Reflek yang tinggi adalah hal yang harus dipenuhi bagi
setiap orang, tak terkecuali bagi seorang petarung. Dalam bela diri, kita harus
memiliki refleks yang sangat tinggi, karena pastinya lawan kita juga pastinya
memiliki reflek yang tinggi. Lebih dari itu, setiap orang harus mempelajari
reflek tarung karena suatu saat kemungkinan, akan ada suatu waktu dimana mereka
dalam suatu hal yang sangat mendesak yang mengharuskan mereka untuk berkelahi.
Terlebih lagi bagi remaja yang pikirannya masih labil seperti saya sekarang
ini. Mungkin karena sedikit masalah saja bisa menyebabkan perkelahian.
Menjadi cepat dalam bertarung, beda dengan memiliki refleks
tarung yang kuat. Mengapa? Karena reflek tarung adalah respon fisik untuk
merangsang suatu serangan, yang bisa diartikan sebagai kemampuan untuk
menghindari dan menyerang balik suatu serangan. Sedangkan, cepat dalam
bertarung bisa diartikan sebagai cepat dalam menghindar, ataupun cepat dalam
hal menyerang. Walaupun begitu, kedua hal ini adalah hal yang sangat penting
untuk seorang petarung.
Sangat sulit untuk menjelaskan bagaimana cara meningkatkan
kemampuan serangan balik dengan power yang telak. Tapi, sekarang saya akan
menjelaskannya kepada anda.
Apa yang
dimaksud dengan refleks tarung?
Banyak orang yang memiliki reflek yang cepat, tapi yang
mereka lakukan dengan gerakannya adalah hanya menghindari serangan lawan, panik,
ataupun menutupi salah satu organnya karena takut terkena serangan. Secara
alamiah, manusia memiliki refleks bertahan dengan cara menutupi kepala dengan
tangan dan terkadang sedikit membengkokkan badan. Padahal seharusnya, mereka melakukan hal yang mungkin
akan lebih baik seperti melakukan serangan balik. Oleh karena itu, anda harus
ingat point di bawah ini:
- Refleks yang cepat tidak akan berguna jika anda tidak bereaksi dengan baik.
Apakah mungkin untuk meningkatkan refleks anda?
Apakah
refleks berasal dari genetik?
Bagaimana
jika aku memang sudah terlahir sebagai seorang yang memiliki refleks lambat?
Apakah
aku bisa meningkatkan refleks untuk bertarung?
Apa
yang harus aku lakukan jika aku tidak bisa melihat suatu tendangan atau pukulan
yang cepat?
Hal di atas mungkin adalah hal yang sangat banyak orang bingungkan
tentang reflek yang apakah dapat ditingkatkan. Tapi, sekarang saya akan
menjelaskannya.
Kita adalah makhluk hidup yang memiliki panca indera. Kita
memilki sistem-sistem saraf, tulang, otot, dan seluruh bagian yang telah
tersusun sedemikian rupa yang juga memiliki kemampuan untuk mereaksikan suatu
gerakan. Kita tidak seperti batu yang hanya dapat diam dan tak merasakan apapun.
Kita melihat, mendengar, mencium, merasakan, menyentuh, dan semuanya tergabung
dalam pemikiran. Tubuh kita dibuat untuk merespon rangsangan dari luar.
Genetik hanya bagian kecil dari kekuatan refleks tubuh
manusia, dan sebagaimanapun lemahnya refleks tubuh yang diturunkan dari
orangtua, tetap tidak terlalu berpengaruh terhadap kemampuan manusia.
- Pada dasarnya, refleks tidak berasal dari genetik.
Pertanyaan yang sering saya temukan adalah, ‘’mengapa
perempuan tidak memilki reaksi yang baik saat diserang?’’
Jawabannya mungkin mudah, tidak semua perempuan memilki
refleks yang lemah. Beberapa di antaranya memiliki refleks yang cepat, namun
karena rata-rata perempuan menghabiskan waktunya dalam suasana yang
‘’peaceful’’ atau ‘’damai tentram tenang’’, maka refleksnya tidak terlatih dan
jikapun dia memilki refleks yang tinggi, maka refleksnya akan semakin melemah.
Tidak seperti lelaki yang memiliki sifat lebih agresif dan lebih aktif dari
perempuan.
Seperti pada masalah pokok, refleks itu dapat ditingkatkan.
Anda perlu mengingat point di bawah ini:
Selama anda masih memiliki kemampuan untuk mereaksikan suatu hal,
Anda bisa melatih refleks tarung anda.
Tujuan dalam Berlatih Refleks Tarung
Nah, inilah dia beberapa tujuan mengapa anda harus
berlatih refleks tarung.
1. Belajar untuk Dapat Melihat Serangan
Jika anda tidak dapat melihat serangan, maka anda juga
kemungkinan tidak dapat menahan apalagi menyerang balik serangan dari lawan
anda. Nah, dengan berlatih refleks tarung anda akan lebih terlatih untuk dapat
melihat serangan yang berasal dari lawan anda. Ingat, jika anda ingin berlatih
refleks tarung maka saya SARANKAN agar mata anda masih dalam keadaan sehat
tanpa rabun ataupun katarak. Oleh karena itu, jaga kesehatan mata.
- Anda tidak bisa menahan serangan jika anda tidak dapat melihatnya.
Banyak orang yang tidak mengetahui bagaimana
kelihatannya suatu serangan. Bagaimana jab, bagaimana cross, roundhouse, side
kick, reverse kick, side back kick, straight punch, hook dan jenis serangan
lainnya. Mengapa mereka tidak tahu? Jawabannya mudah, karena mereka hanya
terbiasa menetralisir beberapa jenis serangan yang biasanya mereka lihat. Maka,
mereka menganggap serangan itu sama saja cara menahannya. Maksudnya, Seseorang
yang sering diserang dengan pukulan jab
pada perkelahian jalanan akan menahan dengan cara bagaimana ia sering
menahan
pukulan tersebut, walaupun lawannya menyerangnya dengan serangan hook.
Makanya, anda perlu untuk mengetahui bagaimana kelihatannya suatu
serangan.
- Beda serangan beda juga cara menahannya.
Kita harus bisa melihat suatu serangan SEBELUM
serangan itu terjadi. Ini mengartikan bahwa kita harus tahu bagian tubuh mana
yang duluan bergerak sebelum terjadi suatu teknik pukulan atau tendangan. Ini
mengartikan bahwa dengan berlatih refleks tarung diharapkan anda dapat melihat
dan mengetahui semua tubuh yang bergerak lebih awal dalam suatu serangan,
bukannya melihat kaki atau tangan yang menjadi alat untuk menyerang.
Untuk itu, saya menyarankan anda untuk menjaga kesehatan mata.
2. Belajar untuk Dapat Merasakan Serangan
Nah,
ini dia lanjutan dari belajar untuk dapat melihat serangan, yaitu
MERASAKAN SERANGAN. Setelah tadi kita menjelaskan bagaimana berlatih
refleks tarung bertujuan untuk dapat melihat serangan, hal selanjutnya
adalah
anda perlu untuk meningkatkan kemampuan merasakan datangnya suatu
serangan.
Sebagian besar orang yang masih baru belajar bela diri belum dapat
merasakan
bagaimana serangan lawan akan dilancarkan (percayalah aku).
- Anda tidak perlu untuk berlatih melihat serangan jika anda sudah bisa merasakannya.
Nah, berlatih refleks dapat membantu anda untuk
dapat merasakan serangan. Contoh yang saya dapatkan saat saya berlatih refleks
dan merasakan serangan lawan adalah: Saya merasakan kaki kiri lawan saya 45o di depan luar
badannya seperti semakin menumpu dan menekan kuat pada tanah, nah dalam
pikiranku berarti dia akan melakukan tendangan roundhouse kanan. Lalu saya
menunduk dan melakukan sweeping kick, dan tebakanku ternyata benar. Ia terjatuh
karena serangan balik yang kulancarkan.
Sekarang mengapa seseorang bisa merasakan
serangan? Jawabannya mudah,...
Because they have some experience in fighting.
Dengan mempelajari refleks tarung, anda bisa
lebih bereaksi dengan instan tanpa harus berpikir panjang sebelum melakukan
serangan balik. Anda bisa merasakan bagaimana pukulan akan dilakukan, bagaimana
perasaan lawan sebelum menyerang, apa yang lawan rasakan sebelum memukul, dan
hal ‘’ajaib’’ lainnya. Dan
inilah kemampuan amazing yang tidak dapat ditingkatkan dengan cepat hanya
dengan shadowboxing belaka. Tapi, anda sebaiknya melakukannya pada orang nyata untuk
meningkatkan kemampuan ini.
Kemampuan refleks menyerang balik seseorang
bukannya dilakukan dengan berpikir, tapi mereka yang telah mahir telah memiliki
insting untuk dapat melakukan serangan balik. Jika saya menyuruh anda untuk
melakukan tendangan Side Kick di perut saya dengan sangat kencang, dan anda
masih banyak berpikir tentang bagaimana cara melakukannya, anda menghabiskan
waktu beberapa detik untuk mengingat, lalu melakukan sedikit pemanasan, dan
akhirnya menyerang,.... Kelihatan jelas anda tidak bisa melakukan Side Kick.
Menjadi benar-benar mahir untuk melakukan sesuatu mengartikan bahwa anda dapat
melakukannya tanpa harus berpikir karena semua sudah ada di LUAR KEPALA. Jika
ibu-ibu kita dulu bilang, ‘’masak sudah besar kamu nggak tau perkalian,
seharusnya itu kan sudah di LUAR KEPALA kamu’’. Nah, kata-kata di ‘’luar
kepala’’ itu maksudnya adalah anda sudah tahu dan benar-benar mahir dalam suatu
hal tanpa harus mengingat-ingat kembali.
- Jika anda ingin menjadi petarung yang handal, anda harus memiliki refleks yang sudah di LUAR KEPALA.
Bruce
Lee tidak perlu berpikir kapan dia harus melakukan serangan balik pada
lawannya! Kucing kampung tidak berpikir kapan mereka akan mengejar tikus
yang ada di sekitar rumah! Andapun pasti tidak akan berpikir mengapa
kaki anda bergerak sendiri saat kaki anda akan disiram air panas! JUST
DO IT! Kebanyakan hal simple yang kita lakukan adalah dengan alamiah dan
tanpa berpikir.
Anda
harus ingat bahwa, otak berpikir tidak terlalu berguna saat pertarungan
sebenarnya, melainkan otak refleks. Dan satu hal lagi yang harus anda
ingat bahwa, jika anda terlalu banyak berpikir sebelum melakukan dan
menyerang balik suatu serangan, maka yang terjadi adalah kegugupan,
bahkan ragu atau takut serangan yang anda lakukan tidak tepat sasaran,
percayalah aku.
Seluruh
kemampuan teori yang anda pelajari di dunia ini tidak akan terlalu
berarti dalam pertarungan. Inilah mengapa seorang fisikawan handal yang
mengajari secara detil tentang teori bagaimana melakukan pukulan kuat,
belum tentu menang melawan petinju yang kesehariannya berlatih.
- Anda tidak akan bisa memiliki refleks tarung yang tinggi jika masih harus berpikir-pikir sebelum menyerang.
Nah,
masih ingin mempunyai refleks yang tinggi? Belajarlah untuk bertarung,
belajar bagaimana menyerang dan melindungi diri, kuasai gerakan, bangun
tubuh yang kuat, dan lakukanlah semuanya tanpa terlalu banyak teori.
Buat diri anda sendiri meningkatkan kebiasaan alami dan insting untuk
menyerang balik. Maksudnya adalah anda harus membiasakan diri anda untuk
merasakan bagaimana cara untuk menahan dan menyerang balik suatu
serangan.
Rahasia Dalam Meningkatkan Refleks Tarung
Sebuah
refleks tarung BISA JADI adalah setiap reaksi cepat yang anda lakukan
dalam suatu pertarungan, hal tersebut contohnya: anda menunduk saat
lawan anda menyerang, anda mundur saat lawan anda menendang anda, anda
memukul bersamaan saat anda melihat lawan anda akan menyerang anda, anda
menutup kepala anda saat lawan anda menyerang, dan masih banyak lagi.
Nah,
di antara beberapa hal yang telah saya sebutkan tadi, respon yang baik
yang anda lakukan saat lawan anda menyerang pada pertarungan, yaitu:
- Anda melakukan serangan balik
- Anda menahan serangan
Ingat!!!
tanpa reaksi yang baik, orang yang memiliki refleks cepat belum tentu
memiliki kemungkinan menang yang tinggi saat bertarung. Jika anda
mengadu 2 orang petarung pemula untuk bertarung, salah satu yang
memiliki refleks yang cepat akan memiliki kemungkinan besar untuk
menang. Tapi, coba anda adu 2 petarung yang telah berpengalaman. Jika
mereka bertarung bersama, maka yang memiliki REFLEKS TARUNG YANG TELAH
TERLATIH BAIK akan menang.
Mungkin
anda bingung, apa itu perbedaan antara refleks secara keseluruhan
dengan refleks tarung. Seperti awal tadi, refleks disini adalah segala
reaksi yang anda lakukan dalam suatu rangsangan. Rangsangan itu bisa
berupa menangkap bola yang dilempar, menendang bola secara tiba-tiba,
terkejut saat dikejutkan, mata anda tiba-tiba tertutup terkena debu,
dll. Sedangkan, refleks tarung adalah respon fisik yang dilakukan saat
bertarung dengan lawan, bisa berupa menahan pukulan, mundur dari
tendangan, menunduk saat lawan menyerang, menutup kepala saat lawan
menyerang, dll.
Jika
anda ingin baik dalam mereaksikan sebuah serangan, maka anda juga perlu
mengetahui seluk beluk suatu serangan yang ingin anda reaksikan dengan
baik.
Itulah
hal yang saya ingin katakan. Jika anda ingin lebih baik dalam
mereaksian pukulan, maka anda harus mempelajari seluk-beluk pukulan.
Bagaimana suatu pukulan dimulai, bagaimana ancang-ancangnya, bagaimana
gerakan tangan sebelum memukul, kuda-kudanya bagaimana. Anda juga harus
bisa merasakan pukulan bahkan sebelum, disaat, dan setelah pukulan
dilemparkan. Nah, begitu pula hal yang anda harus pelajari dalam
berbagai serangan seperti tendangan.
Beberapa Latihan Refleks yang Salah
- - Tidak berlatih pada jenis latihannya
Anda perlu berlatih dengan latihan refleks
yang benar sesuai jenisnya. Jika anda ingin berlatih untuk meningkatkan
kemampuan dalam menghindari serangan lawan anda dalam bertarung, maka sebaiknya
berlatihlah dalam refleks tarung, atau paling tidak latihan yang mendekati
dengan jenis tarung. Jika anda ingin meningkatkan refleks anda dalam bermain
tenis meja, maka sebaiknya anda berlatih tenis meja, bukan berlatih main game.
Jangan menyamakan beberapa latihan refleks antara latihan satu dengan latihan
yang lain. Sering terdapat kesalahan orang dalam berlatih refleks tarung, yaitu
mereka melakukan latihan yang beda dengan latihan yang mereka ingin latih.
Contohnya adalah, jangan berlatih refleks dalam permainan sepak bola jika anda
ingin meningkatkan refleks permainan tenis meja anda, tapi cobalah untuk
melatih jenis latihan anda dengan cara yang sesuai untuk jenisnya. Menurut saya,
jika anda salah arah dalam berlatih, itu tidak baik. Tendangan atau pukulan
seseorang akan dimulai dengan kuda-kuda atau mungkin ancang-ancang, setelah itu
diteruskan dengan serangan yang agak membutuhkan tempo waktu tertentu (sesuai
jenis pukulannya). Nah, jika anda tidak dapat melihat dan merasakan bagaimana
pukulan dilakukan, maka anda akan lebih mudah dikalahkan dalam bertarung.
- - Latihan refleks pada benda polos yang tidak bergerak
Saya tidak bilang latihan ini tidak
berguna untuk berlatih. Tapi, jika anda ingin berlatih refleks maka, seperti
yang saya jelaskan tadi, ‘’Anda juga harus bisa merasakan pukulan bahkan
sebelum, disaat, dan setelah pukulan
dilemparkan’’. Jika anda hanya berlatih dengan
samsak sambil mengayun-ayun kepala anda dan membayangkan lawan anda menyerang
anda, maka itu KURANG efektif. Hal tersebut tidak berarti bahwa anda berlatih
untuk mencari kesempatan serangan balik. Jika anda ingin meningkatkan refleks
tarung, maka anda harus mencoba untuk menghindari pukulan seseorang. Maka dari
itu, jika anda ingin lebih efektif untuk berlatih meningkatkan refleks tarung,
maka anda sebaiknya mengikuti cara di bawah ini:
Nah, inilah dia cara berlatih untuk
meningkatkan Refleks Tarung,...
Latihan untuk Meningkatkan
Refleks Tarung
Akhirnya, kita telah sampai ke bagian
yang mungkin anda pembaca tunggu-tunggu. Ya! Inilah dia latihan untuk
meningkatkan refleks tarung:
1. Latihan
Slow Sparring
Tahukah anda apakah yang dimaksud dengan
slow sparring? Slow sparring adalah latihan yang dilakukan dengan cara
berkelahi, namun dilakukan dengan gerakan lambat. Pertarungan gerak lambat
mungkin terlihat biasa-biasa saja, dan sebagian orang mungkin hanya
menganggapnya latihan ini adalah latihan refleks tarung yang kurang guna. Tapi, menurut saya ini
adalah salah satu hal yang sangat berguna dalam latihan refleks tarung.
Mengapa? Karena jika berlatih tarung dengan gerakan lambat, anda dapat berpikir
lebih mudah, apa gerakan terbaik yang dapat anda lakukan jika lawan menggunakan
suatu serangan. Setelah itu, anda akan mulai terbiasa dengan serangan yang
sering anda alami dalam latihan, bahkan anda akan merasakan hasilnya bila dilakukan
dengan gerakan cepat.
Lebih dari itu, latihan tarung dengan
gerak lambat juga dapat memberikan anda kesempatan untuk mengetahui bagaimana
gerakan lawan sebelum, disaat, dan setelah melakukan salah satu serangan.
Inilah kelebihan latihan slow sparring dibandingkan fast sparring. Slow
sparring memberikan anda waktu untuk memproses dan menyerap suatu serangan.
Sedangkan, fast sparring memaksa anda untuk melakukan gerakan, jika tidak
bergerak anda akan merasakan serangan, yang akan membuat anda dipaksa untuk
melakukan bagaimana menghindari suatu serangan yang mungkin anda tidak pernah
melihatnya.
Saya TIDAK PERNAH mengatakan latihan
dengan fast sparring itu tidak baik. Tapi, jika anda ingin melatih refleks
anda, maka saya menyarankan anda untuk berlatih secara perlahan. Mulai dari
gerakan yang lambat hingga perlahan-lahan kecepatannya ditingkatkan. Nah,
dengan cara ini anda akan mulai terbiasa dengan berbagai serangan hingga
akhirnya refleks anda menjadi terlatih dan anda akan dapat menahan serangan yang
lebih cepat hingga akhirnya anda dapat meningkatkan level tingkatan kecepatan
serangan lawan anda.
Dan dalam pertarungan, petarung yang
dapat merespon serangan lawannya secara insting, maka dialah yang memiliki
kemungkinan lebih tinggi untuk menang. Petarung
yang hebat tidak perlu untuk terlalu banyak berpikir dalam memilih
serangan balik. Mereka dapat merespon suatu hal dengan alamiah dan mereka
memiliki reaksi yang telah dilatih karena mereka dapat merasakan suatu
serangan.
Petarung hebat adalah
petarung yang dapat merasakan bagaimana awal, saat, dan akhir serangan
lawannya.
2. Latihan Shadowboxing
Latihan ini mugkin terlihat aneh, dimana anda mensimulasikan bertarung
dengan seseorang namun sama sekali tidak dapat membuat kontak dengan lawan (tidak
dapat saling sentuh). Pada latihan ini, anda harus mencari teman anda untuk
memukul dan menendang anda dari jarak jauh (INGAT!, tanpa menyentuh) dan anda
menyerang balik serangannya. Teman anda tidak akan merasakan sakit apapun
karena anda samasekali tidak dapat membuat kontak dengannya. Pada latihan ini,
anda dapat mempelajari bagaimana melihat serangan asli dan bagaiamana untuk merespon
gerakan yang sebenarnya. Anda tidak perlu takut karena sekuat apapun anda
melakukan serangan balik pada lawan anda, lawan anda dan anda tidak akan dapat
merasakan sakit karena anda tidak dapat melakukan kontak apapun dengannya.
Ingat: Jika anda hanya berlatih shadowboxing atau samsak sendirian
setiap harinya. Maka hal itu menurut saya KURANG (bukan tidak, ya) efektif untuk
melatih refleks anda. Anda hanya menyerang bagaikan robot dan pada akhirnya
mungkin anda akan KEOK saat pertarungan sungguhan.
3. Latihan Menghindari Single ‘’Hard’’ Strike
Mungkin anda tidak
pernah mendengar kata ‘’Single Hard Strike’’, hahaha,...
Kata-kata itu adalah kata yang saya buat sendiri dan mungkin tidak
pernah anda
dapatkan di tempat lain. Single ‘’Hard’’ Strike adalah serangan sangat
kuat,
tapi hanya dilakukan dalam satu serangan yang biasanya pada permulaan
pertarungan yang datang dari lawan (biasanya dilakukan saat masih dalam
fase
‘’gertak-gertakan’’) saat perkelahian jalanan. Salah satu masalah yang
harus
dihadapi setiap petarung adalah harus dapat menghindari Single ‘’Hard’’
Strike.
Nah, reaksi aneh orang yang akan diserang dengan kuat adalah dengan
memejamkan
mata lalu menutupi kepalanya dengan tangan. Untuk menghindari reaksi
bodoh ini,
anda sebaiknya mencari teman berlatih yang dapat menyerang anda, lalu
suruh dia
menyerang anda dengan gerakan yang mula-mula lambat, tapi satu set
gerakan hanya boleh dilakukan sekali. Maksudnya adalah, teman anda tidak
boleh menyerang anda secara bertubi-tubi, tapi hanya sekali serang.
Yang anda lakukan adalah,
anda harus dengan cepat melakukan serangan balik ke orang teman anda.
Setelah anda terbiasa, maka suruh teman anda untuk memukul anda dengan
serangan
yang semakin cepat dan kuat.
4. Latihan Refleks Bola Kasti
Mungkin latihan ini terlihat no-match dengan refleks tarung. Tapi
tahukah anda, bahwa terdapat banyak keuntungan yang anda dapatkan jika anda
berlatih latihan ini, yaitu:
- Saat pertarungan, lawan belum tentu memakai tangan kosong. Mungkin dia membawa alat yang dapat dilempar. Nah, dengan ini anda dapat berlatih menghindari lemparan lawan.
- Anda dapat lebih mudah menghindari serangan lemparan tanpa harus perlu menutup mata anda dan membelakangi penyerang.
Kemungkinan besar
orang yang memiliki refleks belum terlatih, saat dilempar ia akan menghindari
dengan cara membelakangi si pelempar sambil menjaga bagian kepalanya.
- Jika anda dapat menghindari lemparan bola yang berkecepatan tinggi , maka anda juga dapat lebih mudah menghindari atau bahkan menyerang balik serangan lawan anda.
Dan masih banyak lagi keuntungan lainnya yang anda dapatkan jika
berlatih refleks dengan bola kasti.
Nah, penasaran dengan bagaimana cara latihannya. Inilah dia:
Seperti biasa, anda harus memiliki teman untuk membantu latihan anda.
Setelah itu, suruh ia melempar anda dengan menggunakan bola kasti. Awal-awalnya
suruh melempar anda dengan kecepatan yang tidak terlalu cepat, lalu semakin
lama suruh ia meningkatkan kecepatannya.
Nah, agar latihan refleks dengan bola kasti lebih menantang dan menyenangkan,
ada beberapa hal yang dapat anda lakukan:
- · Latihan di tempat yang sempit agar bolanya dapat berpantul-pantul di dinding (bagi orang yang sudah ahli)
- · Pilih bola yang keras agar anda lebih berhati-hati dan fokus terhadap pergerakan bola
- · Pelempar boleh menggertak-gertak saat akan melempar.
- · Ajak banyak teman untuk melempari anda.
- · Buat kode warna untuk bola. Semisal: bola merah = kejar, tangkap lalu lempar, hijau = hindari, biru = serang. Buat kode warna sebanyak-banyaknya. Hal ini dapat membantumu untuk bereaksi dengan baik.
5. Latihan dengan Double-End Bag
Menurut saya sendiri, latihan ini tidak sebaik latihan-latihan yang
menyuruh orang untuk memukul anda. Tapi, dengan latihan ini anda akan dipaksa
untuk menyerang target yang dapat bergerak dan harus berhati-hati karena target
juga dapat berbalik kearah anda. Paling tidak, anda dapat beradaptasi untuk menyerang
dan menghindari sesuatu.