MELALUI MEDIA INI KITA SALING BERBAGI SUKA DAN DUKA MENYAMBUNG TALISILATURAHMI YANG KEKAL ABADI,INI ADALAH WADAH DARI PSHT RAYON JURUG SEKERTARIAT KIPAS 210 (Kekeluargaan Ing Paseduluran Anak Silat 210)RANTING WONOSARI,CABANG KLATEN MELALUI MEDIA INI KITA SALING BERBAGI SUKA DAN DUKA MENYAMBUNG TALISILATURAHMI YANG KEKAL ABADI,INI ADALAH WADAH DARI PSHT RAYON JURUG SEKERTARIAT KIPAS 210 (Kekeluargaan Ing Paseduluran Anak Silat 210)RANTING WONOSARI,CABANG KLATEN

Merinci Siapa Bangsa Yakjuj Dan Makjuj bagian kedua

Posted by KIPAS 210 - -

ditulis oleh : javafutura, Kaskuser, UserID: 7285131.

Benarkah tembok Yakjuj Makjuj masih berdiri kokoh sampai saat ini? Ataukah sudah hancur sejak ratusan tahun silam?

Benarkah Yakjuj Makjuj hanya sebuah mitos? Ataukah mereka memang benar-benar ada?

Benarkah Yakjuj Makjuj itu makhluk menyeramkan, makhluk dari luar angkasa? Ataukah mereka adalah bangsa manusia seperti kita?

Benarkah Yakjuj Makjuj akan keluar menjelang kiamat nanti? Ataukah dia telah keluar dan hidup di tengah-tengah kita?

Jika tembok Yakjuj Makjuj masih berdiri kokoh, mengapa tidak ada satu bukti pun yang menunjukkan keberadaannya sampai hari ini?

Jika Yakjuj Makjuj hanyalah sebuah mitos, mengapa nama Yakjuj Makjuj (Gog and Magog) disebutkan dalam kitab suci tiga agama besar dunia (Yahudi, Kristen dan Islam)? Akankah kita menganggap informasi dalam kitab suci hanyalah sebuah mitos?

Jika Yakjuj Makjuj adalah makhluk menyeramkan ataupun makhluk luar angkasa, maka pendapat ini akan berbenturan dengan informasi yang tertera dalam kitab suci tiga agama besar di atas.

Jika Yakjuj Makjuj hanya akan keluar menjelang kiamat nanti, di manakah mereka sekarang? Jika mereka telah keluar dan hidup di tengah-tengah kita, mengapa banyak dari kita yang tidak menyadarinya?

SHOCKING EVIDENCE !!!
Semua pasti setuju bahwa Perang Dunia I & II mengakibatkan kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah manusia. Bukan hanya jutaan nyawa melayang, bukan hanya pasukan tempur yang menjadi korban, namun warga sipil, wanita, anak-anak, infrastruktur, dan fasilitas penopang kehidupan masyarakat telah hancur. Kerusakan secara langsung yang sengaja diperbuat manusia yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Sekitar 400 tahun sebelum pecahnya Perang Dunia I, kejadian yang tidak kalah anehnya muncul di Eropa. Secara serempak bangsa-bangsa Eropa melakukan misi kolonialisme ke berbagai penjuru dunia. Ini juga pertama kali dalam sejarah manusia, satu bangsa mampu menguasai hampir seluruh bangsa lain di dunia.

Setelah mereka menguasai daerah-daerah koloni, mereka hanya akan melepaskan daerah tersebut setelah berhasil menancapkan sistem pemerintahan, politik dan ekonomi. Tujuannya adalah mereka bisa mengendalikan daerah koloni dari jarak jauh (secara proxy).

Sistem ekonomi perbankan diterapkan di setiap daerah koloni, dan sampai hari ini sistem ini telah terbukti mengendalikan perekonomian dunia.

Trus, apa hubungan semua ini dengan Yakjuj Makjuj? Bukankah Yakjuj Makjuj akan muncul menjelang kiamat nanti? Bukankah Yakjuj Makjuj akan meminum air danau dan menghabiskannya? Bukankah Yakjuj Makjuj sekarang masih terkurung?

Berikut ini beberapa poin yang akan membuat kita terbelalak bahwa tembok Yakjuj Makjuj telah hancur, Yakjuj Makjuj telah keluar dan menguasai seluruh dunia.
  • Perang dunia I & II didanai oleh para korporat Eropa di bawah kendali sistem perbankan milik Rothschild family.
  • Rothschild family, yang menguasai seluruh bisnis dan sistem perbankan dunia adalah keturunan suku Khazar.
  • Misi kolonialisme Eropa ke seluruh dunia sejak tahun 1500M dimotori oleh para elit politik Eropa yang merupakan keturunan Khazar.
  • Suku Khazar adalah generasi keturunan dari suku barbar Cimmeria & Scythia
  • Suku Cimmeria & Scythia adalah generasi keturunan dari Yakjuj Makjuj (Gog & Magog)
  • Yakjuj Makjuj (Gog & Magog) telah dikenal sejak ribuan tahun sebelum Masehi. Bangsa Yahudi Bani Israel sejak jaman kuno telah mengetahui bahwa Magog adalah keturunan Nabi Nuh dari jalur Yafeth.

Artinya, Yakjuj Makjuj sebagai bangsa perusak bukanlah sebuah mitos, melainkan fakta yang sangat jelas. Secara turun-temurun keturunan Yakjuj Makjuj adalah pembuat kerusakan di muka bumi, sejak jaman kuno hingga hari ini.

Tembok Yakjuj Makjuj, analisis lokasi berdasar kisah ekspedisi Zulqarnain


Untuk mengetahui lokasi tembok Yakjuj Makjuj, kita bisa menggunakan panduan informasi yang disebutkan dalam Quran dalam kisah ekspedisi Zulqarnain. (QS.18:83-98)

83 Mereka akan bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang Dzulkarnain. Katakanlah: "Aku akan bacakan kepadamu cerita tentangnya".
84 Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu,
85 maka diapun menempuh suatu jalan.
86 Hingga apabila dia telah sampai ketempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia mendapati di situ segolongan umat. Kami berkata: "Hai Dzulkarnain, kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka.
87 Berkata Dzulkarnain: "Adapun orang yang aniaya, maka kami kelak akan mengazabnya, kemudian dia kembalikan kepada Tuhannya, lalu Tuhan mengazabnya dengan azab yang tidak ada taranya.
88 Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka baginya pahala yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami titahkan kepadanya (perintah) yang mudah dari perintah-perintah kami"
89 Kemudian dia menempuh jalan (yang lain).
90 Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbit matahari (sebelah Timur) dia mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari itu,
91 demikianlah. dan sesungguhnya ilmu Kami meliputi segala apa yang ada padanya.
92 Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi).
93 Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan.

Perjalanan Zulqarnain ke arah barat hingga dia melihat matahari terbenam di laut yang berlumpur hitam, ini adalah daerah pesisir timur Laut Hitam. Kemudian Zulqarnain melakukan perjalanan ke timur hingga mendapati kaum yang tidak terlindungi dari cahaya matahari, ini adalah lokasi di pantai Laut Caspia.

Setelah itu Zulqarnain melanjutkan perjalanan ke arah lain hingga menjumpai kaum yang tinggal di antara dua gunung. Lokasi pegunungan di antara dua lautan ini hanyalah pegunungan Caucasus, tidak ada yang lain. Yang dimaksud kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan adalah bahasa yang digunakan oleh kaum tersebut sangat berbeda dengan bahasa yang umumnya dipakai di wilayah Asia tengah.

Tanda merah pada foto menunjukkan perkiraan lokasi dibangunnya tembok Yakjuj Makjuj.

Kaum yang tinggal di antara dua gunung, yang meminta bantuan kepada Zulqarnain


Lokasi pemukiman kaum yang meminta tolong kepada Zulqarnain agar dibuatkan dinding pemisah antara mereka dengan Yakjuj Makjuj.

Tanda merah adalah lokasi dibangunnya tembok Yakjuj Makjuj. Tampak lokasi pemukiman penduduk di masa sekarang (bagian bawah foto penampang lokasi) yg kemungkinan sejak zaman dahulu juga merupakan daerah pemukiman penduduk.

94 Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?"
95 Dzulkarnain berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka,
96 berilah aku potongan-potongan besi". Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah (api itu)". Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu".
97 Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya.

Celah Darial Gorge, lokasi tembok Yakjuj Makjuj
Foto celah Darial Gorge, yang kemungkinan besar merupakan tempat dibangunnya tembok/dinding besi oleh Zulqarnain.

Sesuai data lokasi yg tertera dalam kisah ekspedisi Zulqarnain, celah ini adalah satu-satunya lokasi yang sesuai. Celah sempit yang terbentang sejauh 12km dengan diapit 2 tebing batu granit setinggi 1000-3000meter ini berada di sebelah utara Georgia, berbatasan dengan wilayah Rusia. Ini adalah satu-satunya akses pintas yang menghubungkan wilayah sebelah utara dan selatan Caucasus.

Tidak ada disebutkan dalam ayat Quran bahwa tembok itu berfungsi untuk "mengurung" bangsa Yakjuj Makjuj. Tapi tembok tersebut dibangun untuk menutup akses bangsa Yakjuj Makjuj sehingga mereka tidak bisa memasuki wilayah Asia Tengah melalui celah Darial Gorge ini. Sementara bangsa Yakjuj Makjuj sendiri masih tetap tinggal di sebelah utara Caucasus, mereka memiliki wilayah yang luas di sebelah utara Caucasus.

Jadi statement yang meyakini bahwa bangsa Yakjuj Makjuj terkurung dalam tembok adalah penafsiran yang justru bertentangan dengan ayat Quran.

Yakjuj Makjuj yang disebutkan dalam hadits akan dikirim mengepung pasukan Isa Almasih di akhir zaman nanti adalah generasi Yakjuj Makjuj pada masa akhir zaman nanti.

Yakjuj Makjuj adalah bangsa manusia, mereka sama berfisik manusia seperti kita, butuh makan, berketurunan, dan bisa mati.

Penisbatan keturunan suatu bangsa kepada nama leluhurnya ini tidak hanya dikhususkan ke Yakjuj Makjuj. Penyebutan Bangsa Isarel/Bani Israel juga tidak bisa kita pahami bahwa mereka adalah Israel secara individu, melainkan mereka adalah keturunan dari Israel (Nabi Yakqub).

Tembok yang dimaksud itu kayanya lebih tepat di tunjukkan untuk Iron Gate di derbent.

Kan sudah di jelaskan bahwa
  1. Untuk melindungi penduduk , berarti lokasinya dekat dengan tempat tinggal penduduk / kota
  2. Terbuat dari Besi atau material logam lain.

Di Darial George sendiri masih simpang siur, karena terlalu aneh, apa sebuah tembok bisa hilang ? Dan untuk apa di hilangkan ? Seandainya pun hilang ataupun hancur, berarti tembok yang dibuat Zulqarnain sangat lemah.

Kalaupun ada jejak peleburan logam, bukan berarti temboknya ada disitu, tapi kemungkinannya daerah itu merupakan jalur penyaluran logam / produksi logam untum kontruksi temboknya atau kebutuhan lain.

Pada kenyataannya Iron Gate di Derbent yang sekarang masih berdiri kuat, so lebih tepat Iron Gate lah tembok yg dibuat oleh Zulqarnain.

Iron Gate di Derbent atau yang disebut Caspian Gates terletak di tepian laut Caspia. Lokasinya Derbent tidaklah di antara 2 gunung, melainkan antara gunung Caucasus dan Laut Caspia. Jadi letak geografis Derbent berbeda dengan yang ditunjukkan dalam kisah ekspedisi Zulqarnain.

Ke mana tembok besi tersebut?
Penelusuran lokasi ini menunjukkan bahwa di tempat tersebut tidak ditemui lagi tembok besi berlapis tembaga sebagaimana dijelaskan dalam kisah ekspedisi Zulqarnain. Hanya ada 2 kemungkinan, entah lokasinya yang salah, ataukah memang tembok tersebut sudah hancur. Kemungkinan salahnya identifikasi lokasi sangat kecil karena memang celah Darial Gorge adalah satu-satunya lokasi penghubung antara wilayah sebelah utara dan selatan Caucasus. Catatan sejarah menunjukkan celah ini sering dilalui oleh suku barbar kuno, suku Cimmeria & Scythia yang tinggal di sebelah utara Caucasus. Dua suku kuno inilah yang merupakan keturunan dari Yakjuj Makjuj.

Trus, di mana tembok besi itu sekarang? Jika identifikasi lokasi ini benar, maka bisa disimpulkan bahwa tembok tersebut sudah hancur, sudah hilang sejak lama.

Konstruksi Tembok Yakjuj Makjuj
Jika kita bisa menemukan bukti berupa reruntuhan tembok besi atau lokasi tambang di sekitar Darial Gorge, ini akan menjawab dengan ringkas kebenaran identifikasi lokasi tembok tersebut. Tapi sayangnya bekas reruntuhan yang ada di sekitar lokasi ini berusia jauh lebih muda dari yang kita cari. Terdapat bekas-bekas bagnunan jembatan ataupun benteng yang dibangun oleh Rusia pada abad ke-17. Kelihatannya waktu yang membentang ribuan tahun lalu sangat sulit untuk mencari reruntuhan tersebut tanpa sebuah team arkeolog yang mengkhususkan pencarian bukti ini.

Tapi ternyata ilmu geologi bisa membantu melacak kemungkinan di celah ini pernah terdapat tembok Yakjuj Makjuj. Dalam ayat Quran tembok tersebut diistilahkan "radm" yang secara harfiyah artinya "dam" atau tembok untuk membendung air. Tentunya ini bukan sembarang istilah, pasti ada rahasia di balik penyebutan tembok ini sebagai "radm".

Di celah Darial Gorge ini mengalir sungai Terek dari utara ke selatan. Sungai ini lumayan besar, dan jika celah ini ditutup maka akses dari wilayah utara ke selatan mutlak tertutup, dan wilayah sebelah utara akan membentuk bendungan air. Amazing... bukti geologi berupa perbandingan sample tanah di dinding tebing sebelah utara titik yang diperkirakan tempat dibangunnya dam, dan juga sample tanah di tebing sebelah selatannya benar-benar membuktikan di tempat ini pernah dibangun sebuah "dam" yang membendung aliran sungai Terek. Tanah di sebelah utara dam memiliki kandungan air yang sangat tinggi, sementara tanah di sebelah selatan dam memiliki kandungan air yang sangat rendah. Perbedaan mencolok kandungan air pada kedua sample tanah ini hanya terjadi jika tanah di sebelah utara dam terendam air dalam jangka waktu yang lama.

Tembok besi ini tidak dihancurkan oleh bangsa Yakjuj Makjuj
Hancurnya tembok besi ini bukan karena dilobangi oleh kaum Yakjuj Makjuj. Konstruksi tembok ini sangat kokoh, menancap ke batuan granit di kanan kirinya. Dengan ditutupnya celah Darial Gorge ini, sungai Terek yang mengalir dari arah utara akan terbendung di bagian utara tembok.

Pendapat yang menyatakan bahwa Yakjuj Makjuj melobangi tembok ini perlu dikaji lebih jauh kebenarannya, karena bertentangan dengan informasi yang disebutkan dalam Quran (QS.18:97)

Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya.

Konstruksi tembok besi berlapis tembaga ini bukanlah sekedar lempengan besi tipis, melainkan konstruksi balok balok besi yang didesain sdemikian rupa dan mampu menahan bendungan air di utara tembok. Ini adalah konstruksi sebuah "dam", yang tebal, kokoh, dan lumayan tinggi.

Menurut pendapat saya, perkiraan tinggi tembok ini tidak setinggi puncak tebing yang sekitar 1000 meter (1km) dari dasar celah, melainkan cukup tinggi untuk menutup celah tersebut. Terjemahan ayat 18:96 yang kita dapati dalam versi bahasa Indonesia agak berlebihan dengan menambahkan penafsiraan kata "puncak", berikut perbandingan terjemah versi Bahasa Inggris & Indonesia:

....until, when he had leveled [them] between the two mountain walls, he said, "Blow [with bellows]," until when he had made it [like] fire, he said, "Bring me, that I may pour over it molten copper."....

Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu...

Terjemah versi Bahasa Inggris di atas lebih pas secara tekstual, "hattaa idzaa saawaa baina ash-shadafain" secara terjemah kalimat (tanpa penambahan penafsiran) adalah "hingga ketika telah rata di antara ash-shadafain".

Ash-shadafain artinya "dua buah kerang" atau dua cangkang kerang yang berhadapan. Bentuk tebing-tebing di Darial Gorge ini seperti dua cangkang kerang berhadapan jika dilihat dari atas ataupun dari kejauhan.

Kemungkinan tinggi tembok tersebut tidaklah setinggi puncak bukit yang berjarak 1000m dr dasar celah, melainkan lumayan tinggi untuk sebuah konstruksi dam dengan bagian atas tembok didesain rata.

Istilah tembok atau dinding ini disebut oleh Zulqarnain sebagai "radm" yang artinya "dam" untuk membendung air.

Dengan konstruksi semacam ini, mustahil bagi siapapun untuk melobanginya atau bahkan merusaknya menggunakan peralatan manual. Begitu juga dengan generasi Yakjuj Makjuj suku Cimmeria & Scythia pada masa itu. Mereka jelas jelas tidak akan mampu melobangi ataupun merusaknya.

Kapankah tembok Yakjuj Makjuj hancur?
Perkiraan kehancuran tembok tersebut dimulai pada sekitar tahun 630M, berdasar informasi yang disampaikan oleh Rasulullah bahwa pada saat itu tembok Yakjuj Makjuj sudah mulai berlobang.

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Dari Nabi saw., beliau bersabda: Hari ini dinding Yakjuj dan Makjuj telah terbuka sebesar ini. Wuhaib (perawi hadis) melingkarkan jarinya membentuk angka sembilan puluh (menekuk jari telunjuk sampai ke pangkal ibu jari). (HR.MUSLIM No:5130)

Hadis riwayat Zainab binti Jahsy ra.: Bahwa Nabi saw. bangun dari tidurnya sambil bersabda: Laa ilaaha illallaah, celakalah orang-orang Arab karena suatu bencana akan terjadi, yaitu hari ini dinding (bendungan) Yakjuj dan Makjuj telah terbuka sebesar ini. Dan Sufyan (perawi hadis ini) melingkarkan jarinya membentuk angka sepuluh (membuat lingkaran dengan jari telunjuk dan ibu jari). Aku (Zainab binti Jahsy) bertanya: Wahai Rasulullah, apakah kita semua akan binasa padahal di antara kita banyak terdapat orang-orang saleh? Beliau menjawab: Ya, jika banyak terjadi kemaksiatan. (HR.MUSLIM No:5128)

Sementara dalam Quran, di akhir ayat QS.18:98 disebutkan perkataan Zulqarnain setelah tembok tersebut selesai dibangun.

Dzulkarnain berkata: "Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur; dan janji Tuhanku itu adalah benar".

Untuk mencari informasi lebih detail tentang proses kehancuran dam tersebut, kita harus menelusuri berbagai catatan sejarah yang berkaitan dengan celah Darial Gorge pada masa antara 600M hingga sekitar 700M. Ini yang masih menjadi PR buat kita.

Paling tidak sekarang ada 2 catatan sejarah yang berkaitan dengan celah Darial Gorge pada periode tersebut.
  • Tahun 642M, pasukan muslim di bahwa pimpinan Abdurrahman Ibn Rabiah melintasi Caucasus dan berusaha menaklukkan Khazar.
  • Tahun 730M, pasukan Khazar yang dipimpin oleh Barjik melintasi celah Darial Gorge dan berhasil menaklukkan Azerbaijan dan mengalahkan pasukan muslim.

Dari informasi ini bisa kita simpulkan bahwa pada tahun 642M tembok Yakjuj Makjuj sudah runtuh, karena pasukan Muslim yang melintasi Caucasus pastilah melewati Celah Darial Gorge ini.

Berlobangnya tembok Yakjuj Makjuj sewaktu Rasulullah masih hidup bisa kita perkirakan sekitar tahun 630M, jadi proses keruntuhan tembok Yakjuj Makjuj kemungkinan besar terjadi pada rentang waktu antara tahun 630M hingga 640M.

Setuju gan, tekanan air dalam jumlah besar bisa melenyapkan tembok itu dalam waktu sekejap. Karena periode hilangnya tembok ini dalam kurun waktu 630-640M tidak mungkin terjadi hanya karena faktor korosi.

Tembok besi ini sudah bertahan ratusan tahun (bisa jadi hampir seribu tahun), namun lobang kecil baru terjadi pada sekitar 630M. Jadi sangat tidak logis jika faktor korosi melalap habis tembok tersebut dalam waktu 10 tahun.

Gambaran kekuatan air yg terbendung adalah catatan sejarah tentang peristiwa runtuhnya glacier dari puncak gunung kasbek pd tahun 1832M, bongkahan es yang longsor dari puncak gunung menutup celah Darial Gorge setinggi 100 meter dan membendung aliran sungai terek. Bencana yang fatal terjadi stelah bongkahan es ini hancur dan tidak mampu menahan tekanan air yang terbendung. Seluruh daerah di bagian selatan celah Darial Gorge hingga ketinggian 60 meter dari dasar celah tersapu habis oleh terjangan air yang terbendung.

Kejadian serupa pada periode 630-640M kemungkinan menyebabkan jebolnya tembok Yakjuj Makjuj. Jika asumsi ini benar, tembok besi itu pastilah hanyut dan terkubur di bawah lapisan tanah sepanjang celah Darial Gorge.
Wallahu a'lam.

Tembok Yakjuj Makjuj dihancurkan oleh Allah
Hancurnya tembok Yakjuj Makjuj bukan karena dilobangi ataupun dirusak oleh bangsa Yakjuj Makjuj. Konstruksi tembok besi berlapis tembaga yang disebut dengan istilah "radm" ini adalah konstruksi sebuah dam yang membendung aliran sungai Terek dari arah utara celah Darial Gorge.

Di akhir ayat 98 surah Al-Kahf, Zulqarnain berkata "jika telah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikan tembok ini rata dengan tanah"

Kata yang digunakan utk menyebut kehancuran tembok tersebut adalah "dakkaa'an" yang berarti hancur/menjadi debu/runtuh dan rata dengan tanah.

Analisis proses kehancuran tembok ini adalah sebagai berikut:
  • Peralatan manual pada masa itu mutlak tidak akan bisa menghancurkan konstruksi tembok dam ini. Jangankan menghancurkan, melobangi saja tidak akan bisa.
  • Berlobangnya tembok ini pada masa Rasulullah menandakan bahwa ia sudah mulai keropos, kemungkinan disebabkan oleh faktor korosi yang mengikis lapisannya. Peristiwa mulai berlobangnya tembok ini terjadi pada sekitar tahun 630M.
  • Pada tahun 642M, pasukan muslim melewati celah Darial Gorge hingga menembus daerah Khazar di sebelah utara Caucasus tanpa menemui tembok besi ataupun bendungan air di utara celah, artinya tembok besi ini telah lenyap secara keseluruhan.
  • Lenyapnya tembok dam ini pada periode 630-640M tidak mungkin terjadi hanya karena faktor korosi. Tembok besi berlapis tembaga tersebut mampu bertahan berabad-abad lamanya. Adalah hal yang impossible jika ia lenyap secara total dalam waktu 10 tahun karena faktor korosi.
  • Satu-satunya kemungkinan proses hilangnya tembok ini secara drastis adalah adanya bencana yang mengakibatkan jebolnya tembok tersebut, dan air yang sebelumnya terbendung dalam jumlah besar di sebelah utara menghanyutkan tembok besi dalam waktu sekejap, dan menguburkannya di bawah lapisan lumpur.
  • Kemungkinan reruntuhan tembok besi tersebut saat ini terkubur di bawah lapisan tanah sepanjang celah Darial Gorge. Dengan skenario ini maka apa yang diucapkan Zulqarnain bahwa Allah akan menjadikan tembok tersebut rata dengan tanah benar-benar menjadi kenyataan.

Untuk membuktikan asumsi skenario lenyapnya tembok sebagaimana yang ane sebutkan di atas, kita membutuhkan bukti penguat, entah itu penggalian di wilayah sepanjang celah Darial Gorge ataupun dengan cara lain yang bisa menunjukkan bukti secara ilmiah.
Wallahu a'lam.

Kenapa Zulqarnain membangun "radm" menggunakan besi?
Satu hal yang menarik untuk kita kaji adalah keputusan Zulqarnain untuk membangun radm (dam) yang menutup celah antara dua tebing menggunakan balok-balok besi/potongan-potongan besi. Konstruksi radm ini bukanlah sekedar lempengan besi tipis, namun ini adalah sebuah konstruksi kuat yang didesain untuk mampu bertahan dalam jangka panjang dan berfungsi sebagai sebuah dam.

Mengapa Zulqarnain memutuskan bahan pembuatan radm berupa besi? Kok tidak menggunakan bebatuan? Tentunya bukanlah tanpa alasan. Bisa dipastikan di daerah sekitar lokasi pembuatan radm ini tersedia bahan baku dalam jumlah yang berlimpah. Besi dan tembaga haruslah tersedia dalam jumlah besar untuk menyelesaikan proyek fenomenal ini.

Benarkah identifikasi lokasi tembok besi ini berada di celah Darial Gorge? Bisakah kita temukan bukti-bukti bahwa di sekitar lokasi ini tersedia material besi dan tembaga dalam jumlah besar? Ataukah identifikasi lokasi ini salah?

Zulqarnain tidaklah membangun tembok besi itu hanya dengan sim salabim langsung terwujud, melainkan dengan sebuah proses. Ayat-ayat Quran menjelaskan proses pembangunannya dengan jelas. Zulqarnain meminta didatangkan potongan-potongan besi. Ketika konstruksinya sudah rata menutup celah di antara tebing di kanan kirinya, dia memerintahkan untuk memanaskan besi ini hingga membara, setelah itu dituangkan cairan tembaga. Jadilah sebuah konstruksi mahakarya fenomenal di masa tersebut, sebuah dam yang membendung aliran sungai Terek di sebelah utara celah.

Pada tahun 2008, tiga orang pakar Geoarchaeology dan Archaeomineralogy Georgia menerbitkan hasil penelitian ilmiah mereka yang menemukan bukti-bukti adanya pertambangan dan pengolahan logam di berbagai wilayah selatan Caucasus sejak masa sekitar 3000SM. Pengolahan emas, besi, dan tembaga tersebar di berbagai provinsi mulai bagian barat Georgia hingga sebelah timur di perbatasan Armenia. Kaki pegunungan Caucaus kaya akan bijih logam, dan sampai saat ini kandungan bijih logam (emas, perak, besi, tembaga, dsb) masih tersedia dalam jumlah besar.

Hasil penelitian ini diterbitkan dalam jurnal ilmiah berjudul "ANCIENT GEORGIAN IRON METALLURGY AND ITS ORE BASE", oleh David M. Kuparadze dan Dimitri V. Pataridze (Caucasian Institute of Mineral Resources, Tbilisi Georgia), bekerja sama dengan Thomas N. Kerestedjian (Geological Institute, Bulgarian Academy of Sciences).

Berdasar bukti-bukti arkeologi ini, identifikasi Darial Gorge sebagai lokasi konstruksi tembok besi bukanlah hanya sebuah perkiraan semu dan berbau khayal. Pengolahan besi dan tembaga sejak zaman kuno yang tersebar di berbagai wilayah sebelah selatan Caucasus memungkinkan terwujudnya proyek fenomenal Zulqarnain.

Bencana runtuhnya glacier dari puncak Kasbek, pemicu hancurnya tembok Yakjuj Makjuj
Runtuhnya Glacier di puncak gunung Kasbek pada abad 5M-10M diperkirakan menjadi pemicu hancurnya tembok Yakjuj Makjuj

Pada tahun 2007, tiga pakar geologi Russia menerbitkan hasil penelitian mereka terhadap formasi reruntuhan dan pergerakan glacier di Caucasus bagian tengah. IB Seinova dari High Mountain Geophysical Institue (Nalchik, Russia) bekerja bareng TL Sidorova & SS Chernomorets dari University Centre for Engineering Geodynamics and Monitoring (Moscow, Russia) menemukan bukti-bukti terjadinya bencana catastropic yang meruntuhkan glacier dari puncak gunung Kasbek. Berdasar hasil studi terhadap lapisan tanah di jalur sungai-sungai di bawah pegunungan Kasbek, bencana terbesar terjadi pada kurun waktu abad 5M hingga 10M, selanjutnya intensitas runtuhnya glacier menurun hingga sekitar 7 abad setelahnya. Pada tahun 1800an, aktivitas runtuhnya glacier kembali meningkat sampai tahun 1920. Diprediksikan akan terjadi peningkatan reruntuhan pada abad 21.

Prediksi ketiga pakar geologi ini ternyata menjadi kenyataan. Pada 17 Mei 2014M terjadi reruntuhan glacier dan salah satunya menutup celah Darial Gorge. Meski tidak separah yang terjadi pada tahun 1832M namun tumpukan lumpur yang menggunung telah melumpuhkan akses di perbatasan Russia Georgia ini.

Sesuai catatan yang terjadi pada 15 Agustus 1832M, bongkahan es yang runtuh dari puncak Kasbek menutup celah Darial Gorge setinggi 100meter, akibatnya aliran sungai terek terbendung di sebelah utara celah. Bencana tragis terjadi setelah bongkahan es ini hancur karena tidak kuat menahan tekanan air. Jalur utama antara Russia - Georgia beserta lahan dan pemukiman penduduk hingga 60-80meter di atas dasar sungai ludes diterjang air.

Dari informasi di atas, kita bisa memperkirakan bahwa pada periode abad ke-5 hingga 10M, bencana yang serupa dan memiliki efek yang tidak jauh berbeda pernah menimpa celah Darial Gorge.

Perkiraan tentang proses hancurnya tembok besi (dam) terjadi pada tahun 630-640M, dan periode ini berada pada masa intesitas reruntuhan glacier yang dikategorikan bencana terbesar yakni antara abad ke-5 hingga 10M.

Kemungkinan besar bencana inilah yang menjebolkan “radm” yang dibangun Zulqarnain ratusan tahun sebelumnya. Keroposnya tembok besi yang dikabarkan oleh Rasulullah pada sekitar tahun 630M menjadikannya tidak mampu membendung tekanan air yang meningkat drastis disebabkan runtuhnya glacier dari puncak Kasbek, yang kemudian menjebol dan menghanyutkan tembok besi ini. Tumpukan lumpur yang memenuhi area sepanjang sungai Terek kemungkinan telah menambah tingginya level dasar sungai di sepanjang alirannya dan menguburkan reruntuhan tembok besi dibawahnya.

Hubungan antara Dajjal, Isa Almasih, Yakjuj Makjuj dan Jerussalem (Part 1)
Dajjal, Isa Almasih, Yakjuj Makjuj ... tiga nama ini akan bertemu di pentas akhir zaman nanti. Ketiganya akan berkumpul di Jerussalem dan menjadi aktor utama dalam episode eskatologi yang dramatis.

Banyak ummat muslim yang gagal dalam memahami ketiga nama ini, dan menyangka bahwa ketiganya hanya akan muncul di penghujung zaman nanti.

Banyak yang menyangka bahwa Dajjal saat ini masih dibelenggu, dan Yakjuj Makjuj masih dikurung. Mereka hanya berpedoman pada sebuah hadits yang menceritakan pentas akhir zaman ketiga tokoh ini, dan menutup mata terhadap berbagai bukti dan dalil lainnya.

Bagaimana mungkin kita menyangka Dajjal masih dibelenggu, sementara Rasulullah sendiri pada masa hidupnya berjaga-jaga akan kehadiran Dajjal. Bahkan Rasulullah sempat mencurigai seorang pemuda Yahudi bernama Ibnu Shayyad sebagai Dajjal. Sampai-sampai Umar bin Khattab meminta ijin Rasulullah untuk membunuh pemuda itu, namun Rasulullah melarangnya.

Alangkah anehnya keyakinan kita jika kita menyangka Dajjal masih terbelenggu sampai saat ini. Tindakan Rasulullah yang mewaspadai kehadiran Dajjal menandakan bahwa Dajjal sudah terlepas dari belenggu pada masa hidupnya Rasulullah.

Keanehan berikutnya adalah menyangka bahwa Yakjuj Makjuj masih dikurung dalam sebuah penjara besi yang entah di mana tempatnya, ada yang menganggap itu penjara gaib, dsb. Padahal Rasulullah sendiri menyampaikan di saat beliau masih hidup bahwa "hari ini tembok Yakjuj Makjuj telah terbuka/berlobang sebesar ini (beliau sambil membuat isyarat membentuk lingkaran dengan telunjuk dan ibu jari)".

Turunnya Isa Almasih di akhir zaman nanti adalah salah satu kabar/nubuwat yang disampaikan oleh Rasulullah, yang beliau sebutkan bahwa Isa Almasih akan menjadi seorang "haakimun 'aadil" atau pemimpin yang adil.

Pertemuan ketiga tokoh akhir zaman ini nantinya terjadi di Jerussalem. Isa Almasih akan diturunkan di menara putih di Damaskus menjelang sholat subuh. Ketika itu Imam Mahdi dan pasukannya berada di dalam masjid dengan gerbang yang ditutup. Sementara di luar masjid pasukan yang dipimpin oleh Dajjal mengepung dari berbagai penjuru.
Setelah sholat subuh, Isa Almasih memerintahkan agar gerbang masjid dibuka. Ketika Dajjal melihat Isa Almasih, dia langsung mengenalinya, dan kemudian melarikan diri karena ketakutan seperti garam yang meleleh tersiram air.

Isa Almasih dan pasukan muslim mengejar Dajjal hingga ke Jerussalem, dan Isa berhasil membunuh Dajjal di pintu Lodd. Pasca terbunuhnya Dajjal ini, Allah akan mengirim kaum yang hanya Allah sendiri yang mampu untuk mengalahkannya, mereka inilah Yakjuj dan Makjuj.

---ane pause dulu ni kisahnye, karena qta menemui nama Yakjuj Makjuj---

Kisah inilah yang sering disalah pahami, dan banyak yang menyangka Yakjuj Makjuj baru keluar pasca terbunuhnya Dajjal.

Let us think for a while gans... Yakjuj Makjuj adalah sebuah bangsa, bangsa manusia. Yang namanya bangsa mah jumlah orangnya banyak banget gan. Bahkan di hadits yang menceritakan kejadian akhirat, Adam diperintahkan untuk mengambil 1 orang dari setiap seribu orang keturunannya untuk dimasukkan ke surga. Sisanya yang 999 orang dimasukkan neraka. Rasulullah menjelaskan bahwa yang 999 itu adalah Yakjuj Makjuj, dan yang 1 orang adalah orang yang beriman. Artinya, perbandingan jumlah Yakjuj Makjuj dengan orang beriman adalah 999 dibanding 1.

Ane ajak berpikir secara logis (meski sebagian ente menyangkal bahwa tidak semuanya harus dilogikakan). Bagaimana mungkin bangsa yang sedemikian besar jumlah manusianya berkumpul di satu lokasi mengepung pasukan Isa Almasih yang terdesak di sebuah bukit di sekitar Jerussalem?

Misalkan nih, ente mendengar kabar bahwa Amerika menyerang Irak, apa ente pikir seluruh warga Amerika (laki, perempuan, tua, muda) tanpa terkecuali kesemuanya datang berduyun-duyun untuk menyerang Irak? Tentunya kaga harus begitu gan, justru kalo dipahami seperti itu malah kaga cocok dengan maksud yang sebenarnya.

Yakjuj Makjuj, Isa Almasih, Dajjal ... pentas akhir zaman (Part 2)
Yakjuj Makjuj yang disebutkan dalam hadits pengepungan Isa Almasih di akhir zaman nanti bukanlah seluruh elemen bangsa Yakjuj Makjuj (tua, muda, laki, perempuan), namun mereka adalah pasukan Yakjuj Makjuj pada akhir zaman nanti. Label yang mereka pakai tidaklah harus menggunakan nama Yakjuj Makjuj, bisa jadi mereka adalah pasukan elit NATO, ataupun pasukan elit Israel, CIA, FBI, MOSSAD, ataupun label lainnya yang belum kita kenal pada hari ini.

Kembali ke contoh yang saya berikan di “Part 1” tema ini, informasi penyerangan Amerika ke Irak tidaklah bisa kita pahami bahwa seluruh elemen bangsa Amerika berduyun-duyun datang ke Irak, satu batalyon tempur dari pasukan elit Amerika sudah cukup mewakili istilah “Amerika menyerang Irak”. Ketika kita mengetahui Amerika melakukan pelanggaran HAM, kita tentunya tidak bisa menuduh semua elemen bangsa Amerika turut berdosa dan dihukumi bersalah atas pelanggaran tersebut. Pastinya ada juga beberapa elemen bangsa Amerika yang tidak mendukung tindakan pelanggaran HAM oleh “pemerintah” ataupun “oknum pemerintah” Amerika.

Begitu juga dengan informasi hadits tetang konfrontasi pasukan Yakjuj Makjuj vs. pasukan Isa Almasih, tentunya akan lebih pas jika kita pahami bahwa yang mengepung pasukan Isa Almasih nanti adalah pasukan Yakjuj Makjuj, bukan keseluruhan elemen bangsa Yakjuj Makjuj.

Jumlah pasukan tersebut memang sangat banyak dan setelah mereka tewas bangkainya akan memenuhi “bumi”. Bumi di dalam informasi hadits ini tidak mungkin seluruh permukaan di planet bumi, karena memang konteksnya adalah pengepungan pasukan Isa Almasih yang terjadi di sebuah gunung sekitar Jerussalem, jadi kata “bumi” yang dipenuhi bangkai pasukan Yakjuj Makjuj adalah daerah tempat berkumpulnya pasukan Yakjuj Makjuj tersebut, yakni di sekitar pegunungan yang menjadi lokasi pengepungan.

Sama halnya dengan istilah bumi yang digunakan oleh kaum di antara dua gunung yang meminta tolong kepada Zulqarnain, mereka menyebut Yakjuj Makjuj sebagai “mufsiduuna fil ardh” (pembuat kerusakan di bumi). Konteks pada saat kalimat tersebut diucapkan tidaklah bisa kita pahami bahwa Yakjuj Makjuj pada masa itu membuat kerusakan di setiap jengkal tanah di permukaan planet bumi, melainkan Yakjuj Makjuj telah berbuat kerusakan di wilayah sekitar pegunungan Caucasus termasuk lokasi pemukiman kaum di antara dua gunung itu.

Isa Almasih yang akan diturunkan di akhir zaman nanti adalah Isa bin Maryam (Jesus son of Mary), Almasih yang sebenarnya. Sementara Dajjal yang dibunuh oleh Isa Almasih adalah Almasih palsu. Kenapa Dajjal diciptakan oleh Allah? Karena bangsa Bani Israel masih menunggu kedatangan Almasih (The Messiah), raja Yahudi yang dinantikan kedatangannya, yang akan mengembalikan bangsa Israel dalam kejayaan, menjadi negara super power, kembali menjadi penguasa dunia seperti pada saat dipimpin oleh Dawud dan Sulaiman.

Dajjal akan mengaku-ngaku sebagai Almasih (karena memang ini misi utama dia diciptakan), dan klaim Dajjal sebagai Almasih ini akan dipercaya oleh kaum Yahudi jika semua janji-janji Allah untuk bangsa Israel yang tercantum dalam kitab Taurat mereka bisa terpenuhi. Tanpa mewujudkan semua itu, klaim Dajjal sebagai Almasih akan ditolak mentah-mentah sebagaimana ketika mereka menolak klaim Isa bin Maryam di awal-awal kerasulannya dahulu.

Kisah ekspedisi Zulqarnain, salah satu uji validitas terhadap kerasulan Muhammad
Selama ribuan tahun, masyarakat Mekkah memahami agama warisan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang sudah tercampur aduk dengan paganisme. Sebagian tata cara ibadah peninggalan Ismail masih dilakukan oleh mereka, semacam tawaf dan haji. Pemahaman mereka terhadap masalah ketuhanan juga telah bercampur aduk dengan paham paganisme. Patung-patung yang didesain dari batu, kayu, adonan tepung roti, dan bahan lainnya mereka gunakan sebagai media untuk mendekatkan diri kepada Allah. Mereka juga menempatkan ratusan patung di dalam ka’bah yang mereka yakini bisa semakin mendekatkan mereka kepada Allah dalam ritual ibadah.

Ketika Muhammad menyatakan klaimnya sebagai Rasul yang diutus oleh Allah sebagaimana Allah mengutus Musa dan Isa, para pembesar Mekkah mengirim utusan ke Yatsrib (Madinah) untuk menemui rabbi/rahib Yahudi menanyakan perihal kerasulan Muhammad. Para rabbi/rahib Yahudi Madinah memberitahu utusan Mekkah tersebut untuk menanyakan tiga hal yang hanya bisa dijawab dengan benar oleh Rasul Allah. Jika Muhammad bisa menjawabnya maka dia memang benar Rasul Allah sebagaimana Musa dan Isa.

Tiga pertanyaan itu adalah tentang sekelompok pemuda yang mengasingkan diri dari kaumnya, tentang pengembara yang melakukan ekspedisi ke ujung barat dan ujung timur, dan tentang ruh.
Allah menurunkan wahyu kepada Muhammad untuk menjawab ketiga pertanyaan tersebut dalam surah Al-Isra dan surah Al-Kahf.

Pengembara yang melakukan ekspedisi ke ujung barat dan ujung timur itu disebutkan dalam surah Al-Kahf sebagai Zulqarnain (Dhu Al-Qarnayn). Quran tidak hanya menyebutkan ekspedisinya ke ujung barat dan ujung timur, namun juga menambah informasi ekpedisi yang ke-3 yang sebenarnya ditunggu-tunggu informasinya oleh kaum Yahudi. Kenapa kaum Yahudi menunggu informasi ini? Karena mereka mengetahui setiap Rasul Allah pastilah memiliki informasi yang saling terkait, mereka semua diutus oleh Allah, diberikan kitab oleh Allah melalui wahyu, tentunya ada hubungan dan kesamaan informasi yang dibawa oleh para rasul. Dan rasul yang datang kemudian pastilah membawa update informasi terbaru dari rasul-rasul pendahulunya.

Selama seribu tahun pasca penghancuran Jerusalem oleh Babilonia dan pengusiran kaum Bani Israel dari kota suci ini, mereka belum mampu untuk kembali menguasai dan mengklaim kepemilikan kota suci Jerusalem. Sementara dalam kitab Taurat mereka, dikabarkan akan kejayaan bangsa Israel dengan datangnya Almasih yang akan membawa seluruh suku-suku Bani Israel kembali ke Jerusalem.

Kenapa update informasi tentang ekspedisi Zulqarnain penting bagi kaum Yahudi? Karena di dalamnya akan terdapat informasi yang terhubung dengan kejayaan bangsa Israel. Mereka akan memperoleh informasi yang lebih jelas akan janji Allah untuk mengembalikan bangsa Israel ke Jerusalem.

Jadi, pertanyaan yang ditujukan sebagai uji validitas kerasulan Muhammad ini bukanlah sekedar pertanyaan sebatas mengetahui benar-tidaknya klaim Muhammad sebagai utusan Allah, namun kaum Yahudi memiliki agenda tersembunyi di balik pertanyaan ini, yaitu memperoleh update terbaru tentang masa depan Bani Israel.

Dalam kisah ekspedisi ke-3 Zulqarnain, Quran menjelaskan secara detil perjalanannya hingga menjumpai kaum yang tinggal di antara 2 gunung, mereka meminta tolong kepada Zulqarnain agar dibuatkan tembok yang bisa memisahkan mereka dengaan bangsa Yakjuj Makjuj. Kemudian Zulqarnain membangun sebuah radm dari besi yang dilapisi tembaga. Sebagaimana disebutkan di penghujung ayat 98 surah Al-Kahf, Zulqarnain berkata “Tembok ini adalah rahmat dari Tuhanku. Maka apabila telah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur/rata dengan tanah”.

Rahasia hancurnya tembok Yakjuj Makjuj inilah yang ditunggu-tunggu oleh kaum Yahudi. Dan rahasia itu disebutkan oleh Allah dalam surah Al-Anbiyaa, QS.21:95-96 sebagai berikut:

95 And there is prohibition upon [the people of] a city which We have destroyed that they will [ever] return
96 Until when [the dam of] Gog and Magog has been opened and they, from every elevation, descend

Dua ayat inilah yang mengabarkan rahasia kehancuran tembok Yakjuj Makjuj. Bangsa Bani Israel hanya akan bisa kembali ke kota suci Jerusalem jika ada 2 syarat terpenuhi:
  • Tembok/radm Yakjuj Makjuj telah terbuka
  • Bangsa Yakjuj Makjuj telah mengalir dari berbagai tempat tinggi

Sejarah mencatat bahwa kaum Bani Israel telah kembali ke Jerusalem dari diaspora mereka, dan mereka telah mengklaim kembali kepemilikan kota suci ini dengan mendirikan The State of Israel pada tahun 1948. Konklusinya, dua syarat di atas telah terpenuhi. Tembok/radm Yakjuj Makjuj telah mulai terbuka sejak masa Rasulullah hidup. Dan bangsa Yakjuj Makjuj telah mengalir dari berbagai tempat tinggi. Mereka mulai mengalir ke berbagai penjuru dunia melalui misi kolonialisme Eropa sejak tahun 1500M, dan tahun 1948 adalah tanda bahwa misi mengalirnya mereka telah terpenuhi, mereka telah berhasil menancapkan sistem kendali ke daerah-daerah koloni.
Wallahu a'lam.

Metode memahami Yakjuj Makjuj
InsyaaAllah kita akan memperoleh pemahaman yang benar mengenai Yakjuj Makjuj jika kita tidak hanya menggunakan satu dalil (baik ayat Quran ataupun hadits) secara isolatif, apalagi hanya berdasar keyakinan tanpa dalil penguat.

Akan lebih bijak dan mendekati pemahaman yang sebenarnya jika kita berusaha mengumpulkan berbagai dalil yang terkait, dari ayat-ayat Quran dan hadits shahih. Tafsir dari para ulama salaf dan khalaf akan menambah khazanah pemikiran dan bisa menjadi pertimbangan pendapat. Karena topik Yakjuj Makjuj mengandung sisi historis, kita tidak selayaknya melewatkan sejarah ummat sebelum masa diturunkannya Quran.

Ummat Yahudi dan Nasrani telah memiliki segudang informasi mengenai Yakjuj Makjuj (Gog and Magog) sejak ratusan bahkan ribuan tahun sebelum Quran diwahyukan. Tentunya kita tidak bisa menutup mata terhadap informasi Yakjuj Makjuj yang telah dipahami oleh ummat-ummat sebelum kita.

Jika kita hanya menyimpulkan sesuatu berdasar satu ayat ataupun satu hadits secara isolatif dan meninggalkan informasi lainnya, bisa-bisa kita terjerumus dalam kesalahan yang fatal, miskonsepsi, kesimpulan di luar konteks, dan bertolak belakang dengan informasi yang sebenarnya.

Satu contoh adalah ketika kita menjumpai ayat tentang perintah Allah kepada para malaikat untuk sujud kepada Adam. Mereka semuanya bersujud kecuali Iblis.

Jika kita berhenti di ayat ini dan langsung membuat kesimpulan, maka kita akan menyimpulkan bahwa Iblis adalah bagian dari malaikat, karena memang ayatnya berbunyi Allah memerintahkan kepada para malaikat. Benarkah kesimpulan ini? Jawabannya "ya" jika kita tidak menggali informasi tambahan dari dalil lainnya.

Ternyata kesimpulan ini salah total ketika kita menjumpai ayat lain yang menjelaskan bahwa malaikat hanya menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah (wa yaf'aluuna maa tu'maruun). Jadi malaikat tidak akan menolak perintah Allah, berarti tidak mungkin dong kalo Iblis ini adalah bagian dari malaikat, karena Iblis telah membangkang perintah Allah.

Dan ketika kita mencari lagi ayat lain yang terkait ternyata Allah menjelaskan bahwa Iblis adalah bagian dari bangsa jin yang fasik (kaana minal jinni, fafasaqa 'an amri rabbihi).

Contoh ini dengan jelas membuktikan bahwa kesalahan dalam mengambil dalil ataupun incomplete reference akan memunculkan kesimpulan yang salah atau bahkan bertolak belakang dengan yang seharusnya.

Hadits tentang terbukanya "radm" Yakjuj Makjuj
Berikut ane kutipkan terjemah hadits tentang rusaknya tembok Yakjuj Makjuj di masa hidup Rasulullah:

Telah bercerita kepada kami Yahya bin Bukair telah bercerita kepada kami Al Laits dari 'Uqail dari Ibnu Syihab dari 'Urwah bin Az Zubair bahwa Zainab binti Abu Salamah bercerita kepadanya dari Ummu Habibah binti Abu Sufyan dari Zainab binti Jahsy radliallahu 'anhuma bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang kepadanya dengan gemetar sambil berkata: "Laa ilaaha illallah, celakalah bangsa Arab karena keburukan yang telah dekat, hari ini telah dibuka 'radm' (tembok/dam) Yakjuj dan Makjuj seperti ini". Beliau memberi isyarat dengan mendekatkan telunjuknya dengan jari sebelahnya. Zainab binti Jahsy berkata, Aku bertanya; "Wahai Rasulullah, apakah kita akan binasa sedangkan di tengah-tengah kita banyak orang-orang yang shalih?". Beliau menjawab: "Ya, benar jika keburukan telah merajalela".
(Hadits riwayat Bukhari dalam kitab Jami'ush Shahih, hadits nomor 3097)

Dalam kitab yang sama, hadits dengan redaksi serupa diulang beberapa kali dari jalur periwayatan yang berbeda, yakni hadits nomor 3098, 3331, 6535, 6602 dan 6603.

Dalam kitab Shahih Muslim, hadits yang senada diulang 2 kali yakni pada hadits nomor 5128 dan 5130.

Informasi terbukanya tembok besi yang dibangun oleh Zulqarnain ini menandakan telah mendekatnya keburukan. Rasulullah menyampaikan kabar ini dalam kondisi gemetar, ini menandakan sebuah kepanikan luar biasa.

Adalah sesuatu yang sangat aneh jika hari ini mayoritas ummat muslim melewatkan begitu saja informasi ini dan dengan keras kepala meyakini Yakjuj Makjuj masih dipenjara dalam tembok besi, dan dengan lantangnya mereka meyakini bahwa tembok besi itu masih berdiri kokoh hingga saat ini (meski tanpa bukti dan dalil). What a strange phenomenon!

Dampak perpindahan status "the ruling state" dari Amerika ke Israel
Dajjal akan memindahkan status negara superpower Amerika ke Israel, ini adalah sebuah "logical deduction" dari misi utama Dajjal untuk mengklaim dirinya sebagai Almasih. Israel harus diwujudkan menjadi "the ruling state", alias negara superpower yang menjadi pusat pemerintahan dunia. Bangsa Yakjuj Makjuj terus bergerak mewujudkan agenda Dajjal ini.

Pada masa kolonialisme Eropa, status "the ruling state" berada di Britain, sistem moneter berada di bawah kendali mata uang Poundsterling sebagai "international legal tender". Pasca perang dunia II status ini berpindah ke Amerika dengan ditandai mata uang US Dollar sebagai "international legal tender" menggantikan Poundsterling.

Untuk memindahkan status "the ruling state" ke Israel, bangsa Yakjuj Makjuj akan menghancurkan mata uang US Dollar, dan dampaknya adalah nilai seluruh mata uang kertas di dunia akan runtuh, inflasi tanpa kendali akan terjadi, dan kekacauan massal karena hyper-inflation ini akan menghiasi semua hot-news di media massa. Harga kebutuhan pokok akan melejit hingga ribuan atau bahkan jutaan kali lipat dari harga yang sekarang.

Jika ente bisa memahami skenario Yakjuj Makjuj ini, mending mulai sekarang bersiap diri deh gan. Segera lakukan konversi harta kekayaan ente semua ke asset bernilai instrinsik semacam emas, perak, lahan pertanian, bahan makanan pokok yang memiliki daya tahan lama semacam kurma, beras, gandum, gabah, dsb. Tabungan yang ente kumpulkan dan disimpan dalam rekening bank tidak akan ada nilainya ketika huru-hara inflasi ini terjadi. Mereka yang hidup di perkotaan dan mengandalkan uang kertas untuk membeli kebutuhan pokok akan terkena dampak langsung yang belum pernah mereka bayangkan. Mereka yang memiliki lahan produksi pangan, semacam di daerah-daerah perkampungan atau pedesaan, akan mampu bertahan lebih lama dibanding mereka yang tinggal di perkotaan dan hanya mengandalkan upah kerja sebagai penopang hidup.

Ente bisa saja mengabaikan informasi ini, dan tentunya konsekuensi dari setiap keputusan kita adalah kita sendiri yang akan merasakan.
Semoga Allah melindungi kita semua. Aamiin.

Tambahan: Beberapa waktu lalu ada berita, bahkan ada beberapa negara melakukan simulasi terhadap bila terjadi jatuhnya bank-bank raksaksa, kenapa yuk buat simulasi itu? :)

Teknologi yang dikembangkan Yakjuj Makjuj telah mewujudkan dua tanda dekatnya kiamat
Menjelang hari-hari terakhir kehidupan Rasulullah, malaikat Jibril mendatangi Rasulullah dalam wujud manusia, berpakaian putih dan duduk mendekatkan lututnya di hadapan Rasulullah. Kemudian dia bertanya tentang Islam, Iman dan Ihsan. Kemudian dia menanyakan tentang "as-saa'ah" (kiamat). Rasulullah menjawab "Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya". Kemudian beliau menyebutkan dua hal yang menandakan semakin dekatnya kiamat, yaitu:
  • Ketika seorang budak wanita melahirkan tuan/majikannya
  • Ketika penggembala kambing (yang tidak beralas kaki) berlomba-lomba membangun gedung-gedung tinggi

(Diringkas dari Jami'us-Shahih, Bukhari, Hadits nomor 48 dan 4404; Shahih Muslim hadits nomor 10).

Teknologi dan sistem yang dikembangkan oleh bangsa Yakjuj Makjuj telah memungkinkan dua tanda kiamat ini terjadi. Kita tidak perlu menunggu sebuah keajaiban yang entah kapan datangnya, karena dua tanda kiamat ini benar-benar telah terwujud hari ini. Apa yang dinubuwatkan oleh Rasulullah benar-benar sudah menjadi kenyataan.

Gedung-gedung tinggi telah menjamur di berbagai tempat di seluruh penjuru dunia, bahkan orang miskin semacam penggembala kambing ataupun penggembala onta yang tidak memiliki alas kaki mereka juga ikut membangun gedung-gedung tinggi. Sistem perbankan yang dicetuskan oleh bangsa Yakjuj Makjuj telah memungkinkan para kaum dhuafa ini ikut berlomba-lomba memiliki bangunan yang tinggi. Bukan hanya dalam skala kecil, bahkan dalam skala besar pun seseorang bisa membangun mega project gedung pencakar langit yang membutuhkan dana sangat besar, jauh lebih besar dari kekayaan sebenarnya yang dia miliki.
Trus, bagaimana dengan tanda kiamat yang satunya, "seorang budak wanita melahirkan tuan/majikannya"? Apakah ini juga sudah terjadi? Jawabannya adalah "Ya". Tolong jangan di salah artikan memahami tanda ini dengan munculnya anak-anak durhaka yang memperbudak ibunya. Fenomena anak durhaka mah sejak zaman kuno sudah ada, kaga pelu lagi digunakan sebagai tanda kiamat. Namun, tanda yang disampaikan Rasulullah ini telah terjadi dengan adanya perkembangan teknologi modern yang dimotori oleh bangsa Yakjuj Makjuj.

Sejak tahun 1980'an dokter-dokter di Amerika mulai mengembangkan teknologi "surrogate mother", atau menyewa rahim seorang ibu yang subur untuk dijadikan tempat bertumbuhnya janin dari ibu lain yang tidak memiliki kesuburan namun berhasrat untuk memiliki anak. Tren ini makin berkembang karena banyaknya wanita karir di negara-negara maju yang tidak ingin ribet mengandung dan mengasuh anak. Mereka cukup membayar orang lain untuk mengandung janin hingga melahirkan anaknya.

Biaya untuk proses surrogacy ini tidaklah murah, menurut Susan Jones (pemilik Surrogate Parenting Consultants California) biaya yang harus dikeluarkan untuk proses ini bisa mencapai USD75,000 (Sekitar 825 juta rupiah atau mendekati 1 milyar rupiah). Perusahaan konsultan ini dan beberapa perusahaan sejenis di Amerika telah berhasil mendampingi proses surrogacy yang jumlahnya semakin bertambah setiap tahunnya. Karen Synesiou, director of the Center for Surrogate Parenting, di Beverly Hills, menyebutkan telah berhasil memfasilitasi 85 hingga 100 proses surrogacy dalam tahun ini.

Kenapa tren surrogate mother ini semakin berkembang? Sekali lagi berterima kasihlah kepada bangsa Yakjuj Makjuj yang telah mencetuskan sistem moneter uang kertas dunia. Sistem hard currency US Dollar sebagai mata uang internasional, dan mata-uang negara-negara semacam Bangladesh, Pakistan, Indonesia, India, Somalia, menjadikan negara-negara lemah ini sebagai negara budak. Negara yang memiliki hard currency bisa mengupah negara-negara budak ini dengan upah yang sangat rendah. Tidak usah terkejut jika tren surrogate mother telah menjamur di India sejak tahun 2007, bahkan para ibu upahan (baca: budak wanita) di India bersedia hanya dibayar USD6,500 (Sekitar 71 juta rupiah) untuk menyewakan rahimnya.

Nubuwat yang disampaikan Rasulullah telah menjadi kenyataan, perpaduan teknologi bayi tabung dan sistem moneter internasional mewujudkan perbudakan modern, "seorang budak wanita melahirkan tuan/majikannya".

Bisnis perang dunia, keuntungan yang diraup bangsa Yakjuj Makjuj
Bisnis perang dunia, keuntungan yang diraup bangsa Yakjuj Makjuj di atas pertumpahan darah ummat manusia.

Mungkin ini kedengarannya aneh, perang dunia menjadi sebuah "bisnis" yang menguntungkan bagi bangsa Yakjuj Makjuj. Mereka bisa meraup kekayaan berlimpah dengan adanya perang dunia.

"Federal Reserve" a.k.a "Federal" a.k.a "Central Bank of America" a.k.a "The FED" memiliki peran besar dalam pertumpahan darah ummat manusia.

Perang Dunia I adalah uji awal sistem Federal Reserve, dan itu adalah sebuah "trial by fire".
Federal telah mendanai mobilisasi militer, training pasukan tempur, persenjataan, amunisi yang jumlahnya meningkat 15 kali lipat sejak tahun 1916 hingga 1918.

Ini bukan statement yang mendada-ada gan, pernyataan di atas disampaikan oleh seorang punggawa Federal Reserve Bank of Minneapolis, Phil Davies, dalam essay yang dia tulis di laman website http://www.federalreservehistory.org.../DetailView/17

Keberhasilan bank ini dalam memenangkan perang dunia oleh Amerika beserta sekutu-sekutunya menjadikan mata uang US Dollar menjelma menjadi mata uang internasional menggantikan PoundSterling. Bank ini meraup banyak keuntungan dari pinjaman biaya peperangan yang diberikan kepada negara-negara sekutu Amerika, juga dari pemerintah Amerika sendiri yang nilainya mencapai USD10 milyar pada pasca Perang Dunia I tahun 1918M (Atau setara dengan USD155 milyar pada kurs tahun 2012).

Bank ini tetap berkibar hingga menjadi Bank Central Amerika. Bank ini dipimpin secara berganti-ganti oleh keturunan Yakjuj Makjuj. Janet Yellen yang menjadi pimpinan Federal Reserve periode 2010 hingga 2014 adalah seorang Yahudi Ashkenazi, alias Yahudi keturunan Yakjuj Makjuj.

Empat puluh hari Dajjal menguasai Dunia (Part 1)
Ketika Rasulullah ditanya mengenai lamanya Dajjal berada di bumi/dunia, beliau menjelaskan bahwa Dajjal akan berada di bumi selama 40 hari. Yang sehari seperti setahun, sehari berikutnya seperti sebulan, sehari berikutnya seperti seminggu, dan sisanya seperti hari-hari manusia biasa.

Pada saat harinya Dajjal seperti hari manusia biasa (yakni sehari = 24 jam) dia akan berwujud sebagai manusia, seorang pemuda Yahudi, yang mengklaim dirinya sebagai Almasih yang telah ditunggu kehadirannya oleh kaum Yahudi. Kapan ini terjadi? Jika negara Israel telah berstatus super power atau "the ruling state" dan telah menjadi pusat pemerintahan dunia layaknya Amerika hari ini.

Lantas di manakah Dajjal sekarang? Dajjal sudah di dunia dan telah melancarkan fitnahnya. Kenapa kita tidak bisa melihatnya? Karena dia berada dalam dimensi ruang dan waktu yang berbeda dengan waktu kita.

Hadits yang menceritakan Dajjal berada di bumi selama 40 hari bisa kita pahami sebagai ukuran perbedaan waktu yang dimiliki Dajjal dalam fase-fase kehidupannya. Ketika satu harinya seperti setahun, ini menunjukkan fase hidup Dajjal dalam periode yang lama, yakni sebuah dimensi ruang dan waktu yang ukuran satu harinya setara dengan satu tahun dalam hitungan kita. Kemudian pada fase kedua kehidupannya, Dajjal berada dalam dimensi ruang dan waktu yang ukuran satu harinya sama dengan satu bulan dalam hitungan kita. Berikutnya dia berpindah ke fase 3, dalam dimensi ruang dan waktu yg ukuran seharinya setara dengan seminggu dalam hitungan kita. Ketika Dajjal berada dalam fase ke-4, maka kita akan bisa melihatnya karena dia berada dalam dimensi ruang dan waktu yang sama dengan kita. Ini yang diistilahkan dalam hadits Rasulullah sebagai "sisa harinya seperti hari-hari kalian".

Istilah "hari" (yaum) dalam Quran bermakna sebuah periode, yang ukuran lamanya bisa sangat bervariatif tergantung konteks yang dibicarakan. Sehari bisa setara dengan 24jam, bisa seperti 1000 tahun, atau bahkan 50,000 tahun.

Begitu juga dengan keterangan tentang 40 harinya Dajjal berada di bumi, ini bisa merupakan sebuah periode yang lama. Dajjal telah dilepas ke dunia. Perkiraan ane adalah pada pasca hijrahnya Rasulullah ke Madinah, kemungkinan hampir bersamaan dengan terbukanya tembok besi/dam Yakjuj Makjuj (sekitar 630M). Ini berdasar pertimbangan hadits Tamim Ad-Daari yang bertemu Dajjal dalam kondisi terbelenggu di dalam kuil/gereja di sebuah pulau, di hadits tersebut diceritakan bahwa Dajjal memberitahu Tamim Ad-Daari jika waktu dilepasnya dia dari belenggu sudah hampir tiba. Keterangan lainnya adalah Rasulullah mewaspadai kemunculan Dajjal dalam hadits tentang Ibnu Shayyad.

Sejak masa itulah Dajjal telah melancarkan fitnahnya, dia telah mengembara ke seluruh kota di muka bumi. Dajjal-lah yang secara aktif memanfaatkan bangsa Yakjuj Makjuj sebagai alat untuk melancarkan fitnahnya di dunia, fitnah terbesar sepanjang zaman.

InsyaaAllah soft launching e-book "Tembok Yakjuj Makjuj telah hancur" akan dimulai pada 1 Januari 2015M. Bagi yang berminat memperoleh e-book ini secara gratis, silakan pre-order via PM ke ane ye (javafutura). Semoga bermanfaat.

Pen: Ini bagian pendapat/hipotesa lainnya tentang Yakjuj dan Makjuj, sebenarnya penulis juga ingin mengambil sisi atau sesi dari cerita rakyat seperti cerita rakyat diseputaran kaukakus dan atau mitologi dari seputar tempat-tempat perkiraan, namun berhubung banyak hal ribet, tampak penulis yang hanya sendiri dan terbatas dirumahan saja, kewalahan mengumpulkan data dan mengasumsikan data dalam sudut pandang islam dan logika. Contohnya seperti kisah Zeus, karena ini kisah ruwet dengan dewa dewinya, ditambah prilaku Zeus yang kurang baik, ditambah bahwa telah dikarang jauh melebihi atau jauh sebelum waktu hidup dari sosok yang mau diperbandingkan (ternyata waktu pembuatan kisah mitologinya sih dasar ditentukan waktunya juga hipotesa adanya). Namun yang menarik dari kisah Zeus ini adalah ada dari tiga sesi kisah dari Zeus ada kemiripan dasar dengan kisah hidup Cyrus, salah satu yang menarik adalah dicurinya api oleh seorang titan untuk diberi ke manusia, yang kemudian sang pencuri dikurung di gunung (nah salah satu kaki gunung ini, adalah salah satu celah di kaukakus).

Bila tulisan diatas tadi bahwa hancurnya tembok dengan asumsinya air, dan penulis sendiri juga ada asumsi tentang hal menyangkut api. Juga ada asumsi bangsa Yakjuj dan Makjuj terawal adalah nomad berkuda. Dan mungkin saja sesi Yakjuj dan Makjuj yang berbeda generasi keluarnya, ada yang sebagai penunggang kuda, ada yang keluar sebab air dan ada yang keluar membawa api atau senjata api.

“Terjadi perselisihan apakah kedua nama ini berasal dari bahasa Arab ataukah bukan. Yang berpendapat bahwa keduanya dari bahasa Arab, mereka mengatakan bahwa keduanya berasal dari kata ajja (َ جَّØ£ ), yang berarti berkobar. Atau dari kata ujaaj (ُ جاٌجَØ£ ) yang berarti air yang sangat asin. Atau dari kata al-ajj ( جُّØ£ Ù„َ اْ ), yang berarti melangkah dengan cepat. Atau Ma`juj berasal dari kata maaja (َ جَام ) yang berarti goncang. (Asyrathus Sa’ah, Yusuf Al-Wabil hal. 365-366). Dalam kamus Lisanul-’Arab dikatakan bahwa kata Ya’juj dan Ma’juj berasal dari kata ajja atau ajij dalam wazan Yaf’ul. Kata ajij artinya nyala api. Tetapi kata ajja berarti pula asra’a, maknanya berjalan cepat.

Sejumlah ahli bahasa meyakini bahwa Ya’juj dan Ma’juj adalah orang-orang Turk. Ya’juj dan Ma’juj, menurut ahli lughah, ada yang menyebut isim musytaq (memiliki akar kata dari bahasa Arab) berasal dari Ajaja an-Nar artinya jilatan api. Menurut Abu Hatim, Ma’juj berasal dari Maja, yaitu kekacauan. Ma’juj berasal dari Mu’juj, yaitu Malaja. Namun, menurut pendapat yang sahih, Ya’juj dan Ma’juj bukan isim musytaq, melainkan isim ‘ajam dan laqab (julukan). Ada pula yang menyebutkan kata Ya’juj dan Ma’juj adalah dari bahasa Cina. Ya bermakna Asia, Jou atau Zhou adalah benua (tempat tinggal) dan Ma adalah kuda. Ya’juj adalah Benua Asia dan Ma’juj adalah bangsa berkuda. Bangsa nomad berkuda.”

Hal lain pula setelah dinding atau dam (entahlah) hancur, telah dapat ditabuk (terkurung pada batasan wilayah tertentu, utara saja) ternyata dinding ini dilanjutkan atau dirubah menjadi dinding ghaib (mungkin juga ada benarnya bahwa ada dinding/dam atau lebih cocok setelah dam adalah dinding/penghalang yang versi ghaib juga, ghaib yang dimaksud adalah ghaib yang sebenarnya dapat terlihat (tidak ghaib) tapi ghaib adanya. Kalau versi alkitab dulunya ada kemudian tidak ada sekarang ada) yang tidak atau belum dapat ditabuk hingga sekarang, ya, kalau dapat ditabukkan tidak lama kemudian bakal nyatalah Yakjuj dan Makjuj sebenarnya dan mengapa demikian karena Yakjuj dan Makjuj butuh untuk tersebar dan menyebar keseluruh dunia dahulu namun tetap teranggap terkurung, yaitu terkurung dalam artian.. (kali ini benar hampir seluruh dunia/bumi, yaitu 5 dari 6 bagian sesuai sumber samawi juga) baru setelahnya akan menyangkut atau lanjut ke generasi terakhirnya yang berkumpul kembali disatu tempat namun asumsi ini akan berhubungan dengan lain hal pembahasan maka akan digabung dengan pembahasan tersebut dan ini juga hanya sekedar cocoklogi atau sekedar hipotesa saja. Pada bahasan tertentu alkitab sering merujuk utara dan selatan (mungkin titik tengahnya Yerusalem, nash sering merujuk timur dan barat (titik tengahnya Mekkah). Utara barat dan selatan timur. Hal bagaimana itu???.


SALAM PERSAUDARAAN....!!!
Kirimkan kritik dan saran untuk kebaikan bersama.

  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK PLAY
  • KLIK UNTUK PLAY
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK PLAY DAN DOWNLOAD
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK DOWOLOAD
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK MELIHAT DAN MEMBACA
  • KLIK UNTUK MELIHAT
  • KLIK UNTUK MELIHAT

Chatting Temu Kangen Sedulur,
Salam Persaudaraan...!!!"