Bagian 1
Memegang senapan dengan mantap
-
1
Mengembangkan posisi yang mantap untuk Anda.[1]
Pada pasukan bersenjata, tentara yang menguasai dasar keahlian menembak
diharapkan untuk dapat memegang senapan secara cukup mantap untuk
menjaga senapan tetap pada posisi lurus bahkan jika sebuah palu
dijatuhkan pada laras senapan. Dengan menguasai dasar-dasar dari teknik
memantapkan diri ini, Anda akan dapat menjaga pandangan tetap mantap dan
stabil dalam berbagai posisi. .
- Berlatihlah berbagai macam posisi untuk menemukan posisi apa yang
terbaik dan ternyaman untuk Anda. Posisi duduk akan menjadi posisi yang
nyaman bagi beberapa orang tetapi akan menjadi kurang nyaman bagi
penembak dengan kondisi pinggul yang kurang baik.
- Jika Anda biasa menggunakan tangan kanan (bukan kidal), Anda akan
menembak menggunakan tangan kanan dan jika Anda kidal, tangan kiri
andalah yang akan menembak.
- Bagaimanapun juga, mata yang mendominasi juga akan berpengaruh.
Umumnya, jika menggunakan senjata yang ditembakkan melalui bahu, Anda
meletakannya pada sisi di mana mata Anda lebih dominan. Hal ini bahkan
berlaku pada penembak dengan mata dominan terbalik – penembak yang
bertangan dominan kanan/kiri tetapi bermata dominan pada sisi
sebaliknya.
-
2
Stabilkan pegangan tangan Anda menggunakan tangan yang tidak menembak. Bagian
handguard
pada senapan harus diletakkan pada huruf “V” yang terdiri dari jempol
dan jari telunjuk Anda. Pegangannya harus ringan, seperti jabat tangan
yang buruk, dan pergelangan tangan Anda harus lurus dengan jari-jari
yang melengkung secara alami di sekitar
handguard.
- Tangan yang tidak menembak harus menjaga senapan agar tetap mantap
seperti pada permainan bola basket, di mana tangan yang tidak menembak
harus menstabilkan bola. Dukungan utama pada senapan Anda harus datang
dari tangan yang menembak dan posisi Anda, tetapi tangan yang tidak
menembak adalah untuk kestabilan dan kemantapan.
- Ambil tindakan pencegahan untuk menjaga tangan ini tetap terjaga dari aktivitas senapan dan selongsong yang keluar.
-
3
Letakkan ujung belakang senapan secara mantap pada kantung di bahu yang berada di sisi tangan yang menembak.
Pastikan ujung belakang senapan terletak secara mantap di pundak Anda,
bukan pada bagian berdaging di ketiak Anda atau pada tulang selangka
Anda.
- Meletakkan ujung belakang senapan pada kantung ini membuat hentakan
balik dari senapan akan diserap oleh seluruh tubuh Anda, bukan mengentak
bahu Anda ke belakang yang menyebabkan rasa nyeri dan tembakan yang
tidak akurat.
-
4
Genggamlah pegangan senapan dengan tangan Anda yang akan menembak.
Tergantung dengan jenis senapan apa yang Anda gunakan, Anda akan
menggenggam dengan cara genggaman penuh atau genggaman lonjong ala
shotgun.
Bagaimanapun juga, genggaman Anda harus lebih kuat daripada genggaman
pada tangan Anda yang tidak menembak, seperti jabat tangan yang mantap
pada bisnis. Harus ada sedikit tarikan ke belakang pada genggaman,
menarik bagian belakang senapan dengan kuat ke bahu Anda. Hal ini untuk
menjamin ketika Anda siap untuk menembak, menarik pelatuk tidak akan
menggerakkan senapan dan mengacaukan ketepatan Anda.
- Jari yang akan menarik pelatuk harus lurus. Jangan meletakkannya
pada pelatuk sebelum Anda siap untuk menembak. Letakkan di samping
pelindung pelatuk, atau gunakan untuk memegang popor senapan.
-
5
Jagalah siku Anda tetap pada posisi turun dan dalam.
Siku Anda akan diletakkan pada posisi yang berbeda tergantung pada
apakah Anda duduk, berdiri, atau tiarap, tetapi setiap posisi
mengharuskan Anda untuk menjaga siku Anda berada di bawah senapan untuk
mengangkatnya. Bayangkan sebuah benang yang menyambungkan siku Anda
dengan pinggang Anda, tarik siku ke dalam pusat gravitasi Anda. .
-
6
Kendurkan otot leher Anda dan biarkan pipi Anda jatuh secara alami pada popor senapan. Posisi ini kadang disebut cheek-to-stock weld
– menyatukan pipi dengan popor senapan, dan dapat didapatkan dengan
meletakkan hidung Anda pada tempat pengisian peluru pada beberapa
senapan. Cheek-to-stock weld yang konsisten akan menjamin mata
Anda untuk dapat lurus secara alami dengan penglihatan Anda dan Anda
tidak akan membutuhkan penglihatan sisi untuk membidik.
-
7
Buat tubuh Anda rilek. Dengan teknik yang benar, Anda
akan dapat membuat tubuh rileks dan menggunakan irama napas yang
tenang. Pegangan pada senapan harus kuat tapi tidak tegang. Jika Anda
menggunakan otot untuk memegang senapan, maka Anda akan merasa lelah dan
ketepatan Anda akan berkurang. Menggunakan posisi yang nyaman dan
santai adalah cara terbaik untuk menembak secara tepat dan akurat.
Bagian 2
Menembak dengan Tepat Sasaran
-
1
Cek titik sasaran alami Anda. Dengan mengarahkan diri
Anda kepada sasaran dan tetap santai pada posisi mantap, senapan Anda
akan mengarah ke target tanpa banyak usaha yang harus Anda lakukan.
Inilah yang disebut titik sasaran alami Anda dan merupakan tanda dari
teknik yang benar.
- Jika ketika Anda mengendurkan otot Anda pada posisi mantap dan
membiarkan pipi Anda menyentuh popor senapan Anda harus berusaha untuk
memutar badan Anda walaupun sedikit untuk melihat target secara
langsung, ini artinya Anda harus mengubah posisi Anda. Tinggalkan posisi
Anda yang tadi dan cari posisi baru yang lebih sesuai.
-
2
Luruskan penglihatan dari senapan. Senapan dengan
pembidik sederhana (yaitu senapan tanpa teropong) – atau yang sering
disebut dengan “pandangan besi” – terdiri dari dua bagian, yaitu
pembidik depan atau disebut dengan
bead di ujung laras senapan dan pembidik belakang atau
crook di tengah laras. Segala kesalahan pada penjajaran akan berlipat ganda secara eksponensial ketika peluru ditembakkan.
- Jika Anda dapat melakukan cheek-to-stock weld secara baik,
maka penanda penglihatan akan sejajar dengan pembidik tanpa banyak
kesulitan. Ubah sedikit posisi leher Anda jika diperlukan.
- Jika Anda menggunakan penglihatan teleskop, maka prinsipnya akan tetap sama. [2]
Pastikan mata Anda pada jarak yang sesuai di belakang teropong, cukup
jauh untuk menghindari hentakan balik dan sejajar untuk menghindari
“bayangan” pada penglihatan di teropong.
- Pastikan teropong terlihat dengan benar sebelum menembak dan pos
penglihatan depan terhitamkan dan tidak memantulkan cahaya. Gunakan
penghitam senapan atau pensil untuk menghitamkannya.
-
3
Fokuskan mata Anda. Luruskan mata Anda dan fokuskan
pada pos penglihatan depan. Ketika Anda mencoba untuk menyeimbangkan
siku Anda pada lutut dan bernafas secara datar dan menjaga popor senapan
agar tetap kuat serta menjaga
bead yang kecil pada pembidik yang
kecil di sasaran yang kecil sejauh 46 m, itu akan dapat membuat Anda
frustrasi: apa yang Anda fokuskan? Jawaban singkatnya adalah bead-nya,
bukan targetnya. Percayalah bahwa Anda berada pada posisi yang tepat,
rileks, dan fokus pada bead.
- Jika Anda berada dalam posisi yang tepat dan Anda telah meluruskan pandangan, target Anda harus berada pada aperture, dan walaupun itu akan terlihat samar bagi Anda, memfokuskan pada bead menjamin Anda untuk menjaga penglihatan yang sesuai dan sejajar saat menembak, dan menghasilkan tembakan yang lebih akurat.
-
4
Cek gambaran penglihatan Anda. Tembakan yang
diarahkan secara benar akan menunjukkan bahwa pos penglihatan depan,
pembidik, target, dan mata Anda sejajar dengan sempurna (atau bila
menggunakan teropong, maka yang sejajar adalah crosshair dan sasaran).
Ini disebut dengan “gambaran penglihatan.” Ambil sedikit waktu untuk
memindahkan fokus ke maju dan mundur antara sasaran dan penglihatan
Anda, untuk meyakinkan bahwa semuanya telah berada sejajar.
- Pada akhirnya, semakin banyak Anda berlatih untuk membidik, Anda
akan semakin bisa untuk melakukan ini tanpa mengubah fokus Anda, yang
dapat membuat mata Anda lelah. Berlatih cheek-to-stock weld - dan meluruskan pandangan akan memastikan mata Anda tidak perlu bekerja terlalu banyak ketika membidik.
-
5
Atur pernapasan Anda.[3]
Menembak adalah kemampuan yang melibatkan milimeter, dan Anda akan
menyadari betapa napas Anda dapat mempengaruhi bidikan ketika belajar
membidik. Tetapi penting untuk bernapas secara alami dan penuh. Menahan
napas hanya akan membuat Anda tidak nyaman dan mengacaukan akurasi
tembakan Anda. Pada pernafasan, belajarlah untuk menyadari saat setelah
Anda membuang napas, ketika Anda telah mengosongkan udara di paru-paru
Anda, tetapi sebelum Anda menjadi tidak nyaman dan butuh menarik napas.
Momen itu hanya terjadi sebentar, tetapi itu merupakan saat yang paling
tepat untuk menarik pelatuk.
-
6
Tarik pelatuknya. Semua usaha Anda untuk mengatur
posisi akan menjadi berantakan jika Anda menyentak pelatuknya seperti
pergeseran roda gigi. Tetapi, Anda harus menarik pelatuknya seperti Anda
membawa jari Anda ke dalam genggaman, menyelesaikan jabat tangan bisnis
yang kuat tadi dengan remasan yang lembut.
- Sebelumnya, mengantisipasi letusan dan hentakan balik dari senapan
menyebabkan banyak penembak menjadi goyah ketika menarik pelatuknya.
Awalnya merupakan hal yang sulit untuk tetap pada posisi, tetapi berada
pada posisi yang nyaman adalah jalan satu-satunya untuk menembak dengan
tepat. Dibutuhkan waktu yang lama untuk mengatur tembakan Anda dan
belajar untuk santai. Tapi segala usaha keras Anda akan terbayarkan.
-
7
Laksanakanlah. Seperti di bola basket atau golf,
posisi yang benar dan keseimbangan harus dipertahankan sepanjang proses
menembak. Gerakkan kepala Anda ke atas untuk melihat apakah mengenai
target adalah jalan terbaik untuk tidak mengenainya. Tetap kendurkan
otot, pipi menyentuh popor senapan, dasar senapan menyentuh erat kantung
bahu, dan mata terfokus pada pos penglihatan depan. Ambillah nafas dan
Anda akan siap untuk mengecek atau menembak kembali.
Bagian 3
Mengembangkan ketepatan dari berbagai posisi
-
1
Menembak dalam posisi tiarap. [4]
Buatlah garis dengan kaki serta siku yang berseberangan dengan tangan
menembak Anda yang menunjuk sekitar 25-30 derajat ke arah kanan target
Anda. Letakkan senapan di bahu yang sama dengan tangan Anda yang akan
menembak sehingga titik bidik alami akan jatuh pada sasaran Anda. Jaga
agar dasar senapan cukup tinggi di bahu Anda sehingga kepala Anda tegak
lurus seperti jika Anda berdiri. Gunakan tangan kiri Anda untuk membawa
senapan ke derajat yang sama dengan sasaran.
- Posisi tiarap adalah posisi yang paling stabil dari semua posisi
standar karena siku dari penembak dan berat dari senapan ditahan oleh
tanah. Anda juga dapat menggunakan bipod, kantung pasir, atau alat lain
untuk stabil dalam posisi ini.
- Berhati-hatilah dengan selongsong peluru panas. Karena ketika Anda
tiarap, selongsong peluru dapat saja menggelinding di kulit Anda atau
jatuh ke tubuh Anda, tetapi hal ini juga berlaku jika Anda menembak dari
posisi lain.
-
2
Menembak dari posisi duduk. Dalam posisi ini, Anda
akan duduk bersila, mengarah 90 derajat ke arah sasaran. Letakkan kedua
siku Anda pada kedua lutut untuk mendukung popor senapan Anda, jagalah
punggung Anda tetap lurus untuk menambah ketepatan.
- Posisi ini sangat nyaman bagi sebagian penembak, tetapi dapat
terganggu oleh pernapasan. Jagalah pernapasan yang baik ketika menembak
dalam posisi ini.
-
3
Menembak dari posisi berdiri dengan kedua kaki selebar bahu.
Jagalah pinggul yang berlawanan dengan tangan menembak Anda untuk
mengarah ke sasaran. Anda akan membagi berat senapan ke kedua kaki Anda
secara imbang untuk memastikan tembakan yang paling akurat, jadi jagalah
bahu Anda tetap di bawah, berat Anda seimbang pada pinggul Anda.
- Tunjanglah senapan secara aman dengan cara membentuk kolom tunjangan
yang lurus dengan tubuh Anda. Senapannya harus seimbang dengan nyaman
di bagian atas tubuh Anda dan membutuhkan hanya sedikit usaha dari otot
Anda untuk melakukannya.
-
4
Menembak sambil berlutut. Penembak profesional menggunakan sesuatu yang disebut
kneeling roll
untuk menahan pergelangan kaki dari kaki yang menembak, tetapi Anda
juga dapat menggunakan baju kaus yang digulung atau penahan lain.
Berlututlah di penahan Anda, tahan pergelangan kaki Anda yang menyokong
di sisi tangan yang menembak tetap lurus dan kaki yang tidak menembak
tetap vertikal. Anda dapat meletakkan tangan yang tidak menembak pada
lutut Anda di sisi yang sama, atau gunakan posisi berlutut sebagai
posisi berdiri yang termodifikasi dan teruskan. Atau, jaga siku Anda
tetap turun dan dalam, menyokong berat dari senapan.
- Jika Anda meletakkan siku pada lutut, pastikan Anda menghindari
kontak antar tulang yang dapat membuat tidak stabil. Letakkan lutut Anda
pada trisep kiri Anda sekitar satu atau dua inci di atas siku Anda,
lalu buatlah sedikit penyesuaian untuk menemukan posisi yang paling
stabil dan nyaman untuk Anda.
Peringatan
- Perhatikan jarak latihan yang aman dan peraturan setiap saat.
- Jangan pernah meletakkan mata Anda langsung pada teropong di senapan karena hentakan balik akan merusak orbit, dapat menyebabkan lebam, atau hal terburuk adalah Anda dapat dirawat di rumah sakit.
- Kebanyakan senapan, khususnya senapan semi-otomatis, dirancang untuk
langsung mengeluarkan selongsong peluru dari samping senapan. Jika Anda
kidal atau normal tetapi menggunakan senapan khusus kidal, pastikan
selongsongnya tidak keluar dan mengenai wajah Anda.
-
Selalu, selalu, dan selalu gunakan senapan secara aman.
Gunakanlah secara tidak hati-hati, dan itu akan menjadi hal yang fatal.
Selalu anggap bahwa senapan selalu dalam keadaan terisi, walaupun Anda
kira itu tidak. Jika Anda tidak 100% yakin bagaimana untuk menggunakan
senapan secara hati-hati, baca artikel Cara Menembak dengan Aman di
wikiHow.
- Selalu gunakan pelindung telinga dan mata ketika menggunakan senjata api.
- Jangan pernah meninggalkan senjata Anda dalam keadaan terisi dan
kurang pengawasan ketika Anda mendekati sasaran. Kuncilah sekrup
silinder di posisi “open” ketika Anda meninggalkan senapan Anda – dengan
cara ini, walaupun pelatuknya ditarik, peluru tidak akan meluncur.
Hal Yang Anda butuhkan:
- Senapan
- Peluru
- Pelindung mata
- Pelindung telinga