Rasulullah bersabda, “Kamu akan
memerangi semenanjung Arabia. Maka musuh pertama yang memerangi Al Mahdi
(setelah terjadinya pembenaman tentara Sufyani yang pertama ke dalam bumi)
adalah pasukan semenanjung Arab yang terdiri dari kaum Muslimin dan dipimpin
oleh seorang laki-laki yang berasal dari suku Quraisy (Laki-laki ini ada
kemungkinan adalah laki-laki yang bernama Sufyani berdasarkan kitab Al Qurthubi
yang berjudul: At Tadzkirah). Yang mana ia meminta kepada suku para pamannya
yaitu suku Kalab (sebagian orang mengatakan bahwa para penguasa/emir - Kuwait
berasal dari suku Kalab). Kemudian mereka berangkat untuk memerangi Al Mahdi,
akan tetapi Imam Mahdi mengalahkan mereka dengan seburuk-buruk bentuk kekalahan
serta mendapatkan harta rampasan perang yang luar biasa banyaknya.”
Sebagian riwayat hadis
menyebutkan: “Adalah suatu kerugian bagi
siapa saja yang tidak pernah melihat harta rampasan perang suku Kalab. Dan
dengan perang ini, maka dapatlah Al Mahdi menaklukkan dan berkuasa terhadap
seluruh semenanjung Arabia.”
Disini
Kuwait pun takluk juga dan yang dikatakan negara yang lebih kecil dari tulang
ekor akan kembali ke tubuhnya. Dan wilayah negara kuwait ternyata benar-benar
mirip tulang ekor.
Dari Abu Hurairah Ra., bahwasanya
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak terjadi hari qiamat sehingga Sungai Furat (Sungai
Euphrates, yaitu sebuah sungai yang ada di Iraq) menjadi surut airnya sehingga
kelihatan sebuah gunung dari emas. Banyak orang yang terbunuh karena
memperebutkannya. Maka terbunuhlah sembilan puluh sembilan dari seratus orang
yang berperang. Dan masing-masing yang terlibat berkata. "Mudah-mudahan
akulah orang yang selamat itu.
"Di dalam riwayat lain
disebutkan: "Sudah dekat suatu masa
di mana Sungai Furat akan menjadi surut airnya lalu kelihatan perbendaharaan
dari emas, maka siapa saja yang hadir di situ janganlah ia mengambil sesuatu
pun dari harta itu." (HR. Bukhari Muslim).
Sementara itu akibat mulainya
rangkaian 3 tahun kemarau, di seputar wilayah Iraq telah terlihat gunung emas
dari sungai Efrat dan muncul pula hamparan permata diseputar wilayah Syria, saat
itu juga bangsa-bangsa lain termaksut Rum disibukkan dengan pengiriman
pasukan-pasukan ke Iraq dan Syria dan saling berperang merebutkan gunung emas
Efrat dan permata, mungkin disebabkan semua negara-negara ini butuh harta
berlimpah untuk menanggung krisis akibat rangkaian 3 tahun kemarau, kekeringan,
kebakaran, kelaparan dan asap dan bencana-bencana multi dimensi lain di
negerinya. Bencana kemarau tidak terlalu mengefek di Arab dan kebakaran hutan
pun tidak ada, sumber air zam-zam juga aman.
Rasul bersabda, “Kamu akan memerangi semenanjung Arabia,
lalu Allah akan menaklukkannya untukmu. Setelah itu Persia, dimana Allah akan
menaklukkannya untukmu. Kemudian Rum, dimana Allah akan menaklukkannya untukmu.
Kemudian kamu akan memerangi Dajjal, dimana Allah akan menaklukkannya untukmu.”
Diriwayatkan oleh Muslim dari Nafi’ bin ‘Atabah. Diriwayatkan juga oleh Imam
Ahmad dan Ibn Majah.
Karena sebab kedua harta simpanan
ini, tentara Mahdi menjadi aman dari gangguan bangsa Rum dengan perjanjian
tidak ikut serta dalam perebutan 2 harta karun tersebut dan lalu dimanfaatkan Imam
Mahdi menyibukan diri pula menaklukkan dan menggalang kekuatan di semanjung Arab
lainnya, itulah bagian strategi Imam Mahdi, yang salah satu tujuannya agar
mengulur waktu agar tentara Muslim lebih tambah kuat dahulu.
Dan setelah menguasai semenajung Arab
dan kekuatan terkumpul, akhirnya tentara Mahdi bergabung dengan bangsa Rum
melawan Persia yang mungkin dibantu oleh pasukan Rusia, China dan India atau
yang disebut suku Khuz dan Kirman, kemungkinan sebabnya adalah perpanjangan
masalah Iraq dan Syria dengan gunung emas Efrat dan permatanya, dan bangsa Rum
seakan-akan memanfaatkan tentara Mahdi agar tujuan mereka mendapatkan harta
karun berhasil, padahal tentara Mahdi tidak ada minat untuk mengambil harta ini
saat itu karena memang belum saatnya dibagi-bagikan oleh Imam Mahdi pada
rakyatnya, dan ini padahal malahan jadi manfaat bargaining dari Imam Mahdi untuk
mendapatkan keuntungan dan keamanan dari kerjasama ini. Setelah Persia kalah
dan tentara Imam Mahdi balik ke Madinah, terjadilah pengkhianatan dari bangsa
Rum. Pertempuran melawan bangsa Rum akan berkecamuk di Syiria, dekat kota
Damaskus, yakni disuatu tempat yang bernama A’maq dan Dabiq: “Kiamat takkan terjadi sehingga bangsa
Romawi singgah di Al-A’maq* atau di Dabiq*. Lalu mereka diserbu oleh balatentara
dari Madinah, yang merupakan penduduk dunia yang terbaik waktu itu. (Muslim
bin Hajjaj dari Abu Hurairah RA) *Al-A’maq dan Dabiq adalah nama dua tempat di
Syria dekat kota Halab (Alepo).
Dari auf bin malik bahwasanya
Rosulullah bersabda; `hitunglah enam hal
menjelang kiamat, yaitu: kematianku, kemudian penaklukan baitul maqdis,
kemudian kematian massal seperti penyakit qu`as pada kambing, kemudian
melimpahnya harta, hingga seseorang di beri seratus dinar, ia masih merasa
tidak suka, Kemudian fitnah yang memasuki setiap rumah orang Arab, kemudian
perdamaian antara kamu dan bani ashfar [kafir] lalu mereka berhianat dan
mendatangi kamu dengan 80 panji yang di setiap panjinya ada 12000 prajurit.
HR Bukhori
Rasulullah S.A.W. dalam hadist
menyebutkan bahwa ini adalah rangkaian dari perang yang berlarut larut, yang
akan dimulai ketika umat muslim sedang dalam keadaan sangat lemah, hingga pada
akhirnya umat muslim akan memimpin dunia. Dan ini akan menjadi masa fitan
(carut marut) terbesar, tetapi juga akan menjadi masa penuh berkah.
Perdamaian
dan peperangan dibelakang (terbukanya kedok yang tersembunyi maksud zahirnya)
dari bangsa Romawi (Eropa, Israel dan Amerika)
Pada
dekade-dekade hijriah setelah 1400 tahun hijriah hitunglah dekade itu dua dan
tiga....(terhapus), akan muncul Al Mahdi, ia memerangi seluruh dunia, bersatu
padu memeranginya orang-orang yang tersesat (Nasrani), orang-orang yang
dimurkai (Yahudi) serta orang-orang yang keterlaluan kemunafikannya di negeri
Isra' Mi'raj Palestina di dekat Gunung Magedon.
1430
atau 1440 hijriah???? tiga puluh lima, tiga puluh enam, atau tiga puluh tujuh.
Beberapa prediksi lain selalu mengenai tahun 2021 M.
Dari Abdullah bin Mas'ud RA, dari
Nabi SAW, beliau bersabda, "Raha
(peperangan) Islam akan berkobar pada tahun tiga puluh lima, tiga puluh enam,
atau tiga puluh tujuh. Apabila mereka binasa, maka itulah jalan orang-orang
yang binasa, namun apabila mereka menegakkan agamanya, maka akan bertahan
hingga tahun ke tujuh puluh."Lalu aku bertanya, "Akankah kurang dari
itu atau lebih?" Beliau menjawab, "Lebih dari itu." Shahih:
Ash-Shahihah (976)
Rosululloh SAW, bersabda, Maksud
Hadist: “Kalian akan mengadakan
perdamaian dengan bangsa Rum dalam keadaan aman. Lalu kalian akan berperang
bersama mereka melawan suatu musuh dari belakang mereka. Maka kalian akan
selamat dan mendapatkan harta rampasan perang. Kemudian kalian akan sampai ke
sebuah padang rumput yang luas dan berbukit-bukit. Maka berdirilah seorang
laki-laki dari kaum Rum lalu ia mengangkat tanda salib dan berkata, ‘Salib
telah menang’. Maka datanglah kepadanya seorang lelaki dari kaum muslimin, lalu
ia membunuh laki-laki Rum tersebut. Lalu kaum Rum berkhianat dan terjadilah
peperangan, dimana mereka akan bersatu menghadapi kalian di bawah 80 bendera,
dan di bawah tiap-tiap bendera terdapat dua belas ribu tentara.” (Ahmad,
Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
Dari Hassan bin 'Athiyah, ia
berkata, "Makhul dan Ibnu Zakaria pernah bertemu dengan Khalid bin Ma'dan,
dan aku pun saat itu pergi bersama mereka. Kami memperbincangkan kepada Jubair
bin Nufair tentang perjanjian damai. Jubair berkata, 'Mari pergi bersama kami
menemui Dzu Mikhbar (seorang lelaki dari kalangan sahabat Rasulullah SAW).'
Maka kemudian kami mendatanginya dan Jubair bertanya kepadanya tentang
perdamaian, lalu Dzu Mikhbar menjawab, "Aku telah mendengar Rasulullah SAW
bersabda, 'Bangsa Romawi akan mengadakan
perjanjian damai dengan kalian, kalian akan memerangi dan mereka menjadi musuh
di belakang kalian, maka kemudian kalian menang, mendapatkan harta rampasan
perang dan bangsa Romawi pun menyerah. Kemudian ketika kalian pulang dan sampai
di daerah yang hijau bertanaman banyak di daerah Dzu Tulul, ada seorang lelaki
dari pengikut Nashrani mengangkat salib seraya berkata, 'Salib telah menang!'
Lalu seorang lelaki dari kaum muslimin marah mendengarnya lantas ia mematahkan
salib tersebut. Maka bangsa Romawi menyalahi perjanjian damainya, dan mereka
pun mengumandangkan genderang perang'." Shahih: Hadits ini dipaparkan
lebih panjang dalam hadits sebelumnya (2767).
Dalam sebuah hadits diriwayatkan,
sebelum akhir jaman tiba, kaum Muslimin akan berdamai dengan Bangsa Rum. Siapa
yang dimaksud Rum itu? Saya cenderung menafsirkan Bangsa Rum adalah Eropa.
Alasannya bersifat historis. Ummat Islam atau Bangsa Arab diapit oleh dua
peradaban besar, yaitu peradaban Barat (Romawi) dan Timur (Persia). Peradaban
Barat dipengaruhi oleh tadisi-tradisi ahli kitab (Yahudi maupun Nasrani). Timur
dipengaruhi oleh kemusyrikan dan paganisme. Memang, sekarang ada perluasan
akibat globalisasi. Pengertian Timur tidak lagi hanya Persia, tetapi juga
China, India, dan lainnya. Mereka kategorinya bukan ahli kitab tetapi disebut
al-Adyaan al-Ardhiyah atau agama-agama bumi yang banyak sekali dan didominasi
paganisme.
Apakah sekarang perdamaian itu
sudah berlangsung? Sekarang sedang berjalan atau in progress, meski semu…
Kenapa? Karena yang kini memimpin dunia bukan amiirul mu’miniin. Pemimpinnya
adalah kalangan Rum, yang mengandalkan tradisi yang campur aduk dengan kebatilan
sehingga muncul kezhaliman dan ketidakadilan.
Jadi, perdamaian yang sekarang
terjadi lebih tepat diartikan sebagai “kesepakatan untuk tidak berperang”. Ini
terjadi sejak berakhirnya penjajahan resmi oleh Bangsa Rum/Romawi/Barat
terhadap negeri-negeri kaum Muslimin.
Namun dibalik kesepakatan damai
yang di dengung-dengungkan semisal di PBB ternyata ada kepentingan-kepentingan
tersembunyi/terselubung dan secara terselubung pula pihak-pihak dari kalangan
“mereka” masih mengadakan adu domba antara umat Islam dengan membiarkan
peperangan atau menyulut lagi perang baru dan mereka seakan-akan membantu salah
satunya. Hal ini berlangsung hingga sekarang dan sampai pada puncak dimana
terbukanya belang keseluruhan hal terselubung/tabir tersebut.
Ciri-ciri perjanjian dengan
bangsa Rum ini sama dengan salah satu makna di ayat ini :
8.
Bagaimana mungkin (ada perjanjian demikian), padahal jika mereka memperoleh
kemenangan atas kamu, mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan denganmu dan
tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Mereka menyenangkan hatimu dengan
mulutnya, sedang hatinya menolak. Kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik
(tidak menepati janji).
9.
Mereka memperjualbelikan ayat-ayat Allah dengan harga murah, lalu mereka
menghalang-halangi (orang) dari jalan Allah. Sungguh, betapa buruknya apa yang
mereka kerjakan.
10.
Mereka tidak memelihara (hubungan) kekerabatan dengan orang mukmin dan tidak
(pula mengindahkan) perjanjian. Mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
11.
Jika mereka bertobat, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka (berarti
mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Kami menjelaskan ayat-ayat itu
bagi orang-orang yang mengetahui.
12.
Jika mereka melanggar sumpah(janji)nya setelah mereka berjanji, dan mencerca
agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin kafir itu. Sesungguhnya mereka
adalah orang-orang yang tidak dapat dipegang janjinya, mudah-mudahan mereka
berhenti.
(QS. At Taubah Ayat 8-12)
Dikatakan dalam hadits tersebut
bahwa kaum Muslimin dan kaum Rum berada dalam satu blok yang akan memerangi
blok lain (kemungkinan blok Komunis atau blok Syi’ah atau kedua-duanya). Dan
kita (umat Islam dan kaum Rum) akan mendapatkan kemenangan.
Sesungguhnya perang dunia ini dan
pendahuluan-pendahuluannya telah benar-benar dimulai, dimana kita dengan kaum
Rum sekarang berada dalam suatu perdamaian yang aman dan tidak berhadapan dalam
sebuah perang umum yang terbuka. Sedangkan blok komunis (Cina, Rusia dan
pengikutnya) telah mengadakan perjanjian dan mengadakan kesepakatan-kesepakatan
untuk membina suatu kekuatan.
Salam Persaudaraan Di manakah komunitas PSHT di Kuwait?
@falah cari aja digoogle