Abad
Kemunculan Dajjal Dan Yajuj Majuj
Al-Quran dan Nabi Allah,Muhammad (saw),
Mengarahkan Perhatian kita kepada kepada Aktor Lain yang sama kuatnya seperti
Yaju’j & Maju’j. Siapakah dia Sebenarnya ? Dia adalah Mesiah Palsu,Yaitu
Dajjal Atau Anti-Kristus. Mengapa di Dikenal sebagai Mesiah Palsu? Tidak lain
Dikarenakan misinya adalah Meniru mesiah Sejati Yaitu Putra Maryam, Nabi Isa
(as) atau yang bagi orang kristiani Yesus Kristus, Ketika Allah mengutus Nabi
Isa (as) Kepada Kita. Allah Mengirimnya Sebagai Mesiah Sejati Untuk Menjalankan
misinya memimpin Dunia Dari Yerusalem dan Israel Suci.
”Yaju’j & Maju’j (Gog & Magog) didalam
Islam dikenal dengan Sebagai Yaju’j & Maju’j. Mereka adalah Manusia yang
diturunkan dari Nabi Adam & Hawa, Sama seperti kita. Menurut keterangan
hadis, Mereka berasal dari ras Turki-Mongolia, Memiliki ukuran mata kecil,
hidung hampir rata, dan Wajah Lebar. Wajah Mereka digambarkan seperti layaknya
Perisai Besi yang digunakan Di medan Tempur.
Kemunculan mereka Pada akhir jaman adalah salah
satu pertanda yang pernah disinggun Al-Quran surat Al-Anbiya Ayat 99-97. Hingga
apabila dibukakan [Tembok] Yajuj & Majuj. dan mereka turun dengan cepat
dari Seluruh tempat tinggi.dan telah dekatlah kedatangan Janji yang benar (Hari
Berbangkit), maka tiba-tiba Terbelalaklah mata orang-orang kafir. [Mereka
Berkata]: Aduhai!,Celakalah kami,sesungguhnya kami dalam kecelakaan tentang
ini,Bahkan kami adalah orang-orang Zalim.
Akhir Jaman. Dalam Hadis ini, Muhammad Rasulullah
(saw) Berkata, ”… dan Allah akan Mengirim Yajuj & Majuj. Mereka berkeliaran
dengan Ganas dari Setiap Bebukitan. Mereka akan Melewati Danau Tiberias (Di
Palestina) dan akan meminum Yang terdapat didalamnya, Lalu yang terakhir dari
mereka Berkata ”Seharusnya masih ada Air Lagi Disekitar Sini.” Rasulullah
Berkata ”Nabi Isa (as) dan pengikutnya akan Dikepung Sehingga Kepala Seekor
Sapi Jauh Lebih Beharga Daripada Dinar yang Dimiliki Pada Hari Itu.
Nabi Isa (as) akan Memohon Kepada Allah, dan
Allah Akan Mengirimkan Sejenis Ulat Pada Leher Mereka (Yajuj & Majuj), Dan
Mereka akan Berjatuhan Seketika.Lalu Nabi Isa (as) dan Pengikutnya akan Turun
Dari Tempat yang Dikepung”. (Diriwayatkan Oleh Muslim, 18/68).
Dan Dajjal semakin dekat dengan tujuan misinya. Pada masanya, Pembawa pesan Allah, Nabi Muhammad (saw), Telah mengatakan Pada Kita tentang Pelepasan Dajjal kedunia Bebas. Ketika Itu, Beliau (saw) Mengatakan Bahwa Setelah Dajjal Dilepaskan, Maka ia akan hidup di Muka Bumi selama 40 Hari. Satu hari sama dengan Satu tahun,Satu hari sama dengan Satu Bulan, Satu Hari Sama Dengan Satu Minggu, Dan Sisanya Seperti Hari-Hari Kita (Manusia).
Ketika Masa Dajjal Dipersamakan satu hari dengan
sama satu tahun, Maka Inggris akan Menjadi markas Besarnya, Dan Ketika Dajjal
satu hari Sama Dengan satu Bulan, Maka Amerika Serikat Jadi Markas Besarnya.
Akhirnya, Ketika Masa Dajjal Satu Hari Sama Dengan Satu Minggu, Ia Akan Pulang
Kembali Ke Tanah Asalnya. Kepulangannya Kembali Itu Akan Menyampaikan Dajjal
Untuk Menyelesaikan Tugas Pertamanya.
Mata Uang
Baru
Satu hari sama dengan Satu tahun adalah Masa
Ketika Inggris Berkuasa di Dunia, (Pada Jaman Dahulu), dan Poundsterling
menjadi mata uang Internasional. Dan Ketika Dajjal Pindah kemasa satu hari satu
Bulan Adalah Masa Ketika Amerika Serikat Dolarnya Menjadi Mata Uang
Internasional. Kini Amerika Sudah Mulai Perlahan-Lahan Lengser Dari Tampuk
Kekuasaan Dunia, Dan Israel Akan Menggantikan Tempatnya, Sebagai Negara Yang
Berkuasa (Super Power). Tetapi Bagaimana Dengan Jenis Mata Uangnya ?, Dolar
Amerika Hancur, Kehancurannya menyeret semua mata uang dunia. Setelah Masa
Kehancuran Dolar Itu, Maka Kita Tidak Akan Lagi Melihat Uang Jenis Kertas. Lalu
Mata Uang Baru Apa yang akan Mendominasi Dunia ? Apakah Mata Uang Baru yang
akan digunakan Israel Untuk Memperbudak Umat Manusia–Sebagaimana halnya yang
Telah dilakukan Amerika serikat dengan Dolarnya ?, Jawabannya Adalah Israel
akan menggunakan mata uang baru yang Kasat Mata, Yang Tidak Bisa Dilihat, Uang
Itu Yang Tidak Bisa Diraba, Sehingga kalian Tidak Akan Dapat Menyentuhnya. Uang
Itu Adalah Uang Elektronik. Dan hal paling aneh dan Berbahaya Tentang Uang
Elektronik adalah Bahwa uang tersebut Dikendalikan Oleh Sistem Perbankan Yang
Mengusai seluruh dunia.Dan Orang Yahudi-lah yang mengendalikan Sistem Tersebut.
Itu Bukanlah sekedar OMONG KOSONG. Bukan Pernyataan melantur. Tapi Sebuah
Kenyataan.
Kapankah Akhir Rencana Dajjal ?
Sebelumnya Disampaikan Oleh Syeikh Imran Hussein
Semasa Hidupnya. Menurut Islam, Satu Tahun Disurga Sama Dengan 1000 Tahun Di
Dunia Manusia atau Waktu Berjalan Dimuka Bumi. Dan Dengan Demikian kita bisa
memperkirakan bahwa Dajjal telah menguasai Dari Inggris Selama 1000 Tahun,
Melalui Kerajaan Inggris yang Merupakan Monarki Inggris Sudah Berkuasa Sejak
tahun 900 dan Menjadi Kekuatan Mendominasi Dunia. Kesimpulannya.
900+1000= 1900. Hingga Tahun 1900 Inggris Memimpin Dunia abad XX?
Pada Tahun 1917, Amerika Secara Resmi Terlibat
Dalam Perang Dunia, Dan Keterlibatan itu Menjadi Awal Lahirnya Sebuah Negara
Adidaya. Sejak Lahir Peralihan Dajjal Dimulai Menjadi ”Satu Hari Sama Dengan
Satu Bulan”. Jika Satu tahun sama dengan 1000 Tahun, Maka satu Bulan Berarti
1000:12, Yang berarti 83 Tahun. Tahun 1917 Ditambahkan Dengan 83 Tahun, Maka
Akan Sampai pada Tahun 2000. Kemudian, Mulai tahun 2000, Dajjal Akan memimpin
dari Israel Dengan Jangka Waktu Kekuasaan ”Satu Hari sama Dengan Seminggu”.
Perhatikan Baik-baik Fakta Berikutnya. Pada Tahun 2000. George Walker Bush
Terpilih Sebagai Presiden Amerika Serikat ke-43
Saya, George Walker Bush, Berjanji dengan sepenuh
hati untuk memimpin Kantor Kepresidenan Amerika Serikat Dengan Sungguh-Sungguh.
Dengan Formula Yang Sama, Kita Harus Membagi Lagi Angka 83 dengan angka 4, Maka
Hasilnya Kurang Lebih 21 Tahun Tambahkan 2000 dengan 21 Tahun, Maka Itu berarti
Tahun 2020-2023 Tergantung Kita Merujuk Kepada Perhitungan Bulan dan Matahari.
Apa Yang Terjadi Pada Tahun 2020-2023 Itu ? Tibalah kita ke Akhir Rencana
Dajjal. Pada saat itu, Illuminati Diharapkan akan Memindahkan dana Mengamankan
Pemerintahan Dunia Ke Israel, Dimana Yang Dipertaruhkan Lebih Dari Sekedar
Negara Kecil, Melainkan Sebuah Ide Besar, Yaitu Tatanan Dunia Baru (NEW WORLD
ORDER), Sebagaimana Diakui George Bush.
Coba Tengoklah kembali Peristiwa 11 September
2001. Semua Penelitian independen Membuktikan Bahwa Tragedi 9/11 Adalah (INSIDE
JOB) telah direncanakan Oleh U.S Goverment. Pada Tahun 2002, Afghanistan
Diinvasi, Lalu 2003 Giliran Irak Yang Diinvansi. Lebanon Mendapatkan Giliran
Pada Tahun 2006. Pada Bulan September Tahun Berikutnya, Amerika Serikat
mendirikan Basis Pertahanan di 10 Negara Sepanjang Wilayah Timur Tengah.
Semua Itu Dilakukan Untuk Mengamankan Pemerintah
dan Melindungi Israel Sebagai Ibukota Terakhir tatanan Dunia Baru. Itu Sama
halnya Dengan apa yang Pernah Diramalkan/Diceritakan Oleh Nabi Muhammad (saw)
1400 tahun lalu.
Sadarkah Kita !, Apa yang Sebenarnya Menjadi
Pemicu Masalah Timur Tengah Dan Dunia? saya yakin Sekali bahwa Setiap Masalah
yang Timbul dan perang yang terjadi di muka bumi, Sengaja Dilakukan untuk
melindungi Pembentukan dan Keamanan Negara Israel. Semua Pihak yang Menentang
Akan Diperangi. Kemudian, Pada Saatnya Dajjal Akan Menampakkan Wujudnya dan
Menempati tahtanya Di Israel, maka Sejak Saat Itu Kedepannya, Perhitungan Hari
Dajjal Akan Sama Seperti Perhitungan Di Muka Bumi, Apa yang Tercamtum Dalam
Al-Quran Dan Hadist Nabi Muhammad (saw), Berbunyi Sebagai Berikut: Kemenangan
Akan Menjadi Milik Mereka Yang Mengikuti Imam Al-Mahdi Dan Bergabung Dengan
Mesiah Sejati Yaitu Nabi Isa (as).
Namun Sayangnya, Mayoritas Penduduk Dunia Justru
Mengikuti Mesiah Palsu, Dan Mempercayainya Sebagai Satu-satunya Orang terpilih.
Semua Itu Terjadi karena Mereka Bukanlah Pengikut Sejati, dan Tidak Mengerti
Tanda-Tandanya. John F. Kennedy Pernah Menyampaikan Pidato Mengenai Sebuah
Kelompok Rahasia yang Menjadi Penguasa Dunia
Diseluruh Dunia, Kita Berhadapan Dengan Sebuah kekuatan Monolitis Kejam yang Bersandar Terutama Kepada Kedengkian Dalam Upaya Perluasan cekupan Pengaruh. Kita Terkungkung Di dalam sebuah dunia yang penuh dengan Monolitis dan Konspirasi Dunia yang Kejam, yang tujuannya adalah untuk menyebarkan pengaruhnya secara luas. Sebuah sistem yang mengerahkan Manusia dan Sumber Daya Material Efisien, yang Mengkombinasikan Militer, Diplomatik, Kecerdasan, Ekonomi, Ilmu Pengetahuan dan Operasi Politik, semua Persiapan Ini Dilakukan Secara Sembunyi-Sembunyi, Dan Tidak Dipublikasikan.
Tentang
Yajuj Majuj (1) Siapakah Yakjuj Makjuj Scythia ?
“Mereka berkata, “wahai Zulkarnain, sungguh
Yakjuj dan Makjuj (makhluk yang membuat kerusakan di bumi), bolehkah kami
membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang antara kami dan
mereka?” (Q.S. Al-Kahfi 94)
Salah satu tanda besar datangnya kiamat yaitu
munculnya Dajjal dan Yakjuj Makjuj. Jika tentang Dajjal telah banyak literatur
yang membahasnya, baik ciri fisik maupun polanya. Berbeda dengan Yakjuj Makjuj,
sangat jarang literatur yang membahasnya. Siapakah sebenarnya Yakjuj Makjuj
itu, yang kisahnya terdapat dalam Al Qur’an ? Berikut sekelumit tulisan
tentangnya.
Dalam tradisi Yahudi, Yakjuj Makjuj disebut
dengan Gog Magog. Sejak kapan, pada jaman apa, dan pada jaman nabi siapa
merupakan sebuah rangkaian pertanyaan yang menarik dikaji lebih lanjut.
Didalam sumber Perjanjian Lama, tercatat 14 kali
penyebutan Gog yang tersebar dalam 11 ayat (dalam dua kitab, yaitu Taw 1 dan
Ezekiel). Dalam Perjanjian Baru, terdapat 1 kali penyebutan gog, yaitu pada
kitan Wahyu 20:8 .
Kitab Ezekiel 38:2 “Wahai anak manusia,
tunjukkanlah mukamu kepada Gog di tanah Magog, yaitu Raja Agung Negeri Mesekh
dan Tubal serta benubuatlah melawan dia. ”Ezekiel menyebutkan Gog Magog adalah
Raja Agung Negeri Mesekh dan Tubal (Yeh.38:2-3 dan 39:1). Menurut Leksikon
Ibrani no.1463 (didalam Sabda Web), Gog tertulis GWG atau Gowg (baca: gohg),
diartikan dengan tiga pengertian, yaitu:
·
Gog
sebagai mountain (pengunungan)
·
Gog
sebagai seorang keturunan Reuben anak Shemaiah
·
Gog
sebagai raja masa depan dari Rosh, Mesech.
Jika didasarkan pada informasi tersebut (Gog
sebagai mountain), bisa jadi nama Pegunungan Caucasus berasal dari kata
Goug-Gauga-Couca-Cauca, yaitu pegunungan tempat kediaman orang keturunan Gog.
Bisa juga diartikan bahwa Gog adalah orang gunung (seperti orang Badui) yang
tidak mengenal budaya kota sehingga perilaku mereka lebih kasar, kurang sopan
santun. Mereka mendiami kaki Pegunungan Gougz/Caucasus.
Menurut leksikon Ibrani (SabdaWeb) Magog disebut
dengan mgwg atau magowg yang berarti Land of Gog (Tanah Magog). Ada dua
penjelasan tentang Magog:
- Magog termasuk anak kedua dari Yafith bin Nuh (Magog adalah cucu nabi Nuh), dan keturunan dari beberapa suku-suku sebelah utara Israel.
- Daerah pegunungan antara Cappadocia-Media dan tempat kediaman keturunan Magog, putra Japheth/Yafith dan cucu lak-laki Nuh.
Dalam leksikon Yunani bernomor 3089, Magog
tertulis Magwg (baca: Mag-ogue), yang diartikan sebagi covering atau menutupi.
Diartikan sebagai tanah di sebelah utara Israel yang dari sanalah Raja Gog akan
datang menyerang Israel. Lambert Dolphin, dalam The Table of Nation,
menyebutkan Mesekh adalah Moskow, dan Tubal adalah Tobolsk. Jika dilihat pada
peta modern, dua wilayah tersebut berada di kawasan utara, yaitu Stepa/padang
rumput Eurasia.
Garis
Keturunan Yakjuj Makjuj
Berdasarkan kitab Kejadian I Genesis 10: 1-2
secara geneologi (garis keturunan), disebutkan bahwa Magog adalah salah satu
anak dari Yafet/Japheth bin Nuh. Informasi tersebut sama dengan sumber-sumber
Islam. Tafsir As- Sa’di menyebutkan, bahwa Yakjuj Makjuj atau Gog Magog adalah
satu bangsa besar yang berasal dari keturunan Yafits bin Nuh. Yafits kadang
disebut Yafith, Yafet, atau Japheth, dianggapa sama, yaitu tokoh yang termasuk
dalam keturunan Nuh.
Kitab Kejadian 10 menyebutkan:
6. Inilah keturunan anak-anak Nuh, yaitu Sem,
Yafet, dan Ham. Sesudah banjir, ketiganya mendapat anak lelaki.
7. Anak-anak Yafet ialah Gomer, MAGOG, Madai,
Yawan, Tubal, Mesekh, dan Tiras.
Dalam perkembangannya kemudian, anak-anak Yafet menurunkan berbagai macam bangsa.
·
Javan: Greeks (Yunani/Ionians)
·
MAGOG: Scythians (Scythia), Slavs, Irish,
Hungaria
·
Madai: Mitanni, Mannai, Medes, Parsi, Indo-Arya,
Kurdi
·
Tubal: Tabali, Georgia, Italia, Illyria, Iberia,
Basque
·
Tiras: Thracia, Goth, Jute, Teuton
·
Meshech: Phyrgia, Caucasus Iberia, Algonquia
·
Gomer: Scythia, Turki, Armenia, Welsh, Pict,
Irish, Jerman.
Didalam kitab An-Nihaayah fil Fitan wal Malaahim,
Ibnu Katsir menyebutkan Yakjuj dan Makjuj (Gog Magog) adalah cucu Nuh dari
keturunan Yafits Abi At-Turk.
Kemudian, Lambert Dolphin dalam The Table of
Nation menyebutkan bahwa Magog mempunyai dua anak yaitu Scythia dan Georgia.
Sedangkan History of The Briton karya Nennius menyebutkan anak Magog adalah
Scythi dan Gothi.
Sementara Isaac Newton (1728) dalam bukunya The
Chronology of Ancient Kingdoms Amended menyerbutkan bahwa Scythia adalah
keturunan Japhet. Berikut terjemahannya;
“Semua langkah kaki ini adalah penghuni pertama Eropa, dan kepulauannya, melalui laut; sebelum jaman ini tampak dihuni sejumlah kecil manusia dari pantai utara Laut Euxine (Laut Hitam) oleh orang Scythia keturunan Japhet, yang mengembara tanpa rumah, dan melindungi diri mereka sendiri dari hujan dan binatang buas yang liar dalam semak belukar dan gua-gua di bumi.”
Bangsa
Scythia adalah Yakjuj dan Makjuj
Tentang bangsa Scythia ini, inskripsi
Yahudi-Kristen (New Terstament), Kolose 3:11 menyebutnya Skuyhv atau Skit.
“Dalam hal ini, tidak ada lagi perbedaan antara
orang bukan Israel dan orang Israel, antara orang berkhitan dan yang tidak
berkhitan, antara orang barbar dan orang Skit, antara hamba dan orang merdeka.
Namun sebaliknya, Al-Masih adalah segala-galanya dan di dalam semuanya.”
Didalam Perjanjian Baru kitab Wahyu 20:8
disebutkan tentang Gog Magog, tetapi kata Gog Magog itu hanya digunakan untuk
menggambarkan kekuatan Iblis, yang dipercaya akan keluar pada akhir jaman.
“Dan ia akan keluar untuk menyesatakan
bangsa-bangsa yang tersebar di keempat penjuru bumi, seperti Gog Magog. Mereka
akan dikumpulkan oleh Iblis untuk berperang. Jumlah mereka seperti pasir ditepi
laut.” (Wahyu 20:8)
Sumber-sumber Islam juga menyebutkan bangsa
Scythia adalah Yakjuj dan Makjuj. Seperti yang disebutkan dalam kutipan tafsir
Al-Maraghi:
“Para ahli sejarah Arab dan Perancis mengatakan,
dalam berbagai jaman, bangsa-bangsa ini (yakjuj dan Makjuj) sering menyerang
bangsa-bangsa tetangga. Mereka sering merusak bumi dan menghancurkan berbagai
bangsa. Diantara mereka ada bangsa-bangsa buas turun dari bukit dari Asia Tengah,
dan pergi ke Eropa pada masa dahulu, seperti bangsa Skith (Scythia), Sumeria,
dan Hun. Mereka menyerang negeri-negeri Cina dan Asia Barat yang merupakan
tempat menetap para nabi.”
Lokasi
Yakjuj Makjuj Scythia
Dalam tradisi Yunani, seladang adalah lambang
Taurus. Berdasarkan hal itu, dapat diketahui bahwa Pegunungan Seladang didalam
inskripsi Gulungan Laut Mati (kolom 17, baris 7-19) adalah Pegunungan Taurus.
Pegunungan ini sudah dikenal dalam kalangan orang Yunani sejak beberapa abad
sebelum Masehi. Hal itu dapat dibuktikan dengan peta yang dibuat oleh orang
Yunani bernama Erathosthenes pada tahun 149 SM. Pada peta itu tergambar lokasi
pegunungan Taurus berbentang dari barat ke timur, yaitu dari Asia Kecil/Yunani
(Turki sekarang) melintasi Asia hingga ke Lautan Pasifik di pantai timur
Cina/Korea. Pada masa sekarang Pegunungan Taurus itu adalah rangkaian
pengunungan Ararat di Turki-pegunungan Zagros di Iran-pegunungan Hindukush di
Afghnaistan dan Pakistan- pegunungan Himalaya di India dan Nepal-pegunungan
Tien Shan di Cina.
Dengan kedudukan istilah Pegunungan Seladang atau
Pegunungan Taurus dalam inskripsi Gulungan Laut Mati, dapat diperkirakan
inskripsi tersebut dibuat oleh orang Yahudi pada jaman kegemilangan bangsa
Romawi-Yunani, yaitu antara tahun 200 SM-100 M. Potongan naskah Gulungan Laut
Mati yang berjudul Ratapan Untuk Zion menunjukkan bagian tersebut ditulis
setelah kenhancuran Jerussalem pada tahun 70 M. Sisa pelarian-pelarian Yahudi
yang masih selamat bersembunyi di Gua Qumran, lalu membentuk komunitas di
tempat tersebut. Kemungkinan di sanalah puisi ratapan terhadap Jerussalem
dibuat.
Pegunungan Taurus adalah nama lain Pegunungan
Kaukasus. Victor Kachur (Ukraina, 1972) didalam tulisannya yang berjudul The
Trans-Caucasian Migration of the Rusi Tribes, menyebutkan bahwa pegunungan
Taurus adalah Kaukasus.
“Masudi (sejarawan dan pengembara Arab pad tahun
950 M) memberi nama Al-Kaikh sebagai nama untuk pegunungan Kaukasus. Nama
Kaukasus dalam bahasa Persia adalah Gaw Koh, Seladang Gunung. Nama Yunani nya
yaitu Taurus, diperoleh dari terjemahan ini. Menurut Jordanes orang Scythian
menamakan Caucasus dan Rhipaeus dan pada akhirnya disebut Taurus (Par.7).
Jordannes menggambarkan seluruh sistem rangkaian pegunungan antara India dan
Eropa-dan dengan begitu, dia memberikan keluasan geografi dari pengaruh
Slavo-Scythian.”
Sedangkan Craig White (2003) menyebutkan lokasi
kediaman Gog Magog sebagai berikut:
“Di manakah lokasi Magog hari ini? Mereka bermigrasi melalui Rusia Selatan hingga ke tanah asal mereka sekarang, meninggalkan nama tempat seperti kota Mogliev, Mogiolistan, Pengunungan Mugojar, dan Pegunungan Mogol-Tau. Diantara penduduk Mongolia, Inner Mongolia (Mongolia bagian dalam), pusat, serta banyak dari ujung utara dan selatan China…dan serta beberapa penduduk Jepang adalah juga keturunan dari Magog. Dewasa ini, ada ratusan juta masyarakat China. Tidak mengherankan jika nama dari keturunan Japhet berarti -perluasan-, menyiratkan suatu kebesaran atau keluasan ras. Masyarakat yang lain adalah keturunan dari Magog (juga)”
“Di manakah lokasi Magog hari ini? Mereka bermigrasi melalui Rusia Selatan hingga ke tanah asal mereka sekarang, meninggalkan nama tempat seperti kota Mogliev, Mogiolistan, Pengunungan Mugojar, dan Pegunungan Mogol-Tau. Diantara penduduk Mongolia, Inner Mongolia (Mongolia bagian dalam), pusat, serta banyak dari ujung utara dan selatan China…dan serta beberapa penduduk Jepang adalah juga keturunan dari Magog. Dewasa ini, ada ratusan juta masyarakat China. Tidak mengherankan jika nama dari keturunan Japhet berarti -perluasan-, menyiratkan suatu kebesaran atau keluasan ras. Masyarakat yang lain adalah keturunan dari Magog (juga)”
Menurut peta yang dibuat oleh Martin Luther,
bangsa Magog terletak di sebelah utara Pegunungan Kaukasus. Scythia terletak di
dekat Laut Aral. Marthin membedakan Magog dan Scythia. Sementara itu, menurut
Henry M. Morris, Magog dan Scythia sama-sama terletak di sebelah utara
Pegunungan Kaukasus.
Dari sumber Islam, ada hadis dari Ibnu Abbas:
“Bumi itu terbagi menjadi enam. Lima bagian
dihuni oleh Yakjuj dan Makjuj, sedangkan yang satu dihuni oleh makhluk yang
lain. Kitab suci Al Qur’an menyebutkan lokasi Yakjuj dan Kajuj berada di
belakang suatu pegunungan (dua gunung yang terpisah) yang di antara celah kedua
gunung itu dibangun dinding penghalang oleh Zulkarnain. Al Qur’an surah
Al-Anbiyaa ayat 96 menyebut Yakjuj dan Kajuj akan turun dengan cepat dari
sebuah tempat yang tinggi, -Hingga apabila (tembok) Yakjuj dan Makjuj dibukakan
dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi-”
Gambaran
dan Perjalanan Bangsa Scythia
Maulana Yusuf Ali (1983), dalam tafsirnya
terhadap Al Qur’an, menyatakan Yakjuj dan Makjuj adalah bangsa Asia Tengah,
yang masih termasuk wilayah Eurasia. Mereka membuat jalan dan menetap, kemudian
membentuk kerajaan. Suku-suku ini pindah ke arah barat dan mereka dikenal oleh
bangsa Yunani dan Romawi sebagai Sythian ( nenek moyang orang Rusiaatau ras
Slavia), yang dikenal juga sebagai Sakasun (Saxon). Keduanya adalah nenek
moyang orang Eropa. Suku bangsa Asia Tengah yang pindah ke arah timur dikenal
sebagai bangsa Cina dan Mongol (Ahmad As Shouwy dkk, Mukjizat Al-Qur’an dan
As-Sunnah tentang IPTEK, 1995).
Bangsa Scythian juga dikenal dengan sebutan Saka
(Piero Scaruffi, A Timeline of the Barbars, 1999)
Abul Kalam Azad menyebut bangsa tersebut sebagai
“Sitahin”. Pada periode 700 SM, suku Sitahin ini muncul di panggung sejarah,
menyerang daerah-daerah di Asia Barat. Salah satu serangan ini terjadi pada
tahun 620 SM. Mereka melewati celah Darial di pegunungan Kaukasus dan sebagai
bukti bahwa pasukan yang kejam itu sampai Ninoi (Kemungkinan, Niniveh), seperti
biasa mereka memusnahkan Azerbaijan, Mazandran, Jailan, dan Kurdhistan
(Muhammad Khair Ramadan Yusuf, Sejarah Otentik Zulqarnain: Panglima Penakluk
dan Raja Shalih, 2003).
Akan tetapi penyataan tentang jalur sempit
“Darial” sebagai jalan/celah keluarnya Yakjuj Makjuj Scythia tidak sesuai
dengan sumber inskripsi Yunani. Didalam buku The Histories, Herodotus (Bapak
Sejarah) menyebutkan bahwa gerombolan Scythia keluar menuju Media dengan
melewati Caspian Gates di Derbent, bukan Darial.
Dalam bukunya yang berjudul Yas’alunaka Min
Zulqarnain, Azad menyebutkan barisan terdepan gerombolan Barbar suku Sitahin
atau Scythia ini sampai di Ninoi sekitar tahun 700 SM. Kemunginan, tempat yang
dimaksud itu adalah kota Niniveh, ibu kota kerajaan Assyria. Artinya gerombolan
Yakjuj dan Makjuj pernah keluar dan menjajah kota Niniveh.
Flavius Josephus yang hidup pada akhir abad
pertama Masehi juga menyebutkan bahwa Magog (Makjuj) disebut sebagai Scytian
(orang Scyth) oleh orang Yunani (Flavius Josephus, Jewish Antiquites)
Jadi nama “Scythia” yang dilekatkan pada bangsa
di Padang Rumput Eurasia ini adalah suku nomad yang tinggal di daerah
teritorial kuno yang membentang dari Asia Tengah hingga ke bagian paling
selatan Rusia kuno. Herodotus menulis bahwa bangsa Persia menyebut mereka
dengan sebutan Sacae atau Saca. Orang Assyria menyebutnya sebagai “Ashkuz”,
“Khumri”, dan “Gimirri”, merujuk pada nama “Chimmeria”. Artinya bangsa
Chimmeria masih berada dalam satu ras dengan bangsa Scythia.
Ensiklopedia Britannica menyebutkan, “Scythia
adalah penduduk pada abad ke-8 hingga 7 SM bergerak dari Asia Tengah ke selatan
Rusia. Ahli sejarah Scythia Tamara Talbot,menjelaskan bahwa sebelum abad ke-8
SM, orang Scythia masih menjadi bangsa yang belum dikenal. Hingga abad ke-7 SM,
mereka menjadi bangsa terkuat di selatan Rusia. Mereka berpusat di Altai (suatu
tempat di perbatasan timur Rusia dengan perbatasan barat Mongolia dan Cina)
Sejarah mencatat bahwa peperangan antara bangsa
Romawi-Yunani melawan bangsa Padang Rumput Eurasia, yaitu bangsa Scythia, telah
sejak lama dan sering tejadi.
Scythia,
Suku Penunggang Kuda Pertama
Bangsa Scythia adalah suku nomad atau pengembara
yang andal menunggang kuda. Mereka mendominasi kawasan Asia Tengah atau Padang
Rumput Eurasia dalam waktu yang cukup lama, yaitu pada jaman Classical
Antiquity. Sebagaian besar keturunan mereka mahir memanah sambil menunggang
kuda. Sehingga mereka dikenal sebagai bangsa pemanah berkuda. Dalam sejarah
mereka menyebut dirinya dengan sebutan “Skudat, yang diperkirakan mempunyai
arti yang sama dengan “Archers=Pemanah”.
Scythia atau Scythae berasal dari kata Sceot (to
shoot=melempar). Sceotta berarti “seorang pemanah”, tetapi mereka menyebut diri
mereka dengan Scolotai, atau Sculas (Sceola) yang berarti seorang penembak atau
pelempar atau pemanah (Alexander Murray, D.D., History of the European
Languange, Edinburg, 1823)
Namun ada pula yang menganggap sebutan Scythia
berasal dari kata “Saca” yang dibaca “Sos” yang dalam bahasa Ibrani berarti
“Kuda”, jika berdasarkan karakter mereka yang dianggap sebagai bangsa pertama
penjinak kuda.
Dalam bahasa Ibrani, “Kuda atau Kereta berkuda”
adalah “Soos” atau “Soos soos”, tertulis “COWC” atau “CUC”. Dari kata tersebut
muncul istilah “Saca”, yang kemudian menjadi Scythia. Suatu bangsa nomad
berkuda yang menerobos pegunungan Kaukasus dan menyerbu peradabanDaerah Subur
di Timur Tengah. Jadi dapat diduga bahwa nama pegunungan itu berkaitan degnan
bangsa Saca ini. “Caucasus” berasal dari kata “Cauc” dan “Sus”. Dua kata ini
mempunyai arti yang sama yaitu “Kuda”. Kata “Cauc” berasal dari bahasa Ibrani
atau Aramia yaitu “Cawc atau Cowc atau Cue”, yang berarti “Kuda”. Begitu juga
dengan kata “Sus”, berasa dari kata Ibrani dan Aramia “Soos”, yang artinya
“Kuda” juga. Jadi, “Cauca-sus” berasal dari kata “Cowc-Soos”, yang berarti
pegunungan tempat keluarnya bangsa berkuda.
Pada kali pertama munculnya bangsa Scythia, jauh
sebelum tahun 1500 SM, sebagian besar peradaban di Timur Tengah belum
mengetahui sama sekali tentang kuda sebagai alat angkut. Bangsa Mesir, Israel,
dan Mesopotamia juga masih belum mampu menjinakkan kuda. Hanya bangsa Scythia
di Padang Rumput Eurasia yang saja yang mampu menjinakkan kuda. Ketika pasukan
berkuda dari suku nomad Scythia memasuki dan menjajah Timur Tengah untuk
pertama kalinya, penduduk Timur Tengah menyebut mereka sebagai -Bangsa
Berkuda-.
Dalam bahasa Ossetia, kata “Scyth” disebut juga
dengan kata “Sarmat” atau “Savromat” yang berarti “Pasukan Hitam” atau “Pasukan
Gelap” (Abaev V.I., Ossetian Languange and Folfore, 1949) Dalam bahasa Turki,
kata “Sarma” berarti “kantong bekal dari kulit binatang”
Arti tersebut berkaitan dengan udaya bangsa Scythia, yaitu manusia penunggang kuda yang membawa bekal sebagai ciri khas pengembara atau tentara. Mereka adalah Yakjuj dan Makjuj, sebuah Pasukan Hitam atau Pasukan Gelap yang sering melintasi kawasan Ossetia untuk menerobos bagian tengah Pegunungan Kaukasus, menuju Asia Kecil dan Daerah Bulan Sabit Subur pada abad ke-8 SM oleh Scythia, hingga abad ke-4 M oleh Attila, Suku Hun.
Tentang Yakjuj Makjuj (2) Periode Sejarah Bangsa Barbar Scythia Periode Sejarah Bangsa Barbar Scythia
Sejarah bangsa Scyth/Scythian periode 750-225 SM adalah sebagai berikut:
- 750 SM: Orang-orang Scyth/Scythia/Scythian (Saka), suatu kelompok penggembala nomad Indo-Eropa, tinggal diantara Don dan Carpathia.
- 674 SM: Partatua, Raja Scythian menikah dengan seorang ratu bangsa Assyria.
- 653 SM: Scythian menyerang kerajaan Media.
- 626 SM: Medes mengalahkan Scythian.
- 620 SM: Bangsa Scythian menerobos celah Darial di pegunungan Kaukasus menuju Ninoi (Niniveh) dengan menghancurkan Azerbaijan, Mazandran, Jailan, dan Kurdistan.
- 612 SM: Scythia bekerja sama dengan Mede/Media dan Babylonia menyerang dan menaklukkan Niniveh, ibukota Assyria.
- 530 SM: Raja Cyrus dibunuh oleh Ratu Tomyris, seorang ratu dari bangsa Massagetae, yang merupakan anak dari seorang suku Scythia yang hidup di Laut Kaspia.
- 514 SM: Darius, Raja Persia menyerang Scythia.
- 424 SM: Herodotus (Bapak Sejarah) menulis kisah bangsa Scythia dalam bukunya yang berjudul The Histories.
- 360 SM: Raja Atheas menyatukan semua suku Scythia dan memperluas teritorialnya sampai perbatasan Makedonia.
- 339 SM: Atheas dari Scythia terbunuh dalam perang melawan Raja Philip dari Makedonia.
- 331 SM: Scythia bergabung dengan Raja Darius untuk memerangi Alexander The Great di Gaugamela. Kemenangan berpihak pada Alexander The Great dari Makedonia putra Philip.
- 225 SM: Bangsa Celt di barat dan suku Sarmatian di timur menghancurkan kerajaan Scythian.
Raja-raja
Scythia
Dalam
bukunya The Scythian karya Tamara Talbot Rice, dia membuat daftar
raja-raja yang pernah memimpoin gerombolan bangsa Scythia. Seperti dibawah ini:
- Targiatus, dianggap sebagai pemimpin dinasti Phalatae.
- Colaxis, yang kemungkinan adalah pendiri dinasti kerajaan Scyth.
- Spargapeithes.
- Lycus, anak Spargapeithes.
- Gnurus, putra dari Lycus.
- Partatua (Prothotes) dan anaknya Madyes, berkuasa di Urartu sekitar tahun 630 SM.
- Saulius, saudara laki-laki Anacharsis, memerintah pada tahun 589 SM.
- Idhantyrsus, bersama dengan Taxacis dan Scopacis melawan Darius pada tahun 516 SM.
- Ariapeithes, putra dari Idantyrsus menikah dengan seorang perempuan Yunani dari Istrus seperti orang Scythia dan saudara perempuan dari Thracian, kepala suku Teres.
- Scyles, putra dari Ariapeithes.
- Octomasades, menggantikan Scyles tepat sebelum Herodotus.
- Arianthus, dia mengadakan sensus atas warganya.
- Aristagoras memimpin pada tahun 495 SM.
- Aertes terbunu dalam pertempuran melawan Raja Philip dari Makedonia pada tahun 334 SM dalam usia 90 tahun.
- Agarus melindungi putra termuda Bosphoran, pemimpin Spartocus. Kemudian ia digantikan oleh Pairisades I, orang yang menolak membayar upeti yang berkaitan dengan Scythia. Sebagai akibatnya, dia dibunuh oleh Agarus dalam pertempuran pada tahun 310 SM.
- Polakus putra Scylurus.
Banyak
raja Scythia yang digelari "Idan Thyrsus", berasal dari kata
"Thurs" atau "Thors" yang berarti manusia yang kuat atau
"hero" atau perkasa. Dalam bahasa Teuton, kata tersebut berarti a
strong robber, seorang perampok yang kuat. Nama Thor sebagai dewa kekuaktan
sudah dikenal luas. Jika dikaji dari bahasa Sansekerta, akar kata ini adalah
"Thra : jadilah kuat atau perkasa" yang secara radikal adalah
"Thrag".
Dengan menganalisis kata Thrag tersebut, dapat diketahui bahwa kata tersebut dapat dihubungkan dengan kata Turk . Dalam bahasa Arab, kata Turk (Taroka) berarti tertinggal, merujuk pada suatu bangsa yan tetinggal di balik gunung. Dalam sumber-sumber Islam, bangsa Turk atau Turki adalah bangsa yang hidup dibalik pegunungan utara, di balik Pegunungan Kaukasus, Pegunungan Hindukush.
Pada fase awal pembebasan Islam jaman khalifah Utsman Bin Affan, sebagian bangsa Turki ini sudah tinggal di Armenia, Azerbaijan, yang berarti mereka telah keluar dari balik pegunungan Kaukasus. Ketika melakukan ekspedisi dalam rangka memerangi Kerajaan Persia, pasukan Islam sempat bertemu dengan orang Turki ini. Pasukan Islam diperintahkan untuk tidak mengganggu orang Turki. Hal itu merupakan tanda ketaatan mereka pada hadis Rasulullah Muhammad S.A.W yang menyebut, "Biarkanlah bangsa Turki selama mereka membiarkanmu".
Dalam beberapa tafsir Al Qur'an, bangsa Turki yang masih tinggal di balik Pegunungan Utara dianggap sebagai bangsa Yakjuj Makjuj. As-Sa'di menyebutkan Yakjuj Makjuj adalah bangsa besar yang berasal dari keturunan Yafits bin Nuh, termasuk wilayah Turki dan yang lainnya.
Pada jaman penyebaran Islam yan dimaksud wilayah Turki adalah kawasan di balik Pegunungan Kaukaf (Kaukasus) yaitu di utara pengunungan Kaukasus, di Padang Rumput Eurasia. Bangsa Turki yang masih tinggal di balik gunung ini disebut sebagai nenek moyang Yakjuj dan Makjuj, sebagaimana yang disebutkan dalam Tafsir Al-Maraghi.
Saudara sebangsa Scythia
Bangsa
Yakjuj Makjuj Scythia tak sendirian menghuni padang rumput Eurasia. Jika
dikaitkan dengan analisis mendalam tentang sejarah bangsa-bangsa di Padang
Rumput Eurasia, dapat diketahui bahwa suku-suku Yakjuj Makjuj Scythia berasa
dari ras Indo-Eropa. Beberapa suku Yakjuj Makjuj yang berada di Padang Rumput
Eurasia adalah suku Arya, Xiongnu, Hun, Mongol, dan Tartar. Semua suku ini
disebut oleh orang Arab sebagai bangsa Turk yaitu bangsa yang tingal di
balik pengunungan utara. Suku-suku ini berasal dari nenek moyang yang sama,
yaitu Yafits bin Nuh. Mereka adalah bangsa nomad berkuda yang kerap menerobos
celah-celah sempit yang hanya diketahui oleh mereka sendiri.
Mereka diberi julukan berbeda oleh para mangsanya, sesuai jaman dan tempat yang mereka jajah. Anehnya, beberapa penelitian terakhir menunjukkan identitas suku Scythia berasal dari keturunan Israel. Pada saat ini, secara tradisional diketahui bahwa ada banya kelompok etnik Eurasia yang merupakan keturunan bangsa Saka-Scythia. Berdasarkan penelitian DNA, indikasi tersebut juga ada, berdasarkan Teori Haplogroup oleh Hanok ben Galutyah (2007). Sebagian besar orang Eurasia yang ada saat ini adalah keturunan Israel Semit, bukan keturunan Japhet, seperti yang diungkapkan para sejarawan Kristen.
Keterangan
Hanok ben Galutyah tersebut dapat mematahkan pernyataan para Evangelis dan
Zionis bahwa gog Magog yang akan muncul pad akhir jaman adalah kelompok
bangsa-bangsa Muslim.
Sebelum dijajah rusia, orang Scythia di Siberia dipercaya menyembah matahari atau dikenal sebagai Tengrianism, menurut bahasa Turki dari Asia Tengah. Mereka beragama Shaman, ketika Rusia menjajah penduduk Scythia mulai berganti agama menjadi Kristen Ortodok.
Republik Sacha : Negara Scythia modern ?
Didalam internet, ada website tentang sebuah negara yang bernama Republik Sacha. Negara ini terletak di Siberia, Rusia utara dengan bendera bersimbol kuda dengan seorang penunggang yang membawa bendera. Simbol-simbol seperti itu adalah simbol yang biasa digunakan oleh suku-suku Scythia, yamg merupakan suku pertama di bumi yang berhasil menjinakkan kuda. Model bendera tersebut mirip dengan simbol-simbol yang ada di Mongolia.
Bukti Arkeologis bangsa Yakjuj Makjuj Scythia mendiami wilayah Eurasia
Pada
tahun 1995, beberapa ahli arkeologi Rusia menemukan mumi seorang laki-laki
penunggang kuda bangsa Scythia. Mumi yang berusia 2.500 tahun ini ditemukan dalam
keadaan terkubur dalam potongan es setebal tujuh kaki di Siberia, berdekatan
dengan perbatasan Mongolia dan Cina. Mumi tersebut terletak di dataran tinggi
Ukok dengan ketinggian lebih dari 6.500 kaki di atas permukaan laut. Dataran
Ukok adalah daratan batu tebal dan tertutup es sepanjang tahun. Kondisi itulah
yang menjadikan jasad penunggang kuda Scythia itu awet. Mumi Scythia ini
dikuburkan dengan upacara tertentu. Ia memakai mantel bulu binatang dengan
sepatu boot tinggi kulit disertai dengan kuda di sampingnya. Dan juga peralatan
seperti kapak, anak panah, dan belati.
Fakta bahwa budaya Scythia ini meluas hingga lebih dari 2000 mil ke timur Ukraina, dan dibuktikan dengan penemuan makam di Lembah Chilikta di timur Kazahktan yang diberitakan Rusia pada 1965 : "...ini membuktikan budaya benda-benda buatan Scythia tersebar hingga ke perbatasan Mongolia sejak abad ke-6 SM"
Kuburan
orang Scythia pada abad ke-6 hingga ke-2 SM banyak tersebar di kawasan utara
dan timur Laut Hitam. Dalam banyak kasus, Herodotus membuat garis batas pada
jamannya sebagai "Scythia". Para penelitia dari Sovyet berusaha keras
mengungkap bukti arkeologis dari pekuburan bangsa Scythian yang ditemukan di
area yang luas di utara. Ada lebih dari 1200 kuburan di kawasan Crimea yang
diteliti oleh A.Lskov, antara tahun 1961 hingga 1972.
Ratusan kuburan orang Scythia dari abad ke-4 dan ke-3 M ditemukan sejak tahun 1930-an oleh B. Grakow, A.Trenoschkin, dan E.Tsrechenenko di Ukraina. Salah satu pengaruh penemuan Sovyet (sekarang Rusia) ini adalah penemuan-penemuan menjadi bukti otentik kebenaran tulisan Herodotus tentang bangsa Scythia. Karena itu, para ahli pelopor tentang Scythia yaitu, Tamara Talbot Rice, T.Sulimirski dan lainnya menyatakan tulisan tentang Scythian yang ditulis oleh Herodotus dapat dipertahankan kebenarannya.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa bangsa Scythia adalah bangsa Gog Magog (Yakjuj dan Makjuj) yang mendiami kawasan utara Asia (Padang rumput Eurasia) secara mengembara. Hali ini dapat dibuktikan dengan penemuan-penemuan arkeologi pekuburan dan mumi orang Scythia. Keturunan mereka tersebar dari Eropa Timur (Ukraina, Rumania, Rusia) hingga ke Mongolia.
Tentang
Yakjuj Makjuj (3) Periode Sejarah Timur Tengah dan Bani Israel Dan Kaitannya
Dengan Yakjuj Makjuj Scythia
Periode Sejarah Timur Tengah dan Sejarah Bani
Israil dan Kaitannya dengan Yakjuj Makjuj Scythia
Catatan: Kalimat yang dicetak tebal menunjukkan
keterlibatan bangsa Scythia dalam sejarah Timur Tengah.
- 2166 SM: Nabi Ibrahim lahir di Ur, Mesopotamia Selatan (Irak), Delta Nil di Mesir di bawah kekuasaan raja-raja Hykos. suku Amaliq keturunan Semit.
- 2152 SM: Ibrahim mendapat kepercayaan agama monoteisme.
- 2150 SM: Ibrahim menghancurkan berhala di Ur (Urartu). Beliau diadili raja Naram Sim (Namrud), kemudian dihukum bakar ke dalam api. Ibrahim selamat dan tak terbakar sama sekali. Setelah kejadian ini, Luth, anak saudara Ibrahim, beriman
- 2117 SM: Ibrahim menikahi Sarah.
- 2106 SM: Ibrahim membakar kuil berhala di Ur (Urartu).
- 2105 SM: Ibrahim dan keluarganya (Sarah, Luth, Arazar, Nahor II, dan Milka) meninggalkan Ur hingga sampai Haran, Turki. Beliau mulai berdakwah di Haran.
- 2091 SM: Ibrahim meninggalkan Haran menuju ke Palestina/Kanaan dengan melewati Syria, Trans-Jordan.
- 2089 SM: Bencana kelaparan di Daerah Bulan Sabit Subur, Ibrahim, Sarah, dan Luth tiba di Mesir.
- 2084 SM: Raja Mesir menahan Sarah. Sarah dikembalikan kepada Ibrahim karena raja Mesir mendapat peringatan dari Allah. Raja memberi hadiah, termasuk seorang budak bernama Siti Haja dan beberapa hewan ternak kepada Ibrahim. Sang raja menasehati Ibrahim agar meninggalkan Mesir.
- 2080 SM: Hajar melahirkan Ismail.
- 2067 SM: Ibrahim mengorbankan Ismail, diganti dengan kambing. Ibrahim dan Ismail dikhitan, penghancuran kota Sodom dan Gomorah tempat berdakwah nabi Luth.
- 2066 SM: Sarah melahirkan Ishak.
- 2056 SM: Ibrahim dan Ismail meninggikan bangunan Ka’bah di lembah Makkah.
- 2029 SM: Sarah meninggal dunia dan dimakamkan di Hebron, Palestina.
- 2078 SM: Serangan bangsa Elam dari lereng dataran tinggi Iran (Pegunungan Zagros) terhadap Daerah Bulan Sabit Subur (Mesopotamia-Syria-Palestina), Luth menjadi tawanan. Semua perisitwa terjadi karena faktor bencana kelaparan.
- 2079 SM: Ibrahim memimpin pasukan melawan pasukan gabungan Elam untuk membebaskan Luth. Ibrahim menang, Luth dapat dibebaskan sementara Elam lari ke timur. Ibrahim disegani di Daerah Bulan Sabit Subur.
- 2025 SM: Ibrahim menikah dengan Keturah dan memiliki tujuh anak dari pernikahan tersebut.
- 2006 SM: Yakub dan Esau lahir di Palestina (anak Ishak).
- 2000 SM: Orang Siberia, penggembala nomad dari Padang Rumput Eurasia (keturunan Yakjuj dan Makjuj) bermigrasi ke benua Amerika dan menjadi suku Indian. Hal ini dipermudah dengan adanya kuda yang berhasil dijinakkan sejak tahun 2500 SM. Sevagian orang Siberia juga bermigrasi ke Georgia di selatan pegunungan Kaukasus. Mereka memperkenalkan ilmu menjinakkan kuda.
- 1991 SM: Ibrahim meninggal dunia pada usia 175 thn. Dimakamkan di Hebron, Palestina.
- 1929 SM: Nabi Yakub melarikan diri ke Haran, dari peristiwa ini nabi Yakub disebut “ISRAEL dari kata ISRA (perjalanan malam) dan disebut EL (Allah) yang berati Allah memperjalankan dimalam hari”. Dari sinilah istilah Israel muncul dan sejarah bangsa Israel mulai terbentuk. Salah seorang anak Yakub, Yahuda yang memunculkan istilah Yahudi.
- 1915 SM: Nabi Yusuf lahir, Delta Nil di Mesir masih dikuasai oleh bangsa Hyksos.
- 1900 SM: Orang menggunakan sistem pengairan untuk menahan banjir sungai Nil, penemuan roda bergerigi di Timur Dekat, kuda digunakan sebagai kendaraan penarik.
- 1903 SM: Nabi Yusuf dijual sebagai budak di Mesir. Mesir dipimpin oleh Rayyan bin Al Walid, seorang suku Amaliq (Hyksos)
- 1885 SM: Nabi Yusuf menjadi menteri di Mesir.
- 1868 SM: Bencana kelaparan atau paceklik selama tujuh tahun terjadi di Daerah Bulan Sabit Subur (Irak-Syria-Palestina-Mesir) ancaman dari suku-suku Asia Utara (Scythia).
- 1866 SM: Saudara-saydara Yusuf dan ayahnya (nabi Yakub) pindah ke Mesir.
- 1865 SM: Orang-orang Hyksos (suku Amaliq termasuk suku Al Arab Al Baidah/suku yang sudah punah) dari Mesopotamia mencari kehidupan baru dan bermigrasi (tahap kedua) ke Delta Nil, Mesir (bagian utara). Mereka memperkenalkan kereta berkuda sebagai alat angkut. Kedudukan Hyksos di Mesir semakin kuat. Suku asli Mesir (Nubia) lebih banyak mendiami wilayah selatan Mesir. Diasumsikan bahwa tekhnologi kereta kuda adalah tiruan yang dibuat bangsa Hyksos dari bangsa Scythia (Arya).
- 1805 SM: Nabi Yusuf meninggal dunia.
- 1575 SM: Kekuasaan bangsa Hyksos di Mesir mengalami perpecahan.
- 1571 SM: Hyksos dikalahkan oleh Ahmoses dari Dinasti 18. Dinasti Hyksos jatuh.
- 1570-1304 SM: Dinasti 18 berkuasa di Mesir.
- 1569 SM: Bani Israil di Mesir dijadikan budak.
- 1500 SM: Penunjuk waktu berupa jam dari bayangan matahari digunakan di Mesir.
- 1436 SM: Nabi Musa lahir di Mesir pada jaman pemerintahan Firaun Amenhotep II dari Dinasti 18.
- 1401 SM: Musa lari dari Mesir setelah membunuh bangsa Mesir. Tinggal di Madyan selama 10 tahun bersama nabi Syuaib.
- 1390 SM: Nabi Musa kembali ke Mesir dengan membawa tugas kenabian, mendatangi Firaun Amenhotep III.
- 1389-1372 SM: Periode perang saraf dengan Firaun. Mukjizat2 nabi Musa ditunjukkan. Firaun berusaha membunuh nabi Musa. Muncul Akhenaton (Amenhotep IV), salah seorang kerabat Firaun yang membela dan menyatakan keimanannya kepada Musa. Akhenaton putra Amenhotep III mulai menunjukkan keimanannya.
- 1372 SM: Musa dan Bani Israil keluar dari Mesir (eksodus). Firaun Amenhotep III yang mengejar ditenggelamkan di Laut Merah.
- 1371 SM: Bani Israil memulai kehidupan di Padang Tieh selama 40 thn. Dalam masa ini, Ten Comandment I diturunkan.
- 1370 SM SM: Amenhotep IV memimpin Mesir, dan berganti nama menjadi Akhenaton. Dialah raja Mesir yang kali pertama mencetuskan agama monoteisme.
- 1358 SM: Raja Mesir Tutankhamen meninggal dunia.
- 1332 SM: Orang Ibrani memasuki Kanaan.
- 1281 SM: Nabi Musa meninggal dunia dalam usia 120 thn.
- 1280 SM: Yusha’ (Yoshua) memimpin Bani Israil, silsilahnya; Yusha bin Nun bin Ifra’im bin Yusuf bin Ishak bin Ibrahim A.S. Yusha’ dibantu oleh Kalib bin Yofana (Kaleb bin Yefune)
- 1274 SM: Hakim-Hakim mulai memimpin Israel.
- 1250 SM: Kain sutera diproduksi di Cina.
- 1210 SM: Kalib bin Yefune tinggal di Hebron
- 1209 SM: Deborah menjadi hakim di Israel.
- 1200 SM: Terjadi bencana kelaparan hebat di Timur Tengah dan Asia Kecil. Firaun Merenpta raja Mesir dari Dinasti 19 mengirim makanan pokok ke Asia Kecil Tengah karena hasil pertanian di sana gagal panen.
- 1183 SM: Kehancuran Troya selama Perang Troya. Ezekiel/Hizqil bin Budsi menjadi nabi. Israel jatuh kedalam penyembahan berhala. Ezekiel meramalkan; 1) Kehancuran Bani Israel 2) Penyatuan Israel oleh Daud 3) Datangnya GOG MAGOG.
- 1162 SM: Gideon menjadi hakim di Israel, mulai membuat berhala Efod dari emas. Patung itu ditempatkan di kota Ofra. Orang Israel mulai menyembah Efod. Setelah Gideon mati, Bani Israel menyembah Baal.
- 1150 SM: Serangan wabah penyakit dan kelaparan di Jerussalem. Kematian massal akibat wabah tersebut.
- 1130 SM: Kerajaan Assyria terbentuk, Tiglathphilasar I sebagai raja pertama, Bani Israel terpecah. beperang di Israel. Penguasa Assyria menawan orang Israel dan dijadikan budak. Isrel menjadi orang buangan di negeri Assyria.
- 1120 SM: Tulang belulang Bani Israel dihidupkan kembali oleh Alla, dan disaksikan langsung oleh nabi Ezekiel, Ezekiel meramalkan penyatuan Bani Israel dan kedatangan Daud yang memimpin Bani Israel. Ezekiel juga meramalkan kedatangan Gog Magog pasca jaman nabi Daud dan Sulaiman.
- 1105 SM: Samuel lahir.
- 1075 SM: Samson menjadi hakim di Israel.
- 1050 SM: Saul menjadi raja pertama di Israel.
- 1010 SM: Ramalan nabi Ezekiel terbukti. David/Daud menjadi raja Israel.
- 1000 SM: Kota Peking di Cina dibangun
- 970 SM: Nabi Sulaiman menjadi raja Israel, penjinakan kuda di Timur Tengah mencapai puncaknya.
- 959 SM: Ramalan Ezekiel tentang pembangunan kuil di Jerussalem ditepati oleh nabi Sulaiman. Kuil Solomon selesai dibangun dan megah.
- 930 SM: Nabi Sulaiman meninggal dunia, Kerajaan Israel terpecah menjadi dua. Israel (Efraim keturunan Yusuf) dan Yehuda (Judea). TErjadi peperangan anta keduanya. Kerajaan Assyria turut serta. Keturunan Israel banyak yang dijual hingga tersebar ke luar Jerussalem.
- 900 SM: Suku Celt menyerang Inggris, bangsa Assyria menciptakan kulit yang dapat digelembungkan untuk menyeberangi sungai.
- 890 SM: Shalmaneser III termasuk pewaris kerajaan Assyria menjadi panglima perng Assyria, dengan tugas melakukan ekspedisi penaklukannya yang ke-16. Shalmaneser III menyeberangi Zab atau Zabat untuk memerangi orang pegunungan di kawasan Media bagian atas. Setelah itu memerangi suku-suku Scythia di sekitar Laut Kaspia.
- 883 SM: Ashur Nasirpal II menjadi raja Assyria, memerintah hingga tahun 859 SM.
- 875 SM: Kenabian Elijah di Israel.
- 874 SM: Ahab menjadi raja Israel.
- 873 SM: Shalmaneser III menjadi panglima perang dengan tugas melawan bangsa Scythia di kawasan Laut Kaspia. Shalmaneser III juga mengirim komandannya yang bernama Tartan berserta pasukannnya untuk menyerang Armenia.
- 848 SM: Kenabian Elisha di Israel.
- 835 SM: Joash menjadi raja di Judah/Judea.
- 823 SM: Shamsi Adad V, putra Shalmaneser III menjadi raja Assyria hingga thn 810 SM.
- 809 SM: Shammuramat menjadi raja Assyria hingga tahun 792 SM.
- 800 SM: Nabi Joel memberitakan perihal serangan hebat belalang dari utara, berkembangnya sistem kasta di India, Bani Israel tersebar di seluruh Daerah Bulan Sabit Subur hingga India, orang Babylonia dan Cina memahami gerakan planet, roda berjeruji digunakan di Eropa.
- Abad 8-7 SM: Yakjuj Makjuj Scythia, menyerang Asia Barat Daya (Daerah Bulan Sabit Subur, Asia Kecil), mereka disebut orang yang kejam dan perusak. Ramalan Ezekiel tentang Gog Magog terbukti. Bangsa Scythia berkuasa di Asia pada abad ke-7 SM, yaitu antara thn 675 SM hingga 647 SM.
- 793-770 SM: Yunus/Jonah menjadi nabi di Niniveh. Mulai memperingatkan perihal serangan Yakjuj Makjuj Scythia dan Chimmeria terhadap kota Niniveh. Kota Niniveh selamat dari serangan. Scythia dan Chimmeria bersaing menaklukkan bangsa Hitti penguasa Urartu.
- 791 SM: Adad Nirari III, putra Shammuramat menjadi raja Assyria hingga tahun 782 SM.
- 790-750 SM: Terjadi benacana kelaparan hebat di Padang Rumput Eurasia.Hal itu menjadi faktor pendorong migrasi besar-besaran suku barbar Eurasia menuju peradaban tetangga di luar Eurasia. Yaitu ke Asia Barat Daya di Timur Tengah, Eropa, dan peradaban sungai Indus di India, serta peradaban sungai Kuning di Cina. Terjadi gelombang besr-besaran gerakan Scythia dari Utara menembus Pegunungan Kaukasus dengan melewati celah sempit di Derbent (Caspian Gates) menuju Asia Barat Daya (Armenia, Urartu) dan Media. Daratan subur Cina mendapat ancaman dari suku-suku Eurasia.
- 781 SM: Shalmaneser IV menjadi raja Assyria hingga tahun 772 SM, menggantikan raja Adad Nirari III (791-782 SM)
- 772 SM: Nabi Yunus memberitakan kehancuran Niniveh dan menasihati penduduk Niniveh dan rajanya untuk bertobat dan berpuasa agar malapetaka tidak terjadi. Penduduk Niniveh dan raja Shalmaneser IV menghormati nabi Yunus, dan menuruti nasehatnya. Niniveh selamat dari ancaman Yakjuj Makjuj Scythia yang tiba-tiba kembali ke utara dan mengarahkan serangannya ke Cina.
- 771 SM: Ashurdan III menjadi raja Assyria hingga 764 SM, Dinasti Chou atau Zhou di Cina diserang bangsa barbar nomad Eurasia (Yakjuj Makjuj Xiongnu)
- 763 SM: HAda Nirari menjadi raja Assyria hingga tahun 754 SM.
- 760 SM: Amos, seorang gembala kambing menjadi nabi di Israel, di padang gurun Yehuda. Ia memperingatkan perihal malapetaka yang akan menghancurkan kerajaan Israel Utara yang disebabkan rusaknya akidah mereka.
- 760-730 SM: Hosea menjadi nabi.
- 753 SM: Ashur Nirari V menjadi raja Assyria hingga tahun 746 SM, penanggalan tradisional ditemukan di kota Roma.
- 750 SM: Bangsa Scythia mulai mendiami daerah antara Carpathia dan sungai Don (termasuk padang rumput Eurasia) di Asia Utara atau Eropa Timur. Scythia juga memenuhi dataran Armeni, Cholcis, Asia Barat Daya di selatan pegunungan Kaukasus.
- 745 SM: Bahasa Aramia menjadi bahasa utama di Timur Tengah. Tiglathphilazar III menjadi raja Assyria hingga tahun 727 SM, pada masa pemerintahannya Babylonia Lama menjadi jajahan Assyria selama 100 thn.
- 744 SM: Serangan Yakjuj Makjuj Chimmeria dan Scythia terhadap kawasan perbatasan kerajaan Urartu. Dua suku yang masih dalam satu ras ini berebut dan bersaing untuk menguasai kawasan baru di selatan pegunungan Kaukasus.
- 743 SM: Israel berada dalam jajahan Assyria. Tiglathphilazar III mengalahkan bangsa Hitti dari Urartu, kemungkinan berkat bantuan bangsa Eurasia dari utara Kaukasus (Scythia dan Chimmeria). Kerajaan Hitti di Urartu yang berada di utara kerajaan Assyria adalah ancaman terhadap perbatasan utara Assyria. Dengan keluarnya suku nomad Chimmeria dan Scythia ini Urartu mendapat ancaman dari dua arah: Assyria dari selatan dan Yakjuj Makjuj dari utara.
- 742 SM: Isaiah memperingatkan keturunan Israel tentang bencana Gog Mago yang dilambangkan sebagai belalang.
- 740-700 SM: Isaiah menjadi Nabi.
- 737-690 SM: Micah/Mikha menjadi nabi di Judea.
- 753-733 SM: Perang Syro-Efraim (Israel Utara). Siria bergabung dengan kerajaan Israel utara untuk melawan Assyria. Raja Ahas dari kerajaan Judea bergabung dengan Assyria.
- 734-733 SM : Samaria ibukota Israel utara menyerah kepada Assyria. Tiga suku Israel utara yang terdiri dari suku Ruben, Gad, dan setengah dari suku Manasye ditawan dan dibuang oleh Tiglathphilazar III (gelombang pertama pembuangan suku Israel oleh Assyria). Ahas tetap menadi raja di Jerussalem sebagai bagian dari negara Assyria.
- 726 SM: Shalmaneser V menjadi raja Assyria hingga tahun 722 SM.
- 722 SM: Ramalan Isaiah dan Ezekiel tentang bencana Gog Magog terbukti. Israel Utara memberontak melawan Assyria. Israel kalah dan jatuh ketangan Sargon II. Pada saat itu Sargon II dibantu oleh orang nomad dari Kaukasus (Yakjuj Makjuj) yaitu bangsa Chimmeria. Sargon the Great II menjadi raja Assyria hingga 705 SM.
- 721 SM: Sisa orang Israel utara dibuang oleh Sargon II ke Assyria dan utara (pembuangan tahap kedua). suku Israel ini pun lenyap, tidak ada kabar beritanya. Sargon II mengganti penduduk Israel dengan orang Samariyun (Samaritan=Diduga Chimmeria). Kemudian muncullah kota Scythopolis/Betshean (kota orang Scythia) di Israel.
- 717- 707 SM: Bangsa Hitti dari Urartu dihancurkan oleh Sargon II dari Assyria yang bekerja sama dengan bangsa Yakjuj Makjuj Chimmeria. Mereka keluar menyerang raja Argitis dari Urartu (Turki modern bagian timur).
- 715 SM: Hezekiah/hizkia menjadi raja di Judea. Isaiah mengingatkan raja Hizkia agar bertobat dengan taat kepada Allah menarik diri dari pemberontakan melawan Assyria dan menghentikan ketergantungan kepada Mesir.
- 713 SM: Kota Asdod si Palestina memberontak melawan Assyria. Yehuda tidak mengambil pelajaran dari kebodohan pemberontakan Asdod. Para pemuda ekstrem Yehuda terinspirasi dengan pemberontakan Asdod. Yehuda (Israel Selatan) berada dalam ancaman.
- 709 SM: Raja Sargon II dari Assyria menaklukkan Babylonia.
- 707 SM: Suku Chimmeria mengalahkan raja Argistis dari Urartu.
- 705 SM: Sargon II meninggal dunia, digantikan anaknya yaitu Sennacherib yang memindahkan kembali ibu kota ke Niniveh dan membangun istana.
- 703 SM: Orang Arab (Palestina) bergabung dengan orang Merodach-Balad dalam koalisi Anti-Assyria.
- 702 SM: Raja Yehuda, Hizkia/Hezekiah tidak menaati nasihat nabi Isaiah dan bersekutu dengan raja Pekah dari Mesir untuk melawan Assyria.
- 701 SM: Raja Assyria, Sennacherib datang dan menghentikan pemberontakan Yehuda. Jerussalem dikepung bersama bangsa Scythia. Mesir tidak mengirim bala bantuan. Yehuda pun jatuh, raja Hezekiah terpaksa membayar denda emas dan perak barulah pasukan Assyria meninggalkan Yehuda. Yehuda menjad jajahan Assyria.
- Abad 7 SM: Suku pengelana Eurasia (Yakjuj Makju) menyerbu wilayah subur Sungai Indus (india) dan Yunani (Asia Kecil). Scythia melewati celah diantara kaki pengunungan Kaukasus di ujung timur dan pantai barat Laut Kaspia, yaitu Gerbang Kaspia. Bangsa Chimmeria yang mendiami Yunani terdesak oleh kedatangan bangsa Scythia ini. Sebagian dari mereka menyeberangi selat Bosphorus menuju Eropa Timur.
- 700 SM: Achaemenes mendirikan Dinasti Persia Achaemenid di Ansham.
- 695 SM: Orang Chimmeria menyerbu Phyrgia di Eropa Timur.
- 689 SM: Raja Assyria Sennacherib menyerang Babylonia untuk menumpas suatu pemberontakan.
- 687 SM: Mannaseh menjadi raja Judea hingga tahun 642 SM.
- 685 SM: Gyges mendirikan Dinasti Mermand di Lydia.
- 681 SM: Sennacherib terbunuh, digantikan oleh anaknya Esaharddon, yang membangun kembali kota Babylonia.
- 675 SM: Khshathrita/ Phraortes menyatukan suku-suku Media dan mengusir orang Assyria dari timur laut Iran. Phaortes dikalahkan oleh orang Scythia. Dia meninggal dan digantikan oleh Cyaxares I, putranya. Scythia menyelamatkan kerajaan Assyria dari ancaman pemberontakan. Scythia mulai berkuasa di Asia, Mesir dan Tyre bersatu melawan Assyria.
- 674 SM: Partatua. Raja Scythia/Sakasene, menikah dengan seorang putri raja Assyria guna membalas jasa keberhasilan Scythia menumpas serangan dari bangsa Media. Persekutuan Scythia (Yakjuj Makjuj) dengan Assyria bertambah kuat.
- 673 SM: Scythia menyerang Mesi, tetapi kalah. Scythia menghancurkan kuil Aphrodite. Dalam perjalanan pergi pulang ke Mesir Scyhtia tidak menyerang kerajaan Yehuda karena masih bersekutu dengan Assyria.
- 672 SM: Pasukan Scythia banyak yang terkena penyakit kelamin.
- 670 SM: Raja Esharddon dari Assyria merebut Memphis ibukota Mesir.
- 669 SM: Raja Esharddon meninggal digantikan oleh anaknya Ashurbanipal.
- 664 SM: Raja Ashurbanipal menaklukkan Thebes di Mesir. Bangsa Assyria berkuasa di Mesir dan membentuk Dinasti 26.
- 653 SM: Bangsa Scythia menyerang Media (utara-timur Persia)
- 651 SM: Para penyerbu Chimmeria diusir dari Lydia oleh Ardys putra Gyges.
- 650 SM: Jeremiah lahir, para penyerbu Chimmeria menjajah Syria dan Palestina.
- 649 SM: Raja Ashurbanipal mengirim tentarannya dibawah pimpinan Nebopolassar untuk memadamkan pemberontakan di Babylonia.
- 648 SM: Kali pertama balap kuda dilombakan di Olimpiade ke-33
- 647 SM: Penjajahan bangsa Scythia selama 28 thn di Asia Kecil diakhiri oleh Cyaxares dari Media/Medes. Beberapa orang Scythia melarikan diri.
- 646 SM: Raja Ashurbanipal menyerang ibukota bangsa Elam di Susa, Persia.
- 645 SM: Kerajaan Chimmeria dihancurkan oleh gabungan bangsa Assyria dan Lydia.
- 642 SM: Amon menjadi raja Judea hingga thn 640 SM.
- 628-580 SM: Jeremiah menjadi nabi; memberitakan kedatangan “Malapetaka Dari Utara” yaitu Yakjuj Makjuj Scythia.
- 627 SM: Zephaniah jadi nabi di Judea. Nahum menjadi nabi di Kapernaum dan memberitakan kehancuran Niniveh ibukota Assyria.
- 626 SM: AShurbanipal raja Assyria meninggal dunia. Assyria mengalami kemunduran; raja Cyaxares I dari Media menjamu sisa gerombolan Scythia hingga mabuk, kemudian dibantai. Scythia kalah dan menjadi budak/tentara upahan Media. Bangsa Scythia tunduk kepada bangsa Media dan ditawari upah besar jika bersekutu melawan Assyria. Dipimpin Umman Manda, Scythia berbalik mendukung Media dan bersiap menyerbu Niniveh, ibukota Assyria.
- 625 SM: Nebopolassar memimpin pemberontakan besar di Mesopotamia Selatan (Babylonia) terhadap kerajaan Assyria; Nebopolassar (Ayah Nebukadnezzar II) melantik diri sebagai raja Chaldea (Babylonia Lama) dan menyatakan kemerdekaannya. Bersamaan dengan ini musuh-musih Assyrria yaitu Medes dan Elam dibantu Scythia menyerang Niniveh ibukota kerajaan; Cyaxares raja Media memindahkan ibukota ke Ecbatana (Hamadan)
- 616 SM: Nebopolassar, raja Chadea merebut Babylonia. Pada 25 Juli mereka mengalahkan Assyria di tepi sungai Eufrat di selatan Harran.
- 615 SM: Dipimpin oleh Cyaxares I, bangsa Medes bergabung dengan Nebopolassar merebut kota-kota Assyria.
- 612 SM: Niniveh ibukota Assyria jatuh. Dihancurkan oleh gabungan tiga bangsa; Babylonia-Media-Scythia (Yakjuj Makjuj). Assyria terbagi dua yaitu Mesopotamia untuk Babylonia dan Elam untuk Media. Sementara sebagai wilayah jajahan Assyria, Mesir mengawasi Palestina dan Syria. Sycthia hanya mendapatkan rampasa perang berupa emas dan perak dan tidak mendapat wilayah jajahan. Jerussalem yang berada di selatan ikut terancam pasukan gabungan yang dipimpin oleh Nebopolassar. Raja Assyria, Sinsharsikkun bersama permaisuri dan dayang-dayangnya melakukan bunuh diri massal dengan membakar diri di istana. Kematian merajalela di Niniveh. Kerajaan Assyria hancur setelah berkuasa dalam panggung sejarah selama 518 thn.
- 610 SM: Umman Manda, raja Scythia menyerang dan menghancurkan Harran basis pelarian raja terakhir negeri Assyria (Ashur Uballit II)
- 609-605 SM: Terjadi peperangan antara bangsa Babylonia dan bangsa Scythia melawan Mesir untuk memperebutkan Syria, Raja Josiah terbunuh dalam perang dengan raja Necho di Mesir.
- 605 SM: Nebukadnezzar II putra Nebopolassar menaklukkan Cachemish dan mengalahkan pasukan Raja Necho yg membantu Assyria. Pasukan Mesir dikalahkan oleh Nebukadnezzar II.
- 604 SM: Nebopolassar, raja Babylonia Lama meninggal dunia digantikan oleh Nebukadnezzar II. Judea jatuh ke tangan Babylonia. Beberapa orang Yahudi menjadi buangan dan tawanan (tawanan pertama), termasuk Daniel kecil yang turut ditawan. Nebukadnezzar mengampuni raja Israel, Joiakim dan tetap memberi hak raja Judea.
- 604 SM: Nabi Ezra (uzair) lahir di Babylonia.
- 600 SM: Kuil Artemish dibangun di Ephesush; Zarathustra menjadi agama baru di Persia.
- 598 SM: Raja Yehuda/Judea bernama Joiakim berkhianat terhadap Babylonia.
- 597 SM; Raja Babylonia Nebukadnezzar II menumpas pemberontakan Joiakim. 10.000 orang Yahudi dibawa sebagai tawanan (tawanan tahap kedua). Nebukadnezzar mengangkat putra Joyakhin putra Joiakim menjadi raja boneka di Jerussalem selama tiga bulan. Kemudian menggantinya dengan Zedekiah. Joyakhim dibuang ke Babylonia.
- 589 SM: Raja JUdea, Zedekiah didukung nabi-nabi palsu Yahudi memberontak kepada Babylonia. Peringatan nabi Jeremiah tentang “Malapetaka Dari Utara” tidak diindahkan. Bahkan nabi Jeremiah dipenjara.
- 587 SM: Ramalan nabi Jeremiah terbutki. Nebukadnezzar II beserta bangsa Scythia membakar kerajaan Judea di Jerussalem. Yang kali pertama dihancurkan adalah kota Daud. Seluruh peralatan ibadat seperti piala-piala emas dan perak di kuil Jerussalem dibawa ke Babylonia. Raja Zedekiah terbunuh. Nabi Jeremiah dibebaskan oleh Nebukadnezzar II dan dibiarkan hidup di Jerussalem dengan jaminan sang raja. Peristiwa ini adalah kehancuran pertama bangsa Israel dari dua kehancuran sebagaiman disebutkan dalam Al Qur’an surah Al-Israa.
- 587-539 SM: Kitab Ulangan dalam Perjanjian Lama disusun oleh pemuka Bani Israil pada masa pengasingan mereka di Babylonia.
- 582 SM: Nabi Jeremiah pergi ke Mesir.
- 580 SM: Nabi Jeremiah meninggal dunia.
- 573 SM: Nebukadnezzar II menyerang kerajaan Phunicia (Funik/Kanaan) dan menaklukkan kota Shur (Tyrus) .Kota di Laut Tengah (Cyprus, Kreta, Sicilia, Sardinia), Yunani, pantai timur dan selatan Andalus/Spanyol, dan pantai utara Afrika-termasuk Mesir- jatuh ketangan Babylonia.
- 564 SM: Ezra (Uzair) meninggal dunia pada usia 40 thn ketika sedang memasuki reruntuhan kota (kemungkinan Jerussalem). Seabad kemudian beliau dihiudpkan kembali oleh Allah (464 SM).
- 563 SM: Buddha Gautama, pendiri agama Buddha lahir di India.
- 562 SM: Nebukadnezzar II meninggal dunia, terjadi pemberontakan didalam negeri tersebut.
- 559 SM: Cyrus, orang Achamenid menyatukan Elam dan mengalahkan Chaldea, kemudia memindahkan ibu kota kerajaan Achamenid ke Susa.
- 556 SM: Seorang pemberontak bernama Nabunahid merampas singgasana Babylonia dan naik tahta menjadi raja Babylonia. Dibantu oleh putranya yang bernama Belsyazar, Nabunahid memimpin Babylonia.
- 551 SM: Lahirnya Confucius, yang dikenal sebagai orang bijak bangsa Cina.
- 550 SM: Cyrus mengalahkan Astyages, raja Media menaklukkan ibu kota Ecbatana (Hamadan)
- 549 SM: Raja Cyrus menjadi Cyrus The Great (Koresy) dan menaklukkan Media serta mendirikan kerajaan Persia’ menyatukan Media dan Elam dalam pemerintahan Persia; ibarat gembok dan kunci dipertemukan.
- 546 SM: Cyrus menaklukkan kerajaan Lydia, Yunani. Dalam pergerakan ke Lydia, Cyrus melewati Urartu (Armenia) dan berperang melawan penghuni Armenia yaitu suku Scythia. Setelah menang mereka melanjutkan perjalanan ke arah barat untuk menaklukkan Lydia. Kemungkinan sisa bangsa Scythia bergabung dengan pasukan Cyrus.
- 540 SM: Jasa layanan pos berkuda muncul dalam pemerintahan Persia.
- 539 SM: Belsyazar, raja baru Babylonia berpesta dengan memakai bejana serta piala emas dan perak yang dirampas Nebukadnezzar II dari kuil di Jerussalem.Nabi Daud dipanggil BElsyazar untuk menerjemahkan tulisan dinding istana, yang berisi peringatan akan kehancuran Babylonia. Malam itu juga, Babylonia digulingkan oleh Cyrus dari Persia; orang Yahudi yang mejadi buangan di Babylonia membantu Cyrus dalam proses penghancuran ini.
- 536 SM: Cyrus membalas jasa orang Yahudi dengan mengizinkan Bani Israil kembali ke Jerussalem untuk pertama kali, setelah 70 tahun menjadi buangan di Babylonia.
- 530 SM: Raja Cyrus terbunuh dalam peperangan dengan bangsa Massajjin (Massagetae, termasuk ras Scythia) dari kawasan timur Laut Kaspia. Mereka termasuk bangsa Yakjuj Makjuj.
- 530-522 SM: Anak Cyrus, bernama Cambyses II menjadi raja Persia.
- 525 SM: Cambyses menaklukkan Mesir dalam pertempuran di Pelusium. Mesir dan Palestina berada dalam jajahan Persia (Persia I) yang disebut sebagai Dinasti 27 di Mesir. Berlangsung hingga thn 404 SM.
- 522 SM: Cambyses meninggal dunia, terjadi perang sipil di Persia.
- 522-486 SM: Raja Darius I, Hystaspis memerintah Persia.
- 520 SM: Haggai mejadi nabi di Judea, perpustakaan umum dibuka di Athena Yunani.
- 518 SM: Darius mendirikan ibu kota Persia, Persepolis.
- 515 SM: KUil baru Yahudi selesai dibangun di Jerussalem.
- 513 SM: Darius I menguasai Thracia dan Makedonia melalui Yunani.
- 512 SM: Darius I bersama 600.000 tentaranya menyeberang ke utara melintasi sungai Danube untuk memerangi bangsa Scythia di Rumania modern hingga Rusia.
- 509 SM: Roma menjadi republik.
- 500 SM: Raja Darius menjadikan bahasa Aramik sebagai bahasa resmi negara Persia; Joel menjadi nabi di Judea; Obadiah menjadi nabi di Elam; kali pertama kaca diekspor ke Cina melalui wilayah timur.
- 499 SM: Orang Yunani berhasil merebut kota Saris, pusat pemerintahan Persia di Asia Kecil.
- 493 SM: Darius I berhasil mengalahkan pemberontakan YUnani di Asia Kecil.
- 491 SM: Serangan wabah belalang di Daerah Bulan Sabit Subur; Kerajaan Persia Babylonia menjadi lemah.
- 490 SM: Terjadi pertempuran yang dikenaldengan nama Marathon antara Yunani dan Persia. Persia kalah. Kali pertama lai-laki Yunani memilih berambut pendek.
- 486 SM: Darius I meninggal dunia di Susa, dimakamkan di Persepolis. Xerxes I putra Darius memerintah hingga thn 465 SM.
- 480 SM: Xerxes I mengirim ekspedisi penyerangan ke Athena, Yunani.
- 479 SM: Esther menjadi raja di Persia.
- 469 SM: Socrates, filsuf masa kuno lahir.
- 466 SM: Masa paceklik akibat serangan belalang sehingga pemerintahan Persia goyah.
- 465 SM: Xerxes I dibunuh oleh pemimpin pasukannya karena dianggap lemah; Artahsasta (Artaxerxes) I naik tahta memimpin Babylonia Persia hingga 425 SM.
- 464 SM: Ezra (Uzair) dihidupkan kembali oleh Allah S.W.T. setelah mati selama 100 tahun. Ezra mendapat penghormatan dari raja dan dijadikan imam Yahusi di Babylonia.
- 458 SM: Ezra (Uzair) kembali ke Jerussalem atas perintah dan izin raja Artahsasta yaitu tahun ke-7 pemerintahan raja ini. Koloni Yahudi di Jerussalem dijadikan sebagai pelindung Persia dari ancaman Mesir.
- 457 SM: Masa keemasan Athena, Yunani dimulai.
- 450-400 SM: Reformasi Yahudi dipimpin oleh Ezra (Uzair) dan Nehemiah. Torah (lima buku dari Perjanjian Lama/bagian pertama Injil Yahudi) mulai mendapatkan pengakuan sebagai Scripture (kitab suci). Kali pertama nabi Ezra memulai upacara pembacaan Tairat secara umum. Ezra adalah satu-satunya rakyat Bani Israil yang hafal Taurat. Setelah kematiannya, beberapa pengikut fanatiknya menyebut beliau sebagai anak Allah. Nehemiah membangun dinding Jerussalem. Artahsasta, raja Persia Lama melantik Nehemiah (orang saleh keturunan Yahudi yang menetap di Babylonia) sebagai gubernur.
- 448 SM: Parthenon dibangun di atas Acropolis, Athena, Yunani.
- 438 SM: Phidias, seorang pengukir patung dari Yunani, membuat sebuah patung raksasa Zeus setinggi 60 kaki.
- 433 SM: Malachi menjadi nabi.
- 430 SM: Orang Romawi menyetujui konsep keadaan darurat militer dari seorang diktator.
- 425 SM: Darius II menjadi raja Persia hingga thn 404 SM
- 411 SM: Bagoas, seorang Persia dilantik menjadi gubernur di Jerussalem.
- 405 SM: Nehemia meninggal dunia.
- 404 SM: Kekuasaan Persia di Mesir berakhir; digantikan oleh Dinasti 28 hingga 30. Dinasti inilah adalah kerajaan akhir dari orang Mesir hingga thn 341 SM.
- 399 SM: Socrates dijatuhi hukuman mati oleh juri di Athena.
- 390 SM: Bahasa Aramik mulai menggantika bahasa Ibrani/Hebrew sebagai bahasa bangsa Yahudi.
- 384 SM: Aristoteles (guru Alexander) lahir.
- 370 SM: Plato menulis bukunya yang terkenal, yaitu The Republic.
- 360 SM: Raja Atheas menyatukan seluruh suku-suku Scythia (Yakjuj Makjuj) dan memperluas kekuasaannya hingga ke perbatasan Makedonia.
- 358 SM: Artaxerxes III, Ochus menjadi raja Persia.
- 356 SM: Alexander putra raja Philip II dari Makedonia, lahir.
- 341 SM: Persia berkuasa lagi di Mesir (341-332 SM) hingga masa raja Darius III.\
- 339 SM: Atheas, raja Scythia terbunuh dalam peperangan melawan raja Philip II dari Makedonia. Mahkota raja Atheas dibawa raja Philip sebagai simbol kemenangan Makedonia atas Scythia.
- 338 SM: Philip II menaklukkan Yunani di Asia Kecil.
- 336 SM: Darius III, Codommanus menjadi raja Persia; raja Philip II dari Makedonia meninggal dunia digantikan oleh Alexander The Great anaknya. Alexander menjadi raja muda Makedonia saat berusia 20 tahun.
- 335 SM: Alexander memerangi pemberontak di Makedonia. Pertempuran itu termasuk memerangi bangsa Scythia di kawasan sunga Danube. Masa ini adalah episode pertama Alexander berperang melawan bangsa Yakjuj Makjuj Scythia.
- 334 SM: Alexander mengalahkan tentara Persia di Dardanella.
- 333 SM: Alexander menyerang kerajaan Persia dari Syria ke Palestina, mengalahkan Darius III, Kisra Persia di Issus; Alexander memasuko Palestina disambut hangat oleh orang Yahudi yg menganggapnya sebagai pemuda pembebas. Perbaikan kuil Jerussalem dilanjutkan dan berjalan lancar. Budaya Yunani mulai meresap ke Jerussalem. Sejak saat itu, Helenisme berpengaruh kuat di Palestina hingga tahun 637 M (setelah 970 thn dalam jajahan Yunani-Romawi)
- 332 SM: Alexander The Great bergerak cepat ke arah barat menaklukkan Mesir. Dalam terminologi Yudaisme, istilah “Maghrib” (barat) merujuk pada bumi Mesir. Alexander melihat matahari terbenam di mata iar hitam di Mesir Barat, kemudian berdakwah di kuil Amom di Siwa Oasis. Setelah itu, Alexander berbalik arah menuju ke timur. Episode inilah yang dimaksud dalam kisah Zulkarnain dalam Al Qur’an surah Al-Kahfi ayat 86-88.
- 330 SM: Alexander menuju arah timur menaklukkan kota-kota Persia. Alexander barada di timur (tempat matahari terbit) di kawasan Khurasan (Dalam bahasa Persia, Khurasan berarti tempat matahari terbit), yaitu di daerah Kandahar (Afghnistan). Kemudian, Alexander bergerak cepat kearah utara. Episode inilah yang dimaksud dalam Al Qur’an surah Al-Kahfi ayat 90-92.
- 328-327 SM: Alexander sampai di daerah di antara dua gunung (Pegunungan Tien Shan dan Pegunungan Pamir) di Lembah Fergana (Asia Tengah), bertemu dengan bangsa Cina perantauan yang diam di Fregana. Bangsa Cina perantauan ini tidak memahami bahasa Yunani Alexander serta para penerjemahnya yang dibawa. Bangsa ini meminta agar Alexander membina dinding yang mampu melindungi Lembah Fregana dari serangan Yakjuj dan Kajuj Scythia. Alexander membina dinding besi berlapis tembaga selama dua bulan pada musim dingin. Episode inilah yang dimaksud dalam kisah Zulkarnain dalam Al Qur’an surah Al-Kahfi ayat 93-97.
- 326 SM: Alexander dan pasukannya memasuki Lembah Sungai Indus (sekarang India-Pakistan).
- 326-324 SM: Alexander berperang di Asia Tengah melawan suku Yakjuj Makjuj Scythia.
- 323 SMH: Alexander meninggal dunia karena diserang deman (diduga malaria) di Babylonia (Irak) dalam perjalanan pulang ke Makedonia. Wilayah jajahan Alexander diberikan kepada tiga orang panglimanya yaitu Cassander mendapat Yunani dan Makedonia, Ptolemy mendapatkan Mesir-Judea-Palestina-Syria-Mesopotamia-dan India, Lysimaschus mendapat Thracia dan Asia Kecil.
- 312 SM: Kali pertama orang Romawi merapikan jalan “The Appian Way” dari Roma ke Capua; Seleucus Nicator mendirikan dinasti Selucid di Babylonia.
- 215 SM: Great Wall (Tembok Besar) Cina dibangun untuk membendung serangan bangsa Hsiongnu (Yakjuj Makjuj) dari utara.
- 200 SM: Perjanjian Lama diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani, yang disebut “Septuagint”; dalam tradisi Yahusi, berkembangnya teks-teks sastra yang bersifat ramalam, dari tahun 200 SM hingga tahun 100 M, termasuk teks Ezekiel 38 dan 39.
- 169 SM: Kuil Jerussalem dirampas oleh Antiochus IV
- 165 SM: Judas Maccabeus memulai sebuah revolusi melawan Antiochus IV.
- 140 SM: Bangsa Saka mengalahkan Yunani di Bactria.
- 139 SM: Orang Yahudi dan para peramal diusir dari Roma.
- 138-124 SM: Bangsa Parthia, dengan didukung oleh bangsa Babylonia yang baru dikuasainya berhasil menahan serangan bangsa Saka dan mengusir mereka ke hilir sungai Helmand. Bangsa Saka memasuki lembah Sungai Indus dan menaklukkan kerajaan-kerajaan Yunani di India (kerajaan warisan Alexander).
- 140 SM: Dinasti Han di Cina, dipimpin Kaisar Wu-Ti berperang melawan Scythia (Hsiongnu)
- 128 -36 SM: Perang Seratus Tahun antara Dinasti Han dan Scythia (Hsiongnu)
- 100 SM: Di Roma, Julius Caesar kaisar pertama lahir.
- 51 SM: Cleopatra menjadi penguasa akhir Mesir Kuno.
- 48 SM: Kelompok mayoritas Yueh-Chih (Tokharoi) dari Kushan (termasuk suku nomad pedalaman Eurasia) menembus Pengunungan Hindukush menuju lembah Sunga Indus dan menanamkan kekuasaan di sana.
- 46 SM: Julius Caesar menjadi diktator seumur hidup, dua tahun kemudian dia terbunuh.
- 37 SM: Herod The Great dijadikan raja di Judea oleh Romawi.
- 30 SM: Cleopatra dan kekasihnya Marc Anthony bunuh diri bersama.
- 25 (?) SM: Mary/ Mariam, ibu nabi Isa Al-Masih, lahir.
- 20 SM: Herod The Great mulai membangun kembali Kuil Jerussalem.
- 6-5 SM: Nabi Isa lahir.
- 4 SM: Herod The Great meninggal dunia.
Periode Serangan
Yakjuj dan Makjuj Scythia
Berdasarkan tabel periode sejarah yang diatas, secara umum dapat diketahui bahwa kemunculan Yakjuj dan Makjuj Scyrthia di Timur Tengah dapat dikelompokkan sebagai berikut:
- Serangan Yakjuj dan Makjuj Chimmeria dan Scythia terhadap Kerajaan Uratu terjadi pada tahun 743 SM
- Serangan Yakjuj dan Makjuj Chimmeria dan Scythia terhadap Samaria ibukota Israel Utara terjadi pada tahun 722-721 SM. Gelombang migrasi besar-besaran serta serangan Yakjuj dan Makjuj Scythia dipicu oleh ancaman kelaparan di Padang Rumput Eurasia pada tahun 790-750 SM.
- Migrasi ke timur menuju Cina (Dinasti Chou, 771 SM)
- Migrasi ke barat menuju Eropa dan Asia Barat Daya.
- Migrasi ke selatan menuju India.
Dengan mengetahu serangan bangsa Scythia terhadap beberapa kota di Timur Tengah
dapat disimpulkan bahwa seluruh cerita di dalam kitab para nabi Israel yang
terhimpun dalam Perjanjian Lama adalah kisah tentang serangan Yakjuj dan
Makjuj.Selama ini hal itu tersembunyi.
Perjanjian Lama hanya menyebutkan bahwa yang
menghancurkan kota-kota itu adalah bangsa Assyria dan juga bangsa Babylonia
dari Mesopotamia. Kitab tersebut tidak menyebutkan bangsa Scythia dalam
kisah-kisah itu. Tidak munculnya nama Scythia di dalam Perjanjian Lama
menimbulkan pertanyaan, APAKAH PADA SAAT ITU SCYTHIA DISEBUT DENGAN NAMA LAIN
ATAU DISEBABKAN OLEH KESADARAN PENULIS PERJANJIAN LAMA YANG MENGETAHUI BAHWA
SOSOK BANGSA SCYTHIA ADALAH KETURUNAN ISRAEL SEHINGGA INFORMASI TERSEBUT
DISEMBUNYIKAN ???
Informasi bahwa asal usul bangsa Scythia berasal
dari keturunan Israel disebutkan oleh sejarawan romawi berdarah Yahudi, Flavius
Josephus. Josephus menyebutkan bahwa bangsa Scythia adalah salah satu keturunan
dari 10 Suku Yang Hilang.
Whiston W.(1987) dalam tafsirnya terhadap buku
Josphus menegaskan bahwa penduduk Parthia-Sacae-Scytia adalah keturunan dari 10
Suku Yang Hilang dari Bani Israil, oarang yang dibawa dalam pembuangan oleh
Kerajaan Assyria sekitar tahun 700 SM. Orang-orang dari 10 Suku Israel itulah
yang dikatakan oleh Josphus tersebar luas di seberang Sungai Eufrat.
Beberapa penulis Barat modern juga menguatkan
pendapat ini, diantaranya adalah George Rawlinson, yang menegaskan bahwa
Inskripsi Batu Behistun, bangsa Scythia atau Sacae adalah “Ten Tribes of the
House of Israel”. Jika dugaan itu benar maka para penulis kitab nabi-nabi
Israel itu dengan sengaja menyembunyikan pelaku kisah tragedi di Timur Tengah
yang terjadi pada abad ke-8 hingga abad ke-5 SM yang mengharuskan bangsa
Scythia bertanggung jawab terhadap kehancuran itu.
Tentang
Yakjuj Makjuj (4) Jalur Pengembaraan Yakjuj Makjuj
Jalur
Sempit Keluarnya Yakjuj Makjuj Scythia dan Chimmeria
The Darial Gorge (jalur Darial) adalah jurang yag
membatasi antara Rusia dan Georgia. Jurang ini terletak di dasar timur Gunung
Kazbek, yaitu salah satu gunung dari rangkaian Pegunungan Kaukasus, yang
dilalui oleh sungai Terek (terbentuk dari aliran sungai Terek) selebar 8 meter.
Antara dua dinding, ada batu setinggi 1.800 meter atau 5.900 kaki. Orang
Georgia menyebutnya sebagai Dariel Khoba. Orang Tartar menyebutnya sebagai
Darioly. Tempat itu disebut juga dengan Kreuzberg Pass.
Celah Darial (jalur bangsa Chimmeria)
dan Celah Derbent (jalur bangsa Scythia)
Di dalam Mankind and Mother Earth (Arnold
Toynbee) disebutkan bahwa Chimmeria adalah satu suku Eurasia, sedangkan Philips
(1972) menyebutkan bahwa gerombolan Chimmeria keluar dari selatan stepa Rusia
menembus Pegunungan Kaukasus menuju Asia Barat (Georgia dan Armenia) dengan
diikuti oleh gerombolan Scythia. Menurut Herodotus, gerombolan ini melewati
jalur pantai timur Laut Hitam, yaitu pantai batas dari laut hingga ujung barat
Pegunungan Kaukasus.Jalur ini sulit ditempuh dan hampir tidak dapat dilalui
melalui darat. Karena itu mustahil gerombolan itu bisa bermigrasi secara keseluruhan.
Pilihan jalur tembus yang lebih masuk akal adalah jalur Darial yang terletak
dibagian tengah rangkaian pegunungan Kaukasus.
Herodotus ingin menunjukan bagaimana jalur itu
menjadi faktor bangsa Scythia kehilangan jejak musuhnya ketika mengejar bangsa
Chimmeria. Suku itu mengatakan bahwa mereka datang dari jalur lain, dekat Laut
Kaspia yaitu jalur Derbent yang terletak diujung timur dari rangkaian
Pegunungan Kaukasus.
Berdasarkan keterangan tersebut, dapat dipahami
bahwa gerombolan Chimmeria menembus Kaukasus melalui celah Darial. Beberapa
tahun kemudian gerombolan Scythia mencoba mencari celah tersebut tetapi tidak
menemukannya. Mungkin saja karena alasan lain hingga akhrinya bangsa Scythia
melewati celah Derbent yang berada jauh diujung timur Pegunungan Kaukasus.
Sebenarnya jarak celah sempit Darial lebih pendek untuk menembus Kaukasus
dibandingkan celah Derbent. Ada kemungkinan juga bangsa Scythia tidak melewati
celah Darial karena alasan resiko besar dampak ketinggian bagi ketahanan tubuh
pasukannya. Jalur tembus celah Darial berada pada ketinggian 7815 kaki atau
2382 meter diatas permukaan laut. Dengan ketinggian tersebut pasukan dalam
jumlah besar yang melewatinya akan lebih sulit bernafas. Akhirnya gerombolan
Scythia memilih jalur pintas yang lebih aman di ujung timur Kaukasus yaitu
Jalur Derbent.
Kitab Joel
Menceritakan Kisah Serangan Kutukan Belalang
Kitab Joel adalah kitab sastra karya dua orang
penulis yang berbeda yang kemudian digabung menjadi satu. Para pakar Perjanjian
Lama masih berbeda pendapat dalam menentukan masa kehidupan Joel. Ada yang
berpendapat Joel hidup pada masa setelah pembuangan Babylon. Ada pula yang
berkata Joel hidup pada masa sebelum pembuangan. Menurut George W. Coast,
mungkin Joel hidup pada tahun 400-350 SM walaupun ada juga ahli yang meletakkan
masa kehidupan Joel pada masa yang lebih awal yaitu pada abad ke-9 hingga ke-7
SM.
Joel menyebutkan serangan kutukan belalang
tersebut dengn ungkapan-ungkapan sebagai berikut :
•
“Suatu bangsa yang kuat dan tidak terbilang banyaknya” (Joel 1:6)
•
“Sebagai pemusnahan dari Yang Maha Kuasa” (Joel 1:15)
•
“Nyala Api” (Joel 1:19)
•
“Suatu bangsa yang banyak dan kuat, yang serupa itu tidak pernah ada sejak
purbakala” (Joel 2:2)
•
“Rupanya seperti kuda dan seperti kuda lumba mereka berlari” (Joel 2:4)
•
“Seperti suatu bangsa yang kuat, teratur barisannya untuk berperang” (Joel 2:5)
•
“Hari Tuhan” (Joel 2:20)
•
“Yang datang dari utara” (Joel 2:20)
Terkait dengan serangan belalang tersebut,
beberapa tafsir Al-Kitab mencoba melukiskannya.
Nabi Muhammad yang hidup pada abad ke-6 M yaitu
sekitar 1400 tahun setelah Joel juga menegaskan sifat-sifat mereka (Yakjuj dan
Makjuj) seperti belalang. Sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Majah dari Abu Said
Al Khudri, Rasulullah berkata:
“Tidak akan terjadi kiamat sebelum kalian
memerangi suatu kaum yang bermata sipit dan berwajah lebar. Mata mereka seperti
belalang, dan wajah mereka seperti topi baja yang berbulu. Mereka memakai
sandal dari bulu, membuat perisai dari kulit, dan senang menambatkan kuda pada
pohon kurma.”
Hadis tersebut dikatakan Rasululah pada abad
ke-6/7 M. Ramalan tersebut baru terbukti pada abad ke 12-13 M yaitu ketika
pasukan berkuda bangsa Tartar dan Mongol menyerbu Kekhalifahan Islam Khawarizmi
di Khurasan serta Abbasiah di Baghdad. Ketika orang Tartar dan Mongol tersebut
berhasil menaklukkan negara-negara Islam mereka sering menambatkan kuda-kuda
mereka di pohon kurma. Bahkan, mesjid pun dijadikan kandang kuda oleh mereka.
Mereka inilah bangsa berkuda dari padang rumput Eurasia.
Ramalan Joel (kira-kira 800 SM), seorang keturnan
Israel dengan keluarnya Yakjuj dan Makjuj Scythia terbukti sekitar 100-200
tahun kemudian yaitu tahun 700-600 SM.
Ramalan Nabi Muhammad S.A.W. (620-633 M) terbukti
ketika 600 tahun kemudian yaitu pada tahun 1258 ketika pasukan berkuda Genghis
Khan menyerang pemerintahan Khalfah Islam. Pasukan berkuda Mongol Tartar
(sebagian ras Scythia) datang laksana serbuan belalang yang menyerang ladang
pertanian. Peradaban Islam di Asia Tengah (Bukhara, Tirmidzi, Samarkhan)
langsung menjadi puing-puing. Baghdad yang terkenal dengan sebutan “Kota 1001
Malam” pun disapu habis. Kitab-kitab penting dibakar dan dibuang ke sungai
Tigris hingga air sungai berwana hitam.
Dalam tradisi takwil mimpi yang dikembangkan oleh
Ibnu Sirin, disebutkan tentang mimpi belalang berarti melambangkan
kesengsaraan, cobaan, musibah, atau hukuman. Belalang juga melambangkan hujan
yang menyebabkan kehancuran, atau pendudukan pasukan tentara yang ganas.
Bahkan Ibnu Abbas, salah satu sepupu nabi
Muhammad ketika beliau melihat anak-anak yang sedang bermain saling menerkam
satu sama lain maka Ibnu Abbas berkata, ” Demikianlah Yakjuj dan Makjuj
muncul.” Artinya, ketika bangsa Yakjuj dan Makjuj keluar mereka saling berlomba
menuju satu tujuan. Begitu teraturnya barisan serangan mereka sehingga dalam
tradisi kitab milik Yahudi, para penyerang ini dianalogikan sebagai gerombolan
belalang pengembara.
Peristiwa tragis di dunia Islam pada abad ke 13 M
atau tahun 1258 M ini yang pernah diramalkan oleh Rasulullah ketika beliau
bermimpi melihat dinding Yakjuj dan Makjuj sudah terbuka. Mimpi nabi akan akhir
jaman ini menjadi kenyataan antara enam hingga tujuh abad kemudian yaitu
keluarnya bangsa Tartar Mongol yang dipimpin oleh Genghis Khan. Setelah itu
kekuasaan bangsa ini diteruskan oleh cucunya yang bernama Hulaghu Khan pada
abad ke-7 Hijriah.
Dalam inskripsi hadis yang lain, Nabi Muhammad
juga menggambarkan mengenai ciri-ciri fisik Yakjuj dan Makjuj. Mereka adalah
bangsa yang lebar dahinya, bermata sipit, rambuntnya merah menyala, berasal
dari dataran tinggi, dan wajahnya rata seperti dipukuli. Rasulullah pernah
berkhotbah ketika jari beliau dibalut karena disengat kalajengking, beliau
berkata :
“Kamu mengatakan tidak ada permusuhan, padahal
sesungguhnya kamu senantiasa memerangi musuh hingga datanglah Yakjuj dan
Makjuj, yang lebar dahinya, sipit matanya, menyala (merah) rambutnya, mereka
turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi , wajahnya seperti dipalu.”
Wilayah kekuasaan Genghis Khan dan
penerusnya, hampir meliputi 1/3 Dunia.
Berdasarkan ciri-ciri fisik yang digambarkan oleh
Rasulullah dapat diduga bangsa itu adalah ras-ras dari Asia Utara. Ras-ras itu
adalah bangsa Scythia, Hun, Xiongnu (Hsiongnu), Tartar, dan Mongol. Mereka
bermukim di dataran tinggi padang rumput Eurasia, yang membentang dari Eropa
Timur hingga Mongolia.
Inskripsi Islam juga mencatat pada akhir jaman
kelak, bangsa Yakjuj dan Makjuj akan keluar lagi. Mereka merajalela ke seluruh
dunia. Dan, hal ini tercatat sebagai tanda-tanda besar sudah dekatnya kiamat.
Keluarnya Yakjuj dan Makjuj pada akhir jaman kelak terjadi setelah turunnya
Nabi Isa Al-Masih, yaitu setelah Isa berhasil membunuh Dajjal, si pendusta
besar.
Tentang
Yakjuj Makjuj (5) Ramalan Keluarnya Yakjuj Makjuj Pada Akhir Jaman
Keluarnya
Yakjuj dan Makjuj Pada Akhir Jaman
Hingga apabila dibukakan (tembok) Yakjuj dan
Makjuj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan
(apabila) janji yang benar (hari berbangkit) telah dekat, tiba-tiba mata orang
kafir terbelalak, (mereka berkata), “Alangkah celakanya kami! Kami benar-benar
lengah tentang ini, bahkan kami benar-benar orang zalim”. (Q.S. Al-Anbiyaa:
96-97)
Pada ayat diatas, Syekh Abdul Rahman as-Sa’di
mengutip suatu artikel pada majalah Al-Manar edisi XI halaman 284 yang
menyebutkan:
Demikianlah, siapa yang teringat serbuan
besar-besaran bangsa Mongol Tartar atas negeri-negeri kaum Muslimin dan
Nasrani. Mereka merupakan keturunan Yakjuj dan Makjuj pada abad ke-7 H. Mereka
membawa kutukan mereka dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka membunuh
banyak orang, melakukan perampasan dan pencurian. Mungkin, peristiwa itu akan
terjadi lagi menjelang datangnya hari kiamat, sesuai firman Allah dalam
Al-Qur’an.
Sejarah telah membuktikan ketika bangsa Mongol
keluar menembus rangkaian dinding penghalang tersebut mereka tidak pilih-pilih
dalam membunuh. Mereka membantai dan membunuh siapa saja baik orang beriman
maupun kafir. Bangsa Mongol termasuk salah satu keturunan bangsa Scythia. Pada
tahun 1210-1215 Masehi Mongol menyerbu Cina. Pada tahun 1215 mereka
menghancurkan kota Peking (Beijing), semua penduduknya dibantai. tulang
belulang mereka dionggok dibelakang tembok kota. Selama setahun, kota Peking
masih meninggalkan lemak darah.
Kemudian setelah itu, pada tahun 1218-1224 M,
Mongol menyerbu Kerajaan Islam Khawarizm Syah Muhammad di Asia Tengah,
Transoxiana, dan Persia Timur. Setelah membuat kerusakan hebat di Khawarizm,
mesin perang Mongol mengarahkan pasukan berkudanya menuju Eropa. Hingga pada
tahun 1235-1245 M berturut-turut kota-kota di Eropa mereka taklukkan seperti
Kipzak di Rusia, Polandia, Hungaria, dan sebagainya.
Tahun 1258 M, Dinasti Abbasiah di Baghdad dilumat
habis, semua kitab-kitab di perpustakaan Baghdad dilemparkan ke sungai Tigris
hingga air sungai menjadi hitam akibat lunturan tinta. Mongol tidak berhenti
disitu saja. Pada tahun 1289 M, Dinasti Yuan Mongol mengirim dua ekspedisi
untuk menyerang kerajaan Singasari di pulau Jawa (Nusantara/Indonesia). Namun
serangan mereka gagal dan mereka kalah.
Semua ini adalah bukti bahwa apabila bangsa
Yakjuj dan Makjuj menyerang, mereka tidak memilih-milih dalam membunuh. Orang
beriman maupun yang tidak beriman akan dibunuhnya. Keluarnya Yakjuj dan Makjuj
Mongol Tartar pada abad 12 dan 13 Masehi ini telah diramalkan oleh Rasulullah
S.A.W. dalam hadisnya ketika beliau terbangun dari mimpinya sebagai berikut
:”Laa ilaha illallah (tiada tuhan kecuali Allah), celakalah orang Arab karena
kejahatan telah dekat. Hari ini penutup Yakjuj dan Makjuj telah dibuka seperti
ini”, lalu beliau melingkarkan kedua jarinya.
Dalam riwayat lain: Dan, beliau melingkarkan
(jarinya sehingga membentuk angka) 70 dan 90. Zaenab berkata, “Aku berkata,
wahai Rasulullah: Apakah kita akan binasa sedangkan orang saleh bersama kita?
“Beliau menjawab, “Ya , apabila kejahatan semakin banyak!”
Berita dari Rasulullah S.A.W. ini ditepati dengan
keluarnya pasukan berkuda Mongol dipimpin oleh Genghis Khan dan anak cucunya
yaitu Hulaghu Khan serta Kubilai Khan.
Apakah
Sejarah Akan Terulang ?
Sejarah akan terulang. Proses keluarnya Yakjuj
dan Makjuj mungkin saja sama dengan sebelumnya, yaitu dengan keluarnya bangsa
Mongol yang dipimpin oleh Genghis Khan. Mereka terlebih dahulu menyerang Cina
dengan menghancurkan Tembok Cina, kemudian menerobos masuk ke Lembah Subur
Hwang Ho. Selepas daratan Cina dikuasai, mereka ke barat menuju Afghanistan,
Pakistan, dan India. Melewati Pegunungan Hindukush melalui celah Kyber Pass di
Afghanistan. Selepas itu mereka menuju ke utara kearah Pegunungan Ural untuk
menghancurkan Moskow dan Eropa Timur hingga Eropa Barat (Semenanjung Iberia).
Langkah selanjutnya mereka kembali ke timur
melewati Pegunungan Kaukasus melalui celah Darial dan celah Derbent memasuki
negara Turki modern, Iraq, dan Iran. Setiap tempat yang didatanginya pasti
rusak. Orang Islam di Syam (Jordan, Lebanon, Syria, dan Palestina)
beramai-ramai melarikan diri ke Gunung Thursina di Mesir. Mereka dipimpin oleh
hamba Allah yang saleh yaitu Isa Al-Masih.
Sumber-sumber Islam menyebutkan Yakjuj dan Makjuj
adalah sekumpulan orang non-Muslim. Mereka komunitas orang kafir. Nabi Muhammad
berkata pada malam Isra Miraj bahwa beliau diutus kepada Yakjuj dan Makjuj.
“Aku menyeru mereka masuk Islam dan beriman
kepada Allah, tetapi mereka menolak. Mereka akan dimasukkan ke neraka bersama
mereka yang tidak beriman dari kalangan anak cucu Adam dan anak cucu Iblis”.
Dalam Sahih Bukhari dan Muslim dituliskan bahwa
Nabi berkata:
“Allah berkata kepada Nabi Adam, “Wahai Adam.”
Adam pun menjawab, “Labbaik wa sa’daik (Aku penuhi panggilan-Mu dan
seruan-Mu).” Allah berkata, “Keluarkanlah dari anak cucumu delegasi neraka.”
Beliau bertanya, “Wahai Tuhan apa yang dimaksudkan dengan delegasi neraka?”
Allah menjawab, “Dari setiap 1000 orang, ada 999 yang masuk neraka, hanya satu
saja yang masuk surga.” Orang-orang pun kaget ketika Nabi menyampaikan hadis
ini. Lantas, mereka bertanya, “Wahai Rasulullah siapakah di antara kami yang
menjadi satu orang tersebut?” Beliau menjawab, “Bergembiralah, karena kamu
berada diantara dua golongan. Tidaklah dua golongan itu bercampur dengan
golongan yang lain melainkan akan memperbanyaknya, itulah Yakjuj dan Makjuj.”
Begitu banyaknya Yakjuj dan Makjuj sehingga
perbandingannya dengan kaum Muslimin adalah 1:999. Hadis diatas dapat dijadikan
petunjuk untuk menghitung jumlah Yakjuj dan Makjuj yang telah dan akan keluar
pada hari kiamat kelak. Apabila kata “kamu” pada hadis diatas merujuk pada
sahabat dan kaum Muslimin yang hidup pada jaman Rasulullah maka jumlah Yakjuj
dan Makjuj dapat dihitung dengan mengalikan jumlah sahabat Nabi x 999 = ???
Misalnya jumlah sahabat Nabi atau kaum Muslimin
pada waktu itu adalah 200.000 orang, maka jumlah Yakjuj dan Makjuj adalah
200.000 x 999 = 199.800.000 orang atau mendekati angka 200 juta Yakjuj dan
Makjuj. Mungkin sebanyak inilah Yakjuj dan Makjuj yang akan muncul menjelang
kiamat. Dengan kuantitas sebesar itu adalah wajar apabila kedatangan mereka
nanti menyebabkan seluruh air di Tasik Tiberia di Palestina kering ketika
mereka singgah untuk minum.
Mereka adalah segerombolan besar orang yang tidak
beriman, cenderung berfaham Ateis. Ini tersirat dalam hadis yang menyebutkan
bahwa mereka mencoba melawan langit. Seperti dalam riwayat Imam Muslim :
“Kemudian mereka (Yakjuj dan Makjuj) berjalan,
hingga mereka sampai di Gunung al-Khamr, yaitu gunung Baitul Maqdis. Mereka
mengatakan, “Kita telah membantai semua penduduk bumi. Ayo sekarang kita bunuh
apa yang ada di langit.” Mereka mengarahkan senjata-senjata mereka ke langit.
Lalu Allah mengembalikan senjata-senjata mereka itu (ke bumi) dalam keadaan
berlumuran darah.”
Yakjuj dan Makjuj akan keluar pada akhir jaman
setelah turunnya Isa Putra Maryam. Hal itu terjadi setelah Isa dan kaum
Muslimin berhasil membunuh Dajjal serta pasukannya. Beberapa waktu kemudian,
Allah menggerakkan gerombolan barbar ras Eurasiatic (Sycthia, Turk, Hun,
Mongol, dan Tartar) keluar dari setiap tempat yang tinggi. Mungkin dari
rangkaian pegunungan Kaukasus, Hindukush, Himalaya, dan pegunungan di Cina.
Berdasarkan kajian geografi kemungkinan besar hal ini dapat terjadi jika mereka
menyerbu dengan cepat ke arah luar rangkaian pegunungan tersebut. Mereka
menembus :
- Gurun Gobi dan pegunungan Cina, untuk menyerbu Cina (Peradaban Lembah Sungai Kuning).
- Pegunungan Hindukush dan Himalaya, untuk menyerbu Afghanistan-Pakistan-India (Peradaban Sungai Indus)
- Pegunungan Kaukasus, untuk menyerbu Iraq-Iran-Palestina-Syria-Jordan (Peradaban Bulan Sabit Subur) dengan telebih dahulu menyerbu Azerbaijan-Armenia-Turki.
- Sungai Danube dan Pegunungan Carpathian, untuk menyerbu negara2 Balkan-Polandia-Jerman-Perancis.
Ketika gerombolan Yakjuj dan Makjuj berhasil
melewati rangkaian penghalang alamiah itu, mereka masih belum sampai ke Timur
Tengah. Allah segera memberi tahu nabi Isa Putra Maryam tentang malapetaka ini.
Allah menyuruh Nabi Isa memimpin manusia saat itu supaya segera berlindung di
Gunung Thur di Mesir. Pada saat itu tiada kekuatan seseorang pun yang mampu
membendung kekuatan Yakjuj dan Makjuj. Jalan terbaik adalah berlindung sambil
menyusun kekuatan baru.
Ketika Yakjuj dan Makjuj memasuki Syria dan
Lebanon, mereka membantai orang yang sebelumnya tidak melarikan diri dan
berlindung bersama Nabi Isa Putra Maryam. Tak terkecuali anak-anak dan orang
tua, semuanya dibunuh. Wanita muda dibiarkan hidup untuk kemudian diperkosa dan
mengandung anak-anak keturunan Yakjuj dan Makjuj. Hal ini seperti yang
dikatakan dalam hadis bahwa Yakjuj dan Makjuj masih belum mati sehingga melihat
seribu keturunannya.
Setelah kekejaman Yakjuj dan Makjuj mencapai
puncaknya, Allah kemudian mengizinkan Nabi Isa mendoakan kehancuran mereka.
Muhammad bin Shalih al-Usaimin di dalam tafsirnya
tentang Aurah Al-Kahfi memetik hadis yang diriwayatkan oleh Muslim tentang
keluarnya Yakjuj dan Makjuj diakhir jaman kelak :
“Allah mengeluarkan Yakjuj dan Makjuj pada kahir jaman kelak selepas terbunuhnya Dajjal. Mereka keluar dengan jumlah yang banyak (seperti belalang atau lebih banyak lagi) hingga jika mereka melewati Tasik Tiberia, mereka akan meminum air tasik itu hingga habis. Lalu orang yang dibelakang mereka ketika melewati tasik itu berkata, “Dahulu di tasik ini ada air.” Kemudian mereka mengepung Nabi Isa dan pengikutnya di Gunung Thur hingga Nabi Isa dan pengikutnya tersiksa dan akhirnya mereka meminta kepada Allah supaya Yakjuj dan Makjuj dibinasakan. Allah pun mengirimkan ulat-ulat ke leher mereka hingga mereka binasa seketika itu dan menimbulkan bau yang busuk. Lalu Allah menurunkan hujan yang membawa mayat-mayat mereka ke laut dan juga mengirim burung-burung yang membawa jasad mereka ke laut.”
“Allah mengeluarkan Yakjuj dan Makjuj pada kahir jaman kelak selepas terbunuhnya Dajjal. Mereka keluar dengan jumlah yang banyak (seperti belalang atau lebih banyak lagi) hingga jika mereka melewati Tasik Tiberia, mereka akan meminum air tasik itu hingga habis. Lalu orang yang dibelakang mereka ketika melewati tasik itu berkata, “Dahulu di tasik ini ada air.” Kemudian mereka mengepung Nabi Isa dan pengikutnya di Gunung Thur hingga Nabi Isa dan pengikutnya tersiksa dan akhirnya mereka meminta kepada Allah supaya Yakjuj dan Makjuj dibinasakan. Allah pun mengirimkan ulat-ulat ke leher mereka hingga mereka binasa seketika itu dan menimbulkan bau yang busuk. Lalu Allah menurunkan hujan yang membawa mayat-mayat mereka ke laut dan juga mengirim burung-burung yang membawa jasad mereka ke laut.”
Bumi menjadi damai kembali setelah Yakjuj dan
Makjuj binasa. Keberkahan muncul dari atas dan bawah, langit dan bumi. Manusia
penuh iman dan amal saleh terpukau dengan suasana dunia. Bumi menjadi subur,
hewan buas menjadi jinak, bisa dan racun binatang liar seperti ular menjadi
tidak berarti apa-apa.
Tentang
Yakjuj Makjuj (6) Disinformasi Evangelis dan Zionis Tentang Yakjuj Makjuj
Disinformasi
Evangelis dan Zionis Tentang Gog Magog.
Para penulis barat dari kalangan Evangelis dan
Zionis mencoba menjelaskan definisi Yakjuj Makjuj yang disebut dalam Alkitab
sebagai negara-negara Islam. Bahkan seorang doktor dibidang filsafat (Ph. D),
Ernest L. Martin dalam artikelnya yang berjudul “Afghanistan (Gog Magog)”,
menyebut bangsa Afghanistan sebagai Gog Magog. Lebih dari itu orang Jawa di
Indonesia juga ikut dituduh sebagai bala tentara Gog Magog. Hal itu berdasarkan
pada informasi kitab Ezekiel dan Isaiah. Jauh sebelum Martin menulis artikel
ini, banyak penulis barat yang mengkaji tema akhir jaman ini. Mereka kemudian
menyebut kaum Muslimin sebagai Gog Magog yang akan menghancurkan Israel.
Benarkah semua ini ?
Pemahaman yang dipiutarbalikkan ini, dalam jangka
waktu panjang akan memunculkan pemahaman ekstrem Barat. Lebih parah lagi
apabila mereka menganggap negara-negara Timur Islam layak dihancurkan sebelum
menjadi Gog Magog pada akhir jaman. Realitas dari pemahaman yang keliru itu
adalah PENGHANCURAN NEGARA-NEGARA ISLAM DARI TIMUR TENGAH HINGGA WILAYAH TIMUR
, TERMASUK MALAYSIA DAN INDONESIA. Realisasi dari pemahaman itu dapat dilihat sekarang,
yaitu penghancuran Afghanistan, Irak, Lebanon, Palestina, dan sepertinya antara
Indonesia dan Malaysia.
Tulisan ini berusaha mematahkan pemahaman para
Evangelis dan Zionis dan meluruskan kembali dan mencoba membalas argumentasi
dengan menggunakan sumber-sumber dari Yahudi dan Barat sendiri. Dari sumber
Yahudi dan Barat sendiri terbukti Gog Magog berasal dari keturunan Israel,
bangsa-bangsa Eropa dan Amerika. Gog Magog menurut Flavius Jospehus adalah
bangsa Scythia. Bangsa ini dikenal sebagai keturunan langsung dari Sepuluh Suku
Bani Israil yang dibuang oleh raja Assyria bernama Sargon II pada tahun 721 SM.
Scythia atau disebut Saca, Sacae, Saka, dan Saxon; Anglo-Saxon ini kemudian
menyebar ke Eropa Barat dan Amerika.
Berikut ini adalah pendapat Ernest L. Martin,
Ph.D dalam website A.S.K. (Associate For Scriptual Knowledge). Tulisan
bertanggal 1 November 2001 itu berjudul Afghanistan (Gog Magog) :
Pada masa akhir jaman pemerintahan Antichrist di
bumi, kami menemukan kawasan Afghanistan sebagai tempat penetapan ramalan
Alkitab. Mari kita lihat Ezekiel 38: 1-8 :
“And the word of the LORD came unto me, saying, Son of man, set thy face against Gog, the land of Magog, the chief of Meshech and Tubal, and prophesy against him, and say, Thus saith the Lord GOD; Behold, I am against thee, O Gog, the chief of prince Meshech and Tubal; and i will turn thee back, and put hooks into thy jaws, and i will bring thee forth, and all thine army, horses and horsemen, all of them clothed with all sorts of armour, even a great company with bucklers and shields, all of them handling swords: Parsi, Ethiopia, (Hebrew: CUSH or the area of the Hindu Kush Mountains, that is: Afghanistan), and Libya (Hebrew: PHUT or the area of India) with them; all of them with shield and helmet: Gomer and all his band; the house of Togarmah of the north quarters, and all his bands; and many people with thee. Be thou prepared for thyself, thou, and all thy company that are assembled unto thee, and be thou guard unto them. After many days thouvshalt be visited: in the latters years (in the time of Antichrist) thou shalt come into the land that is brought back from the sword, and is gathered out of many people, against the mountain of Israel, which have been always waste: but is brought forth out of the nations, and they shall dwell safely all of them.”
“And the word of the LORD came unto me, saying, Son of man, set thy face against Gog, the land of Magog, the chief of Meshech and Tubal, and prophesy against him, and say, Thus saith the Lord GOD; Behold, I am against thee, O Gog, the chief of prince Meshech and Tubal; and i will turn thee back, and put hooks into thy jaws, and i will bring thee forth, and all thine army, horses and horsemen, all of them clothed with all sorts of armour, even a great company with bucklers and shields, all of them handling swords: Parsi, Ethiopia, (Hebrew: CUSH or the area of the Hindu Kush Mountains, that is: Afghanistan), and Libya (Hebrew: PHUT or the area of India) with them; all of them with shield and helmet: Gomer and all his band; the house of Togarmah of the north quarters, and all his bands; and many people with thee. Be thou prepared for thyself, thou, and all thy company that are assembled unto thee, and be thou guard unto them. After many days thouvshalt be visited: in the latters years (in the time of Antichrist) thou shalt come into the land that is brought back from the sword, and is gathered out of many people, against the mountain of Israel, which have been always waste: but is brought forth out of the nations, and they shall dwell safely all of them.”
Martin menafsirkan kata “Parsi dan Ethiopia”
sebagai “KUSH” dalam Ezekiel 38:5. “Chus” disebut pegunungan Hindu Kush yang
terletak di Afghanistan. Martin menyebutkan “Hebrew: CUSH or the area of the
Hindu Kush Mountain that is: Afghanistan” (Dalam bahasa Ibrani “CUSH”, atau
kawasan pegunungan Hindu Kush adalah Afghanistan). Kata “PUT” atau “PHUT”
adalah India, dalam teks diatas disebut Libya. Kita tidak tahu apakah teks asli
berbahasa Ibrani ini tertulis “Kush” atau “Parsi maupun Ethiopia.” Begitu juga
“Phut” atau “Libya”. Data tersebut adalah kesalahan yang nyata dalam penulisan
suatu kitab yang tidak menyertakan tulisan aslinya sehingga terjemahannya
menjadi tidak jelas rujukannya.
Martin melanjutkan, lalu kemudian, dari kawasan
Iran dan Afghanistan (dan dari kawasan sekitarnya) pasukan tentara Gog
(kekuatan Antichrist) akan menguasai kendali tentara mereka atas “Tanah Magog”.
Kitab Wahyu 20: 8-10 memberitahukan kepada kita
bahwa Gog akan memimpin pasukan tentara dari Magog. Pasukan Gog ini akan
berkumpul di Iran dan Afghanistan (dan wilayah sekelilingnya) untuk kemudian
menyeberangi sungai Eufrat, lalu menyerbu Israel (yaitu Israel yang terwujud
pada jaman Antichrist) (Lihat Wahyu 16:12)
Pasukan Gog ini akan datang dari wilayah utara
dan timur. Sungai Eufrat kering dan memudahkan mereka bergerak bebas menuju
Israel. Inilah masa saat mereka berkumpul di lembah Megiddo ( Alkitab menyebut
Armageddon) Pada akhirnya mereka akan berkumpul di gunung dalam peperangan
melawan Jerussalem. Tuhan akan memusnahkan tentara Gog yang datang dari tanah
Magog (Wahyu 16: 16-21)
Pendapat Martin ini diperkuat dengan artikel pada
situs Zionis http:haSheml.net yang berjudul “Gog Magog: Locating Magog”.
Artikel tersebut berusaha mengidentifikasikan bangsa Yakjuj dan Makjuj atau Gog
Magog sebagai bangsa Iran, Afghanistan, dan Pakistan.
Dahulu ketika orang-orang Yahudi menjadi korban kekejaman Adolf Hitler di Jerman, mereka serentak menyebut Jerman (German) sebagai keturunan bangsa Gomer. Gomer adalah bangsa yang dipercaya sebagai sekutu Gog Magog. Setelah itu mereka menyedot habis kekayaan bangsa-bangsa yang berbahasa Jerman dengan penipuan yang bertopeng “Holocaust Industry”.
Dan sekarang mereka mencoba menghapus definisi
Jerman sebagai Gomer. Sebaliknya, mereka beralih melekatkan kata “Gomer” pada
negara-negara Islam lainnya dengan cara menghubungkan kata tersebut dengan nama
kota sekaligus wilayah di Iran, “Kerman”. Hal ini diperkuat dengan usaha
mendefinisikan ulang kata “Scythian”. Dahulu, didalam sumber-sumber kuno,
cendekiawan Yahudi bernama Flavius Josephus menyebut Scythian adalah Magog
(Makjuj). Pada tahun 2006 M, pendapat ini diralat para Yahudi Zionis modern
dalam situs http:haSheml.net sebagai bangsa Iran, Afghanistan, dan Pakistan.
Hal ini kemungkinan dilakukan karena motif kebencian yang membara terhadap
negara-negara Islam. Berdasarkan hal itu, tampak watak asli para Zionis dan
penyokongnya dari dahulu hingga sekarang. Mereka memuji-muji orang yang memberi
makan mereka dan sebaliknya mencaci maki orang yang tidak memberikan keuntungan
bagi mereka.
Jadi benar apa yang dikatakan nabi Israel yang
bernama Mikha yang hidup di Jerussalem pada tahun 737-690 SM. Mikha menyebut
sifat-sifat nabi palsu Israel sebagai PENIPU.
“Beginilah kata Tuhan terhadap para nabi, yang meyesatkan bangsaku, yang apabila mereka mendapat sesuatu untuk dikunyah, mereka menyerukan damai. Akan tetapi, terhadap orang yang tidak memberikan sesuatu ke dalam mulut mereka, mereka menyatakan perang.” (Mikha 3:5)
Sekarang, fenomena nabi-nabi (pembawa berita)
palsu dari kalangan Evangelis dan Zionis merebak kembali. Sifatnya sama persis
dengan yang dikatakan Mikha 3:5
Dalam halaman situs Zionis haSheml.net tersebut, kata “Scythian” dihubungkan dengan “Baluchistan”, suatu kawasan yang luasnya tersebar diketiga negara, Iran-Afghanistan-Pakistan. Halaman situs Zionis itu bertanggal 17 Agustus 2006. Berkaitan dengan pembahasan Scythian, wilayah “Sistan dan Baluchistan”, dalam sejarah disebut “Sakastana dan Baluchistan”. Kedua kata tersebut juga disebutkan dalam Ensiklopedia bebas Wikipedia: “…The Persian language name Sistan comes from Old Persian Sakastana, meaning ‘Land of the Sakas’..”
Berdasarkan data tersebut, suku Gog Magog
Scythian dikatakan menempati wilayah yang disebut Tanah Saka, yaitu
Baluchistan. Kemudian, situs tersebut menunjukkan peta lokasi “Tanah Scythian”
atau “Tanah Magog” di negeri Iran, Pakistan, dan Afghanistan.
Tuduhan yang menyimpang tersebut seolah-olah memberi alasan jangka panjang kepada Barat dan para penyokong Zionis untuk menghancurkan seluruh peradaban Islam. Sebagaimana yang dilakukan Amerika dan Inggris di Afghanistan, Irak, serta Iran dan Syria.
Situs milik Zionis ini kemudian menulis dalam
artikel berjudul Gog and Magog: Locating Magog. Berikut terjemahannya:
“Perang melawan Terorisme oleh George W. Bush
dikenal oleh banyak pihak sebagai Perang Gog Magog yang berlangsung selama
tujuh tahun. Dimulai dengan perang melawan Afghanistan. Sekarang kita lihat
secara jelas Afghanistan adalah salah satu bagian dari Magog. Tahap akhir dari
perang ini yang diramalkan ribuan tahun lalu adalah melawan Iran. Maka benarlah
bahwa perang ini adalah perang Gog Magog sebagaimana juga yang didengar dari
kata-kata dari banyak Tzadikim pada bulan lalu.”
Orang Jawa
adalah Yakjuj Makjuj ?
Dalam artikel itu juga, Ernest L. Martin, Ph.D.
merujuk pada Alkitab dan menganggap penduduk Jawa di pulau Jawa Indonesia,
sebagai anak keturunan Yakjuj dan Makjuj dari keturunan Javan bin Japheth.
Berikut terjemahan pendapat Martin:
“JAVAN yang oleh Isaiah diberitakan pada akhir
jaman bersatu dengan TUBAL (rakyat Mongolia), yang pada gilirannya diasaskan
dengan Magog. Bahkan dalam Ezekiel 27:13, 19, kita juga menemukan berita
Ezekiel yang tidak lagi menghubungkan masyarakat JAVAN dengan Eropa. Orang
JAVAN yang lama meninggalkan Eropa Selatan (meskipun demikian, nama JAVAN masih
bertahan secara geografi di kawasan Eropa Selatan, terutama di Yunani). Namun
ramalan Ezekiel pada jaman sekarang menempatkan JAVAN (bersama dengan Isaiah)
dengan orang Mongoloid dari TUBAL, yang pada gilirannya yang bersekutu dengan
MAGOG. Masyarakat JAVAN mengambil nama mereka ke Asia Tenggara, yaitu
Indonesia. Masyarakat modern menyebutnya sebagai JAWA.”
Pendapat Martin tersebut dikutip oleh Peter Salami
dalam artikelnya yang berjudul “Cina (Gog Magog) in Prophecy” . Peter menyebut
pada waktu sekarang, penduduk Javan adalah mereka yang mengambil namanya di
Asia Tenggara, yaitu Indonesia. Tempat banyak orang yang disebut Javanese
(Jawa)
INI JELAS PEMUTARBALIKAN FAKTA !!! Jika kita
melihat pada Table of Nation Lambert Dolphin, dapat diketahui bahwa Javan
adalah saudara Magog. Keduanya adalah anak Japhet bin Nuh. Javan menurunkan
bangsa Ionia dan Yunani, Spanyol, Syprus, Rhodes, dan Helass. Tidak disebutkan sama
sekali Javanese atau orang Jawa.
Dalam artikel berjudul Old Testament Genealogy,
disebutkan bahwa lokasi kediaman Javan adalah di negeri Yunani. Keturunan
Javan, anak keempat Yafith, tinggal di Yunani. Flavius Josephus (abad ke-1 M)
dalam bukunya yang berjudul Antiquities of the Jews, Buku I Bab 6 , no.1
menyebutkan bahwa Javan menurunkan orang-orang Ionia dan semua orang Yunani.
Berikut terjemahannya:
“Sekarang, seperti Javan dan Madai, para putra
Japhet; dari Madai datang Medeans, yang dsebut Medes oleh orang Yunani; tetapi
dari Javan, diturunkanlah Ionia dan semua orang Yunani/Grecians”
Bahkan, dalam Talmud Babylonia edisi Michael L.
Radkinson (1918 M), Tract Yomah (Day of Atonement I atau Hari Penebusan Dosa),
Bab I, hlm 12, menyebutkan dengan jelas bahwa Javan adalah Greece (Yunani).
Talmud itu merujuk pada Kitab Daniel 8: 2, yaitu “And the shaggy he-goat is the
king of Javan (Greece)” (Dan kambing jantan yang berbulu kasar adalah raja dari
Javan (Yunani). Dalam teks Alkitab LAI (1993), pada ayat yang sama disebutkan:
“Dan kambing jantan yang berbulu kesat itu ialah raja negeri Yunani.”
Berdasarkan informasi tersebut, dapat diketahui bahwa yang dimaksud dengan Javan adalah Yunani (Greece), bukan “Jawa”. Hal itu adalah salah satu contoh dari keteledoran penulis barat yang menyebut sesuatu tanpa berdasarkan kajian ilmiah dan sejarah. Sebagaimana yang dilakukan Martin ketika ia menyebut Javan sebagai suku Jawa hal yang tidak pada tempatnya. Bahkan, jika dilhat dari sisi sejarah, masyarakat Jawa adalah orang yang lari serangan Gog Magog Chimmeria. Berdasarkan penjelasan itu, kita harus mempertanyakan gelar Ph.D. yang disandang oleh Ernest L. Martin.
Scythia
Adalah Israel.
Banyak penulis barat dari kalangan Evangelis dan
Zionis yang menafsirkan Gog Magog yang akan muncul pada akhir jaman sebagai
gabungan dari negara Arab Muslim. Dari kitab Ezekiel 38 dan 39, mereka
menafsirkan bahwa negara-negara Islam tersebut akan mengepung Israel. Benarkah
pendapat itu? Apakah semua ini disebabkan ketidaktahuan mereka terhadap sejarah
? Atau mereka memang berniat menyelewengkan makna dengan sengaja ?
Jika kita kembali pada sejarah, tampak Gog Magog
berasal dari Magog putra Japheth, Magog menurunkan gerombolan biadab Scythia.
Benarkah kaum Muslimin adalah keturunan Scythia ? Justru pendapat-pendapat
kontemporer saat ini banyak yang menafsirkan Scythia adalah Israel sendiri.
Hanok ben Galutyah (2007) dalam artikelnya berjudul “The Republic of Sakha, Ancient Israelite Residue” , menyebutkan asal-usul suku-suku pengembara nomad di padang rumput Eurasia. Mereka berasal dari garis keturunan Israel. Terdapat, indikasi berdasarkan Teori Haplogroup-nya Hanok ben Galutyah (2007), yang menyebutkan bahwa penghuni Eurasia adaalah keturunan Israel. Berikut pendapat Hanok:
“Dijaman sekarang, ada banyak kelompok etnik
Eurasia yang secara tradisional bekas keturunan mereka adalah bangsa
Saka-Scythia. Berdasarkan penelitian DNA.”
Banyak orang Eurasia di masa sekarang yang
merupakan keturunan Israel Semit. Mereka bukan dari Yaphit sebagaimana yang
sering diajarkan oleh para sejarawan Kristen. George Rawlinson, adik laki-laki
Sir Henry Rawlinson (penerjemah Inskripsi Batu Behistun), mengidentifikasikan
Saka atau Gimiri didalam inskripsi Batu Behistun sebagai suku-suku Israel
buangan yang peernah ditegaskan oleh Josephus pada abad pertama Masehi. Disini
George Rawlinson menghubungkan :
“Kami mempunyai alasan logis yang berkaitan
dengan suku Gimirri, atau orang Chimmeria yang pertama kali muncul diperbatasan
Asyria dan Media pda abad ketujuh sebelum masehi., dan Sacae dari Batu
Behistun, hampir dua abad sebelumnya yang identik dengan Beth-Khumree dari
Samaria, atau Ten Tribes of the House of Israel/ Sepuluh Suku Dari Rumah
Israel.”
Inskripsi Batu Behistun menghubungkan masyarakat
yang dsikenal dalam Persia Old (Persia Lama) dan Elam sebagai Saka, Sacae, atau
Scythia dengan masyarakat yang dikenal di Akkadia (Babylonia Lama) sebagai
Gimirri atau Chimmeri. Hal ini penting karena sama dengan rujukan Asyria
mengenai Kerajaan Israel Utara yang disebutkan di dalam catatan mereka disebut
sebagai “Rumah Kaum Khumri”. Sebutan itu merupakan penamaan srtelah Raja Israel
Omri pada abad ke-8 SM. Sebutan “Khumri”, “Omri”, dan “Gimirri” merujuk pada
hal yang sama.
Seharusnya hal itu dapat menjelaskan sejak awal bahwa istilah “Chimmeria” dan “Scythia” merupakan isitlah yang sama. Di Akkadia, nama Izkuzai (Asguzai) terjadi pada situasi yang luar biasa. Gimirrai (Gamir) adalah sebutan normal untuk “Chimmerian” sebagaimana “Scythia” di Akkadia.
Orange Street Congregational Church (Jemaah
Gereja Jalan Oranye) menegaskan bangsa Israel adalah Saka/Gimirri/Khumri, suatu
suku yang sudah ada sejak abad ke-7 SM. Dalam situs mereka, terdapat suatu
subjudul “Israel-Saka-Gimirri= Khumri”, dengan penjelasan sebagai berikut :
“Para peneliti mengesahkan masyarakat yang
diketahui oleh Persia sebagai SAKA, yang oleh orang Babylonia disebut GIMIRRI,
dan orang Asyria menyebutnya sebagai KHUMRI. Nama-nama tersebut adalah
nama-nama yang berbeda, tetapi memiliki arti yang sama dan merujuk pada Sepuluh
Suku Israel Yang Hilang dalam pembuangan. Kata “Saka” atau “Sacae” berarti
“Rumah Isaac (Ishak)”, sementara istilah “Khumri” dan “Gimirri” diterjemahkan
sebagai “House of Omri” (kemudian orang Asyria juga mengadaptasinya berbagai
istilah Khumri, Gimirri dari Babylonia). Dari kata Khumri atau Gimirri
tersebut, bisa didapatkan nama sebuah suku, yaitu “Chimmeria”.
Seorang penulis yang juga mendapat gelar Bapak
Sejarah yaitu Herodotus pernah mengunjungi suku ini kira-kira pad tahun 450 SM.
Sir Henry Rawlinson juga menegaskan hal tersebut:
“Kami mempunyai alasan mendasar yang realistis berkaitan dengan Gimirri atau Chimmeria. Mereka adalah suku yang kali pertama muncukl di Asyria dan Media pada abad ke-7 SM. Selain itu, terdapat juga Sacae dari Batu Behistun hampir dua abad setelahnya yang dikenal sebagai BETH-KHUMREE dari Samaria atau Ten Tribes of the House of Israel (Sepuluh suku dari Rumah Israel)…”
Israel dikenal dengan nama yang berbeda-beda oleh
bangsa tetangganya. Terdapat indikasi kepentingan politik para Evangelis Barat
dalam menafsirkan teks-teks Alkitab. Dahulu ketika umat Kristen Barat masih
kuat memusuhi Yahudi (dari abad ke-3 hingga perang dunia ke-2 pada awal abad-20
M), mereka menafsrikan Gog Magog sebagai orang Yahudi. Contohnya seperti
ditulis dalam buku 14th Century Travles for Sir John Mandeville. Didalam buku
itu disebutkan bahawa hubungan antara bangsa Yahudi dan Gog Magog sebagai
bangsa-bangsa yang terperangkap di belakang Gerbang Alexander yang terdiri dari
Sepuluh Suku Yang Hilang Dari Bani Israel. Disebutkan juga terdapat suatu
tradisi di Jerman yang menganggap kelompok “Red Jaws (Yahudi Merah)” akan
menyerbu Eropa pada akhir jaman. Sekarang, ketika terjadi beberapa kali konflik
antara Barat dan Islam, Evengelis Barat menafsirkan Gog Magog sebagai gabungan
dari negara-negara Islam.
Tentang
Yakjuj Makjuj (7) Garis Keturunan Yakjuj Makjuj
Bangsa Sycthia Adalah Keturunan Suku Israel Yang
Dibuang Raja Sargon II, Raja Asyria
Suku-suku Israel dari Kerajaan Israel Utara yang dibuang oleh bangsa Asyria pada tahun 721 SM telah menjadi suku nomad. Jair Davidy dalam bukunya yang berjudul Origin menyebutkan bahwa para ahli sejarah modern mencoba membedakan dua bagian bangsa Sycthia. Pertama yaitu sebutan Scythia untuk bangsa yang berada di barat Laut Kaspia dan utara Kaukasus. Kedua, sebutan Sakae untuk bangsa Scythia yang berada di timur Laut Kaspia. Bangsa Scythia-Sakae yang dikenal sebagai bangsa “Sexe” dan sebagai “Saxon”, atau “Anglo Saxon” adalah bangsa yang muncul dari bangsa Scythia-Sakae. Kota Saksin yang berada di barat Laut Kaspia, disebut Saxon City. Saksin adalah salah satu ibukota Khazar yang merupakan orang Scythia yang secara tradisional disebut sebagai keturunan suku-suku Israel dari garis Mannaseh dan Simeon.
Vahan M. Kurkijan (1958) dalam bukunya yang
berjudul A History of Armenia, menyebut tentang adanya bekas-bekas kota Scythia
di wilayah Uti Armenia. Kota itu bernama Shacasen. Kemungkinan dari kata itulah
istilah Saxon muncul. Mereka memberi nama suku mereka dengan nama ini. Setelah
kekalahan Scythia di Asia Barat, mereka melarikan diri ke padang rumput
Eurasia. Kemudian mereka menuju ke barat yaitu Eropa dengan membawa nama
Shacasen atau Saxon. Mereka tinggal di Jerman memasuki kepulauan Inggris hingga
beranak pinak di sana.
Pada abad pertama Masehi, Josephus menegaskan
bahwa penduduk Parthia-Sacae-Scytia adalah salah satu keturunan sepuluh suku
yang hilang dari Bani Israel. Mereka dibuang oleh kerajaan Asyria sejak tahun
700 SM. Sepuluh suku Israel ini tersebar luas di seberang sungai Eufrat.
Amerika Serikat dan Inggris Adalah Keturunan
Langsung Yakjuj Makjuj Scythia.
Hanok ben Galutyah (2007) dalam artikelnya yang berjudul The Republic of Sakha, Ancient Israelite Residue menyebutkan kekerabatan yang dekat antara orang berbahasa Turki di Asia Tengah dengan orang Amerika. Lebih lanjut Hanok menjelaskan:
“Terdapat bukti yang menarik bahwa penghuni asli
benua Amerika (terutama Y-Haplogroup Q) juga mempunyai hubungan dengan orang
berbahasa Turki. Artikel itu menyimpulkan, diantara masyarakat Asia Kuno yang
mempunyai leluhur orang Turki diketahui telah berpindah dari tanah air mereka
di Stepa Asia Tengah dan Siberia ke arah timur, barat, utara, dan selatan.
Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui pula bahwa rakyat asli Amerika telah
berpindah tempat dari Asia ke tanah air baru mereka di Amerika beribu-ribu
tahun yang lalu.”
Berdasarkan informasi tersebut, dapat ditarik
kesimpulan bahwa benua Amerika termasuk lokasi kediaman Yakjuj dan Makjuj dari
garis keturunan Turki-Scythia. Mereka memasuki benua Amerika dengan cara
melewati Selat Bering, yaitu selat yang memisahkan antara benua Asia dan benua
Amerika. Kemudian mereka melewati Alaska, menuju Kanada dan Amerika Serikat.
Diantara mereka ada juga yang mengembara hingga ke Amerika Selatan. Para
penjelajah Cina dari Dinasti Ming (1421 M) yang pernah mengunjungi benua
Amerika pada abad ke-14 pernah melihat penghuni benua Amerika yang suka memakan
sesama manusia.
Sebuah artikel yang ditulis oleh United Church of
God berjudul The United States and Britain in Alkitab Prophecy menjelaskan
secara kronologis mengenai asal-usul keturunan bangsa Amerika dan Inggris.
Sebagai pendahuluan, terdapat artikel yang berjudul Two Nation That Changed The
World, sedangkan penjelasan tiap-tiap bab sebagai berikut:
- “God’s Commitment to Abraham and His Descendants”. Bab ini menjelaskan dalil-dalil Alkitab yang berkenaan dengan janji Tuhan terhadap keturunan Ibrahim (Abraham).
- “Israel Golden Age”. Bab ini menjelaskan masa keemasan Israel dibawah kepemimpinan nabi Daud dan Sulaiman.
- “From Empire to Exile”. Bab ini berisi penjelasan mengenai sebab-sebab kehancuran Israel pasca wafatnya Sulaiman. Dimulai dari perpecahan Israel menjadi dua kerajaan yaitu Judea (Judah) dan Israel Utara (Efraim). Efraim adalah anak keturunan nabi Yusuf. Raja Jeroboam (Israel Utara) mengubah agama Israel menjadi penyembah berhala. Tuhan menghukum kerajaan Israel Utara dengan mengirim bala tentara Asyria. Kerajaan Israel Utara hancur, semua penduduknya dibuang, Israel keturunan Efraim hidup dalam pembuangan.
- “The Mysterious Scythians Burst Into History”. Bab ini berisi penjelasan mengenai bangsa Scythia yang dihubungkan dengan hilangnya Sepuluh Suku Israel. Dijelaskan juga bahwa bangsa Scythia juga adalah Sepuluh suku bangsa Israel yang hidup dalam pembuangan.
- “Britain and United States Inherit Jospeh’s Brithright. Bab ini berisi penjelasan tentang janji besar untuk keturunan Yusuf yang terdapat dalam Alkitab. Didalam Alkitab, Tuhan menjanjikan kepemimpan pada keturunan Yusuf. Bangsa Inggris dan AS dipercaya sebagai perwujudan janji Tuhan. Kehebatan militer Inggris dan Amerika di seluruh dunia merupakan janji Tuhan untuk keturunan Yusuf. Keduanya juga dianggap sebagai bangsa yang diberkati. Masa depan Anglo-Saxon yang cemerlang.
- “From Punishment to Destiny”. Bab ini menjelaskan tentang perubahan hukuman menjadi berka. Yang dimaksud adalah janji disatukannya Israel dan Judah dibawah kepemimpinan Yesus yang akan turun pada akhir jaman. Penjelasan mengenai kemenangan Israel.
Dari artikel tersebut, dapat diketahui bahwa
Scythia adalah keturunan Israel Efraim yang kemudian mengembara menjadi bangsa
Anglo-Saxon di Inggris dan Amerika Serikat. Jika dihubungkan dengan pendapat
Josephus yang menyebut Magog adalah bangsa Scythia berarti bangsa Israel,
Amerika Serikat, dan Inggris adalah anak keturunan Magog (Makjuj). Hal ini
berarti seluruh negara tersebut adalah Yakjuj dan Makjuj.
Steven M. Collins (2003) dalam bukunya, The Ten
Tribes Of Israel…Found! berisi kesamaan tema dengan artikel United Church of
God. Hanya saja yang membedakan, tulisan Collins tidak membahas mengenai
Amerika Serikat.
Dalam ringkasan bukunya, Collins menulis
“Scythia” adalah istilah yang digambarkan banyak orang sebagai suku yang hidup
di Asia Kuno dekat Laut Hitam dan Laut Kaspia. Banyak suku Scythia, Sacae
dinamakan menurut keturunan yang disegani di Alkitab sebagai Isaac. Sacae
muncul di daerah ini setelah kejatuhan Kerajaan Israel. Orang Yunani mencatat
bahwa orang Scythia di Laut Hitam adalah orang yang beradab. Mereka dikenal
sebagai masayarakat yang menjauhkan diri dari agama asing serta mempunyai ciri
khas Ibrani dengan larangan memakan daging babi.
Orang Scythia menamakan kembali semua sungai yang
mengalir ke Laut Hitam dengan nama-nama modern sekarang seperti Danube, Don,
dan lain-lain. Hal tersebut mereka lakukan untuk mengabadikan nama suku Israel
yang bernama Dan. Suku Sacae hidup di sebelah utara Palestina (Laut Hitam)
ketika nabi Jeremiah menyampaikan pesan kepada sepuluh suku Israel yang hidup
di utara Palestina.
Inggris
dan Amerika Adalah Keturunan Scythia.
Mayoritas ahli sejarah mengakui bahwa orang
Anglo-Saxon membuat suatu persediaan kaum yang ditemui di beberapa bangsa Barat
modern. Sebuah halaman website bernama Brit-Am (Britain Amerika) membicarakan
secara khusus mengenai perjalanan diasporan Bani Israel (Sepuluh Suku Yang
Hilang).
Website ini menyimpulkan orang-orang Inggris dan
Amerika memiliki akar keturunan yang sama dari sepuluh suku Israel yang hilang,
yaitu suku Scythia/Sacae atau Saxa/Saxon. Pada 1723 , seorang pelarian yang
juga seorang cendekiawan gereja Perancis Huguenot, Dr. Jacques Abbadie menulis
sebuah buku yang berjudul The Triumph of Providence (Kemenangan untuk Masa
Depan). Di dalam bukunya ia menyatakan, “Adalah tidak mungkin sepuluh suku
Israel terbang menghilang ke udara, atau terbenam ke dalam bumi. Mereka adalah
sepuluh suku Gothic yang masuk Eropa pada abad kelima sebelum masehi,…dan
mendirikan sepuluh bangsa Eropa modern.”
Menurut Jordanes dalam tulisannya yang berjudul
“Getica”, suku Goth termasuk dalam keturunan suku Scythia. Mereka berasal dari
kawasan yang berdekatan dengan Laut Azov. Menurut Jordanes, mereka pindah ke
arah utara menuju Scandzia. Di tempat tersebut, mereka mendirikan sebuah
pemisahan garis raja secara diam-diam di pulau Gotland.
Dalam website gereja “Orange Street
Congregational Church”, menjelaskan 9 prinsip pemahaman kepercayaan yang
menjadi landasan keimanan mereka. Pada prinsip ketujuh dan delapan berkaitan
dengan kepercayaan terhadap bangsa Celto-Anglo-Saxon.
Prinsip ke-7 Kami percaya: Bangsa Israel terbagi
menjadi dua kerajaan. Satu disebut Judah (Judea) dan satu lagi disebut Israel.
Sekitar 745-676 SM, kerajaan Israel dibawa ke Asyria dan tidak pernah kembali
ke Palestina. Mulai saat ini mereka menjadi Sepuluh Suku Israel Yang Hilang.
Sejarah menceritakan kepada kita bahwa migrasi mereka dari Asyria melalui Rusia
Selatan menuju Eropa dengan berbagai nama seperti Chimmeria, Goth, Angle, Jute,
Saxon, Dane (Denmark), Viking dan penduduk Normandy.
Prinsip-8 Kami percaya: Keturunan yang benar dari
Israel adalah Celto-Anglo-Saxon, Skandinavia, Jerman, Dutch (Belanda), rakyat
Australia, Kanada, Afrika Selatn, Selandia Baru, Amerika (A Great Nation), dan
Kepulauan Inggris (A Great Nation and Company of Nation).
Jika bukti tersebut dihubungkan dengan teori
halaman situs yang dibuat oleh United Church of God yang berjudul “The United
States and Britain in Alkitab Prophecy” serta buku karangan Steven M.Collins
(2003) yang berjudul “The Lost Ten Tribes of Israel…Found!” dapat diketahui
bahwa bangsa-bangsa Eropa, Amerika Serikat, dan Australia adalah keturunan
Saxon (Scythia), bangsa Scythia sendiri adalah keturunan dari Magog.
John S.C. Abbot (1859) didalam bukunya yang
berjudul “The Empire of Russia” menyebutkan bangsa Indian di Amerika Utara
termasuk bangsa keturunan Scythia. Teori Scythia adalah Yakjuj Makjuj adalah
berasal dari Flavius Josephus. Ia menginditefisikan Magog (Makjuj) sebagai Scythians
(orang Scythia) didalam bukunya yang berjudul “Jewish Antiquities”
Magog berasal dari Magogians (orang Magog). Nama
Magog berasal dari mereka. Orang Yunani disebut Scythians (Scythia).
Jika hal ini benar, ia akan mendukung pendapat
Syaikh Abdurrahman As-Sa’di dalam bukunya “Fitnah Ad- Dajjal wa Yakjuj wa
Makjuj” ia menjelaskan Yakjuj Makjuj adalah “Bangsa-bangsa Eropa dan orang yang
mirip seperti mereka dari penduduk Amerika.”
Didalam kitab Ezekiel 38: 1-4 diterangkan:
“Datanglah kata Tuhan kepadaku, bunyinya, ‘Hai
anak Adam! Tunjukkanlah mukamu kepada Juj dan tanah Majuj, raja Jus, Mesekh,
dan Tubal dan bernubuatlah akan halnya’. Katakanlah. Demikianlah kata Tuhan
Hua. Hanya aku membalas kepadamu kelak, hai Juj, raja Rus, Mesekh, dan Tubal.
Dan kubawa engkau berkeliling dan kububuhkan kait pada rahangmu…”
Didalam ayat tersebut, Juj diuraikan dengan
sangat jelas. Dalam kutipan tersebut, Juj memiliki pengertian yang sama dengan
Yakjuj dalam Al-Qur’an. Dia dikatakan sebagai raja Rusia, Moskow, dan Tubal.
Sementara itu, Majuj (Makjuj) hanya dikatakan sebagai “Tanah Makjuj”. Tiga nama
yang disebutkan dalam Alkitab ialah Rus atau Rusia, Masekh atau Moskow, dan
Tubal atau Tobolsk. Rusia adalah nama negara, sedangkan Omask dan Tobolsk
adalah nama dua sungai yang terletak di sebelah utara Pegunungan Kaukasus.
Sungai Omask nengalir melewati kota Mosko, sementara sungai Tobolsk adalah dua
kota yang termahsyur di Rusia. Mengingt begitu jelasnya deskripsi, jadi tidak
perlu diragukan lagi siapa Yakjuj itu.
Jadi jelas sekali yang dimaksud dengan Juj adalah
Rusia, tempat kediaman bangsa Slavia, dan Makjuj adalah nama negara yang sama.
Jadi, disatu sisi Juj dikatakan sebagai raja Rusia. Namun disisi lain dia
digambarkan mendiami tanah Majuj. Rusia terletak di Eropa. Penduduk Eropa
terdiri dari dua suku bangsa yaitu, Slavia dan Teutionia. Bangsa Teutonia
meliputi bangsa Inggris dan Jerman. Hal ini menunjukkan dengan sangat jelas
bahwa Juj adalah nama bangsa Eropa Timur (Slavia), sedangkan Makjuj adalah nama
bangsa-bangsa Eropa Barat, yaitu bangsa Teutonia.
Terlihat juga bahwa kedua bangsa di atas pada
mulanya mendiami tanah yang sama. Bisa jadi Juj, dan Majuj adalah nama atau
julukan nenek moyang untuk kedua bangsa ini. Hal ini dibuktikan dengan adanya
kenyataan bahwa patung Yakjuj dan Makjuj sudah berdiri di depan Guildhall
London yang terkenal sejak jaman dahulu.
Jika dua nama itu tidak ada
hubungannya dengan nenek moyang bangsa-bangsa ini, mengapa patung mereka ada
pada gedung Dewan Perwakilan Rakyat ?
Berdasarkan keterangan yang terdapat didalam
Alkitab, serta bukti sejarah yang telah dilengkapi dengan dua patung di London
maka sudah dipastikan bahwa Yakjuj dan Makjuj bukan nama imajiner. Kedua nama
itu adalah nama dua suku bangsa yang mendiami benua Eropa dan yang seluruhnya
menutupi daratan Eropa. Dapat juga dilihat tanda-tanda yang jelas mengenai
identitas bangsa-bangsa seperti yang terdapat dalam Al-Qur’an bahwa mereka akan
mengalir dari tiap-tiap tempat yang tinggi. Berdasarkan dalil tersebut,
JELASLAH BAHWA YAKJUJ MAKJUJ ADALAH BANGSA EROPA YANG NANTINYA AKAN MENGUASAI
SELURUH MUKA BUMI.
Tuduhan kaum Orientalis-Zionis-Evangelis tentang
Yakjuj Makjuj yang akan muncul pada akhir jaman adalah kaum Muslimin tidak
beralasan. Sejarah dan inskripsi Yahudi sendiri (Flavius Josephus) yang
membuktikan Gog Magog adalah bangsa Scythia (bangsa Indo-Eropa dan berbahasa
Indo-Eropa). Para ahli Tafsir Alkitab dari Barat menafsirkan Scythia adalah
keturunan bangsa Israel Utara yang pernah dibuang oleh kerajaan Assyria pada
tahun 721 SM.
Bahkan setelah menemukan hubungan Scythia =
Israel, para Evangelis Zionis ini mencoba membersihkan karakter Scythia dari
kaum ganas abad ke-8 hingga 5 SM menjadi bangsa yang baik keturunan nabi Ishak
(Isaac). Nama Isaac diduga berasal dari nama “Saca” atau “Scythia”. Kemudian
demi menjaga hubugnan baik dengan Eropa dan Amerika para Evangelis-Zionis
membuat suatu kesimpulan bahwa bangsa-bangsa Eropa dan Amerika adalah keturunan
Sycthia (Israel).
Berdasarkan sumber-sumber Evangelis-Zionis ini
dapat disimpulkan Gog Magog adalah Scythia atau Saca atau Saxon (Anglo Saxon)
keturunan Israel, yang sekarang menjadi bangsa-bangsa Eropa dan Amerika.
Logikanya, kolonialisme bangsa Eropa atas
negeri-negeri Timur dan Islam pada abad ke-18 hingga 20 M adalah salah satu
episode keluarnya Yakjuj dan Makjuj.
Wallahualam Bissawab !
Sumber: Dikutip dari buku Jejak Yakjuj dan Makjuj
Dalam Inskripsi Yahudi (Wisnu Sasongko)