Di jaman Diktator ini juga
merupakan jaman dimana terjadinya huru-hara besar yang pada ujung akhir periode
ini akan lahir pemimpin Islam Imam Mahdi dan turunnya nabi Isa as yang akan
menyelesaikan konflik dan fitnah besar yaitu munculnya Dajjal dan Yakjuj dan
Makjuj. Jaman ini juga ditandai dengan banyaknya peperangan karena perselisihan
manusia dan banyaknya bencana alam yang terus menerus terjadi, beberapa tanda
kejadian dan tanda prilaku orang-orang dijaman ini :
Dari Abu Hurairah Ra., katanya
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Hari qiamat tidak akan terjadi sehingga harta benda melimpah
ruah dan timbul banyak fitnah (ujian, kesesatan, kekufuran, kegilaan,
penderitaan, mushibah) serta sering terjadi "al-Harj". Sahabat
bertanya, "Apakah al-Harj itu hai Rasulullah?". Nabi Shallallahu
'Alaihi wa Sallam menjawab: "Peperangan, peperangan, peperangan. Beliau
mengucapkannya tiga kali". (HR. Ibnu Majah).
Dari Abu Hurairah Ra. Ia berkata:
Bersabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam; "Islam mulai berkembang dalam keadaan asing. Dan ia akan kembali
asing pula. Maka beruntunglah orang-orang yang asing." (HR. Muslim).
Dari Sahl bin Saad as-Sa 'idi Ra.
ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Ya Allah! Jangan Engkau pertemukan aku
dan mudah-mudahan kamu (sahabat) tidak bertemu dengan suatu jaman dikala para
ulama sudah tidak diikuti lagi, dan orang yang penyantun sudah tidak dihiraukan
lagi. Hati mereka seperti hati orang Ajam (pada fasiqnya), lidah mereka seperti
lidah orang Arab (pada fasihnya)." (HR. Ahmad).
Dari Abu Sa'id Al-Khudri Ra. ia
berkata: Bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: Kamu akan mengikuti jejak langkah umat-umat
sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga jikalau
mereka masuk ke lobang biawakpun kamu akan mengikuti mereka". Sahabat
bertanya. "Ya Rasulullah! Apakah Yahudi dan Nashrani yang Tuan
maksudkan?" Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, "Siapa
lagi?" (kalau bukan mereka). (HR. Muslim). Merebaknya demokrasi,
materialisasi, dan budaya ala barat di daerah Islam
Dari Anas Ra. ia berkata; "Aku akan menceritdkan kepada kamu
sebuah Hadits yang tidak ada orang lain yang akan menceritakannya setelah aku.
Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda; "Di
antara tanda qiamat ialah sedikit ilmu, banyak kejahilan, banyak perzinaan,
banyak kaum perempuan dan sedikit kaum lelaki, sehingga nantinya seorang lelaki
akan mengurus limapuluh orang perempuan." (HR. Bukhari Muslim).
Dari Miqdam bin Ma'dikariba Ra.
ia berkata: Bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda; "Hampir tiba suatu jaman di mana
seorang lelaki yang sedang duduk bersandar di atas kursi kemegahannya, lalu
disampaikan orang kepadanya sebuah hadits dari haditsku maka ia berkata:
"Pegangan kami dan kamu hanyalah kitabullah (Al-Qur'an) saja. Apa yang
dihalalkan oleh Al-Qur'an kami halalkan. Dan apa yang ia haramkan kami
haramkan". (Kemudian Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam melanjutkan
sabdanya): "Padahal apa yang diharamkan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam samalah hukumnya dengan apa yang diharamkan Allah Subhanhu wa Ta'ala
". (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah). Munculnya golongan anti hadis
Dari Abu Hurairah Ra .. katanya:
Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Umatku akan ditimpa penyakit -penyakit
yang pemah menimpa umat -umat dahulu. " Sahabat bertanya, "Apakah
penyakit-penyakit umat -umat terdahulu itu?" Nabi Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam menjawab, "Penyakit-penyakit itu ialah : (1)terlalu sombong, (2)
terlalu mewah, (3) mengumpulkan harta sebanyak mungkin, (4) tipu menipu dalam
merebut harta benda dunia, (5) saling memarahi, (6) dengki-mendengki, sehingga
jadi zalim menzalimi." (HR. Hakim). Penyakit yang sering dijumpai
dewasa ini
Dari Ali bin Abi Thalib
Ra.; "Bahwasanya kami sedang duduk
bersama Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam di dalam masjid. Tiba-tiba
datang Mus'ab bin Umair Ra .. dan tidak ada di badannya kecuali hanya selembar
selendang yang bertambal dengan kulit. Tatkala Rasulullah Shallallahu 'Alaihi
wa Sallam melihat kepadanya. Baginda menangis dan meneteskan air mata karena
mengenangkan kemewahan Mus'ab ketika berada di Mekkah dahulu (karena sangat
dimanjakan oleh ibunya), dan karena memandang nasib Mus'ab sekarang (ketika
berada di Madinah sebagai seorang Muhajirin yang meninggalkan segala harta
benda dan kekayaan di Mekkah). Kemudian Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam bersabda, "Bagaimanakah keadaan kamu pada suatu hari nanti, pergi
di waktu pagi dengan satu pakaian, dan pergi di waktu sore dengan pakaian yang
lain pula. Dan bila diberikan satu hidangan, diletakkan pula satu hidangan yang
lain. Dan kamu menutupi (menghias) rumah kamu sebagaimana kamu memasang kelambu
Ka'bah?. Maka jawab sahabat, "Wahai Rasulullah, tentunya keadaan kami di
waktu itu lebih baik dari pada keadaan kami di hari ini. Kami akan memberikan
perhatian sepenuhnya kepada masalah ibadat saja dan tidak bersusah payah lagi
untuk mencari rezeki". Lalu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,
"Tidak! Keadaan kamu hari ini adalah lebih baik daripada keadaan kamu pada
hari itu ". (HR. Tirmizi). Kesibukan dan kemudahan teknologi
melalaikan orang-orang dari beribadah
Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata:
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Akan datang suatu jaman saat itu orang yang beriman tidak akan
dapat menyelamatkan imannya, kecuali bila dia lari membawanya dari puncak bukit
ke puncak bukit yang lain dan dari suatu gua ke gua yang lain. Maka apabila jaman
itu telah tiba, segala mata pencarian (pendapatan kehidupan) tidak dapat
diperoleh kecuali dengan melaksanakan sesuatu yang menyebabkan kemurkaan Allah
Subhanahu wa Ta'ala. Apabila ini telah terjadi, maka kebinasaan seseorang
adalah dari sebab mengikuti kehendak isteri dan anak-anaknya. Kalau ia tidak
mempunyai isteri dan anak, maka kebinasaannya dari sebab mengikuti kehendak
kedua orang tuanya. Dan jikalau orang tuanya sudah tidak ada lagi, maka
kebinasaannya dari sebab mengikuti kehendak familinya atau dari sebab mengi
kuti kehendak tetangganya". Sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam, apakah maksud perkataan engkau itu?" (kebinasaan
seseorang karena mengikuti kemauan isterinya, atau anaknya, atau orang tuanya,
atau keluarganya, atau tetangganya). Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
menjawab, "Mereka akan menghinanya dengan kesempitan kehidupannya. Maka
ketika itu lalu dia menceburkan dirinya di jurang-jurang kebinasaan yang akan
menghancurkan dirinya. (HR Baihaqi). Prilaku sekarang yang meninggikan
keirian pada kemewahan orang lain dan sudut pandang yang melihat kesuksesan
berasal dari materi yang banyak
Dari Abu Hurairah Ra. bahwasanya
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Bersegeralah kamu beramal sebelum menemui fitnah (ujian berat
terhadap iman) seumpama malam yang sangat gelap. Seseorang yang masih beriman
di waktu pagi, kemudian di waktu sore dia sudah menjadi kafir, atau (Syak
Perawi Hadits) seseorang yang masih beriman di waktu sore, kemudian pada
keesokan harinya dia sudah menjadi kafir. Dia telah menjual agamanya dengan
sedikit harta benda dunia" (HR. Muslim). Telah terlihat gambaran ini
karena pengaruh hiburan, jual beli, politik, harta, jabatan, dan lawan jenis.
Orang
miskin akan bertambah jumlahnya. (AmaI ad-Din aI-Qazwini, Mufid
al-'Ulum Ma-mubid alhumum)
Perzinaan
akan lazim dilakukan secara terang-terangan. (H.r. Bukhari)
Akan
tiba suatu masa pada umatku, tatkala tak ada yang tersisa dari al-Qur'an
kecuali bentuk lahirnya, dan tak ada yang tersisa dari Islam kecuali namanya
dan mereka akan menyebut diri mereka dengan nama ini walaupun mereka adalah
orang-orang yang paling jauh darinya. (Ibnu Babuya, Tsawab al-A'mal)
Akan
tiba suatu masa pada umat ini tatkala orang-orang akan membaca al-Qur'an,
namun al-Qur'an itu tidak akan
jauh - menuju kalbu
mereka, melainkan – sebatas (dari tenggorokan mereka). (H.r.
Bukhari)
(Ziyad) bertanya: "Ya Rasulullah, bagaimana ilmu akan
lenyap padahal kami masih membaca al-Qur'an dan
mengajarkan bacaannya kepada
anak-anak kami, dan anak-anak kami pun akan mengajarkannya kepada
anak-anak mereka hingga Hari Kebangkitan?" Rasulullah bersabda:
"Ziyad, tidakkah orang-orang Yahudi dan Nasrani membaca Taurat dan Injil
namun tidak berbuat sesuai dengan apa yang terkandung didalamnya?" (H.r.
Ahmad, Ibnu Majah, Tirmizi)
Serigala-serigala
akan memberikan petunjuk dan arahan pada Akhir Zaman. Hendaknya mereka yang
menjumpai saat itu berlindung kepada Allah dari kejahatan mereka. Mereka adalah
seburuk-buruk manusia. Kemunafikan akan merajalela, dan tak seorang pun
yang merasa malu dengannya dan
perwujudannya. (H.r. Tirmizi, Nawadir al-Ushul)
Pada
Akhir Zaman di kalangan orang-orang beriman, orang-orang, yang menghias
masjid-masjid namun hati mereka sendiri dibiarkan berada dalam puing-puing,
yang tidak merawat agama mereka sebagaimana halnya mereka begitu pedulinya terhadap
pakaian mereka, yang mengabaikan kewajiban-kewajiban agama mereka demi
kepentingan duniawi mereka, akan bertambah banyak jumlahnya. (H.r.
Bukhari dan MusIim)
Akan
datang suatu masa pada umatku di mana ... masjid-masjid akan dipenuhi manusia
namun kosong dari hidayah yang benar. (Ibnu Babuya, Tsawab al-A'mal)
Akan
datang suatu masa di mana orang-orang munafik akan hidup secara diam-diam di
tengah-tengah kalian, dan orang-orang yang beriman akan berusaha menjalankan
agama mereka secara rahasia di tengah-tengah orang-orang lainnya. (H.r.
Bukhari dan MusIim)
Jarak-jarak
yang sangat jauh akan dilintasi dengan waktu singkat. (H.r.
Ahmad, Musnad)
Dari Ibnu Umar Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
mendatangi kami (pada suatu hari) kemudian beliau bersabda,' "Wahai kaum
Muhajirin, lima perkara kalau kamu telah diuji dengannya (kalau kamu telah
mengerjakannya), maka tidak ada kebaikan lagi bagi kamu. Dan aku berlindung
dengan Allah SUBHANAHU wa Ta'ala., semoga kamu tidak menemui jaman itu.
Perkara-perkara itu ialah:
- Tidak tampak perzinaan pada suatu kaum sehingga mereka berani berterus terang melakukannya, melainkan akan berjangkit di kalangan mereka wabah penyakit menular (Tha'un) dengan cepat, dan mereka akan ditimpa penyakit-penyakit yang belum pemah menimpa umat-umat yang telah lalu
- Dan tiada mereka mengurangkan sukatan/ukuran dan timbangan, kecuali mereka akan diuji dengan kemarau panjang dan kesulitan mencari rezeki dan kezaliman dari kalangan pemimpin mereka
- Dan tidak menahan mereka akan zakat harta benda kecuali ditahan untuk mereka air hujan dari langit. Jikalau tidak ada binatang (yang juga hidup di atas permukaan bumi ini) tentunya mereka tidak akan diberi hujan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala
- Dan tiada mereka menyalahi akan janji Allah dan Rasul-Nya, kecuali Allah akan menurunkan ke atas mereka musuh yang akan merampas sebagian dari apa yang ada di tangan mereka
- Dan apabila pemimpin-pemimpin mereka tidak melaksanakan hukum Allah yang terkandung dalam Al-Qur'an dan tidak mau menjadikannya sebagai pilihan, maka (di waktu itu) Allah akan menjadikan bencana di kalangan mereka sendiri." (HR. Ibnu Majah)
Yang dimaksud dengan tanda-tanda
kiamat kecil adalah peristiwa dan hal-hal yang dikabarkan oleh Nabi Muhammad
yang akan terjadi di akhir jaman atau di jaman diktaktor saat ini, sebagai
isyarat menunjukkan akan dekatnya kedatangan tanda-tanda besar Kiamat, yaitu
pula sebagai bagian dari fitnah Duhaima dan bagian Fitnah Faham Dajjal.
- Budak wanita melahirkan tuannya. Hal ini merupakan kiasan dari banyaknya para budak dari hasil penaklukan Islam, maka budak wanita akan melahirkan anak laki-laki yang akan menjadi tuan dari ibunya. Karena anak tersebut adalah anak dari tuan wanita sang budak. Hal ini juga merupakan kiasan dari banyaknya kedurhakaan anak terhadap ibunya sehingga si anak memperlakukan ibunya seakan-akan ia adalah tuan dari ibunya. Kedua hal tersebut telah terjadi pada masa sekarang. Dari Umar bin al-Khaththab Ra. ia berkata (dalam sebuah Hadits yang panjang): "Kemudian Jibril bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, "Maka khabarkan kepadaku tentang hari qiamat?" Lalu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab .. , "Orang yang ditanya tidak lebih mengetahui dari orang yang bertanya." Maka Jibril berkata, "Kalau begitu coba khabarkan kepadaku tanda-tandanya, " Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, "hamba sahaya akan melahirkan tuannya dan engkau melihat orang berjalan tanpa sandal (alas kaki), bertelanjang lagi miskin, hanya menggembala kambing, berlomba-lomba mendirikan bangunan tinggi-tinggi." (HR. Muslim).
- Tanda kecil kiamat terlihat pula dengan banyaknya penggembala kambing yang miskin, telanjang kaki dan tidak berpakaian (para rakyat jelata) akan berdiam di gedung-gedung tinggi seperti yang terjadi di semenanjung Arabia.
- Sungai Efrat kering dan mengeluarkan gunung emas, sekarang sudah hampir mengering, sekarang pun telah ada kelompok-kelompok yang saling berperang untuk daerah kekuasaan disana. Dari Abu Hurairah Ra., bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak terjadi hari qiamat sehingga Sungai Furat (Sungai Euphrates, yaitu sebuah sungai yang ada di Iraq) menjadi surut airnya sehingga kelihatan sebuah gunung dari emas. Banyak orang yang terbunuh karena memperebutkannya. Maka terbunuhlah sembilan puluh sembilan dari seratus orang yang berperang. Dan masing-masing yang terlibat berkata. "Mudah-mudahan akulah orang yang selamat itu. "Di dalam riwayat lain disebutkan: "Sudah dekat suatu masa di mana Sungai Furat akan menjadi surut airnya lalu kelihatan perbendaharaan dari emas, maka siapa saja yang hadir di situ janganlah ia mengambil sesuatu pun dari harta itu." (HR. Bukhari Muslim).
- Padang pasir di Arab Saudi saat ini terlihat telah menghijau dengan pohon-pohon tidak terlihat sangat tandus seperti dahulu. Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata: Bersabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.; "Tidak akan terjadi qiamat sehingga Tanah Arab (yang tandus itu) menjadi lembah yang subur dan dialiri sungai- sungai." (HR. Muslim).
- Telah bersabda Rasulullah: “Apabila suatu urusan telah diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah masa kehancurannya.” (HR. Muslim, Ahmad dari 'Umar bin Khathtab dan Ibn 'Abbas, dalam Ash Shahihah Al Albaani, dengan nomer 1345)
- Meminum khamer dan penamaan perbuatan tersebut bukan dengan namanya. Rasulullah bersabda: “Sebagian orang dari umatku akan meminum khamar dan mereka akan menamakan perbuatan tersebut bukan dengan namanya”. (HR. Ahmad dan Nasa'i dengan isnad yang shahih, dan dalam Ash Shahihah Al Albaani, nomer 1; 138). Dari Abu Malik Al-Asy'ari Ra. katanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda; "Sesungguhnya akan ada sebagian dari umatku yang meminum khamar dan mereka menamakannya dengan nama yang lain. (Mereka meminum) sambil diiringi dengan alunan musik dan suara biduanita. Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menenggelamkan mereka ke dalam bumi (dengan gempa) dan Allah Subhanahu wa Ta'ala akan mengubah mereka menjadi kera atau babi." (HR. Ibnu Majah). Minuman keras dan musik telah menjadi budaya dewasa ini. Kemungkinan artinya lebih kearah bersifat menjadi sifat kera atau babi, karena untuk di jaman sekarang ini belum ada terlihat yang dikutuk seperti babi dan kera dalam fisiknya.
- Munculnya kejahilan manusia dalam arahan hidup, banyaknya pemimpin jahil dan persoalan-persoalan yang menyangkut kehidupan akhirat dan sedikitnya ilmu. Dari Abdullah bin Amr bin 'Ash Ra. ia berkata: Aku mendengar Rasullullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,' "Bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak akan mencabut (menghilangkan) ilmu dengan sekaligus dari (dada) manusia. Tetapi Allah Subhanahu wa Ta'ala menghilangkan ilmu agama dengan mematikan para ulama. Apabila sudah ditiadakan para ulama, orang banyak akan memilih orang-orang jahil sebagai pemimpinnya. Apabila pemimpin yang jahil itu ditanya, mereka akan berfatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan menyesatkan orang lain." (HR. Muslim).
- Banyaknya perbuatan-perbuatan kotor seperti zina juga merupakan tanda kecil kiamat yang sudah terjadi sejak lama.
- Kaum laki-laki memakai sutra.
- Penghalalan lagu dan musik. Rasulullah bersabda, ”Sungguh akan ada dari umatku beberapa kelompok manusia yang akan menghalalkan zina, sutra, khamar dan musik-musik.” (HR. Bukhari dalam kitab Shahihnya, dan dalam Ash Shahihah Al Albaani, no.91)
- Pelegalan para biduwanita (penyanyi wanita).
- Pembunuhan terjadi dimana-mana. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya di pintu gerbang hari kiamat akan datang suatu masa dimana turun padanya kejahilan, diangkat padanya Al ‘Ilmu (ilmu akhirat), dan banyaknya terjadi kegaduhan yang mengakibatkan terjadinya banyak pembunuhan.”. (Muttafaqun 'Alaih, dari Ibn Mas'ud dan Abu Musa Al Asy'ari Radhiyallahu 'Anhuma)
- Pemutusan silaturrahim.
- Timbulnya hal-hal keji, jorok dan kata-kata kotor.
- Orang-orang jujur dikhianati dan dijauhi. Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda; "Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh tipuan. Pada waktu itu si pendusta dikatakan benar dan orang yang benar dikatakan dusta. Pengkhianat akan disuruh memegang amanah dan orang yang amanah dikatakan pengkhianat. Dan yang berkesempatan berbicara hanyalah golongan "Ruwaibidhah". Sahabat bertanya, "Apakah Ruwaibidhah itu hai Rasulullah?" Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, "Orang kerdil, hina dan tidak mengerti bagaimana mengurus orang banyak." (HR. Ibnu Majah). Wajah beberapa pejabat jaman sekarang
- Tanda kiamat kecil ditandai dengan orang-orang yang suka berkhianat dipercayai dan didekati. Sabda Rasulullah, “Diantara syarat-syarat hari kiamat adalah timbulnya hal-hal keji, pemutusan silaturrahim, orang jujur tidak di percayai dan kepercayaan terhadap orang-orang berhianat.” (Hadis shahih yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Al Bazzar dari Ibn 'Umar dan dimuat oleh Al Albaani dalam Ash Shahihah, no.2290).
- Timbulnya mati mendadak.
- Menjadikan masjid sabagai jalan-jalan. Yang dimaksud adalah seorang muslim melewati sebuah masjid tanpa melakukan shalat padanya/masjid dijadikan sebagai objek wisata.
- Terjadinya pertempuran antara dua kelompok besar dari kaum Muslim, dimana kedua kelompok tersebut berperang dengan satu itikad dan seruan, salah satunya, yaitu: Pertempuran Siffin yang terkenal antara kelompok ‘Ali bin Abi Thalib dan kelompok Mu’awiyah bin Abi Sufyan.
- Pendeknya waktu (berkurangnya berkah dalam waktu). Dari Anas bin Malik Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Tidak akan terjadi qiamat sehingga waktu terasa pendek, maka setahun dirasakan seperti sebulan, sebulan dirasakan seperti seminggu, seminggu dirasakan seperti sehari, sehari dirasakan seperti satu jam serta satu jam dirasakan seperti satu kilatan api. " (sebentar saja, hanya seperti kilatan api sekejap). (HR. Tirmizi). Telpon tidak terasa setengah jam, nonton tv ehhh… habiskan waktu 2 jam, shoping-shoping habisin 2 jam lagi, dsb. Tak terasa malam tiba dan Selain itu ternyata waktu real pun sekarang telah berkurang sekian detik setelah adanya pergesaran bumi akibat gempa.
- 21. Banyaknya terjadi gempa bumi juga merupakan tanda kiamat kecil yang sudah sangat terlihat dimasa sekarang ini sehingga para ahli meteorologi mengatakan bahwa bumi ini terus bergetar setiap saat. “Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Ahmad)
- Tanda kiamat kecil diawali dengan munculnya huru-hara yang menebarkan kejahatannya. Rasulullah bersabda, “Kiamat tidak akan berdiri kecuali apabila ilmu telah diangkat, banyaknya terjadi gempa bumi, timbulnya huruhara-huruhara, banyaknya kegaduhan diantaranya pembunuhan”. (Hadis riwayat Bhukari dalam kitab Shahihnya, dari Abi Hurairah. Juga diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibn Majah dalam kitab Sunannya.)
- Menuntut ilmu kepada orang yang bukan ahlinya. Maka mereka ditanya orang, lalu mereka pun berfatwa tanpa berdasarkan atas ilmu. Kemudian mereka akan sesat dan menyesatkan.
- Munculnya wanita-wanita yang tidak berpakaian merupakan tanda kiamat kecil. Maksudnya wanita yang menutup sebagian dari tubuhnya dan membuka sebagiannya. Seperti mereka yang memakai pakaian-pakaian sempit (ketat) dan tipis, dimana dengan demikian berarti mereka belum menutup aurat. Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,. ''Ada dua golongan yang akan menjadi penghuni Neraka, keduanya belum pemah aku lihat mereka. Pertama, golongan (penguasa) yang mempunyai cambuk bagaikan ekor sapi yang digunakan untuk memukul orang. Kedua, perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, lenggang-lenggok waktu berjalan, mengayun-ayunkan bahu. Kepala mereka (sanggul di atas kepala mereka) bagaikan bonggol (ponok unta yang condong). Kedua golongan ini tidak akan masuk sorga dan tidak akan dapat mencium bau harumnya. Sesungguhnya bau harum sorga itu sudah tercium dari jarak perjalanan yang sangat jauh, (HR. Muslim). Berhubungan dengan gaya pemimpin karyawan dan pemimpin pemerintahan, pemimpin militer dan gaya wanita sekarang.
- Orang-orang bodoh ikut berbicara tentang urusan-urusan umum masyarakat. Rasulullah bersabda, “Di pintu gerbang hari kiamat akan muncul tahun kepalsuan yang penuh dengan penipuan, dimana orang-orang jujur menjadi tertuduh dan orang yang mestinya tertuduh justru dipercayai. Dan pada masa itu pula muncul Ar Rawaibidhah. Lalu para sahabat bertanya: Apakah Ar Rawaibidhah itu? Berkata Rasulullah: Yaitu orang bodoh yang berbicara tentang urusan-urusan masyarakat umum”. (Hadis shahih riwayat Ahmad dan Thabrani dari Abi Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, dan dimuat oleh Al Albaani dalam Ash Shahihah, no.1888)
- Ucapan salam (Assalamu’alaikum) hanya diucapkan oleh seorang Muslim terhadap orang yang dikenal saja.
- Sabda Rasul, “Akan datang kepada manusia suatu jaman dimana orang-orang tidak perduli lagi terhadap apa-apa yang mereka peroleh, apakah rizki itu dari yang halal ataukah dari yang haram?”. (Hadist shahih riwayat Bukhari dan Nasa'i dari Abi Hurairah)
- Sifat bohong menjadi hal yang umum.
- Tanda-tanda kiamat kecil ditandai dengan jarak-jarak antara pasar menjadi dekat. Rasulullah bersabda, “Banyaknya sifat bohong, pendeknya waktu, dekatnya jarak-jarak antara pasar- pasar yang ada.” (Hadist shahih riwayat Ibn Hibban dari Abi Hurairah)
- Munculnya onta-onta (kendaraan) untuk setan-setan. Maksudnya seorang laki-laki menunggang ontanya dan ia juga membawa onta lain yang tidak ditungganginya serta tidak pula untuk menolong orang yang memerlukan. Maka onta yang tidak ia kendarai tersebut dikendarai oleh setan. Demikian juga halnya dengan rumah, dimana seseorang laki-laki membeli sebuah rumah baru bukan untuk dihuni, akan tetapi untuk ia simpan selama bertahun-tahun. Sehingga rumah tersebut dihuni oleh setan-setan. Bersabda Rasulullah, “Akan ada onta untuk setan dan rumah untuk setan.” (Hadist shahih riwayat Abu Dawud dari Abi Hurairah, dan dalam Ash Shahihah Al Albaani, no.93). Onta bisa difahamkan pengertiannya sebagai kendaraan beroda pula pada jaman modern.
- Manusia berbangga dan bermegah-megahan dengan keindahan masjid dan fasilitasnya. Dari Anas bin Malik Ra. bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak terjadi hari qiamat sehingga umatku bermegah-megahan dengan bangunan masjid." (HR. Abu Daud). Bisa dilihat sekarang masjid-masjid dibangun dengan sangat indahnya
- Manusia akan mewarnai rambut kepalanya dengan warna hitam (celup rambut) agar terlihat lebih muda.
- Angan-angan dan keinginan yang menggebu dari orang-orang yang beriman untuk segera melihat (bertemu) dengan Nabi Muhammad Shallallhu ‘Alaihi wa Sallam, dimana hal itu karena sudah banyaknya fitnah dan agama menjadi suatu hal yang aneh.
- Berkurangnya keimanan manusia untuk melaksanakan ketaatan dan amal untuk akherat merupakan tanda-tanda kiamat kecil yang sudah sangat nyata kita lihat disana-sini.
- Turunnya kekikiran, lalu tersebarlah ia diantara manusia, maka tiap orang menjadi bakhil untuk mendermakan apa-apa yang mereka punyai. Orang yang punya harta bakhil dengan hartanya, orang yang berilmu bakhil dengan ilmunya, orang yang terampil atau berpengalaman bakhil dengan keahliannya. Sabda Rasulullah, “Berkurangnya amal dan tersebarnya kebakhilan.” (Hadist shahih riwayat Bukhari, Muslim dan Abu Dawud dari Abi Hurairah)
- Manusia saling berbunuh-bunuhan tanpa tujuan / kebenaran yang jelas.
- Harta kekayaan umum dikuasai oleh segelintir orang tanpa kebenaran dan tanpa ada rasa wara’ (tidak takut dosa), termasuk mengambil harta umum dengan diam-diam (korupsi). Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata: Bersabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam; "Akan datang suatu jaman di mana seseorang tidak mempedulikan darimana ia mendapatkan harta, apakah dari sumber yang halal ataupun haram." (HR. Nasa'i).
- Berkurangnya sifat amanah, tidak berpegang pada kepercayaan yang diberikan orang lain.
- Syari’at agama terasa berat dilaksanakan. Dari Anas Ra. berkata Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: ''Akan datang pada manusia suatu jaman saat itu orang yang berpegang teguh (sabar) di antara mereka kepada agamanya laksana orang yang memegang bara api.” (HR. Tirmidzi). Terasa sekarang ini berpegang dengan Islam yang benar sungguh sebuah kehidupan yang susah, disetiap penjuru penuh dengan godaan bahkan tiap detiknya ada fitnah.
- Tanda-tanda kecil kiamat ditandai dengan banyaknya laki-laki (suami) hanya menaati istrinya, sedangkan ia durhaka kepada ibunya.
- Seorang laki-laki bersikap kasar kepada orangtuanya dan bersikap ramah dengan teman-temannya.
- Suara-suara manusia meninggi (berteriak) di masjid-masjid.
- Orang hina (bersifat keji) menjadi pemimpin pada suatu kaum dan sebuah suku dipimpin oleh orang yang fasik diantara mereka.
- Tanda-tanda kecil kiamat juga terlihat dengan banyaknya laki-laki yang dihormati bukan karena budi dan kebaikanya, akan tetapi karena orang takut akan kejahatannya. Telah bersabda Rasulullah, “Apabila harta rampasan perang (milik umum) dikuasai oleh segelintir orang, amanah jadi rampasan, harta zakat jadi hutang, seorang laki-laki (suami) menaati istrinya dan mendurhakai bunya, berbuat baik kepada teman dan berbuat kasar kepada bapak, suara-suara meninggi di masjid-masjid, yang menjadi pemimpin suatu kaum adalah orang hina (berhati keji) diantara mereka, dan yang menjadi kepala suatu suku (kabilah) adalah orang fasik diantara mereka, seorang laki-laki dihormati disebabkan oleh karena orang takut pada sifat jahatnya, khamer biasa diminum, sutera biasa dipakai laki-laki, munculnya para penyanyi perempuan dan alat-alat musik, orang-orang dari umat yang terakhir ini melaknat umat yang terdahulu. Maka ketika itu, hendaklah mereka menunggu kedatangan angin merah atau pembalikan bumi, atau pemburukan bentuk dan tanda-tanda yang beriringan. Seperti kawat susunan manik-manik di sebuah tali yang terputus, maka terlepaslah ia secara beriringan.” (Hadits riwayat Tirmidzi dari ‘Ali dan Abi Hurairah, dan ia berkata; bahwa ini adalah hadits gharib).
- Banyaknya jumlah polisi yang hal itu disebabkan oleh karena banyaknya kerusakan.
- Mendahulukan seorang laki-laki menjadi Imam shalat disebabkan bagus suaranya walaupun kurang ilmu dan keutamaannya.
- Banyaknya tambang-tambang minyak, emas, batu bara, besi, dll. Kebanyakan dikuasai orang jahat, tidak berpihak pada kesejahteraan orang lain dan salah satu bukti lain sebagai orang jahat adalah keadaan Amdal yang tidak baik akibatnya buat masyarakat setempat. “Dari Ibnu Umar Ra. ia berkata: "Pada satu ketika dibawa ke hadapan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sepotong emas. Emas itu adalah emas zakat yang pertama sekali dibawa oleh Bani Sulaim dari pertambangan mereka. Maka sahabat berkata: "Hai Rasulullah ! Emas ini adalah hasil dari tambang kita". Lalu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, "Nanti kamu akan dapati banyak tambang-tambang, dan yang akan menguasainya adalah orang-orang jahat. (HR. Baihaqi).
- Jabatan,hukum dan kepemimpinan diperjual-belikan. Yaitu bahwa jabatan diterima dengan uang suap/sogok.
- Memandang rendah kepada darah. Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: “Bersegeralah untuk melakukan amal shalih apabila telah muncul enam perkara: Pengangkatan pemimpin-pemimpin (jabatan), tidak adanya penghargaan terhadap darah, pemutusan silaturrahim, orang-orang mabuk yang menjadikan Alqur’an sebagai alat nyanyian, dimana mereka mendahulukan seseorang diantara mereka menjadi Imam agar menyanyikannya, walaupun orang tersebut yang paling sedikit ilmunya.” (Hadis shahih riwayat Thabrani dari ‘Abis Al Ghifari. Dan juga diriwayatkan oleh Ahmad dalam Ash Shahihah Al Albaani, nomer 979)
- Seorang istri berserikat dengan suaminya dalam bekerja dan berdagang, atau suami akan menjadi pembantu istrinya. Bersabda Rasulullah, “Dipintu gerbang (dekat) hari kiamat: Salam hanya diucapkan pada orang-orang yang dikenal saja, tersebar dan berkembangnya perdagangan, sehingga seorang istri membantu suaminya untuk berdagang.” (Hadis shahih lighairi, riwayat Ahmad dan Ath Thayalisi dari Ibn Mas’ud)
- Berkembangnya tulis menulis dan banyaknya kitab-kitab karangan.
- Anak-anak menjadi pemarah.
- Hujan menjadi terasa panas (menjadi musibah). Dari Aisyah Ra. ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda; "Tidak akan terjadi hari qiamat sehingga seorang anak menjadi sebab kemarahan (bagi ibu bapaknya) hujan akan menjadi panas (hujan akan berkurang dan cuaca akan menjadi panas), akan bertambah banyak orang yang tercela dan akan berkurang orang yang baik, anak-anak menjadi berani melawan para orang tua serta orang yang jahat berani melawan orang -orang baik. (HR. Thabrani).
- Orang-orang belajar agama bukan untuk agama, akan tetapi untuk mendapatkan jabatan atau kerja atau harta. Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda. "Akan keluar di akhir jaman orang-orang yang mencari keuntungan dunia dengan menjual agama. Mereka berpakaian di hadapan orang lain dengan pakaian yang dibuat dari kulit kambing (berpura-pura zuhud dari dunia) untuk mendapat simpati orang banyak, dan perkataan mereka lebih manis dari gula. Padahal hati mereka adalah hati serigala (mempunyai tujuan-tujuan yang buruk). Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman kepada mereka, "Apakah kamu tertipu dengan kelembutan-Ku ? Ataukah kamu terlalu berani berbohong kepada-Ku? Demi kebesaran-Ku, Aku bersumpah akan menurunkan suatu fitnah yang akan terjadi di kalangan mereka sendiri, sehingga orang yang alim (cendekiawan) pun akan menjadi bingung (dengan sebab fitnah itu)." (HR. Tirmizi).
- Munculnya berbagai jenis kendaraan canggih merupakan tanda kecil kiamat yang sudah terlihat. Sabda Rasulullah, “Akan muncul di akhir jaman orang yang berkendaraan di atas beberapa pelana yang berbentuk seperti pelana-pelana tunggangan yang terbentang, dimana mereka berhenti dengan kendaraan tersebut di depan masjid-masjid, wanita-wanita mereka berpakaian akan tetapi mereka adalah telanjang.” (Diriwayatkan oleh Ibn Hibban dalam Al Mustadrak)
- Munculnya gaya hidup yang bermewah-mewah dan manja dalam tubuh umat Islam. Sabda Rasulullah, “Apabila umatku berjalan dengan sombong dan yang menjadi pelayan mereka adalah putra-putri raja, putra-putri Parsi dan Romawi, maka orang yang paling buruk akan berkuasa terhadap orang-orang yang paling baik.” (Hadis shahih Tirmidzi dengan sanad yang shahih dari ‘Abdullah Ibn ‘Umar Radhiyallahu ‘Anhuma dalam Ash Shahihah Al Albaani, nomer 957)
- Orang-orang fasiq dimuliakan, dan orang-orang yang mulia serta terhormat direndahkan (yang rendah ditinggikan dan yang tinggi direndahkan).
- Kepada seorang laki-laki dikatakan: “Sungguh hebat ia, sungguh jarang orang seperti ia, dan sungguh pintar ia. Sedangkan didalam dadanya tidak ada Iman sedikit pun, walau sebesar biji.” (Hadits Muttafaqun ‘Anhuma atas keshahihannya)
- Orang-orang berangan-angan untuk cepat mati, karena banyaknya huru-hara / kekacauan yang terjadi. Sabda Rasul, “Tidak akan berdiri kiamat, sehingga apabila seorang laki-laki melewati sebuah kubur, maka ia akan berkata: Aduhai, alangkah baiknya seandainya aku juga berada di tempatnya.” (Riwayat Bukhari dalam kitab Shahihnya pada kitab Al Fitan dari Abi Hurairah. Dan juga diriwayatkan oleh Muslim dalam kitab Al Fitan)
- Tanda kiamat kecil terlihat di Irak yang terkena sangsi kepungan dan diembargo (boikot) darinya makanan serta bantuan kemanusiaan lainnya.
- Negeri Syam (Suria, Libanon, Yordania, Palestina) dikepung (diboikot) darinya makanan serta bantuan-bantuan. Dua tanda di atas merupakan keajaiban dari apa-apa yang dikabarkan oleh Nabi Muhammad bahwa dua peristiwa tersebut akan terjadi di akhir jaman. Dan telah terbukti dalam waktu yang tidak lama berselang, dimana Irak dikepung oleh tentara multinasional dan Palestina (Syam) dikepung Israel. Sungguh benarlah perkataan manusia yang tidak berbicara menurut hawa nafsunya itu (Rasulullah): “Hampir saja tidak boleh dibawa ke negeri Irak sepiring makanan atau sebuah dirham. Kami (para sahabat) bertanya: Siapa yang melakukan itu ya Rasulullah? Beliau menjawab: Orang-orang ajam (non Arab) yang melakukan hal tersebut, Hampir saja tidak boleh dibawa sepiring makanan atau sebuah dirham kepada penduduk Syam. Lalu kami bertanya kembali: Siapa lagi yang melakukan itu ya Rasulullah? Beliau menjawab: Orang-orang Rum (Romawi).” (HR. Muslim dalam kitab Al Fitan. Dan diriwayatkan pula oleh Imam Ahmad dalam kitab Musnadnya)
- Meninggalnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam juga merupakan tanda kiamat kecil.
- Penaklukan Bait Al Maqdis. Hal ini telah terjadi di jaman khalifah yang kedua, yaitu ‘Umar bin Khaththab.
- Harga-harga naik dan muncul kemahalan sehingga apabila seseorang diberi gaji seratus dinar atau bahkan tiga ratus dirham maka ia tetap tidak puas (kekurangan) karenanya.
- Fitnah seperti godaan dan kemaksiatan memasuki setiap rumah orang Arab dan selain mereka merupakan tanda kiamat kecil yang nyata sekali terlihat dijaman sekarang. Seperti televisi dan nyanyian-nyanyian yang memasuki setiap rumah.
- Adanya genjatan senjata dan perdamaian antara kita (kaum Muslim) dengan orang-orang Rum (Eropa dan Amerika). Tanda ini merupakan tanda kecil kiamat yang paling akhir. Karena, setelah peristiwa ini akan terjadi lagi peperangan yang sangat besar dan dasyat. Genjatan senjata dan perdamaian ini sudah mulai berakhir. Jadi, kita saat ini masih dalam masa genjatan senjata dengan Rum (Eropa dan Amerika).
- Sabda Rasulullah, “Aku menghitung ada enam perkara yang akan terjadi menjelang hari kamat, yaitu: Kematianku, kemudian penaklukan Baitul Maqdis, kemudian kematian masal akibat penyakit wabah. Kemudian melimpahnya uang (harta), sehingga apabila seseorang diberi gaji seratus dinar, maka ia tetap tidak puas, kemudian muncul fitnah yang memasuki setiap rumah orang Arab. Kemudian adanya genjatan senjata antara umat Islam dengan Bani Ashfar (orang-orang Eropa dan Amerika). Kemudian mereka menghianati kamu, dimana mereka akan menyerangmu di bawah 80 bendera, dan di bawah tiap-tiap bendera itu terdapat dua belas ribu orang tentara.” (Riwayat Bukhari dalam kitab Shahihnya dari ‘Auf bin Malik. Diriwayatkan juga oleh Ahmad dan Thabrani dari mu’adz. Dan didalam Ash Shahihah Al Albaani nomer 1883
- Armagedon adalah kata-kata yang berasal dari bahasa Ibrani. “Ar” berarti: gunung atau bukit. “Mageddo” adalah nama dari sebuah lembah di Palestina, yang mana lembah ini merupakan medan pertempuran yang akan datang tersebut, yang akan membentang dari “Mageddo” di utara sampai ke “Edom” di selatan yang berjarak sekitar dua ratus mil dan sampai ke Laut putih (tengah) di Barat dan ke bukit Mohab di Timur yang berjarak 100 mil. (buku: Ramalan dan Politik, hal.52). Kata-kata “Armagedon” adalah sebuah istilah yang tidak asing lagi bagi orang-orang ahli kitab (yahudi dan nasrani), yang dapat kita temui dalam kitab-kitab suci mereka, dan dari kajian-kajian para ulama serta peneliti mereka. Apakah perang Armagedon itu? Perang Armagedon adalah:
- a. Peristiwa besar dan perang penghancuran.
- b. Pertemuan strategi dari perang raksasa yang sudah dekat waktunya.
- c. Perang persekutuan internasional (perang dunia yang akan datang), yakni yang sedang ditunggu oleh seluruh penduduk bumi pada hari ini.
- d. Perang Armagedon adalah perang politik dan agama.
- e. Ia adalah peperangan raksasa dari banyak pihak.
- f. Perang Armagedon adalah awal dari kemusnahan.
- g. Ia adalah perang yang dimulai dengan menyeluruhnya ‘perdamaian palsu’, sehingga orang-orang berkata, ‘perdamaian sudah datang’, ‘keamanan sudah datang’, padahal kenyataanya adalah sebaliknya. Seperti : masuknya tentara Amerika ke Afganistan dan Irak yang berkata untuk pembebasan negeri tersebut, sekarang suriah, yordania dan beberapa negara lainnya serupa, seakan membawa misi pembebasan.
69. Diriwayatkan
oleh Imam Bukhari (dalam kitab Shahihnya) dari ‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu
‘Anhuma, bahwa beliau mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
bersabda: “Sesungguhnya masa menetapmu
dibandingkan dengan umat-umat sebelum kamu adalah seperti waktu antara shalat
Ashar sampai terbenamnya matahari. Ahli Taurat (Yahudi) telah diberikan kepada
mereka kitab Taurat, kemudian mereka mengamalkan kitab tersebut, sehingga
apabila telah sampai waktu tengah hari, maka mereka pun ‘lemah’ untuk mengamalkannya.
Lalu mereka diberi pahala oleh Allah masing-masing satu qirath. Kemudian
diberikan pula kepada ahli Injil (Nasrani), lalu mereka mengamalkan kitab
tersebut sampai waktu shalat Ashar. Dan setelah itu, mereka ‘lemah’ untuk
mengamalkannya. Maka mereka pun diberi ganjaran oleh Allah masing-masing satu
qirath. Kemudian diberikan pula kepada kita kitab Alqur’an, dan kita
mengamalkannya sampai matahari terbenam. Maka Allah memberi ganjaran kepada
kita masing-masing dua qirath. Berkatalah ahli kitab: Wahai Rabb kami, mengapa
engkau beri ganjaran kepada mereka (kaum Muslimin) dua qirath, sedangkan amalan
kami lebih banyak daripada mereka. Berkata Rasulullah: Allah Subhanahu wa
Ta’ala menjawab (sambil bertanya): Apakah Aku berlaku zhalim (tidak adil) dalam
memberi ganjaran dari amal kalian? Mereka menjawab: Tidak. Allah berkata: Itu
adalah karunia yang Aku berikan kepada siapa saja yang Aku kehendaki.”
(Diriwayatkan oleh Bukhari pada beberapa tempat dalam kitab Shahinya. Pada
kitab Mawaqitu Ash Shalah, Juz. 2, Fathul Baari, hal. 38, cetakan Daar Al
Fikri. Juga pada kitab Al Ijarah, Juz.4 hal.445. Juga kitab Ahaadits Al
Anbiya’, Juz.6, hal.465. Juga kitab Fadhaail Alqur’an, Juz.9, hal.66. Dan juga
kitab At Tauhid, Juz.13, hal.46, dengan sanad yang berbeda-beda)
Diriwayatkan
juga oleh Imam Bukhari dalam kitab Shahih miliknya sebuah hadits dari Abi Musa
Radhiyallahu ‘Anhu, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dimana beliau
bersabda: “Permisalan antara kaum
Muslimin dan kaum Yahudi serta kaum Nasrani adalah seperti seorang laki-laki
kaya yang mengupah suatu kaum untuk melakukan sebuah pekerjaan untuknya sampai
malam. Akan tetapi, kaum tersebut hanya bekerja sampai tengah hari. Dan mereka
berkata kepada laki-laki tersebut: Kami tidak memerlukan gaji yang kamu berikan.
Kemudian laki-laki itu mengupah suatu kaum yang lain seraya berkata:
Sempurnakanlah pekerjaan ini sampai selesai hari ini juga, dan kamu akan
mendapatkan gaji seperti yang aku syaratkan. Kemudian kaum tersebut hanya
bekerja sampai waktu shalat Ashar dan berkata: Ambillah olehmu apa-apa yang
kami kerjakan. Kemudian laki-laki tersebut mengupah suatu kaum yang lain, dan
mereka pun bekerja sampai penuh hari tersebut, sehingga terbenam matahari. Dan
mereka mendapatkan gaji atas dua kaum sebelum mereka.” (Juga diriwayatkan
oleh Bukhari dalam beberapa tempat. Yakni kitab Mawaqitu Ash Shalah, Juz.2,
hal.38. juga kitab Al Ijarah, Juz.4, hal.447. dan anehnya, kita juga menemukan
satu teks dalam kitab Injil Matius yang sangat bersesuaian dengan dua hadits Bukhari
yang kita ketengahkan diatas yang mana sungguh merupakan sebuah mu’jizat
persesuaian.)
Dari kedua hadits tersebut dapat disimpulkan:
1) Waktu kaum Muslimin adalah sejak dari masuknya waktu shalat Ashar sampai terbenamnya matahari.
2) Waktu kaum Yahudi adalah sejak dari waktu fajar sampai waktu shalat Zhuhur (sama dengan setengah hari)
3) Dan waktu kaum Nasrani adalah sejak dari waktu shalat Zhuhur sampai waktu shalat Ashar.
Dengan demikian berarti waktu yang dimiliki oleh kaum Yahudi adalah sama dengan waktu kaum Muslimin yang ditambahkan dengan waktu kaum Nasrani.
Dari kedua hadits tersebut dapat disimpulkan:
1) Waktu kaum Muslimin adalah sejak dari masuknya waktu shalat Ashar sampai terbenamnya matahari.
2) Waktu kaum Yahudi adalah sejak dari waktu fajar sampai waktu shalat Zhuhur (sama dengan setengah hari)
3) Dan waktu kaum Nasrani adalah sejak dari waktu shalat Zhuhur sampai waktu shalat Ashar.
Dengan demikian berarti waktu yang dimiliki oleh kaum Yahudi adalah sama dengan waktu kaum Muslimin yang ditambahkan dengan waktu kaum Nasrani.
70. Munculnya
wabah-wabah umum (epidemi) yang menyebabkan kematian masal seperti wabah kolera
yang terjadi di jaman ‘Umar bin Khaththab dan pada saat terjadinya perang
dunia. Rasulullah bersabda: “Hitunglah
ada enam peristiwa yang akan terjadi menjelang kiamat, yaitu kematianku
kemudian penaklukan Baitul Maqdis kemudian terjadinya kematian masal yang
disebabkan oleh wabah penyakit yang akan menimpamu seperti penyakit Qu’as yang
menimpa kambing.”
Penyakit Qu’as adalah penyakit yang biasanya menimpa hewan ternak. Wabah ini pertama terjadi setelah masa kerasulan Nabi Muhammad terjadi pada masa khalifah Umar bin Khatab di Syam setelah penaklukan kota Baitul Maqdis yang disebut dengan ‘Tha’un Amwas’.
Mereka yang mati disebabkan wabah penyakit ini adalah termasuk dalam kelompok mati syahid bagi siapa yang dikendaki Allah, berdasarkan sabda Rasulullah:
“Kemudian muncullah suatu penyakit terhadap kaum yang akan menjadikan anak cucu kamu dan kamu sendiri sebagai syahid dihadirat Allah.”(HR. Ibn Majah dan Hakim, telah dishahihkan oleh Al Albaani)
71. Umat Islam diperebutkan oleh umat-umat manusia yang lain sebagaimana orang-orang yang sedang makan berebutan terhadap sepiring makanan. Rasulullah bersabda, “Hampir saja umat-umat (selain kamu) memperebutkan kamu dari segala penjuru sebagaimana orang-orang yang sedang makan memperebutkan semangkuk makanan mereka. Para sahabat bertanya: Apakah jumlah kita sedikit pada waktu itu wahai Rasulullah? Rasul menjawab: Pada saat itu jumlah kamu banyak, akan tetapi keberadaan kamu tak obahnya seperti buih air bah, ketakutan (keseganan) musuh-musuhmu akan tercabut dari dada mereka dan di dada masing-masing kamu terdapat Al Wahan. Para sahabat bertanya: Apakah Al Wahan itu wahai Rasulullah? Beliau menjawab: Cinta dunia dan takut akan mati.” (Hadist hasan diriwayatkan oleh Ahmad)
Penyakit Qu’as adalah penyakit yang biasanya menimpa hewan ternak. Wabah ini pertama terjadi setelah masa kerasulan Nabi Muhammad terjadi pada masa khalifah Umar bin Khatab di Syam setelah penaklukan kota Baitul Maqdis yang disebut dengan ‘Tha’un Amwas’.
Mereka yang mati disebabkan wabah penyakit ini adalah termasuk dalam kelompok mati syahid bagi siapa yang dikendaki Allah, berdasarkan sabda Rasulullah:
“Kemudian muncullah suatu penyakit terhadap kaum yang akan menjadikan anak cucu kamu dan kamu sendiri sebagai syahid dihadirat Allah.”(HR. Ibn Majah dan Hakim, telah dishahihkan oleh Al Albaani)
71. Umat Islam diperebutkan oleh umat-umat manusia yang lain sebagaimana orang-orang yang sedang makan berebutan terhadap sepiring makanan. Rasulullah bersabda, “Hampir saja umat-umat (selain kamu) memperebutkan kamu dari segala penjuru sebagaimana orang-orang yang sedang makan memperebutkan semangkuk makanan mereka. Para sahabat bertanya: Apakah jumlah kita sedikit pada waktu itu wahai Rasulullah? Rasul menjawab: Pada saat itu jumlah kamu banyak, akan tetapi keberadaan kamu tak obahnya seperti buih air bah, ketakutan (keseganan) musuh-musuhmu akan tercabut dari dada mereka dan di dada masing-masing kamu terdapat Al Wahan. Para sahabat bertanya: Apakah Al Wahan itu wahai Rasulullah? Beliau menjawab: Cinta dunia dan takut akan mati.” (Hadist hasan diriwayatkan oleh Ahmad)
Telah
terbukti, bahwa musuh-musuh kita berebut-rebutan terhadap kita kaum muslimin
semenjak jatuhnya khilafah Islamiyah oleh tangan manusia durjana yang berdosa
‘Mustafa Kamal Attaturk’, umat Islam tepecah-pecah menjadi Negara-negara kecil
yang saling bermusuhan yang disebabkan oleh kepentingan dan ambisi dalam negeri
masing-masing sedangkan segala permusuhan tersebut tidak terlepas dari skenario
halus dan perencanaan syaitan dengan syi’ar: “Hancurkan Islam dan musnahkan
pemeluknya.” Kekhalifahan Islam telah jatuh dan “laki-laki yang sakit”
(kekhalifahan Turki ‘Utsmani) telah terbunuh di Turki oleh “tangan seorang
penjahat yang mengaku sebagai dokter yang akan menyembuhkan penyakit si
penderita”. Dan untuk membangkitkan kekhalifahan, tiba-tiba yang diobatinya
mati mendadak disebabkan oleh ramuan-ramuan yang diberikannya. Si antek
penjajah itu (Mustafa Kamal Attaturk) telah menumbangkan kekhalifahan Islam dan
menggantinya dengan ‘Sekularisme’ yang terkutuk. Betapa sangat buruk apa-apa
yang dia jadikan sebagai gantinya.
10
TANDA-TANDA BESAR AKHIR JAMAN
Dari Huzaifah bin Asid Al-Ghifari
Ra. ia berkata: "Datang kepada kami
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan kami waktu itu sedang bertukar
pikiran. Lalu beliau bersabda: "Apa yang kamu bicarakan?" Kami
menjawab: "Kami sedang berbicara tentang hari qiamat." Lalu Nabi
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari qiamat
sehingga kamu melihat sebelumnya sepuluh macam tanda-tandanya. "Kemudian
beliau menyebutkannya: " Asap, Dajjal, binatang, terbit matahari dari
tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam Alaihissalam, Ya'juj dan Ma'juj,
tiga kali gempa bumi, sekali di timur, sekali di barat dan yang ketiga di
Semenanjung Arab, yang akhir sekali adalah api yang keluar dari arah negeri
Yaman yang akan menghalau manusia ke Padang Mahsyar mereka." (HR.
Muslim)
Dari Hudzaifah bin Asid Al
Ghifari, ia berkata, "Kami pernah
duduk-duduk di pinggir sebuah kamar Rasulullah SAW, lalu kami mendiskusikan
tentang datangnya Hari Kiamat dan (saat berdiskusi) suara kami cukup keras
terdengar. Maka kemudian Rasulullah bersabda, 'Tidak akan terjadi Hari Kiamat
hingga sebelumnya telah terjadi sepuluh tanda-tanda: terbitnya matahari dari
barat, keluarnya binatang melata, keluarnya Yajuj dan Majuj, Dajjal, Isa bin
Maryam dan kepulan asap, serta terjadinya tiga gerhana, gerhana di barat dan
timur serta di belahan Jazirah Arab. Akhir dari tanda-tanda itu adalah
keluarnya api dari Yaman dari daerah Qa'ra adn yang menandai akan digiringnya manusia
menuju padang Mahsyar'." Shahih: Muslim.
Menurut pendapat Imam Ibnu Hajar
al-Asqalani di dalam kitab Fathul Bari beliau mengatakan: "Apa yang dapat
dirajihkan (pendapat yang terpilih) dari kumpulan Hadits-Hadits Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam keluarnya Dajjal adalah yang mendahului segala
tanda- tanda besar yang mengakibatkan perubahan besar yang berlaku di permukaan
bumi ini. Keadaan itu akan diakhiri dengan kematian Nabi Isa Alaihissalam
(setelah beliau turun dati langit). Kemudian terbitnya matahari dari tempat
tenggelamnya adalah permulaan tanda-tanda qiamat yang besar yang akan
merusakkan sistem alam cakrawala, kejadian ini akan diakhiri dengan terjadinya
peristiwa qiamat yang dahsyat itu. Barangkali keluarnya binatang yang
disebutkan itu adalah terjadi di hari yang matahari pada waktu itu terbit dari
tempat tenggelamnya."
Keterangan Sepuluh tanda-tanda
qiamat yang disebutkan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dalam Hadits
ini adalah tanda-tanda qiamat yang besar yang akan terjadi ketika hampir
tibanya hari qiamat. Sepuluh tanda itu Menurut penulis, kejadiannya akan
berlangsung berurutan berdasarkan urutan dibawah ini :
- Matahari akan terbit dari tempat tenggelamnya. Maka waktu itu Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak lagi menerima iman orang kafir dan tidak menerima taubat dari orang yang berdosa
- Dajjal yang akan membawa fitnah besar yang akan menguji keimanan, sehingga banyak orang yang akan tertipu dengan seruannya
- Turunnya Nabi Isa Alaihissalam ke permukaan bumi ini. Beliau akan mendukung pemerintahan Imam Mahdi yang sedang berkuasa pada waktu itu dan heliau akan mematahkan segala salib yang dibuat oleh orang-orang Nashrani dan beliau juga yang akan membunuh Dajjal
- Dukhan (asap) yang akan keluar dan mengakibatkan penyakit seperti selesma di kalangan orang-orang yang beriman dan akan mematikan orang kafir
- Keluamya bangsa Yajuj dan Ma'juj yang akan membuat kerusakan di permukaan bumi ini, yaitu apabila mereka berhasil menghancurkan dinding yang dibuat dari besi bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zulqarnain bersama pembantu-pembantunya pada jaman dahulu
- Binatang besar yang keluar dekat gunung Shafa di Makkah yang akan berbicara, manusia sudah tidak mau lagi beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala
- Gempa/Gerhana bumi di Timur
- Gempa/Gerhana bumi di Barat
- Gempa/Gerhana bumi di Semenanjung Arab
- Api besar yang akan menghalau manusia menuju ke Padang Mahsyar. Api itu akan bermula dari arah negeri Yarnan.
Dukhan akan terlihat ada 3 jenis,
yang pertama akibat 3 tahun kemarau dan kekeringan dimana seluruh tanaman akan
musnah kecuali tanaman tertentu, salah satu efeknya adalah terjadinya asap yang
akan terjadi akibat kebakaran seluruh hutan dan tanaman tersebut, asap ini umumnya
berwarna putih. Yang kedua adalah ketika perang Armagedo melawan Dajjal dan
pasukan Yahudi dimana bumi dijadikan gelap gulita karena asap hitam pekat.
Pasukan Muslim akan dapat melihat seterang siang ketika nabi Isa as mengusap
wajah mereka, yang dimaksud Dukhan di hadis ini adalah perihal kejadian kedua,
yang ketiga adalah kabut yang halus yang mematikan seluruh umat Islam.
Sesuai hadis salah satu dari
tanda “terbitnya matahari dari barat” atau “binatang melata” akan keluar
sebelum dan sesudah munculnya Dajjal. “Terbitnya matahari dari barat” akan
terjadi dahuluan sebagaimana ada pemastiannya di dalam hadis juga dan sebab
“waktu terjadinya itu Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak lagi menerima iman orang
kafir dan tidak menerima taubat dari orang yang berdosa” dengannya Allah SWT
telah mengclearkan dahuluan pemisahan antara orang yang mana yang akan dapat
disesatkan oleh Dajjal dan orang yang tidak dapat disesatkan oleh Dajjal, ini pula
seakan-akan adalah penanda agar Dajjal dapat menunaikan tugasnya/takdirnya dengan
baik dan setelahnya pun orang yang telah tersesat karena Dajjal dengan
penegasan diawal karena “terbitnya matahri dari barat” maka orang tersebut tidak
lagi dapat kembali kekeimanannya setelah penambahan kesesatannya karena Dajjal.
Pengclearan antara Muslim dan tidak beriman ini hanya dikhususkan untuk umat
yang mengaku Islam dan terjadi setelah Imam Mahdi telah ada dan menjadi
khalifah umat Muslim dan sedang melakukan perangnya yang kemungkinan terjadi
sesudah perang dengan bangsa Rum.
Adapun “binatang melata” akan
keluar setelah Dajjal, ini mungkin disebabkan setelah Dajjal dapat menyesatkan
dan tidak dapat menyesatkan seseorang maka tidak lama kemudian diikuti oleh
“binatang melata” yang menandai orang tersebut agar lebih kentara/jelas
perbedaannya dengan umat Islam dan namun bisa pula adanya “binatang melata”
setelah masa damai (masa kekhalifahan Islam) karena adanya gambaran hadis
dimana orang kafir dan muslim sedang makan bersama dan bercengkrama dan saling
berkata : “Makanlah ini wahai orang Mu’min” dan “makanlah ini wahai orang
kafir.”. Penulis akan memperinci kajian hal ini nanti.
Adapun fitnah-fitnah dan
kejadian-kejadian huru-hara di jaman sebelumnya dan di jaman diktaktor ini,
penulis berpendapat adalah yang mengambil bagiannya adalah Dajjal-Dajjal kecil
yang hadir sebelum Dajjal asli/Dajjal besar, pengikut-pengikutnya dan
orang-orang yang mengikuti paham dan ideologinya yang bertujuan sama pula
dengan godaan iblis dan Dajjal, seperti Zionis, Illumination, Satanic, Freemasonry,
dll. dan juga bagian dari ras-ras Yakjuj dan Makjuj yang berbasis Atheisme,
Polytheisme, Animisme, Dinamisme dan Paganisme. Penulis berpendapat bahwa
Yakjuj dan Makjuj terdiri dua ciri besar, Berambut Merah/Pirang dan Bermata
Sipit.