Ghurabaa` wa li ghairillaahi laa nahnil jibaa
Ghurabaa` war tadhainaa haa syi’aaran lil hayaah
In tasal ‘anna fa inna laa nubaali bith-thughaat
Nahnu jundullaahi dauman darbunaa darbul-ubaa
Ghurabaa`, ghurabaa`,
ghurabaaa` ghurabaa`
Lan nubaali bil quyuud, bal sanamdhii lil khuluud
Lan nubaali bil quyuud, bal sanamdhii lil khuluud
Fal nujaahid wa nunaadhil wa nuqaatil min jadiid
Ghurabaa` hakadzal ahraaru fii dunyal ‘abiid
Fal nujaahid wa nunaadhil wa nuqaatil min jadiid
Ghurabaa` hakadzal ahraaru fii dunya-al ‘abiid
Ghurabaa`, ghurabaa`,
ghurabaaa` ghurabaa`
Kam tadzaakarnaa zamaanan yauma kunna su’adaa`
Bi kitaabillaahi natluu-hu shabaahan wa masaa`
Ghurabaa`, ghurabaa`,
ghurabaaa` ghurabaa`
Ghurabaa` wa li ghairillaahi laa nahnil jibaa
Ghurabaa` war tadhainaa haa syi’aaran lil hayaah
Ghurabaa`, dan kepada selain Allah mereka takkan menunduk
Ghurabaa`, dan mereka telah rela Ghurabaa` sebagai syi’ar dalam kehidupan
Jika engkau bertanya tentang kami, maka kami tak peduli terhadap para taghut
Kami adalah tentara Allah selamanya, jalan kami adalah jalan yang sudah tersedia
Generasi Ghuroba'
Generasi Ghuroba'
Kami tak peduli terhadap rantai para taghut, sebaliknya kami akan terus berjuang
Kami tak peduli terhadap rantai para taghut, sebaliknya kami akan terus berjuang
Maka marilah kita berjihad, dan berperang, dan berjuang dari sekarang
Ghurabaa`, dengan itulah mereka merdeka dari dunia yang hina
Maka marilah kita berjihad, dan berperang, dan berjuang dari sekarang
Ghurabaa`, dengan itulah mereka merdeka dari dunia yang hina
Generasi Ghuroba'
Generasi Ghuroba'
Betapa sering saat kita mengenang hari-hari bahagia kita
Dengan Kitabullah kita membaca, di pagi hari dan di sore hari
Betapa sering saat kita mengenang hari-hari bahagia kita
Dengan Kitabullah kita membaca, di pagi hari dan di sore hari
Generasi Ghuroba'
Generasi Ghuroba'
Ghurabaa`, dan kepada selain Allah mereka takkan menunduk
Ghurabaa`, dan mereka telah rela Ghurabaa` sebagai syi’ar dalam kehidupan
Rosullullah صلى الله عليه وسلم bersabda :
Pengertian dan penjelasan Al Ghuroba berdasarkan hadits riwayat Muslim:
"Sesungguhnya Islam pertama kali muncul dalam keadaan asing dan nanti akan kembali asing sebagaimana semula, Maka berbahagialah orang orang yang asing
بَدَأَ الإِسلامُ غريبًا، وسَيَعُودُ غريبًا كما بدَأَ ، فطُوبَى للغرباءِ
“Islam muncul dalam keadaan asing, dan akan kembali asing seperti saat kemunculannya. Maka beruntunglah orang-orang yang asing”. (HR. Muslim)
Pengertian dan penjelasan Al Ghuroba berdasarkan hadits riwayat Bhukari:
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ أَبُو المُنْذِرِ الطُّفَاوِيُّ عَنْ سُلَيْمَانَ الْأَعْمَشِ
قَالَ حَدَّثَنِي مُجَاهِدٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ أَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِمَنْكِبِي فَقَالَ كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ
عَابِرُ سَبِيلٍ وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يَقُولُ إِذَا أَمْسَيْتَ فَلَا
تَنْتَظِرْ الصَّبَاحَ وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلَا تَنْتَظِرْ الْمَسَاءَ
وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ
Telah menceritakan kepada kami Ali bin Abdullah, telah menceritakan kepada kami Muhammaad bin Abdurrahman Abu Al Mundzir At Thufawi dari Sulaiman Al A'masy dia berkata , telah menceritakan kepadaku Mujahid dari Abdullah bin Umar RA Dia berkata, "Rosullullah صلى الله عليه وسلم pernah memegang pundak ku dan bersabda: `Jadilah kamu di dunia ini seakan akan orang asing (Ghuroba) atau seorang pengembara`. Ibnu Umar juga berkata; Bila kamu berada di sore hari, maka jangan kamu menunggu datangnya pagi hari, dan bila kamu berada di pagi hari, maka jangan menunggu waktu sore, pergunakanlah waktu sehatmu sebelum sakitmu, dan hidupmu sebelum matimu". (HR. Bukhari)
Pengertian dan penjelasan Al Ghuroba berdasarkan hadits riwayat Ahmad:
"Berbahagialah
orang orang yang asing (Al Ghuroba), yaitu orang orang shalih yang
berada di tengah orang orang yang berparangai buruk, Dan orang yang
memusuhinya lebih banyak dari pada yang mengikuti mereka" (HR. Ahmad)
Pengertian dan penjelasan Al Ghuroba berdasarkan hadits riwayat Ibnu Majjah:
قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ « إِنَّ الإِسْلاَمَ بَدَأَ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ
غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ ». قَالَ قِيلَ وَمَنِ الْغُرَبَاءُ قَالَ
النُّزَّاعُ مِنَ الْقَبَائِلِ. قال الشيخ الألباني : صحيح دون قال قيل
“Sesungguhnya
Islam muncul dalam keadaan asing, dan akan kembali asing seperti saat
kemunculannya. Maka beruntunglah orang-orang yang asing (Al Ghuroba)”. Seseorang bertanya : “Siapakah orang-orang yang asing itu ya Rasulullah “Mereka yang “menyempal” (berseberangan) dari kaumnya”, jawab Rasulullah صلى الله عليه وسلم (HR. Ibnu Majah)
Pengertian dan penjelasan Al Ghuroba berdasarkan hadits riwayat At Tirmidzi:
أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ قَالَ «إِنَّ الدِّينَ بَدَأَ غَرِيبًا وَيَرْجِعُ
غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ الَّذِينَ يُصْلِحُونَ مَا أَفْسَدَ
النَّاسُ مِنْ بَعْدِى مِنْ سُنَّتِى ». قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ
حَسَنٌ صَحِيحٌ
“Sesungguhnya
Islam muncul dalam keadaan asing, dan akan kembali asing seperti saat
kemunculannya. Maka beruntunglah orang-orang yang terasing”. Seseorang
bertanya : “Siapakah orang-orang yang asing itu ya Rasulullah ? “Orang-orang yang selalu memperbaiki (melakukan ishlah) di saat manusia merusak sunnah-sunnah ku (melakukan Bid'ah)”, jawab Rasulullah صلى الله عليه وسلم (HR. At Tirmidzi)
Pengertian dan penjelasan Al Ghuroba berdasarkan hadits riwayat Thabrani:
فَقِيلَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَمَا الْغُرَبَاءُ؟ قَالَ :”الَّذِينَ يُصْلِحُونَ عِنْدَ فَسَادِ النَّاسِ
“Siapakah orang-orang yang terasing (Ghuroba) itu ya Rasulullah ?
“Orang-orang yang selalu memperbaiki (amar ma’rur dan nahi munkar) di
saat manusia dalam keadaan rusak (berbuat kerusakan dan melakukan
Bid'ah)”, jawab Rasulullah صلى الله عليه وسلم (HR. Thabrani)
"Berbahagialah orang orang yang asing(Al Ghuroba), yaitu mereka yang mengadakan perbaikan(islah) ketika manusia rusak"