Nabi
Isa as akan Turun untuk menyelamatkan kaum muslimin dari kegelapan total akibat
asap global (Dukhan)
Dalam sebuah riwayat disebutkan :
“Dajjal mengepung penduduknya. Saat itu
sebagian kaum Muslimin berlindung ke atas perbukitan dan pegunungan Syam.
Kemudian Dajjal dapat mengepung mereka dengan menempati tempat asalnya.
Sehingga, ketika cobaan dan kegentingan telah berlangsung lama menimpa kaum
Muslimin, salah seorang di antara mereka kemudian berkata, ‘Hai sekalian kaum
Muslimin! Hingga kapan kalian dalam keadaan begini, padahal musuh Allah telah
menginjakkan kaki di bumi kalian? Bagi kalian hanya ada dua pilihan, Allah
mematikan kalian sebagai syuhada atau memenangkan kalian!’ Kemudian mereka
bersumpah setia (baiat) untuk mati-matian berjihad, yang hal itu diketahui
Allah sebagai kejujuran dari diri mereka sendiri. Kemudian KEGELAPAN (zhulmah)
menimpa mereka, sehingga tak seorang pun dapat melihat telapak tangannya.
Kemudian Isa bin Maryam turun lalu membuka pandangan mata mereka. HR.
Abdurrazzaq no. 20834
Dari hadits di atas dapat
dipahami bahwa ketika kaum Muslimin sedang berperang melawan Dajjal dan
pengikutnya, di mana pada saat itu kaum Muslimin hampir mengalami kekalahan,
maka tiba-tiba datanglah kegelapan (zhulmah) atau asap (Dukhan) yang melingkupi
mereka semua, sampai mereka tidak bisa melihat tangannya sendiri. Dari
informasi ini dapat diduga bahwa kemungkinan zhulmah atau kegelapan itu adalah
kegelapan asap/kabut ad-Dukhaan yang datang dengan salah satu asbab semisal akibat
meteor menghantam bumi.
62.
Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia
berdoa kepada-Nya, dan yang
menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di
bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu
mengingati(Nya).
63.
Atau siapakah yang memimpin kamu dalam
kegelapan di dataran dan lautan dan siapa (pula)kah yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira
sebelum (kedatangan) rahmat-Nya? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang
lain)? Maha Tinggi Allah terhadap apa yang mereka persekutukan (dengan-Nya).
64.
Atau siapakah yang menciptakan (manusia
dari permulaannya), kemudian mengulanginya (lagi), dan siapa (pula) yang
memberikan rezki kepadamu dari langit dan bumi? Apakah disamping Allah ada
tuhan (yang lain)?. Katakanlah: "Unjukkanlah bukti kebenaranmu, jika kamu
memang orang-orang yang benar."
65.
Katakanlah: "Tidak ada seorangpun
di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah",
dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan. QS. An
Naml: 62-65
Maka
apakah kamu merasa aman (dari hukuman Tuhan) yang menjungkir balikkan sebagian
daratan bersama kamu atau Dia meniupkan (angin keras yang membawa) batu-batu
kecil? dan kamu tidak akan mendapat seorang pelindungpun bagi kamu. QS. Al
Israa': 68
Dukhan atau Asap pada penaklukan
Dajjal dan Yahudi, bisa disebabkan beberapa hal :
- Meteor yang jatuh ke tanah di bumi dan meledak, bisa menyebabkan kegelapan karena awan yang memuat banyak kandungan mineral bumi dan tanah. Dalam hal ini meteor bisa satu rupa meteor yang besar atau bisa pula kemungkinannya adalah meteor kecil-kecil dalam jumlah banyak.
- Bom-bom Nuklir, harus berjumlah banyak atau lebih berpuluh kali besarnya dari bom Hirosima dan Nagasaki, namun penulis tidak mengambil ini karena kemungkinan malahan kecil ada terpakai bom nuklir di dalam rangkaian peperangan ini, sebabnya bom Nuklir juga mengakibatkan efek radiasi yang tidak cocok dan tidak menguntungkan seseorang pun dengan radius yang besar, termaksud orang-orang yang berperang itu sendiri termaksud pasukan yang punya nuklir itu sendiri, apa lagi umat Islam pada waktu itu minim nian perlengkapan perang ala baju kimia dan karena kota-kota Islam yang dihancurkan harusnya akan tidak dapat dipakai lagi karena adanya radiasi yang sangat-sangat lama seperti contoh kota chernobyl. Ledakan senjata nuklir mengakibatkan dua kerusakan, pertama adalah kerusakan seketika yaitu berupa ledakan dasyat, radiasi panas, dan penyebaran radiasi, yang kedua adalah kerusakan setelahnya yang bersifat lambat laun yaitu radiasi yang akan merusak lingkungan. Padahal setelahnya bumi akan kembali sangat baik keadaannya. Ledakan nuklir dibawah 1 kilo ton energi yang dilepaskan sebesar 60% berupa gelombang ledakan dasyat, 35% radiasi panas dan sisanya berupa paparan radiasi. Sehingga bisa dihitung apabila senjata nuklir diledakan di sebuah kota, sebagian besar kota rata dengan tanah dan efek radiasi panas akan membakar apapun yang ada baik dipermukaan maupun didalam lemari besi sekalipun, selebihnya kota itu akan mati tidak dapat dihuni kembali akibat radiasi. Efek mendunia untuk kabut kurang bila tidak sangat banyak bom yang diledakkan. Kenapa tidak terpakai, entahlah tapi seakan-akan tidak ada gambaran akan hal ini dari setiap nash.
- Kebakarannya seluruh hutan di dunia bisa menyebabkan beberapa lama asap yang tebal dan merata diseluruh dunia, yang bikin pilek umat Islam ini juga cocok. Asap ini pada 3 tahun rangkaian kemarau akan nyata terlihat, karena bukti-bukti kecil akan kebakaran hutan dan menyebabkan asap telah sering terlihat di Indonesia.
- Supervolcano seperti gunung danau Toba yang meletus dahulu kala, yang sepertinya akan lebih cocok dalam gambaran pendinginan dan pemanasan global dan kegelapannya. Kalau cerita baju bulu yang ini lah yang cocok J
- Kehendak Allah SWT yang lain berupa keajaiban alam, seperti : angin yang membawa badai gurun pasir.
“Dajjal
dikejar oleh Nabi ‘Isa a.s. hingga mendapatkannya di Bab Ludd (satu negeri
dekat Baitul Maqdis, Palestina). Beliau pun membunuhnya.” (HR.
Muslim).
Ketika Dajjal melihat nabi Isa
as, maka melelehlah tubuhnya seperti melelehnya garam, namun Dajjal hanya
sekarat belum mati, Sekiranya nabi Isa as membiarkan saja hal ini maka Dajjal
akan hancur seperti garam dalam air, akan tetapi nabi Isa as berkata kepadanya:
“Sesungguhnya aku berhak untuk menghajar kamu dengan satu pukulan.” Lalu nabi Isa
as menombak atau memakai tangannya sendiri dan membunuhnya, maka nabi Isa as memperlihatkan
kepada semua orang darah Dajjal di tombaknya/tangannya. Maka tahu dan sadarlah
para pengikut Dajjal dari kalangan Yahudi, bahwa Dajjal bukanlah Allah. Jika
benar apa yang didakwakan Dajjal (Dajjal mengaku sebagai tuhan) tentulah Dajjal
tidak akan dapat dibunuh oleh nabi Isa as.
Pasukan Mahdi pun telah memasuki
Yerusalem dan apabila bertemu kaum Yahudi dan pengikut Dajjal lainnya yang
bersembunyi di balik batu dan pohon kayu, lalu batu dan pohon kayu itu
berkata-kata kepada pasukan Muslim bahwa ada orang Yahudi di belakangnya
berlindung dan mereka meminta pasukan Muslim membunuh orang Yahudi tersebut
kecuali pohon gharqad (sejenis pohon yang berduri) yang mau melindungi orang
Yahudi karena sesungguhnya pohon ini adalah dari pohon Yahudi.