk mengadu
domba mereka bisa, karena alasan politik atau ekonomi, faktanya
sekarang mereka menjadi saling bunuh diantara saudara sebangsa dan
seiman!
Wahai bangsa-bangsa di Arab bersatulah anda! Wahai bangsa-bangsa di
Negara-negara Timur Tengah bersatulah anda, sadarilah bahwa yang anda
bunuh sekarang adalah saudara anda sendiri, sesama kaum muslimin,
sama-sama orang yang beriman kepada Alllah SWT dan Rosulnya! Tidaklah
anda sadar bahwa sesama muslim adalah bersaudara, mari tinggalkan
masalah politik dan kekuasaan, mari lihat Islamnya, mari lihat
muslimnya, jangan aliran dan mazhab yang berbeda, atau kelompok yang
satu mendukung pemerintah, kelompok yang lain beroposisi, sekali lagi
lihat persaudaraan sesama muslimnya, jangan masalah politik dan
kekuasaannya, bersatulah anda semua, jangan saling bunuh!
Niscaya bila anda bersatu, wahai bangsa-bangsa Arab, maka Islam akan
lebih cepat maju, karena sebagian besar penduduk di negara-negara di
Timur Tengah adalah Islam. Bila anda bersatu seperti dikendaki
Rosulullah , Islam akan jaya dan disegani oleh musuh-musuhmu! Sesama
muslim bersaudara, ayo ini yang dikedepankan, ayo tegakkan persaudaraan
sesama muslim! Sekali lagi, sesama muslim adalah bersaudara, jangan kau
bunuh saudaramu sendiri, hanya karena alasan politik dan kekuasaan!
Bersatulah wahai bangsa-bangsa Arab, bersatulah wahai ummat Islam di
seluruh dunia! Jangan mau diadudomba oleh apa dan siapapun!
Jangan anda mau dipecah belah dan diceraiberaikan, ingat pesan nabi:
Sesama Muslim adalah bersaudara, damaikanlah saudaramu! Maka saya
berseru sekali lagi: “BERSATULAH HAWAI UMMAT ISLAM SEDUNIA”,bila ummat
Islam sedunia bersatu, tak ada yang bisa mengalahkannya, tak bisa
diadudomba, tak mudah diceraiberaikan, dengan demikian Islam di mana pun
berada akan cepat maju dan ummat Islam akan lebih cepat mengagapai
kesejahteraan dan kemakmurannya di dunia maupun di akherat!
Dan bagi mereka yang mau menghancurkan Islam, yakinlah Islam bukan
teroris, Islam mengajarkan perdamaian dan menjadi rakhmatan lil alamin.
Islam tak akan perang, bila tak diperangi! Islam berperang untuk menjaga
diri, itu saja. Sekali lagi, Islam bukan teroris dan negara-negara
yang menjalankan syariat Islam juga bukan teroris yang harus diperangi
dan dihancurkan.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/virays/maaf-islam-bukan-teroris_552e0f716ea8343e2d8b45dd
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/virays/maaf-islam-bukan-teroris_552e0f716ea8343e2d8b45dd
Label Populer Puisi MIM Yudiarto Karanganbunga Kpk Anak Indonesia
Maaf, Islam Bukan Teroris!
17 September 2013 10:35:10 Diperbarui: 24 Juni 2015 07:46:43 Dibaca :
2,632 Komentar : 15 Nilai : 4 Durasi Baca : 6 menit
Maaf, Islam Bukan Teroris!
1379385566297051109
Islam bukan teroris dan Islam adalah rakhmatan lil alamin, lalu mengapa
negara-negara yang penduduknya sebagian besar ummat Islam dihancurkan?
Apa karena minyak? Iilustrasi: modulolions.blogpsot.com
Apa yang terjadi sekarang ini di negara-negara Timur Tengah sangat
memperihatinkan kita semua, bukan hanya orang yang berada di
negara-negara tersebut saja, tapi juga meliputi semua orang yang
beragama Islam, juga ummat lainnya yang cinta damai, yang hidup di
berbagai belahan dunia! Yang terjadi di Afganistan, Irak, Libya, Mesir
dan Syria sekarang ini memang masalah politik di Negara-negara
masing-masing! Namun jangan lupa, yang menjadi korban dalam pertikaian
tersebut sebagian besar adalah kebanyakan orang Islam itu sendiri,
karena mayoritas di negara-negara tersebut adalah ummat Islam! Dan Islam
bukan teroris, Islam cinta damai dan menjadi rakhmatan lil alamin.
Negara-negara yang mayoritas penduduknya Muslim sudah diadu domba oleh
“tangan-tangan jahat” yang tidak terlihat, padahal kalau mau dilihat dan
mau dipelajari polanya hampir sama, adanya "campur tangan" asing.
Buktinya? Mari kita lihat fakta yang sudah terjadi dan alasan apa yang
digunakan mereka dan sekutunya untuk menghancurkan negara-negaraIslam di
Timur Tengah:
Pertama, ketika menghancurkan Afganistan, yang dijadikan alasan
utamakatanya adalah memerangi “teroris” , terutama memerangi jaringan Al
Qaedah di bawah pimpinan Osama binLaden, yang lagi-lagi katanya sudah
ditembak dan sudah dihancurkan jaringannya. Mengapa Osama diburu dan di
perangi? Alasan yang digunakan adalah Osama dituduh menjadi”dalang”
penghancuran WTC , yang dikenal dengan “ Black September” atau 11/9.
Namun sampai saat ini tak terbukti bahwaOsama dan jaringannya yang
menghancurkan WTC tersebut, karena banyak sekali kejanggalan-kejanggalan
yang terjadi di dalamnya dan untuk membuktikan hal tersebut memerlukan
buku tersendiri yang berjilid-jilid.
Kejanggalan-kejanggalan tersebut tak lagi “digubris”, karena bukan itu
yang dicari oleh mereka, tapi alasan atau pembenaran untuk menghancurkan
Afganistan yang pada saat itu dipimpin oleh Taliban yang mencoba
menerapkan syariat Islam dijadikan sebagai acuan berbangsa dan bernegara
di Afganistan, tapi yang muncul dan diberitakan oleh media-media asing
adalah Taliban itu segalanya buruk!
Namun kawan menjadi lawan , tergantung kepentingan di sana atau dinegara
yang dikuasianya, baik dalam segi ekonomi maupun politik! Karena
penjajahan di era modern sekarang ini tak perlu negara penjajah tersebut
ada di suatu negara, cukup bila ekonominya dan politiknya sudah searah
dan sejalan dengan mereka, bila tidak sejalan dengan kepentingan mereka,
negara tersebut akan dihancurkan! Dan untuk menghancurkannya, dicari
pembenarannya!
Kedua, ketikamereka dan sekutunya menghancurkan Irak, yang dijadikan
alasan utama adalah karena Irakyang saat itu dibawah pimpinan Sadam
Husein menggunakan senjata Kimia! Alasan yang dibuat-buat atau
kebohongan mereka dan sekutunya melalui jaringan media yang mereka
miliki terus menerus dihembuskan, sehinggan ada alasan pembenaran untuk
menghancurkan Irak!
Faktanya, sampai saat ini Irak tak terbuktimenggunakan senjata kimia,
padahal Irak sudah dihancurkan dan Sadam Husein sudah digulingkan bahkan
Sadan Husein sudah digantung di saat Hari Raya Idul Adha! Bayangkan
mereka dengan kaki tangannya di Irak, tak lagi menghormati kesucian Hari
Raya Idul Adha, mengapa? Karena penggantungan eks seorang pemimpin
suatu negara, benar-benar tak dihormati, digantung di saat ummat Islam
sedang merayakan hari besarnya, Idul Adha, terlepas dari
kesalahan-kesalahan yang dituduhkan kepada Sadam Husein!
Dan sampai saat ini Irak menjadi salah satu negara yang tidak aman bagi
penduduknya, boleh dikatakan hampir tiap Minggu ada sajabom yang meledak
dan membunuh warga Irak sendiri! Akhirnya setiap hari mereka was-was,
karena diantara mereka bisa saling bunuh, hanya karena beda mazhab dan
beda suku. Irak berhasil diporakporandakan oleh mereka dan mereka tak
bertanggungjawab terhadap kehancuran Irak sekarang ini, mereka lepas
tangan terhadap segala macam pembunuhan sesama warga Irak dan itu
artinya Irak berhasil diadudomba!
1379388009417979278
1379388009417979278
Islam bukan teroris dan negara yang menjalankan syariat Islam bukan
teroris, menjalankan syariat Islam itu kewajiban bagi kaum muslim.
Ilustrasi: suaranews.com
Ketiga, ketika mereka dan sekutunya menghancurkan Mesir, tuduhannya lain
lagi, kali ini yang menjadi sasaran adalah PresidenMesir, Husni
Mubarok, terlepas dari kesalahan dan cara Husni Mubarok yang liberal
atau otoriter, alasan tetap alasan, maka Husni Mubarok pun digulingkan,
dengan demikian pemerintahan Mesirpun menjadi kacau balau. Dan untuk
menggantikan sistem otoriter tadi, diadakanlah pemilu yang demokratis.
Dan sebuah kemenangan spetakuler terjadi, Ikhwanul Musliminmenang dalam
pemilu tersebut! Ikhwanul Muslimin yang selama ini selalu dimusuhi
negara sejak jaman Gammal Abdul Naser, menjadi pemenang Pemilu di Mesir
yang berjalan damai dan demokratis, kemudian terpilihlah Presiden Mesir
yang baru, Mursi, seorang Presiden yang hapal Al Qur’an, yang belum
pernah atau jarang terjadi dalam sejarah Mesir atau negara-negara
lainnya seorang Presiden sampai hapal Al Qur’an, luar biasa!
Dan ini tentu tak dikehendaki oleh mereka dan sekutunya, karena tentu
saja Presiden Mursi akan membawa syariat Islam dalam pemerintahannnya,
dan ini tentu saja menjadi”momok” bagi mereka dan sekutunya yang
mengharapkan Mesir tetap Liberal seperti sebelum-sebelumnya, maka dengan
“meminjam tangan” militer, Mursi pun digulingkan, Mursi dikudeta dengan
berbagai alasan. Jadi militer Mesir tak menghormati hasil pemilu yang
demokratis! Mengapa? Karena Mursi dari Ikhanul Muslimin yang tentu saja
akan membuat Mesir lebih condong kepada syariat Islam ketimbang sekuler
dan ini tak dikehendaki oleh mereka dan sekutunya.
Maka terjadilah penggulingan Presiden Mursi dengan cara dikudeta militer
dan lucunya sebuah kudeta kok didukung, bukankah pemerintah yang sah
itu hasil Pemilu yang demokratis? Jadi kejadian di Alzajair terulang
kembali di Mesir, bila partai Islam yang berkuasa akan segera
digulingkan. Begitu juga yang terjadi di Palestina ketika partai Islam
menang dan membawa syariat Islam pasti digulingkan! Maka ini menjadi
perhatian bagi partai-partai Islam di Indonesia, bila partai yang
membawa nama Islam menang, yakinlah akan "diobok-obok" dan
tanda-tandanya sudah terlihat, sebelum partai itu menjadi besar, lihat
kasus PKS.
Kembali ke Mesir, setelah penggulingan Presiden Mursi dan sekarang
presiden sementara di bawah kekuasan militer Mesir, tentu saja Presiden
bonekanya tentara Mesir! Lalu dua kelompok pun berseteru, antara yang
mendukung Mursi dan yang menolak Mursi, dan adudomba pun sudah terjadi,
akhirnya sesama warga Mesir pun saling bunuh, dan meraka tak sadar,
bahwa yang di bunuh juga saudara mereka sesama Muslim, hanya bedanya
yang satu di pihak pemerintah sekarang dengan tentara menjadi ujung
tombaknya, sedangkan dipihak lain pendukung Mursi yang tak bersenjata!
Keempat, sekarang giliran Syria mau dihancurkan, maka digerakanlah pihak
Oposisi dan terang-terangan pihak oposisi di Syria dipersenjatai oleh
mereka dan sekutunya, namun ketika berbulan-bulan Presiden Assad tak
bisa juga digulingkan juga, maka dicari alasan lain, agar mereka dan
sekutunya dapat ikut campur tangan dan menyerang Syria, alasan apa lagi
yang mau dicari agar ada pembenaran untuk menghancurkan Syria? Maka
ketemu, senjata kimia. Ya senjata kimialah yang sekarang dijadikan
alasan oleh mereka dan sekutunya untuk intervensi di Syria.
Padahal Syria sudah hancur-hancuran, tapi karena Assad tak mau juga
mundur dan tak mau juga turun atau menyerahkan kekuasaannya pada pihak
oposisi, maka pihak oposisi terus saja menyerang pemerintah Syria.
Rupanya Assad takut mengalami hal yang sama, seperti Sadam Husein yang
digantung ketika pihak oposisi menang!
Lalu apa yang terjadi? Rakyat Syria menjadi korban pertarungan antara
pemerintah dengan pihak opisisi, dan itu sama saja sedang terjadi perang
saudara sesama bangsa Syria, yang mereka juga tak sadar bahwa yang
diperangi adalah saudara mereka sendiri, yang sebagian besar ummat
Islam! Ya mereka juga berhasil diadu domba!
Maka pada keempat negara di atas, dari mulai Afganistan, Irak, Mesir dan
Syria telah terjadi adudomba yang berskala besar, dalam arti mereka
sudah saling membunuh sesama bangsa sendiri, padahal sebagian besar
bangsadi negara tersebut mayoritasnya Islam! Ya ummat Islam di empat
negara tersebut berhasil diadudomba dengan berbagai alasan yang
dibuat-buat! Mereka diadudomba, tapi tidak sadar! Alasan untuk mengadu
domba mereka bisa, karena alasan politik atau ekonomi, faktanya
sekarang mereka menjadi saling bunuh diantara saudara sebangsa dan
seiman!
Wahai bangsa-bangsa di Arab bersatulah anda! Wahai bangsa-bangsa di
Negara-negara Timur Tengah bersatulah anda, sadarilah bahwa yang anda
bunuh sekarang adalah saudara anda sendiri, sesama kaum muslimin,
sama-sama orang yang beriman kepada Alllah SWT dan Rosulnya! Tidaklah
anda sadar bahwa sesama muslim adalah bersaudara, mari tinggalkan
masalah politik dan kekuasaan, mari lihat Islamnya, mari lihat
muslimnya, jangan aliran dan mazhab yang berbeda, atau kelompok yang
satu mendukung pemerintah, kelompok yang lain beroposisi, sekali lagi
lihat persaudaraan sesama muslimnya, jangan masalah politik dan
kekuasaannya, bersatulah anda semua, jangan saling bunuh!
Niscaya bila anda bersatu, wahai bangsa-bangsa Arab, maka Islam akan
lebih cepat maju, karena sebagian besar penduduk di negara-negara di
Timur Tengah adalah Islam. Bila anda bersatu seperti dikendaki
Rosulullah , Islam akan jaya dan disegani oleh musuh-musuhmu! Sesama
muslim bersaudara, ayo ini yang dikedepankan, ayo tegakkan persaudaraan
sesama muslim! Sekali lagi, sesama muslim adalah bersaudara, jangan kau
bunuh saudaramu sendiri, hanya karena alasan politik dan kekuasaan!
Bersatulah wahai bangsa-bangsa Arab, bersatulah wahai ummat Islam di
seluruh dunia! Jangan mau diadudomba oleh apa dan siapapun!
Jangan anda mau dipecah belah dan diceraiberaikan, ingat pesan nabi:
Sesama Muslim adalah bersaudara, damaikanlah saudaramu! Maka saya
berseru sekali lagi: “BERSATULAH HAWAI UMMAT ISLAM SEDUNIA”,bila ummat
Islam sedunia bersatu, tak ada yang bisa mengalahkannya, tak bisa
diadudomba, tak mudah diceraiberaikan, dengan demikian Islam di mana pun
berada akan cepat maju dan ummat Islam akan lebih cepat mengagapai
kesejahteraan dan kemakmurannya di dunia maupun di akherat!
Dan bagi mereka yang mau menghancurkan Islam, yakinlah Islam bukan
teroris, Islam mengajarkan perdamaian dan menjadi rakhmatan lil alamin.
Islam tak akan perang, bila tak diperangi! Islam berperang untuk menjaga
diri, itu saja. Sekali lagi, Islam bukan teroris dan negara-negara
yang menjalankan syariat Islam juga bukan teroris yang harus diperangi
dan dihancurkan.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/virays/maaf-islam-bukan-teroris_552e0f716ea8343e2d8b45dd
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/virays/maaf-islam-bukan-teroris_552e0f716ea8343e2d8b45dd
Apa yang terjadi
sekarang ini di negara-negara Timur Tengah sangat memperihatinkan kita
semua, bukan hanya orang yang berada di negara-negara tersebut saja,
tapi juga meliputi semua orang yang beragama Islam, juga ummat lainnya
yang cinta damai, yang hidup di berbagai belahan dunia! Yang terjadi di
Afganistan, Irak, Libya, Mesir dan Syria sekarang ini memang masalah
politik di Negara-negara masing-masing! Namun jangan lupa, yang menjadi
korban dalam pertikaian tersebut sebagian besar adalah kebanyakan orang
Islam itu sendiri, karena mayoritas di negara-negara tersebut adalah
ummat Islam! Dan Islam bukan teroris, Islam cinta damai dan menjadi
rakhmatan lil alamin.
Negara-negara yang mayoritas penduduknya Muslim sudah diadu domba oleh
“tangan-tangan jahat” yang tidak terlihat, padahal kalau mau dilihat dan
mau dipelajari polanya hampir sama, adanya "campur tangan" asing.
Buktinya? Mari kita lihat fakta yang sudah terjadi dan alasan apa yang
digunakan mereka dan sekutunya untuk menghancurkan negara-negaraIslam di
Timur Tengah:
Pertama, ketika menghancurkan Afganistan, yang dijadikan alasan
utamakatanya adalah memerangi “teroris” , terutama memerangi jaringan Al
Qaedah di bawah pimpinan Osama binLaden, yang lagi-lagi katanya sudah
ditembak dan sudah dihancurkan jaringannya. Mengapa Osama diburu dan di
perangi? Alasan yang digunakan adalah Osama dituduh menjadi”dalang”
penghancuran WTC , yang dikenal dengan “ Black September” atau 11/9.
Namun sampai saat ini tak terbukti bahwaOsama dan jaringannya yang
menghancurkan WTC tersebut, karena banyak sekali kejanggalan-kejanggalan
yang terjadi di dalamnya dan untuk membuktikan hal tersebut memerlukan
buku tersendiri yang berjilid-jilid.
Kejanggalan-kejanggalan tersebut tak lagi “digubris”, karena bukan itu
yang dicari oleh mereka, tapi alasan atau pembenaran untuk menghancurkan
Afganistan yang pada saat itu dipimpin oleh Taliban yang mencoba
menerapkan syariat Islam dijadikan sebagai acuan berbangsa dan bernegara
di Afganistan, tapi yang muncul dan diberitakan oleh media-media asing
adalah Taliban itu segalanya buruk!
Namun kawan menjadi lawan , tergantung kepentingan di sana atau dinegara
yang dikuasianya, baik dalam segi ekonomi maupun politik! Karena
penjajahan di era modern sekarang ini tak perlu negara penjajah tersebut
ada di suatu negara, cukup bila ekonominya dan politiknya sudah searah
dan sejalan dengan mereka, bila tidak sejalan dengan kepentingan mereka,
negara tersebut akan dihancurkan! Dan untuk menghancurkannya, dicari
pembenarannya!
Kedua, ketikamereka dan sekutunya menghancurkan Irak, yang dijadikan
alasan utama adalah karena Irakyang saat itu dibawah pimpinan Sadam
Husein menggunakan senjata Kimia! Alasan yang dibuat-buat atau
kebohongan mereka dan sekutunya melalui jaringan media yang mereka
miliki terus menerus dihembuskan, sehinggan ada alasan pembenaran untuk
menghancurkan Irak!
Faktanya, sampai saat ini Irak tak terbuktimenggunakan senjata kimia,
padahal Irak sudah dihancurkan dan Sadam Husein sudah digulingkan bahkan
Sadan Husein sudah digantung di saat Hari Raya Idul Adha! Bayangkan
mereka dengan kaki tangannya di Irak, tak lagi menghormati kesucian Hari
Raya Idul Adha, mengapa? Karena penggantungan eks seorang pemimpin
suatu negara, benar-benar tak dihormati, digantung di saat ummat Islam
sedang merayakan hari besarnya, Idul Adha, terlepas dari
kesalahan-kesalahan yang dituduhkan kepada Sadam Husein!
Dan sampai saat ini Irak menjadi salah satu negara yang tidak aman bagi
penduduknya, boleh dikatakan hampir tiap Minggu ada sajabom yang meledak
dan membunuh warga Irak sendiri! Akhirnya setiap hari mereka was-was,
karena diantara mereka bisa saling bunuh, hanya karena beda mazhab dan
beda suku. Irak berhasil diporakporandakan oleh mereka dan mereka tak
bertanggungjawab terhadap kehancuran Irak sekarang ini, mereka lepas
tangan terhadap segala macam pembunuhan sesama warga Irak dan itu
artinya Irak berhasil diadudomba!
1379388009417979278
1379388009417979278
Islam bukan teroris dan negara yang menjalankan syariat Islam bukan
teroris, menjalankan syariat Islam itu kewajiban bagi kaum muslim.
Ilustrasi: suaranews.com
Ketiga, ketika mereka dan sekutunya menghancurkan Mesir, tuduhannya lain
lagi, kali ini yang menjadi sasaran adalah PresidenMesir, Husni
Mubarok, terlepas dari kesalahan dan cara Husni Mubarok yang liberal
atau otoriter, alasan tetap alasan, maka Husni Mubarok pun digulingkan,
dengan demikian pemerintahan Mesirpun menjadi kacau balau. Dan untuk
menggantikan sistem otoriter tadi, diadakanlah pemilu yang demokratis.
Dan sebuah kemenangan spetakuler terjadi, Ikhwanul Musliminmenang dalam
pemilu tersebut! Ikhwanul Muslimin yang selama ini selalu dimusuhi
negara sejak jaman Gammal Abdul Naser, menjadi pemenang Pemilu di Mesir
yang berjalan damai dan demokratis, kemudian terpilihlah Presiden Mesir
yang baru, Mursi, seorang Presiden yang hapal Al Qur’an, yang belum
pernah atau jarang terjadi dalam sejarah Mesir atau negara-negara
lainnya seorang Presiden sampai hapal Al Qur’an, luar biasa!
Dan ini tentu tak dikehendaki oleh mereka dan sekutunya, karena tentu
saja Presiden Mursi akan membawa syariat Islam dalam pemerintahannnya,
dan ini tentu saja menjadi”momok” bagi mereka dan sekutunya yang
mengharapkan Mesir tetap Liberal seperti sebelum-sebelumnya, maka dengan
“meminjam tangan” militer, Mursi pun digulingkan, Mursi dikudeta dengan
berbagai alasan. Jadi militer Mesir tak menghormati hasil pemilu yang
demokratis! Mengapa? Karena Mursi dari Ikhanul Muslimin yang tentu saja
akan membuat Mesir lebih condong kepada syariat Islam ketimbang sekuler
dan ini tak dikehendaki oleh mereka dan sekutunya.
Maka terjadilah penggulingan Presiden Mursi dengan cara dikudeta militer
dan lucunya sebuah kudeta kok didukung, bukankah pemerintah yang sah
itu hasil Pemilu yang demokratis? Jadi kejadian di Alzajair terulang
kembali di Mesir, bila partai Islam yang berkuasa akan segera
digulingkan. Begitu juga yang terjadi di Palestina ketika partai Islam
menang dan membawa syariat Islam pasti digulingkan! Maka ini menjadi
perhatian bagi partai-partai Islam di Indonesia, bila partai yang
membawa nama Islam menang, yakinlah akan "diobok-obok" dan
tanda-tandanya sudah terlihat, sebelum partai itu menjadi besar, lihat
kasus PKS.
Kembali ke Mesir, setelah penggulingan Presiden Mursi dan sekarang
presiden sementara di bawah kekuasan militer Mesir, tentu saja Presiden
bonekanya tentara Mesir! Lalu dua kelompok pun berseteru, antara yang
mendukung Mursi dan yang menolak Mursi, dan adudomba pun sudah terjadi,
akhirnya sesama warga Mesir pun saling bunuh, dan meraka tak sadar,
bahwa yang di bunuh juga saudara mereka sesama Muslim, hanya bedanya
yang satu di pihak pemerintah sekarang dengan tentara menjadi ujung
tombaknya, sedangkan dipihak lain pendukung Mursi yang tak bersenjata!
Keempat, sekarang giliran Syria mau dihancurkan, maka digerakanlah pihak
Oposisi dan terang-terangan pihak oposisi di Syria dipersenjatai oleh
mereka dan sekutunya, namun ketika berbulan-bulan Presiden Assad tak
bisa juga digulingkan juga, maka dicari alasan lain, agar mereka dan
sekutunya dapat ikut campur tangan dan menyerang Syria, alasan apa lagi
yang mau dicari agar ada pembenaran untuk menghancurkan Syria? Maka
ketemu, senjata kimia. Ya senjata kimialah yang sekarang dijadikan
alasan oleh mereka dan sekutunya untuk intervensi di Syria.
Padahal Syria sudah hancur-hancuran, tapi karena Assad tak mau juga
mundur dan tak mau juga turun atau menyerahkan kekuasaannya pada pihak
oposisi, maka pihak oposisi terus saja menyerang pemerintah Syria.
Rupanya Assad takut mengalami hal yang sama, seperti Sadam Husein yang
digantung ketika pihak oposisi menang!
Lalu apa yang terjadi? Rakyat Syria menjadi korban pertarungan antara
pemerintah dengan pihak opisisi, dan itu sama saja sedang terjadi perang
saudara sesama bangsa Syria, yang mereka juga tak sadar bahwa yang
diperangi adalah saudara mereka sendiri, yang sebagian besar ummat
Islam! Ya mereka juga berhasil diadu domba!
Maka pada keempat negara di atas, dari mulai Afganistan, Irak, Mesir dan
Syria telah terjadi adudomba yang berskala besar, dalam arti mereka
sudah saling membunuh sesama bangsa sendiri, padahal sebagian besar
bangsadi negara tersebut mayoritasnya Islam! Ya ummat Islam di empat
negara tersebut berhasil diadudomba dengan berbagai alasan yang
dibuat-buat! Mereka diadudomba, tapi tidak sadar! Alasan untuk mengadu
domba mereka bisa, karena alasan politik atau ekonomi, faktanya
sekarang mereka menjadi saling bunuh diantara saudara sebangsa dan
seiman!
Wahai bangsa-bangsa di Arab bersatulah anda! Wahai bangsa-bangsa di
Negara-negara Timur Tengah bersatulah anda, sadarilah bahwa yang anda
bunuh sekarang adalah saudara anda sendiri, sesama kaum muslimin,
sama-sama orang yang beriman kepada Alllah SWT dan Rosulnya! Tidaklah
anda sadar bahwa sesama muslim adalah bersaudara, mari tinggalkan
masalah politik dan kekuasaan, mari lihat Islamnya, mari lihat
muslimnya, jangan aliran dan mazhab yang berbeda, atau kelompok yang
satu mendukung pemerintah, kelompok yang lain beroposisi, sekali lagi
lihat persaudaraan sesama muslimnya, jangan masalah politik dan
kekuasaannya, bersatulah anda semua, jangan saling bunuh!
Niscaya bila anda bersatu, wahai bangsa-bangsa Arab, maka Islam akan
lebih cepat maju, karena sebagian besar penduduk di negara-negara di
Timur Tengah adalah Islam. Bila anda bersatu seperti dikendaki
Rosulullah , Islam akan jaya dan disegani oleh musuh-musuhmu! Sesama
muslim bersaudara, ayo ini yang dikedepankan, ayo tegakkan persaudaraan
sesama muslim! Sekali lagi, sesama muslim adalah bersaudara, jangan kau
bunuh saudaramu sendiri, hanya karena alasan politik dan kekuasaan!
Bersatulah wahai bangsa-bangsa Arab, bersatulah wahai ummat Islam di
seluruh dunia! Jangan mau diadudomba oleh apa dan siapapun!
Jangan anda mau dipecah belah dan diceraiberaikan, ingat pesan nabi:
Sesama Muslim adalah bersaudara, damaikanlah saudaramu! Maka saya
berseru sekali lagi: “BERSATULAH HAWAI UMMAT ISLAM SEDUNIA”,bila ummat
Islam sedunia bersatu, tak ada yang bisa mengalahkannya, tak bisa
diadudomba, tak mudah diceraiberaikan, dengan demikian Islam di mana pun
berada akan cepat maju dan ummat Islam akan lebih cepat mengagapai
kesejahteraan dan kemakmurannya di dunia maupun di akherat!
Dan bagi mereka yang mau menghancurkan Islam, yakinlah Islam bukan
teroris, Islam mengajarkan perdamaian dan menjadi rakhmatan lil alamin.
Islam tak akan perang, bila tak diperangi! Islam berperang untuk menjaga
diri, itu saja. Sekali lagi, Islam bukan teroris dan negara-negara
yang menjalankan syariat Islam juga bukan teroris yang harus diperangi
dan dihancurkan.
Syaripudin Zuhri
/virays
TERVERIFIKASI
Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati
tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"
Selengkapnya...
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/virays/maaf-islam-bukan-teroris_552e0f716ea8343e2d8b45dd
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/virays/maaf-islam-bukan-teroris_552e0f716ea8343e2d8b45dd
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/virays/maaf-islam-bukan-teroris_552e0f716ea8343e2d8b45dd
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/virays/maaf-islam-bukan-teroris_552e0f716ea8343e2d8b45dd
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/virays/maaf-islam-bukan-teroris_552e0f716ea8343e2d8b45dd