MELALUI MEDIA INI KITA SALING BERBAGI SUKA DAN DUKA MENYAMBUNG TALISILATURAHMI YANG KEKAL ABADI,INI ADALAH WADAH DARI PSHT RAYON JURUG SEKERTARIAT KIPAS 210 (Kekeluargaan Ing Paseduluran Anak Silat 210)RANTING WONOSARI,CABANG KLATEN MELALUI MEDIA INI KITA SALING BERBAGI SUKA DAN DUKA MENYAMBUNG TALISILATURAHMI YANG KEKAL ABADI,INI ADALAH WADAH DARI PSHT RAYON JURUG SEKERTARIAT KIPAS 210 (Kekeluargaan Ing Paseduluran Anak Silat 210)RANTING WONOSARI,CABANG KLATEN

SEJARAH PERJALANAN PENCAK SILAT

Posted by KIPAS 210 - -

1. Pencak silat pada jaman Nenek moyang
Nenek moyang kits telah memiliki cara pembalaan diri yang ditujukan untuk melindungi dan mempertahankan kehidupannya atau kelompoknya dari sarangan musuhnya – baik itu berupa binatang atau pun sesama manusia dan tantangan alam . Manusia sebagai mahluk hidup mempunyai kebutuhan naluriah ( Instinctive need )-untuk menjamin keamanan dan kesejahteraan diri maupun masyarakatnya. Cara pembelaan diri itu sesuai dengan situasi dan kondisi alam sekitarnya. Orang yang hidup dekat hutan mampunyai cara pembelaan diri khusus untuk menghadapi serangan binatang buas , maka terbentuklah pemikiran dan penciptaan, keterampilan yang dilakukan antara lain dengan mentransformasikan perilaku dan gerak — binatang dalam membela diri . Seperti ; Harimeu,kera,ular dll. Begitu juga mereka yang tinggal dipesisir pegunungan dan pantai mempunyai ciri sendiri dalam pembelaan dirinya .

2. Pencak silat pada jaman kejayaan kerajaan-kerajasn di Indonesia.
Kedudukan orang yang memiliki kemahiran beladiri sangat menetukan bagi kekuatan kerajaannya. Karena ketarampilan mempergunakan senjata tajam sangat dimahirkan untuk mambentuk laskar yang kuat dan ampuh. Seperti kerajaan besar, Majapahit dan Sriwijaya memiliki pendekar-pendekar basar yang sangat diandalkan yang dapat menghimpun prajurit yang gagah parkasa . Tercatat pada tahun 1293 Raden Wijaya dapat mangusir tentara utusan kaisar Khubi lai Khan yang mencoba manaklukan kerajaan Singasari dangen taktik dan kamampuan bela diri ,Prabu Jayanegara yang termashur dengan pasukannya yang disebut Bayang Khari yang merupakan himpunan pandekar dan ksatria yang digembleng dalam ilmu bela diri yang tangguh. Para pendekar yang tercatat mengangkat sanjata melawan penjajah Belanda seperti Pangeran diponegara mempelajari pencak silat untuk digunakan mempertebal iman dan kekuatan untuk malawan Belanda, Panembahan Senopati,Teuku Umar,imam Bonjol,teuku Tjikditiro dan para pendekar wanita seperti ,Sabai nan Aluih,TJut nyak dian dan Tjut mutiah .

3. Pencak Silat Pada Jaman Penjajahan Belanda Abad 20
Di dalam pergerakan kemerdekaan, tarutama sajak berdirinya Budi Utama pencak silat dan perguruannya sudah digunakan sebagai salah satu wadah mananamkan rasa cinta kepada kebudayaan sendiri dan menentang kabudayaan asing yang dibawa oleh penjajah Belanda. Kemudian setelah berdirinya pergerakan-pergerakan lainnya , Perguruan pencak silat digunakan sebagai wadah untuk menanamkan kesadaran bangsa dan Nasionalisme atau semangat anti penjajahan/anti colonial.

Salah satu perkumpulan yang terkenal pada waktu itu adalah Pencak Organisasi -( P.O ) yang dibentuk pada tahun 1927 sebagai kenang-kenangan dan pengikat jiwa pada partai Ulama yang dilarang oleh pemerintah Belanda.

4. Pencak silat pada jaman penjajahan Jepang.
Pada penjajahan jepang,pemerintah jepang telah membalik kebijaksanaan dan strategi politik pemerintah Belanda. Hal ini berarti segala hal yang dilarang pada pemerintahan Belanda diperbolehkan dan dibebaskan walaupun masih dengan pengawasan yang ketat . Kesempatan ini digunakan oleh bangsa Indonesia untuk menjadikan perguruan pencak silat sebagai tempat penggemblengan pemuda dengan dalih untuk menyiapkan pemuda dalam rangka membantu pemerintahan Jepang menghadapi tentara sekutu.

Masa panjajahan jepang dimanfaatkan oleh Bangsa Indonesia untuk membina bangsa Indonesia melalui berbagai organisasi dan lembaga Nasional yang ada untuk meningkatkan Potensi bangsa.

5. Pencak silat pada jaman kemerdekaan 1945 – 1950 .
Menjadi kenyataan sejarah bahwa yang ikut berjuang Melawan panjajah dan ikut berjuang membela tanah air adalah mereka yang memupuk dirinya dengan unsur-unsur yang mempertebal rasa cinta pada tanah air dan memelihara kebudayaan Indonesia. Mereka yang terjun dalam seni budaya, seperti : Wayang,tari,pencak silat serta taat menjalankan agamanya. Setelah bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17-8-1945 yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Semakin berkembanglah perguruan-perguruan pencak silat bagai cendewan di musim-hujan di seluruh wilayah tanah air Indonesia . Pada masa perjuangan, perguruan-perguruan ini dijadikan wadah untuk mengembangkan semangat nasionalisme dan heroisme tanpa pamrih dan imbalan jasa.

SEJARAH PERKEMBANGAN IPSI
Pada awal tahun 1947 dengan dipelopori oleh Wongsonegoro,SH pada waktu itu menjabat sebagai ketua Pusat Kebudayaan Kedu , berkumpulah para pendekar dan wakil pemerintah dibidang kebudayaan dan olah raga, berhasil membentuk panitia Persiapan Persatuan Pencak Silat Indonesia. Yang ditugaskan untuk membentuk wadah organisssl Psncak silat dengan segala kelengkapannya .
Pada tanggal 18 mei 1948, terbentuklah Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia dengan susunan pengurus besar :
Ketua Umum : Mr.Wongsonegoro SH.
wakil ketua : Suria Atmaja.
Penulis Umum : Marijun Sudirohadiprojo
Bendahara : Suratno Sastroamijoyo
Kemudian bulan Juni 1948 pengurus besar IPSSI dilengkapi dengan bagian-bagian organisasi yang dipimpin oleh, Mahdun Sahir dan Dr.Sabar, Bagian tehnik oleh, Mh.Djumali dan Harijun Sudirohadiprojo . Bagian idiologi oleh Mr.Abdul madjid.

Tugas utama PB.IPSSI adalah menyusun Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. (menyusun sistem palajaran pencak silat disekolah-sekolah, meluaskan organisasi kedaerah-daerah Di Indonesia.

Pada konggres I IPSSI bulan Desember 1950 di Yogyakarta telah diputuskan pengesahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, pengesaahan sistem pelajaran pencak silat disekolah, parubahan nama Organisasi IPSSI manjadi IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Serta mengusulkan supaya pencak silat menjadi pelajaran wajib di sekolah rendah (SD),SMP,SMA .
Kegiatan dalam periode 1948 s/d 1973 :

· Pelaksanaan Latihan dan pelajaran pencak silat di sekolah dan masyarakat.
· Perlombaan pencak silat di PON III Medan tahun 1983.
· Perlawatan pencak silat dalam misi kebudayaan Indonesia pada tahun 1955 ke Cekoslowakia , Polandia , Unisoviet , hungaria dan mesir .
· Demonstrasi pencak silat mendapat sambutan dan dibeberapa tempat minta diulang.
· Percobaan pertandingan pencak silat di Solo dan Madiun pada tahun 1961
· Congress IPSI II di Bandung.
· Perlombaan pencak silat di PON V Bandung 1962.
· Demonstrasi senam masal di asean games tahun 1962.
· Demonstrasi pencak silat di PON wilayah tahun 1965.
· Perlombaan Pencak silat di PON VII Surabaya Tahun 1969.
· Penyusunan rancangan peraturan pertandingan olah raga Pencak Silat dan pertandingan percobaan menuju pertandingan PON ke VIII 1973.

Pada kongres IPSI ke IV tahun 1973, Wongsonegoro diganti oleh Tjokropranolo atas pilihan kongres. Kepengurusan Tjokropranolo menghadapi kondisi permasalahan pemasalan pencak silat yang semakin meluas, terutama pengembangan pencak silat dibidang prestasi olahraga dan meningkatkan program pencak silat sabagai intrakurikuler disekolah. Dalam pengembangan pencak silat disekolah telah dikembangkan penyusunan program pengajaran bersama Departamen PDK melalui Direktorat Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda dan Olahraga serta Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah .

Melalui kongres ke VI IPSI tahun 1981 kepengurusan IPSI di pimpin oleh Eddie Marzuki Nalapraya yang bertugas meningkatkan program di bidang olahraga dan kembali untuk meningkatkan pencak silat di bidang kesenian, beladiri serta meningkatkan peranan pancak ailat sabagai pendidikan watak dan kapribadian.
Dalam hubungan International yang telah dirintis pada tahun 1976 dengan Singapura dan Malaysia dapat ditingkatkan dengan terbentuknya Federasi International pada tahun 11 Maret 1980 di Jakarta dengan nama Persekutuan Pencak Silat -Antar Bangsa ( PERSILAT ) .

Pencak Silat juga berkembang diluar Indonesia yaitu : di Belanda,Jerman Barat, Belgia, Denmark, Perancis, Inggris, juga digemari di Australia dan Amerika. Dengan perkembangan pencak silat yang semakin meluas tersebut, maka menjadi kewajiban kita sebagai bangsa yang memiliki atau sebagai sumber pencak silat harus dapat memelihara dan mengembangkan lebih baik. Terutama pada genarasi muda Indonesia agar dapat menguasai keterampilan pencak silat secara lihai.

Kegiatan penting IPSI pada perioda 1973 s/d 1984 :
– Pelaksanaan PON VIII di Jakarta sebagai PON prestasi dimana pencak silat dipertandingkan untuk yang pertama kali. Disusul PON berikutnya.
– Penyelenggaraan Kejuaraan Nasional Remaja dan Dewasa yang dimulai dari pertandingan didaerah kabupaten dan daerah propinsi .
– Meluaskan organisasi keseluruh wilayah Indonesia. Sampai dengan th 1982 di semua propinsi Indonesia telah terbentuk pengurus daerah IPSI.
– Disamping program olahraqa mulai digalakan kembali pembinaan dibidang seni dan bela diri, dengan mengadaken festival dan demonstrasi pencak silat didaerah- daerah ditingkat Nasional.
— Menampilkan pencak silat dalam pagelaran massal di pembukaan kejuaraan — cabang olahraga lain atau pekan olah raga daerah dan Nasional.
— Melakukan pembinaan pencak silat diluar negri dengan mengirimkan pelatih dan menatar pesilat- pesilat luar negri yang dating ke Indonesia.
– Membantu pelaksanaan program pencak silat di sekolah melalui penataran- penataran utama daerah yang bertugas menatar guru- guru olahraga daerah.

SIFAT OLAHRAGA PENCAK SILAT.
1. Sebagai olahraga pencak silat seringkali dikategorikan kedalam olahraga-tradisional atau olahraga asli. Dalam hal ini pencak silat termasuk dalam kategori berbagai jenis olahraga tradisionil lainnya. Tetapi dibandingkan olahraga tradisional lainnya pencak silat marupakan olahraga yang lebih –
Rumit dan lebih canggih.
2. Dewasa ini olahraga pencak silat sudah dipandang sebagai olahraga modern hal ini dikarenakan pencak silat sudah berkembang secara alamiah dan dipelajari bukan hanya oleh bangsa Indonesia yang melahirkan pencak silat, tetapi juga dipelajari oleh bangsa- bangsa di dunia yang dikenal berpikiran rasional.
3. Sebagai olahraga tradisional dan olahraga modern pencak silat memenuhi kriteria yang dibuat oleh the international council of sport and phisical education. Menurut lembaga ini yang disebut olahraga adalah :
“ Olahraga adalah setiap kegiatan jasmani yang dilandasi semangat perjuangan melawan diri sendiri, orang lain atau unsure alam, yang jika dipertandingkan harus dilaksanakan secara kesatria, sehingga merupakan sarana pendidikan pribadi yang ampuh untuk meningkatkan kualitas hidup yang luhur “.
4. Tiap- tiap bangsa mempunyai olahraga sebagai salah satu sarana untuk membina bangsanya. Tugas pembangunan olahraga adalah untuk menggerakkan seluruh tubuh bangsa agar berolahraga sehingga terbina bangsa yang sehat, kuat, terampil, tangkas, cerdas, bersemangat, dan berbudi pekerti luhur dan bersatu. Juga diarahkan kepada pembinaan persahabatan antar bangsa. ”
 5. Pencak silat yang dikembangkan menjadi olahraga modern dan berhasil di masyarakat didalam maupun di luar negri dapat memberikan sumbangan yang positif bagi pembinaan persahabatan antar bangsa.
6. Usaha pengembangan pencak silat dilaksanakan dengan 3 bentuk olahraga :
a. olahraga pendidikan.
b. olahraga prestasi
c. olahraga rekreasi dan massal.

Usaha pengembangan pencak silat sebagai olahraga pendidikan ditekankan pada pembinaan kerokhanian dan keterampilan jasmani untuk mewujudkan kehidupan social yang rukun damai dan serasi.
Usaha pengembangan pencak silat sebagai prestasi ditekankan pembinaan sikap ksatria,komantapan dan kemampuan tehnik dan pengujian nilai melalui pertandingan.

7. Pengembangan pencak silat dilakukan dengan :
a. Membentuk penatar, pelatih, dan wasit/ juri.
b. Menatar pelatih.
c. Menatar wasit/juri.
d. Memberikan penerangan kepada masyarakat tentang manfaat pencak silat.

8. Pencak silat mempunyni ciri dan sifat khusus sebagai berikut: Sifat pencak silat :
a. Bersifat halus, lentur, dan lemas dan kekerasaan sesaat.
b. Tidak membutuhkan ruangan luas,tidak suka meloncat dan mengguling( kecuali
pada parmainan harimau dan monyet ).
c. Gerakan lincah, gerakan tangan halus dan selaras dapat terbuka untuk memancing.
4. Langkah ringan kesegala penjuru .
d. Tidak banyak bersuara .
e. Parnafasan wajar .
f. Banyak parmainan rendah.

8. Tendangan sedang-sedang.
Ciri — ciri umum poncak silat :
a. Mempergunakan seluruh bagian tubuh dan anggota badan dari ujung jari kaki sampai kepala bahkan rambut wanita dapat digunakan sebagai alat pembelaan diri.
b. Pencak silat dapat dilakukan dengan tangan kosong atau dengan senjata.
c. Pencak silat dapat menggunakan senjata apa saja yang dapat dijadikan senjata (sapu tangan, tas, paying, ikat pinggang, dll).

Ciri- ciri khusus pencak silat.
a. Sikap tenang, lemas (rileks seperti kucing waspada).
b. Mempergunakan kelentukan, kelincahan, kecepatan, timing (saat) dan sasaran yang tepat dengan gerak yang cepat untuk mengusai lawan (bukan dengan kekuatan).
c. Mempergunakan prinsip timbang badan, permainan posisi dengan memindahkan titik berat badan.
d. Memanfaatkan setiap serangan lawan dan tenaga lawan.
e. Mengeluarkan tenaga sedikit mungkin, menghemat dan menyimpan tenaga.

9. Pencak silat adalah sebagai prasarana dan sarana untuk membentuk manusia seutuhnya yang pancasilaisme, sehat, kuat, terampil, trengginas, tangkas, sabar, tenang, dan bersifat ksatria dan percaya diri sendiri.

Definisi pencak silat yang pernah disusun oleh PB.IPSI dan bakin pada Tahun 1975 adalah sebagai berikut :
“PENCAK SILAT ADALAH HASIL BUDIDAYA MANUSIA INDONESIA UNTUK MEMBELA DAN MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI/ KEMANDIRIAN DAN INTEGRITAS/ KAMANUNGGALAN TERHADAP ALAM LINGKUNGAN HIDUP DAN ALAM SEKITARNYA UNTUK MENCAPAI KESELARASAN HIDUP GUNA MENINGKATKAN IMAN DAN TAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA”.

10. Olahraga pencak silat melatih kekuatan, kelincahan, ketangkasan dan kecepatan. Dengan memiliki kemahiran pencak silat, olahragawan pada cabang yang berhadapan langsung atau kontak badan dengan lawan bertandingnya akan mempunyai kepercayaan diri yang lebih kuat, karena merasa mampu mengamankan diri.

PERKEMBANGAN PENCAK SILAT SEBAGAI CABANG OLAHRAGA PRESTASI

I. MASA PERINTISAN

1. Sebelum Indonesia merdeka pertandingan pencak silat telah dilakukan dibeberapa tempat antara lain,Sala, Madiun,Semarang. Pada waktu itu belum ada peraturan atau ketentuan yang berseragam, ketantuan bermain menurut kondisi tempat. Banyak daerah yang menjadi basis pencak silat tetap mengembangkan pencak silat dengan berbagai usaha .

2. Dalam masa permulaan IPSI th 1948-1955,pernah dibicarakan dalam musyawarah-pemikiran yang dikembangkan belum dapat direalisasikan,karena situasi yang belum mendukung.

3. Baru pada bulan desember 1971 PB.IPSI dibawah ketua umum Bpk.Wongsonegoro SH mengadakan musyawarah kerja IPSI khusus untuk menyusun Rancangan Peraturan Pertandingan. Setelah dikaji kekurangannya program kerja pertandingan ini diarahkan untuk pelaksanaan Pertandingan pencak silat pada PON VIII 1973 di Jakarta.

4. Hasil pengamatan pertandingan didaerah-daerah,kemudian diolah dalam musyawarah besar IPSI ke IV 1983. Perbedaan dari rancangan ini adalah dalam hal sasaran.
Bagian leher keatas menurut peraturan yang baru tidak menjadi sasaran .

5. Pertandingan pada periode itu adalah seleksi dari daerah untuk PON VIII dan pertandingan PoN VIII tahun 1973 di Jakarta .

6. Usaha perbaikan terus dilakukan dan pada tahun 1976 diadakan kongres istimewa IPSI khusus untuk penyempurnaan peraturan pertandingan . Hasil perbaikan ini meliputi :

a. Diubahnya gelanggang pertandingan dari segi empat menjadi lingkaran .
b. Ditentukan kaidah bertanding yang lebih jelas sebagai pedoman pelaksanaan permainan yang harus dipatuhi pesilat.

7. Musyawarah Nasional IPSI V tahun 1972 memutuskan membentuk Panitia Tujuh dalam \ rangka menghimpun data-data dan pendapatan untuk perbaikan peraturan pertandingan .

8. Sementara itu dalam bidang perwasitan, telah dilakukan pembinaan dimulai dengan penataran wasit/juri tingkat Nasional tahun 1972 sebagai kader pelaksana pertandingan di daerah.

9. Di bidang kepelatihan/juru latih diadakan penataran pelatih tingkat nasional tahun 1979dan penataran-penataran di daerah, sector pelatih ini diharuskan dapat membina pesilat yang baik.

10. Selain dalam PON pertandingan pencak silat diprogramkan setiap tahun, berselang kejuaraan dewasa dan remaja nasional. Kejuaraan nasional I diadakan tahun 1975 semarang.

II. Masa penataran

1. Kebutuhan melengkapi peraturan pertandingan terus dilakukan sebagai cabang olah raga yang terus berkembang harus mempunyai ketentuan yang standart yang dapat dipakai sebagai pedoman pengembangan.

2. Dalam musyawarah nasional IPSI tahun 1981 diarahkan untuk menyusun ketentuan teknik pertandingan olah raga pencak silat serta ketentuan mengenai wasit dan juri, pelatih , dan pesilat (pedoman perwasitan).

3. Pada th 1985 dapat disyahkan pedoman tehnik dan taktik pertandingan olahraga pencak silat serta ketentuan mengenai wasit/juri,pelatih dan pesilat

4. Kepengurusan PB.IPSI dari Bapak Wongsonegoro SH yang menjabat ketua umum sejak IPSI th 1948, beralih kepada Tjokropranolo untuk periode 1973 Dan terpilih kembali pada periode 1977-1981. Menjabat ketua umum IPSI pada tahun 1979 dijabat oleh Eddie Djajang Djayaatmaja sampai 1981 . Untuk periode 1981-1985 ketua umum IPSI dijabat oleh Eddie Marzuki Nalapraya, dimana perkembangan IPSI telah memasuki dunia International. Eddie Marzuki Nalapraya terpilih kembaii untuk periode 1985 – 1990.

III. PERKEMBANGAN INTERNATIONAL .

1. Pada tahun 1977 IPSI diundang ke Singapura untuk melakukan pendekatan dan Perkenalan Pencak Silat. Kegiatan ini diselenggarakan oleh PERSISI ( Parsekutuan Silat Singapura ) sebagai wadah pencak silat di Singapura .

2. Tahun 1978 berkunjung ke Kuala Lumpur,rombongan pencak silat Indonesia. Diadakan pula peragaan pertandingan pencak silat sebagai olahraga. Selanjutnya diadakan pertemuan 3 negara dalam festival kabangsaan oleh Singapura (1977 ). Dari kalangan persilatan Malaysia cukup banyak yang tertarik untuk mempelajari Sistem pertandingan ini.

3. Dalam pertemuan 3 negara ini diadakan meeting International untuk membicarakan terbentuknya federasi silat dunia . pertemuan ini dihadiri oleh Malaysia, singapura , Indonesia, Brunei Darussalam pada tahun 1980 bulan maret .

4. Tanggal 11 maret 1980 diresmikan berdirinya PERSILAT ( Persekutuan PancakSilat Antar Bangsa ) juga ditetapkan kerja PERSlLAT untuk periods 2 th. Presiden PERSlLAT terpilih Bpk. Eddie Marzuki Nalapraya .
5. Sidang umum PERSILAT diselenggarakan di Kuala Lumpur tahun 1985, dalam rangka menyempurnakan dan mengesyahkan peraturan pertandingan dan perlengkapan pertandingan pencak silat.

6. Dibidang pertandingan telah diselenggarakan Invitesi International yang pertama di Jakarta tahun 1982 diikuti oleh 9 negara, yang kedua th 1984 di Jakarta diikuti oleh 11 negara dan ketiga di Wina th 1986 Austria diikuti oleh 14 negara.

7. Sebagai catatan perkembangan pencak silat international, di Eropa barat sudah Iebih dari 10 negara. Di AS, Australia, Suriname, Amerika Selatan, pencak silat yang berasal dari Indonesia semakin berkembang

8. Menjadi tanggungjawab kita bersama, neqara-nogara sumber pancak silat untuk membina pancak silat agar Iebih baik,agar kita menjadi panutan dalam parkambangan pancak silat. Dibidang olahraga khususnya pertandingan perlu pengembangan sistem dan metode secara analisa, agar unsurnya lebih didalami secara baik.

9. Dalam SEA GAMES XIV th 1987 di Jakarta untuk pertandingan pertama kali pencak silat dipertandingkan secara resmi yang diikuti oleh 5 nagara ; Malaysia, Indonesia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand. Ini merupakan perkembangan awal di kawasan Asia Tenggara .

— oQo –
Pencak silat sebagai hasil krida-budhi atau karya akal kehendak dan rasa yang dilandasi kesadaran akan kodrat manusia sebagai mahluk ciptaan yang berpribadi dan social. Terdiri dari 4 aspek yang merupakan satu kesatuan yang bulat, keempat aspek itu yaitu:

1. Aspek mental spiritual:

1) Bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan berbudi luhur , hal ini berarti kewajiban untuk
a) Beriman , taqwa kepada Tuhan YME, dan melaksanakan ajaran-ajarannya, yakni melaksanakan perintah2nya , dan meninggalkan larangannya.
b) Menghormati orang tua, kakak atau abang yang lebih tua, guru , kakak seperguruan , harapan dan kepentingannya
c) Berperilaku dan sopan santun dalam pergaulan social sesuai dengan Susila yang berlaku.

2) Tenggang rasa, percaya diri dan berdisiplin . hal ini berarti kewajiban untuk :

a) Tidak bertindak sewenang-wenang terhadap sesame manusia
b) Mencintai dan suka menolong sesame manusia.
c) Berani dan tabah dalam menghadapi segtala bentuk tantangan hidup.
d) Sanggup berusaha dengan tidak mengenal menyerah didalam mencapai hal-hal positif, yang menjadi tujuan dan idaman cita-cita.
e) Patuh dan taat kepada norma-norma yang mengatur kehidupan pribadi dan social.
3) Cinta bangsa dan tanah air .
a) Memandang seluruh unsur bangsa dan wilayah tanah air,dengan atribut dan kekayaannya sebagai satu kesatuan.
b) Merasa bangga menjadi bangsa dan mempunyai tanah air Indonesia.
c) Mencintai budaya dan karya sendiri serta berusaha untuk Mengembangkan.
d) Menyelamatkan keutuhan/persatuan, kepribadian, kelangsungan hidup dan pembangunan bangsa yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45.

4) Persaudaraan,Pengendalian diri dan rasa tanggungjawab sosial.
a) Menjamin kerukunan , keselarasan keseimbangan , dan keserasian dalam hidup bermasyarakat.
b) Mampu mengatasi segala permasalahan yang timbul secara Musyawarah dengan semangat persatuan/kekeluargaan .
c) Bergotong-royong didalam mewujudkan hal-hal yang merupakan kepentingan bersama .
d) Melaksanakan/menempatkan kepentingan mHsyarokHt/umum diatas kspenting pribadi . Keseluruhan aspek Mental spiritual morupakan lanriasen bagi aspek lainnya.

2. Aspek Bela diri .
Terampil dalam gerak efektif untuk menjamin kemantapan/ kesiapsiagaan fisik dan mental yang dilandasi sikap ksatria, tanggap dan mengendalikan diri.
a. Berani menegakkan kejujuran dan kebenaran , keadilan .
b. Tekun/ulet dan dapat mengembangkan kemampuan dalam melakukannya.
c. Selalu melaksjinakan ilmu padi dan manjauhkan diri dari sikap dan peri laku sombong/takabur .
d. Menggunakan gerak keterampilan affiktifnyn dalnm perkelahian hanya dalam keadaan terpaksa. urituk mninbela diri dan keselamatan harga diri men • nurut ukuran obynktif serta keselarnatan bangsa dan negara.

3.SENI
Terampil dalam gerak yang serasi dan menarik,dilandasi rasa cinta kepada budaya bangsa.
a. Mengembangkan pencak silat sebagai budaya bangsa Indonosia yang mancerminkan nilai-nilai luhur,guna memperkuat kepribadian bangsa,mempertebal harga diri dan kebangsaan nasional serta memperkokoh jiwa kesatuan.
b. Mangembangkan nilai pencak silat yang diarahkan pada penerapan nilai kepribadian berlandaskan Pancasila.
c. Mencagah penonjolan secara sempit nilai-nilai pencak silat yang bersifat aliran dan kedaerahan
d. nenanggulangi kebudayaan asinq yang negatif .
e. Mampu menyaring dan menyerap kebudayaan asing yang positif dan memang diperlukan bagi pambaharuan dalam
pembangunan .

4. Olah raga
Terampil dalam gerak efektif untuk menjamin kesehatan jasmani dan rohani yang dilandasi hasrta hidup sehat.

a) Berlatih dan melaksanakan olah raga pencak silat sebagai bagian dari hidup sehat sehari-hari.
b) Selalu menyempurnakan prestasi, jika latihan dan melaksanakan olah raga tersebut berbentuk pertandingan


Dengan demikian pencak silat jika dilihat dari masing-masing aspeknya dapat digambarkan sebagai :

a) Falsafah moral dan etika bagi kehidupan ideal, yang ditegakkan dengan membina beladiri, kecintaan pada seni dan kegemaran pada olahraga.
b) Kemudian beladiri yang bermental dan bermoral dan beretika ksatria mengandung unsure seni dan unsur2 olah raga.
c) Kegiatan seni yang bermoral dan beretika dan mengandung unsure beladiri.
d) Kegiatan olah raga yang bermoral dan beretika serta mengandung unsure seni dan beladiri.

Dalam keseluruhan aspeknya, pencak silat dapat diartikan sebagai system sikap dan gerak terencana,terorganisasi, terarah , terkoordinasi, dan terkendali yang bermoral dan beretika, yakni memiliki ukuran tentang baik dan buruk yang dapat digunakan untuk pembelaan diri serta kegiatan seni dan olah raga.

SALAM PERSAUDARAAN....!!!
Kirimkan kritik dan saran untuk kebaikan bersama.

  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK PLAY
  • KLIK UNTUK PLAY
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK PLAY DAN DOWNLOAD
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK DOWOLOAD
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK MELIHAT DAN MEMBACA
  • KLIK UNTUK MELIHAT
  • KLIK UNTUK MELIHAT

Chatting Temu Kangen Sedulur,
Salam Persaudaraan...!!!"