MELALUI MEDIA INI KITA SALING BERBAGI SUKA DAN DUKA MENYAMBUNG TALISILATURAHMI YANG KEKAL ABADI,INI ADALAH WADAH DARI PSHT RAYON JURUG SEKERTARIAT KIPAS 210 (Kekeluargaan Ing Paseduluran Anak Silat 210)RANTING WONOSARI,CABANG KLATEN MELALUI MEDIA INI KITA SALING BERBAGI SUKA DAN DUKA MENYAMBUNG TALISILATURAHMI YANG KEKAL ABADI,INI ADALAH WADAH DARI PSHT RAYON JURUG SEKERTARIAT KIPAS 210 (Kekeluargaan Ing Paseduluran Anak Silat 210)RANTING WONOSARI,CABANG KLATEN

Proses Pembaiatan Imam Mahdi

Posted by KIPAS 210 - -

Imam Mahdi adalah seorang pemuda shalih, ia tidak berambisi menjadi pemimpin. Proses pembaiatannya dilakukan secara paksa oleh beberapa kaum muslim yang menemuinya disebuah tempat antara maqam Ibrahim dan rukun Ka’bah. Awalnya Imam Mahdi menolak karena melihat betapa berat persoalan yang akan dihadapi. Sehingga pada suatu malam Allah mengislahnya. Begitu ba’iat selesai dia dan pasukannya langsung bersiap-siap untuk memasuki kancah pertempuran. Penaklukan dunia secara total dan membersihkan dunia dari kebatilan.



Awalnya pasukannya berjumlah kecil namun peristiwa ajaib dengan tenggelamnya sepasukan musuh yang mengejarnya membuat banyak kaum muslimin yang lain dari pemuka Syam dan Iraq mendukungnya, namun pendukung terbesarnya berasal dari Ashabu Rayati As sud dari Negara Afghanistan.

A. Dari Abdullah bin Umar RA katanya, “Adalah Rasulullah SAW bersama-sama dengan sekumpulan Muhajirin dan Ansar. Ali bin Abi Talib KMW di sebelah kirinya dan Abbas di sebelah kanannya, ketika Abbas dan seorang lelaki dari kalangan Ansar bertelagah. Sahabat Ansar itu bercakap dengan agak kasar kepada Abbas. Maka Rasulullah SAW memegang tangan Abbas dan tangan Ali lalu bersabda, “Daripada keturunannya (sambil menunjukkan Abbas) akan datang seorang pemuda yang akan memenuhkan dunia ini dengan penindasan dan kezaliman, dan daripada keturunannya (sambil menunjuk Ali) muncul seorang lelaki yang akan memenuhkan dunia ini dengan keadilan dan kesaksamaan. Jika kamu semua melihat yang demikian, berbaiatlah kepada Pemuda dari Bani Tamim itu yang datang dari arah Timur. Dialah pemilik Panji-panji Al-Mahdi.” (At-Tabrani, Abu Nuaim, Al-Khatib & Al-Kidji)

B. Kata Sauban RA, “Kemudian baginda SAW menyebutkan sesuatu yang aku tidak berapa ingat, kemudian bersabda, “Kalau kamu semua melihatnya, datangilah mereka walaupun terpaksa merangkak di atas salju kerana padanya ada Khalifah Allah, iaitu Al-Mahdi.” (Ibnu Majah)

C. Dari Sauban RA katanya Rasulullah SAW bersabda, “Apabila kamu melihat Panji-panji Hitam datang dari arah Khurasan, bersegeralah mendatangi mereka, walaupun terpaksa merangkak di atas salju kerana padanya ada Khalifah Allah, Al-Mahdi.”

D. Dari Sauban RA katanya Rasulullah SAW bersabda, “Panji-panji Hitam akan datang dari arah Timur, hati mereka bagaikan kepingan-kepingan besi. Sesiapa yang mendengar mengenai mereka, datangilah mereka walaupun terpaksa merangkak di atas salju.”

E. Sabda Nabi SAW, “Akan keluar dari sulbi ini (Sayidina Ali KMW) seorang pemuda yang akan memenuhkan dunia ini dengan keadilan. Maka apabila kamu meyakini yang demikian itu, hendaklah kamu turut menyertai Pemuda dari Bani Tamim itu. Sesungguhnya dia datang dari sebelah Timur dan dialah pemegang Panji-panji Al-Mahdi.” (At-Tabrani)

Hal yang unik adalah kenapa dikatakan pada saat turunnya Panji Hitam dan pada saat pembai’atan kata-katanya memakai “walaupun merangkak diatas salju” dimana kita tahu bahwa di semenanjung Arab bukanlah daerah bersalju atau daerah dingin tapi daerah pasir gersang. Kenapa tidak dikatakan “walaupun merangkak di pasir pada panas teriknya matahari”. Mungkin ini merupakan isyarat pula untuk umat Islam berkumpul pada masa perang akhir jaman ini atau ini menjadi isyarat tersirat buat kapan Pasukan Panji Hitam untuk turun ke Mekkah.

“Ketika kalian melihatnya (kehadiran Imam Mahdi), maka berbai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi.” (HR Abu Dawud 4074)

Jadi ada beberapa perkiraan tanda-tanda untuk umat Islam umumnya, antara lain, mungkin :
  1. Bila benar-benar ada kejadian dan melihat Mekkah terjadi hujan salju atau dilapisi salju
  2. Bila itu benar-benar ada kejadian adalah di bulan Haji (sebagian peneliti masalah akhir jaman beranggapan pembai’atan terjadi pada bulan Haji) namun ada sejarah juga mencatat serangan dari al-Qaramithah pada abad ke-4 Hijriyah hingga mengambil perbendaharaan Kabah dan membunuh orang-orang berhaji di seputar Masjidil haram,
  3. Turunnya Pasukan Panji Hitam ke Madinah dan Mekkah yang di pimpin pemuda Bani Tammim (bagian yang diperkirakan mendekati kebenaran pasti)
  4. Adanya pasukan yang ditenggelamkan bumi di sekitar Mekkah dan Madinah (bagian yang diperkirakan adalah sebuah kebenaran, hal yang pasti ini bila mendengarnya, maka wajib datang dan berbai’at pada Imam Mahdi)
  5. Bila itu benar-benar ada kejadian adalah Ada yang memperkirakan kejadian ini diantara 1420-1440 Hijriah, ada beberapa prediksi yang sama hasilnya pada tahun 2021 M


Bila menjumpai salah satu dari tanda itu, maka berlayarlah, terbanglah dan datanglah ke Mekkah dan Madinah walaupun harus merangkak diatas salju untuk berbait’at kepada Khalifah Amirul Mukminin dan berjihad bergabung dengan pasukan Muslim.

Kenapa bisa ada kemungkinan salju di Mekkah, penulis memperkirakan ini juga salah satu gejala alam saat sebelum atau mengikuti kejadian tiga tahun kemarau itu.


Baru-baru ini ada kejadian Timur Tengah mengalami hujan salju, penulis tidak tahu apa ini akan menggambarkan kebenaran akan halnya Madinah dan Mekah akan bersalju kelak, namun gambaran ini juga bisa mempertegas bahwa setelah masa hujan salju atau pas masa awal huru-hara ini, Arab Saudi akan kembali hijau oleh pepohonan dan adanya air-air sungai yang mengalir, bisa jadi juga faktor iklim setelah peristiwa salju ini dalam isyarat dengan mulai lelehnya air dari salju tersebut merupakan salah satu faktor agar tanah suci ini akan kembali hijau oleh pepohonan dan sungai-sungai seperti dalam gambaran sebuah hadis.

Hudzaifah al-Yamani (ra) meriwayatkan, Sesungguhnya Nabi (SAW) pernah menyebutkan fitnah yang akan terjadi antara orang Timur dan Barat. Beliau (SAW) pernah berkata, ….kita juga akan mendapatkan ujian, (yaitu) akan muncul Sufyani dari bukit tandus. Ia berkuasa di Damaskus, kemudian mengutus dua bala tentara. Tentara pertama diperintahkannya menuju ke arah timur, sedangkan tentara kedua menuju ke Madinah, Ketika mereka sampai di negara Baylonia, tepatnya di sebuah kota yang dilaknat, mereka membunuh lebih dari 3000 jiwa. Dan memperkosa tak kurang dari 100 orang wanita. Mereka menymbelih 300 kambing milik sebuah kaum Bani Abbas.

ketika Sufyani atau Dajjal kecil mengirim tentara ke arah timur (penulis lebih mengartikan kepada Dajjal kecil sebabnya di dalam hadis-hadis judulnya adalah diberi kata 2 tanduk setan dari Timur, namun dihadis-hadisnya sendiri hanya berkata tanduk setan dari timur) memperlihatkan keburukannya di timur tersebut, maka keluarlah penantangnya dari arah timur juga, Pasukan Panji Hitam, maka berperanglah mereka, sementara itu pula Sufyani akan mengirimkan tentara ke Madinah.

Pasukan Panji Hitam yang mendengar kabar angin dahuluan ini pun turun ke Madinah untuk mempersiapkan diri dan yang kebetulan di Madinah telah terjadi huru-hara dari 3 anak Khalifah, bisa jadi ini adalah permintaan dari salah satu anak khalifah kepada Sufyani. Pasukan Panji Hitam merasa lebih condong untuk menyelesaikan konflik di Madinah dahuluan dari pada yang lain yang akhirnya dikejar oleh Pasukan Sufyani atau Dajjal kecil ini nantinya. Dimana Panji Hitam yang dikejar ini akan mendapatkan Imam Mahdi.

Atas kehendak Allah SWT, Pasukan Sufyani dibenamkan ke pasir, maka inilah tanda besar Imam Mahdi muncul dan terdengar luas hingga banyak yang datang berbai’at kepadanya. Sufyani atau Dajjal kecil ini akan dibunuh Imam Mahdi pada saat mengadakan penaklukan semenanjung Arab.

Aisyah Umul Mu’minin telah berkata: “Pada suatu hari tubuh Rasulullah bergetar dalam tidurnya.” Lalu kami bertanya: “Mengapa engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan sebelumnya wahai Rasulullah?”. Rasulullah menjawab: “Akan terjadi suatu keanehan, yaitu bahwa sekelompok orang dari umatku akan berangkat menuju Baitullah (Ka’bah) untuk memburu seorang ‘laki-laki’ Quraisy yang pergi mengungsi ke Ka’bah. Sehingga apabila orang-orang tersebut telah sampai di sebuah padang pasir (Al Baida’) maka mereka ditelan bumi.” Kemudian kami bertanya: “Bukankah di jalan padang itu terdapat bermacam-macam orang?” beliau menjawab: “Benar, diantara mereka yang ditelan tersebut ada yang sengaja pergi untuk berperang, ada pula yang dipaksa untuk berperang serta ada pula orang yang sedang berada dalam suatu perjalanan, akan tetapi mereka binasa dalam satu waktu dan tempat yang sama. Sedangkan mereka berasal dari arah (niat) yang berbeda-beda. Kemudian Allah akan membangkitkan mereka pada hari kebangkitan menurut niat mereka masing-masing.” Riwayat Imam Bukhari pada kitab Al Buyu’ , Bab: Ma Dzukira fii Al Aswaak.

Dengan demikian orang-orang akan tahu bahwa laki-laki yang kembali ke Baitullah (Ka’bah) tersebut adalah Khalifatullah Al Mahdi, dimana Allah memberinya perlindungan dan pembelaan untuknya dengan membenamkan tentara yang akan mengejarnya, yakni tersungkur ke perut bumi.

Apabila orang-orang sudah mengetahui hal tersebut, maka mereka akan membai’atnya (membai’at Al Mahdi) dengan utusan-utusan, kelompol-kelompok dan ia akan didatangi oleh para “mulia” negeri Syam dan Irak yang terdiri dari para waliyullah, orang-orang taat dan pilihan. Mereka semua akan membai’at Al Mahdi.

SALAM PERSAUDARAAN....!!!
Kirimkan kritik dan saran untuk kebaikan bersama.

  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK PLAY
  • KLIK UNTUK PLAY
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK PLAY DAN DOWNLOAD
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK DOWOLOAD
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK MEMBACA
  • KLIK UNTUK MELIHAT DAN MEMBACA
  • KLIK UNTUK MELIHAT
  • KLIK UNTUK MELIHAT

Chatting Temu Kangen Sedulur,
Salam Persaudaraan...!!!"