Imam Mahdi adalah seorang pemuda
shalih, ia tidak berambisi menjadi pemimpin. Proses pembaiatannya dilakukan
secara paksa oleh beberapa kaum muslim yang menemuinya disebuah tempat antara
maqam Ibrahim dan rukun Ka’bah. Awalnya Imam Mahdi menolak karena melihat
betapa berat persoalan yang akan dihadapi. Sehingga pada suatu malam Allah
mengislahnya. Begitu ba’iat selesai dia dan pasukannya langsung bersiap-siap
untuk memasuki kancah pertempuran. Penaklukan dunia secara total dan
membersihkan dunia dari kebatilan.
Awalnya pasukannya berjumlah kecil namun peristiwa ajaib dengan tenggelamnya
sepasukan musuh yang mengejarnya membuat banyak kaum muslimin yang lain dari
pemuka Syam dan Iraq mendukungnya, namun pendukung terbesarnya berasal dari
Ashabu Rayati As sud dari Negara Afghanistan.
A. Dari Abdullah bin Umar RA
katanya, “Adalah Rasulullah SAW
bersama-sama dengan sekumpulan Muhajirin dan Ansar. Ali bin Abi Talib KMW di
sebelah kirinya dan Abbas di sebelah kanannya, ketika Abbas dan seorang lelaki
dari kalangan Ansar bertelagah. Sahabat Ansar itu bercakap dengan agak kasar
kepada Abbas. Maka Rasulullah SAW memegang tangan Abbas dan tangan Ali lalu
bersabda, “Daripada keturunannya (sambil menunjukkan Abbas) akan datang seorang
pemuda yang akan memenuhkan dunia ini dengan penindasan dan kezaliman, dan
daripada keturunannya (sambil menunjuk Ali) muncul seorang lelaki yang akan
memenuhkan dunia ini dengan keadilan dan kesaksamaan. Jika kamu semua melihat
yang demikian, berbaiatlah kepada Pemuda dari Bani Tamim itu yang datang dari
arah Timur. Dialah pemilik Panji-panji Al-Mahdi.” (At-Tabrani, Abu Nuaim,
Al-Khatib & Al-Kidji)
B. Kata Sauban RA, “Kemudian baginda SAW menyebutkan sesuatu
yang aku tidak berapa ingat, kemudian bersabda, “Kalau kamu semua melihatnya,
datangilah mereka walaupun terpaksa merangkak di atas salju kerana padanya ada
Khalifah Allah, iaitu Al-Mahdi.” (Ibnu Majah)
C. Dari Sauban RA katanya
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila kamu
melihat Panji-panji Hitam datang dari arah Khurasan, bersegeralah mendatangi
mereka, walaupun terpaksa merangkak di atas salju kerana padanya ada Khalifah
Allah, Al-Mahdi.”
D. Dari Sauban RA katanya
Rasulullah SAW bersabda, “Panji-panji
Hitam akan datang dari arah Timur, hati mereka bagaikan kepingan-kepingan besi.
Sesiapa yang mendengar mengenai mereka, datangilah mereka walaupun terpaksa
merangkak di atas salju.”
E. Sabda Nabi SAW, “Akan keluar dari sulbi ini (Sayidina Ali
KMW) seorang pemuda yang akan memenuhkan dunia ini dengan keadilan. Maka
apabila kamu meyakini yang demikian itu, hendaklah kamu turut menyertai Pemuda
dari Bani Tamim itu. Sesungguhnya dia datang dari sebelah Timur dan dialah
pemegang Panji-panji Al-Mahdi.” (At-Tabrani)
Hal yang unik adalah kenapa
dikatakan pada saat turunnya Panji Hitam dan pada saat pembai’atan kata-katanya
memakai “walaupun merangkak diatas salju”
dimana kita tahu bahwa di semenanjung Arab bukanlah daerah bersalju atau daerah
dingin tapi daerah pasir gersang. Kenapa tidak dikatakan “walaupun merangkak di
pasir pada panas teriknya matahari”. Mungkin ini merupakan isyarat pula untuk
umat Islam berkumpul pada masa perang akhir jaman ini atau ini menjadi isyarat
tersirat buat kapan Pasukan Panji Hitam untuk turun ke Mekkah.
“Ketika
kalian melihatnya (kehadiran Imam Mahdi), maka berbai’at-lah dengannya walaupun
harus merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah
Al-Mahdi.”
(HR Abu Dawud 4074)
Jadi ada beberapa perkiraan tanda-tanda
untuk umat Islam umumnya, antara lain, mungkin :
- Bila benar-benar ada kejadian dan melihat Mekkah terjadi hujan salju atau dilapisi salju
- Bila itu benar-benar ada kejadian adalah di bulan Haji (sebagian peneliti masalah akhir jaman beranggapan pembai’atan terjadi pada bulan Haji) namun ada sejarah juga mencatat serangan dari al-Qaramithah pada abad ke-4 Hijriyah hingga mengambil perbendaharaan Kabah dan membunuh orang-orang berhaji di seputar Masjidil haram,
- Turunnya Pasukan Panji Hitam ke Madinah dan Mekkah yang di pimpin pemuda Bani Tammim (bagian yang diperkirakan mendekati kebenaran pasti)
- Adanya pasukan yang ditenggelamkan bumi di sekitar Mekkah dan Madinah (bagian yang diperkirakan adalah sebuah kebenaran, hal yang pasti ini bila mendengarnya, maka wajib datang dan berbai’at pada Imam Mahdi)
- Bila itu benar-benar ada kejadian adalah Ada yang memperkirakan kejadian ini diantara 1420-1440 Hijriah, ada beberapa prediksi yang sama hasilnya pada tahun 2021 M
Bila menjumpai salah satu dari
tanda itu, maka berlayarlah, terbanglah dan datanglah ke Mekkah dan Madinah walaupun
harus merangkak diatas salju untuk berbait’at kepada Khalifah Amirul Mukminin dan
berjihad bergabung dengan pasukan Muslim.
Kenapa bisa ada kemungkinan salju
di Mekkah, penulis memperkirakan ini juga salah satu gejala alam saat sebelum
atau mengikuti kejadian tiga tahun kemarau itu.
Baru-baru ini ada kejadian Timur
Tengah mengalami hujan salju, penulis tidak tahu apa ini akan menggambarkan
kebenaran akan halnya Madinah dan Mekah akan bersalju kelak, namun gambaran ini
juga bisa mempertegas bahwa setelah masa hujan salju atau pas masa awal
huru-hara ini, Arab Saudi akan kembali hijau oleh pepohonan dan adanya air-air
sungai yang mengalir, bisa jadi juga faktor iklim setelah peristiwa salju ini dalam
isyarat dengan mulai lelehnya air dari salju tersebut merupakan salah satu faktor agar tanah suci ini akan
kembali hijau oleh pepohonan dan sungai-sungai seperti dalam gambaran sebuah
hadis.
Hudzaifah al-Yamani (ra)
meriwayatkan, Sesungguhnya Nabi (SAW) pernah menyebutkan fitnah yang akan
terjadi antara orang Timur dan Barat. Beliau (SAW) pernah berkata, ….kita juga akan mendapatkan ujian, (yaitu)
akan muncul Sufyani dari bukit tandus. Ia berkuasa di Damaskus, kemudian
mengutus dua bala tentara. Tentara pertama diperintahkannya menuju ke arah
timur, sedangkan tentara kedua menuju ke Madinah, Ketika mereka sampai di
negara Baylonia, tepatnya di sebuah kota yang dilaknat, mereka membunuh lebih dari
3000 jiwa. Dan memperkosa tak kurang dari 100 orang wanita. Mereka menymbelih
300 kambing milik sebuah kaum Bani Abbas.
ketika Sufyani atau Dajjal kecil mengirim
tentara ke arah timur (penulis lebih mengartikan kepada Dajjal kecil sebabnya di
dalam hadis-hadis judulnya adalah diberi kata 2 tanduk setan dari Timur, namun
dihadis-hadisnya sendiri hanya berkata tanduk setan dari timur) memperlihatkan
keburukannya di timur tersebut, maka keluarlah penantangnya dari arah timur juga,
Pasukan Panji Hitam, maka berperanglah mereka, sementara itu pula Sufyani akan mengirimkan
tentara ke Madinah.
Pasukan Panji Hitam yang
mendengar kabar angin dahuluan ini pun turun ke Madinah untuk mempersiapkan
diri dan yang kebetulan di Madinah telah terjadi huru-hara dari 3 anak
Khalifah, bisa jadi ini adalah permintaan dari salah satu anak khalifah kepada
Sufyani. Pasukan Panji Hitam merasa lebih condong untuk menyelesaikan konflik
di Madinah dahuluan dari pada yang lain yang akhirnya dikejar oleh Pasukan
Sufyani atau Dajjal kecil ini nantinya. Dimana Panji Hitam yang dikejar ini
akan mendapatkan Imam Mahdi.
Atas kehendak Allah SWT, Pasukan
Sufyani dibenamkan ke pasir, maka inilah tanda besar Imam Mahdi muncul dan terdengar
luas hingga banyak yang datang berbai’at kepadanya. Sufyani atau Dajjal kecil
ini akan dibunuh Imam Mahdi pada saat mengadakan penaklukan semenanjung Arab.
Aisyah Umul Mu’minin telah
berkata: “Pada suatu hari tubuh
Rasulullah bergetar dalam tidurnya.” Lalu kami bertanya: “Mengapa engkau
melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan sebelumnya wahai
Rasulullah?”. Rasulullah menjawab: “Akan terjadi suatu keanehan, yaitu bahwa
sekelompok orang dari umatku akan berangkat menuju Baitullah (Ka’bah) untuk
memburu seorang ‘laki-laki’ Quraisy yang pergi mengungsi ke Ka’bah. Sehingga
apabila orang-orang tersebut telah sampai di sebuah padang pasir (Al Baida’)
maka mereka ditelan bumi.” Kemudian kami bertanya: “Bukankah di jalan padang
itu terdapat bermacam-macam orang?” beliau menjawab: “Benar, diantara mereka
yang ditelan tersebut ada yang sengaja pergi untuk berperang, ada pula yang
dipaksa untuk berperang serta ada pula orang yang sedang berada dalam suatu
perjalanan, akan tetapi mereka binasa dalam satu waktu dan tempat yang sama. Sedangkan
mereka berasal dari arah (niat) yang berbeda-beda. Kemudian Allah akan
membangkitkan mereka pada hari kebangkitan menurut niat mereka masing-masing.” Riwayat
Imam Bukhari pada kitab Al Buyu’ , Bab: Ma Dzukira fii Al Aswaak.
Dengan demikian orang-orang akan tahu bahwa laki-laki yang kembali ke
Baitullah (Ka’bah) tersebut adalah Khalifatullah Al Mahdi, dimana Allah
memberinya perlindungan dan pembelaan untuknya dengan membenamkan tentara yang
akan mengejarnya, yakni tersungkur ke perut bumi.
Apabila orang-orang sudah mengetahui hal tersebut, maka mereka akan membai’atnya (membai’at Al Mahdi) dengan utusan-utusan, kelompol-kelompok dan ia akan didatangi oleh para “mulia” negeri Syam dan Irak yang terdiri dari para waliyullah, orang-orang taat dan pilihan. Mereka semua akan membai’at Al Mahdi.
Apabila orang-orang sudah mengetahui hal tersebut, maka mereka akan membai’atnya (membai’at Al Mahdi) dengan utusan-utusan, kelompol-kelompok dan ia akan didatangi oleh para “mulia” negeri Syam dan Irak yang terdiri dari para waliyullah, orang-orang taat dan pilihan. Mereka semua akan membai’at Al Mahdi.