Dari An Nawwas bin Sam’an
berkata, “Pada suatu pagi, Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa Salam menyebut Dajjal, beliau melirihkan suara dan
mengeraskannya hingga kami mengiranya berada di sekelompok pohon kurma. “Saat
Dajjal seperti itu, tiba-tiba ‘Isa putra Maryam turun di sebelah timur Damaskus
di menara putih dengan mengenakan dua baju (yang dicelup wars dan
za’faran) seraya meletakkan kedua tangannya di atas sayap dua malaikat,
bila ia menundukkan kepala, air pun menetas. Bila ia mengangkat kepala, air pun
bercucuran seperti mutiara. Tidaklah orang kafir mencium bau dirinya melainkan
ia akan mati. Sungguh bau nafasnya sejauh mata memandang. Isa mencari Dajjal
hingga menemuinya di pintu Ludd lalu membunuhnya. Setelah itu Isa bin Maryam
mendatangi suatu kaum yang dijaga oleh Allah dari Dajjal. Ia mengusap
wajah-wajah mereka dan menceritakan tingkatan-tingkatan mereka di surga. …
(HR. Muslim no. 2937)
Yang dimaksud menara putih
sebagaimana diterangkan oleh Ibnu Katsir rahimahullah. Beliau berkata, “Aku
telah melihat di beberapa kitab bahwa sebenarnya turun Isa bin Maryam adalah di
menara putih yang terletak di sebelah timur Jaami’ Damaskus. Inilah riwayat
yang benar dan lebih kuat. Adapun riwayat yang menyatakan bahwasanya Isa turun
di menara putih di sebelah timur Damaskus, maka itu hanya ungkapan perowi saja
dari apa yang ia pahami. Yang benar, di Damaskus tidak ada menara yang
dikatakan di sebelah timurnya. Yang ada hanyalah menara yang ada di sebelah
timur Jaami’ Al Umawi. Inilah penyebutan yang lebih tepat. Karena ketika Nabi
Isa turun, maka akan ditegakkan shalat.”
“Isa
ibn Maryam akan turun di ‘Menara Putih’(Al-Mannaratul Baidha’) di Timur
Damsyik”.
(HR Thabrani dari Aus bin Aus)
“Sekelompok
dari ummatku akan tetap berperang dalam kebenaran secara terang-terangan sampai
hari kiamat, sehingga turunlah Isa Ibn Maryam, maka berkatalah pemimpin mereka
(Al-Mahdi): “Kemarilah dan imamilah shalat kami”. Ia menjawab;”Tidak,
sesungguhnya sebagian kamu adalah sebagai pemimpin terhadap sebagian yang lain,
sebagai suatu kemuliaan yang diberikan Allah kepada ummat ini (ummat Islam)”. (HR
Muslim & Ahmad).
“Tiba-tiba
Isa sudah berada di antara mereka dan dikumandangkanlah shalat, maka dikatakan
kepadanya, majulah kamu (menjadi imam shalat) wahai ruh Allah.” Ia
menjawab:”Hendaklah yang maju itu pemimpin kamu dan hendaklah ia yang mengimami
shalat kamu”. (HR Muslim & Ahmad).
Hal pertama yang dilakukan Nabi
Isa setelah turun dari langit adalah menuaikan shalat sebagaimana yang
dijelaskan oleh hadist-hadist di atas. Nabi Isa akan menjadi makmum dalam
shalat yang di imami oleh Imam Mahdi. Kedatangan Nabi Isa akan didahului oleh
kondisi dunia yang dipenuhi kedzaliman, kesengsaraan dan peperangan besar yang
melibatkan seluruh penduduk dunia. Setelah itu kemunculan Imam Mahdi yang akan
menyelamatkan kaum muslimin, kemudian kemunculan Dajjal yang akan berusaha
membunuh Imam Mahdi, setelah Dajjal menyebarkan fitnahnya selama 40 hari, maka
Nabi Isa akan diturunkan dari langit untuk menumpas Dajjal.
Turunnya nabi Isa ke bumi
mempunyai misi menyelamatkan manusia dari fitnah Dajjal dan membersihkan segala
penyimpangan agama, ia akan bekerjasama dengan Imam Mahdi memberantas semua
musuh-musuh Allah.
Intinya, misi Isa bin Maryam
ketika turun ke muka bumi sebagaimana diterangkan dalam berbagai hadits adalah:
(1) membunuh Dajjal,
(2) menghancurkan salib-salib,
(3) membunuh babi,
(4) memberlakukan jizyah dan
setelah berimannya umat-umat lain baru mengapuskan jizyah,
(5) menghancurkan agama selain Islam
dan yang tersisa di muka bumi hanyalah Islam,
(6) memusnahkan Ya’juj dan
Ma’juj, serta
(7) menjadi imam dan hakim yang
adil dengan menegakkan syari’at Islam.
Dari Abu Hurairah RA, bahwa Nabi
SAW bersabda, "Tidak ada antara aku
dan dia (nabi Isa AS) seorang nabi pun. Nabi Isa kelak akan turun, dan jika
kalian melihatnya maka kenalilah (akuilah) dia. Dia adalah lelaki dengan tubuh
sedang (tidak tinggi dan tidak pendek), berkulit merah keputih-putihan,
mengenakan pakaian berwarna kekuning-kuningan dan tidak terlalu besar.
(wajahnya) bersih dan cerah. Dia akan memerangi manusia untuk menegakkan
kembali Islam, ia akan menghancurkan salib, membunuh babi dan memberlakukan
jizyah. Ketika itu (jaman kedatangan nabi Isa) Allah akan menghancurkan semua
agama selain Islam, ia juga akan menghancurkan Dajjal. Ia akan tinggal di dunia
selama empat puluh tahun, kemudian ia meninggal dunia lagi dan kaum muslimin
pun menyalatinya." Shahih: Qishshah Ad-Dajjal, Ash-Shahihah (2182).