Sampai Saat ini masih belum ada
manusia yang dapat menjelaskan fenomena "Bagaimana Matahari Terbit dari
Barat.". Fenomena ini diterima oleh ilmuwan Barat dan mereka telah
mengeluarkan berbagai teori. Bahkan tidak kurang juga dengan ilmuwan-ilmuwan,
ilmuwan dan pemikir Islam yang memberi pandangan dan komentar. Tidak semua
teori dari Barat adalah benar, maka marilah kita sama-sama kembali kepada
Al-Quran dan mempelajari bagaimana agaknya penjelasan Al-Quran.
Hampir 1.400 tahun silam,
Rasulullah Muhammad saw mengatakan ” “Tidak
akan terjadi kiamat sehingga matahari terbit dari tempat terbenamnya, apabila
ia telah terbit dari barat dan semua manusia melihat hal itu maka semua mereka
akan beriman, dan itulah waktu yang tidak ada gunanya iman seseorang yang belum
pernah beriman sebelum itu.” (Riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah.
Dan riwayat Ahmad, Abu Dawud dan Ibn Majah).
Matahari terbit dari Barat akan
terjadi selama satu hari. Setelah itu, gerakan matahari kembali normal hingga
terjadinya kiamat.
Setelah ini terjadi maka ketika
semua manusia melihat hal itu maka semua mereka akan beriman, dan itulah waktu
yang tidak ada gunanya iman seseorang yang belum pernah beriman sebelum itu.
Akan tertolak amalan mereka disebabkan belum pernah beriman sebelumnya. Lalu
akan muncul makhluk melata di bumi yang akan men-stempel atau mencap mereka
sebagai Muslim atau kafir.
Fenomena alam itu dibenarkan oleh
seorang ilmuwan dan peneliti NASA, Demitri Bolykov, yang menyebut pergerakan
bumi tiap tahun bertambah cepat dan pada suatu saat akan mengakibatkan
dua kutub magnet (poros) bumi berganti tempat.
Bolykov menyebut “gerak”
perputaran bumi akan mengarah pada arah yang berlawanan. Dan saat itulah
matahari akan terbit (keluar) dari arah Barat! Temuan itu terjadi saat Bolykov
bergabung dalam sebuah penelitian yang dipimpin oleh Prof. Nicolai Kosinikov,
salah seorang pakar dalam bidang fisika. Penelitian dilakukan pada sebuah
sempel yang diuji di laboratorium untuk mempelajari sebuah teori tentang
perputaran bumi dan porosnya.
Peneliti ini merancang sebuah
sempel berupa bola yang diisi penuh dengan papan tipis dari logam yang
dilelehkan dan ditempatkan pada badan bermagnet yang terbentuk dari elektroda
yang saling berlawanan arus.
Ketika arus listrik berjalan pada
dua elektroda tersebut maka menimbulkan gaya magnet dan bola yang dipenuhi
papan tipis dari logam tersebut mulai berputar pada porosnya. Fenomena ini
dikenal dengan istilah “Gerak Integral Elektro Magno-Dinamika”. Gerak ini
pada substansinya menjadi aktivitas perputaran bumi pada porosnya.
Menurut Bolykov, pada realita
di alam ini, daya matahari merupakan “kekuatan penggerak” yang bisa melahirkan
area magnet yang bisa mendorong bumi untuk berputar pada porosnya.
Gerak perputaran bumi ini dalam hal cepat atau lambatnya seiring dengan daya insensitas daya matahari.
Gerak perputaran bumi ini dalam hal cepat atau lambatnya seiring dengan daya insensitas daya matahari.
Atas dasar ini posisi dan arah
kutub utara bergantung. Balykov mengklaim telah dilakukan berulang penelitian
bahwa kutub magnet bumi mulai tahun 1970 bergerak dengan kecepatan tidak lebih
dari 10 km dalam setahun. Namun pada tahun-tahun terjadi kecepatan hingga 40 km
dalam setahun. Bahkan pada tahun 2001 silam, diketahui kalau kutub magnet bumi
bergeser dari tempatnya hingga mencapai jarak 200 km dalam sekali gerak.
“Berarti bumi dengan pengaruh daya
magnet tersebut mengakibatkan dua kutub magnet bergantian tempat dan akan
menuju pada arah yang saling berlawanan. Bila itu terjadi, matahari akan terbit
dari barat,” jelas Bolykov.
Balykov mengaku, temuan dan
penelitian yang dia lakukan bersumber dari hadis Nabi Muhammad yang menyatakan
suatu saat akan terjadi fenomena alam matahari akan terbit dari barat. Menurut
Balykov, dengan penelitian dan percobaan fisika yang dilakukannya, sangat besar
kemungkinan hadis Nabi itu akan menjadi kenyataan, mengingat pergerakan poros
bumi sudah mengalami pergerakan.
Diriwayatkan oleh Abu Huarirah,
bahwasanya Rasulullah saw bersabda, ”Siapa
yang bertaubat sebelum matahari terbit dari Barat, maka Allah akan
menerima Taubatnya.” (dari kitab Islam wa Qishshah).
Untuk kebaikan bersama, baik kita
"melihat" sepintas lalu akan teori-teori Barat ini sebelum kita
mengkaji teori Al-Quran agar kita dapat membuat penelitian dan perbandingan.
Barat mengemukakan 3 teori yaitu:
Teori
1 : "Retrograde motion" yaitu relatif peredaran bumi dengan
planet lain seperti planet Mars.
sepengatahuan saya mengenai
astrologi, matahari di mars belum pernah terbit dari barat. Yang dimaksudkan
retrograde motion disini adalah normal, semua planet di luar orbit bumi
mengelilingi matahari mengalami retrograde motion terhadap bumi. Yang
dimaksudkan retrograde motion bukanlah demikian. teori retrograde motion sudah
ada sejak jaman dulu.
Koreksi Retrograde Motion
bukanlah gerakan mundur suatu benda langit yang sesungguhnya. Namun hanya
penampakannya dari permukaan bumi, yang disebabkan oleh model geosentris.
contoh: semua planet bergerak revolusi mengelilingi matahari, dan semakin dekat planet dekat dengan matahari semakin cepat pula ia berevolusi mengelilingi matahari. retrograde motion disini adalah ketika misal bumi dan mars sama-sama mengelilingi matahari, pada saat bumi akan menyalip mars, maka terjadilah apa yang dinamakan retrograde motion. seperti contoh kita melihat mobil yang ada diseblah kita yang akan kita selip seolah-olah bergerak mundur...
jadi sebenarnya matahari di mars belum terbit dari barat ke timur.
Teori
2 : Bertabrakannya bumi dengan komet atau planet lain yang sangat dasyat
sehingga menyebabkan bumi berubah putaran.
Teori
3 : Sebab kondisi bumi yang semakin dekat dengan matahari!
Ketiga-tiga teori ini dapat di
download dari kebanyakan web Internet (seperti www.Islamhadhari.net
"Ilmuwan Barat akui matahari akan terbit dari barat" pada Agustus 18,
2008). Di bawah ini adalah sedikit ringkasan dari kutipan artikel di atas.
Fenomena ini ada di dalam satu
hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, katanya, Rasulullah saw telah
bersabda (yang artinya).
"Tiga
hal, saat lahir semuanya, tidak akan memberi manfaat iman seseorang itu. Sama
ada yang tidak pernah beriman sebelum itu atau imannya tidak memberi kebaikan
terhadap dirinya. (Yaitu) ketika matahari terbit dari arah barat, Dajjal dan
Daabatul Ardh (sejenis makhluk dari dalam bumi)."
(Riwayat Muslim)
Teori
Al-Quran
Sekarang mari kita mengkaji teori
Al-Quran "bagaimana matahari terbit dari barat". Saya memilih dan
mengkaji 7 ayat (mungkin ada banyak lagi ayat-ayat lain) yang saya pikirkan
bagaimana Al-Quran menjelaskan tentang fenomena ini yaitu satu ayat pada surat
Al-Qamar (54:1) (artinya) "Saat
(hari kiamat) semakin dekat, bulan pun merekah / terbelah" dan 6 ayat
pada surat Al-Hijr (15:72-77) (berarti) (15:72) "Demi umur kamu, sesungguhnya mereka dalam kondisi mabuk dan
kebingungan. (73) Maka mereka disambar suara teriakan yang keras ketika
matahari terbit. (74) Lalu Kami jadikan (negeri) mereka yang diatas jadi ke
bawah (tertonggeng), dan Kami timpakan atas mereka hujan batu dari tanah yang
keras. (75) Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda-tanda bagi
orang-orang yang memperhatikan (mempelajari). (76) Dan sesungguhnya (negeri)
itu masih benar-benar berada pada jalan yang masih tetap (tidak musnah dan masih
dilalui orang. (77) Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda untuk
orang-orang yang beriman)".
Bulan merekah
menyebabkan sifat bumi menjadi tidak stabil
Menurut penelitian saya, Al-Quran
menjelaskan matahari akan terbit dari barat ketika bumi sudah
"tertonggeng" yaitu kutub utara menjadi kutub selatan dan kutub
selatan menjadi kutub utara. "Proses tertonggeng" ini terjadi saat
bulan merekah dan memancarkan tenaga listrik ke arah bumi, menyebabkan daya
magnet bumi bereaksi dan berputar secara perlahan-lahan.
Tenaga elektro-magnet ini juga akan menyebabkan otak manusia menjadi bingung dan keliru. Selain dari energi elektro-magnet, rekahan bulan ini akan memuntahkan batu-batu keras dan mengeluarkan energi bunyi, yang kemudian sampai kebumi. Sebab itu manusia di bumi akan mendengar suara yang kuat, dan kemudian manusia akan dihujani oleh batu-batan.
Tenaga elektro-magnet ini juga akan menyebabkan otak manusia menjadi bingung dan keliru. Selain dari energi elektro-magnet, rekahan bulan ini akan memuntahkan batu-batu keras dan mengeluarkan energi bunyi, yang kemudian sampai kebumi. Sebab itu manusia di bumi akan mendengar suara yang kuat, dan kemudian manusia akan dihujani oleh batu-batan.
Bila bumi sudah tertonggeng, maka
manusia dibumi akan dapat melihat matahari terbit dari barat.
Teori
Quran Vs Teori Barat
Kalau di kaji dengan teliti,
teori yang dijelaskan Al-Quran ini agak berbeda dari teori-teori barat. Yang
pertama, Al-Quran menjelaskan bulan yang menyebabkan bumi berubah arah.
Al-Quran menunjukkan hubungan yang erat dan rapat antara bumi dan bulan. Tetapi
teori barat tidak 'nampak' pun peran bulan dalam proses kejadian ini.
Yang ke-duanya, teori Al-Qur'an
nampak lebih jelas dan mudah dipahami, bahkan bisa dibuktikan melalui percobaan
laboratorium. Sedangkan teori barat tidak dapat diuji dalam laboratorium dan
tidak menunjukkan kondisi matahari akan naik dari barat! Kalau terjadi
pelanggaran yang teramat dahsyat (dengan komet yang besar), maka bumi akan
hancur! Pelanggaran 'kecil' (seperti yang terjadi di Meksiko) tidak akan dapat
mengganti rotasi bumi.
Lagi pun jika komet melanggar
bumi dari "arah yang salah" ia mungkin akan menambah kecepatan
putaran yang ada sekarang misalkan dari 24 jam ke 10 jam saja / hari. Jika bumi
berputar pada kecepatan ini, maka kecepatan objek yang berada pada permukaan
equator (atau khatulistiwa) adalah sekitar 4.000 km / per jam yang akan
menghancurkan segala-galanya yang ada dipermukaan bumi seperti rumah, bangunan,
tanaman, pohon kayu, dan manusia serta binatang-binatang akan beterbangan.
Lagi pun untuk memungkinkan bumi
perputar pada arah berlawanan, komet yang melanggar bumi harus pergerak pada
kecepatan lebih dari 2 kali kecepatan rotasi bumi yaitu 3.300 km / jam (jika
ukuran komet sama besar dengan ukuran bumi), dan harus melanggr bumi pada sudut
dan lokasi yang tepat. Kalau ia melanggar di kutub utara, maka matahari tidak
akan 'terbit dari barat'.
Yang ke-tiga, teori Al-Qur'an
adalah lebih tepat sebab tidak terjadi kerusakan yang besar kepada makhluk di
bumi. Jika terjadi kerusakan yang besar (misalnya bumi hancur), maka ini berarti
sudah "benar-benar kiamat" dan bukan lagi "hampir kiamat".
Di dalam hadits di atas menjelaskan setelah matahari naik dari barat maka
segala amalan dan taubat tidak diterima lagi, dan dajal akan turun ke bumi (ini
menunjukkan manusia masih lagi hidup di bumi, dan berjalan seperti biasa).
Bahkan Al-Quran menyatakan
(15:76) manusia akan melihat jalan-jalan tetap tegak, nampak seperti biasa
tanpa kerusakan, dan masih bisa dilalui.
Ke-empat, penjelasan Al-Qur'an
lebih menyeluruh dan dari teori barat. Ilmuwan telah menemukan bahwa ada '2' jenis
permukaan bulan yaitu permukaan yang cerah (yang selalu menghadap bumi), dan
permukaan gelap (yang selalu membelakangi bumi). Ke dua-dua permukaan ini
memiliki fitur-fitur yang berbeda yang signifikan seperti warna, gaya
gravitasi, konten bahan-bahan, kepadatan dan kemampatan, radioaktivitas, dan
sebagainya. Oleh itu saat bulan merekah ia akan merubah kutub gravitasi,
mengeluarkan energi elektromagnetik yang dapat menyebabkan daya gravitasi dan
magnet bumi bereaksi.