MELALUI MEDIA INI KITA SALING BERBAGI SUKA DAN DUKA MENYAMBUNG TALISILATURAHMI YANG KEKAL ABADI,INI ADALAH WADAH DARI PSHT RAYON JURUG SEKERTARIAT KIPAS 210 (Kekeluargaan Ing Paseduluran Anak Silat 210)RANTING WONOSARI,CABANG KLATEN MELALUI MEDIA INI KITA SALING BERBAGI SUKA DAN DUKA MENYAMBUNG TALISILATURAHMI YANG KEKAL ABADI,INI ADALAH WADAH DARI PSHT RAYON JURUG SEKERTARIAT KIPAS 210 (Kekeluargaan Ing Paseduluran Anak Silat 210)RANTING WONOSARI,CABANG KLATEN

INI PERJUANGANKU MENDAPATKAN SABUK HIJAU

Posted by KIPAS 210 - -





UKT kesabuk Hijau dilaksanakan sebanyak 3 tahapan dikarenaka UKT yang sebenarnya diadakan di puncak sabana Gunung Merbabu, tahap pertama ialah tes ketahan tubuh yang diawali dengan lari keliling desa,ausdower hingga mencapai titik lelah tubuh dilanjut pindah ke lembah derita (jurang dipingir desa jurug) disana Siswa melakukan kegiatan fisik diantaranya kontak fisik antara siswa dan siswa dengan memukul area dada, menyuwing area perut dan menendang area dada,perut dan kaki,dan kontak fisik yang dilakukan warga dengan siswa dengan memukul area dada, menyuwing area perut dan menendang area dada,perut dan kaki setelah itu berlari naik turun bukit sebanyak 10X, lari naik turun bukit dengan mengigit toya secara berkelompok sebanyak 10x, lari naik turun bukit sebanyak 10x dengan saling mengendong antar Siswa.Selanjutnya kegiatan berlajut di aliran Sungai njebol dengan kegiatan fisik berupa materi dan ausdower serta kontak fisik sehabis itu berendam(kungkum) dikarenakan hujan semakin deras dan dikwtirkan terjadi banjir dan watu udah pagi maka kegiatan tes tahap pertama pun diakhiri.


            Kemudian tes tahap ke dua yang merupakan tes inti yang dilaksanakan di Puncak Sabana gunung Merbabu, rencana berangkat pagi dan Siswa sudah menunggu sejak pagi hari namun keberangkatan pun tertunda karena menunggu akomodasi yang berhalangan dan akhirnya bisa berangkat jam 14:30 sampai dilokasi jam 18:30 dikarenakan tersesat dan ada perbaikan jalan, Setelah sampai ditujuan kita berdoa bersama untuk keselamatan bersama hingga kegiatan ini berakhir.


            Kami dan beberapa warga memberikan beberapa peraturan terhadap Siswa diantaranya 1) tidak boleh mengeluh, 2) toleransi rasa sakit, 3) mencukupkan yang ada, 4) menjaga lingkungan. Kami sengaja memberikan beban pada Siswa selain bekal pribadi yang boleh dibawa diantaranya 6 Drigen air dan Satu Kardus logistik, dalam kegiatan tersebut siswa hanya diperbolehkan membawa 1 pakaian ganti, 1 sakral, 1toya, 1kompor metanol,2 ponco sebagai bivak / tenda, dan beberapa beban yang sengaja ditambahkan kami selaku panitia penyelengara


            Perjalanan naik pun kita lalui dan sampai pukul 00:20, di Sabana 2 Gunung merbabu disana kami mencarikan tempat untuk siswa mendirikan bivak atau tenda dari poco dan menyuruhnya untuk masak butuk makan dan tidur, pada jam 03:00 Siswa yang telah tertidur kami bangunkan dengan paksa karena kegiatan tes akan segera dilaksanakan, dengan penuh kebingungan karena dibangukan dengan dibentak-bentak dan dipukuli dengan tubuh yang mengigil siswa pun bangun untuk mengadakan UKT diantaranya Tes Materi berupa Senam dan Jurus PSHT, Tes Ketahanan tubuh Berupa pukulan dan tendangan pada area dada,perut dan kepala( hanya menampar), dan Tes Uji Stamina berupa naik turun bukit sebanyak 5X, dan tak terasa waktu sudan menunjukan pukul 05:30 dan UKT pun kami akhiri.


            Kegiatan dilanjut untuk makan bersama dan berfoto-foto bersama,disela kegiatan tersebut kita saling bercerita tentang kegiatan semalam dan tak disangka ternyata Siswa-siswa tadi tidur diatas Ranjau (kotoran manusia),tak disangka waktu begitu cepat dan kami pun memutuskan untuk beres-beres dan membersihkan tempat yang kami singgahi dan dilanjut perjalanan turun pada pukul 12:00 kita sampai di pos masuk kami memutuskan untuk beristirahat sebentar dan tak disangka kita pun mendapat undangan untuk nyadran diboyolalai kami pun lajut untuk memenuhi undangan tersebut, selelah memenuhi undangan tersebut kita pun melajudkan untuk perjalanan pulang dan sampai pada bascamp KIPAS 210 (merupakan sebutan untuk tempat kita berlatih dan berkumpul) pukul 16:30 WIB.


            Tahap UKT ketiga yaitu pengambilan sabuk dengan beberapa kegiatan diantaranya lari keliling desa,ausdower dan ketahandan tubuh yang dilakukan oleh warga terhadap Siswa yaitu dengan kontak fisik dengan cara menendang dan memukul pada area dada, perut,tangan dan kaki. Kegiatan tersebut dilakukan dilembah derita dan di aliran sungai njebol, Setelah acara kontak fisik selesai Siswa melanjutkan perjalanan menyusuri gelapnya aliran sungan jebol secara berkelompok dan tanpa ada penerangan cahaya untuk menuju ke area pemakaman Dukuh Jurug guna untuk berjiarah sekaligus mengambil sabuk hijau yang telah ditantikannya, setelah acara pengambilan sabuk hijau siswa pun masih melewati satu pos untuk melakukan kontak fisik lagi dan melanjutkan perjalanan ke tempat latian (KIPAS 210) dan disana sebelum pemakaian sabuk Siswa pun mendapat kenang-kenangan dari kakak seniornya berupa tendangan dan pukulan, Setelah itu kami memakaikan sabuk untuk Adik-Adik kami yang kita banggakan,


Iangatlah wahai Adik-Adik ku yang kami cintai dan kami banggaka bahwa emas,berlian,batu mulia itu tercipta dengan tekanan bumi yang dalam dan panas bumi yang tak terhingga panasnya, dan ingatlah bahwasanya besi berubah menjadi pedang yang tajam musti dipanaskan dan ditempa berkali-kali. Ingatlah SEPIRO GEDENING SENGSORO YEN TINOMPO KANTI IKHLAS AMUNG DADI COBA....!!!”


Latihan yang keras dan berdisiplin tinggi akan membentuk pribadi yang tangguh dan bermental juara,

SALAM PERSAUDARAAN....!!!
Kirimkan kritik dan saran untuk kebaikan bersama.

  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK PLAY
  • KLIK UNTUK PLAY
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK PLAY DAN DOWNLOAD
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK DOWOLOAD
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK MELIHAT DAN MEMBACA
  • KLIK UNTUK MELIHAT
  • KLIK UNTUK MELIHAT

Chatting Temu Kangen Sedulur,
Salam Persaudaraan...!!!"